NovelToon NovelToon
He'S Obsessed

He'S Obsessed

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: DnieY_ls

angela jatuh cinta pada arsen, paman nya di usia ke empat belas tahun. hampir empat tahun memendam rasa akhirnya ailen mengungkapkan rasa sukanya dengan tanpa sengaja.

di terima, dan itu membuat ailen bahagia. empat bulan hubungan mereka ailen baru tahu jika arsen punya kekasih dan mengkhianati nya.

lebih tepatnya dia adalah seorang selingkuhan, dan itu membuat ailen kecewa hingga dia pergi. mengejar gelar lebih tinggi agar dapat membalas rasa sakit nya pada pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 34

...happy reading...

Ailen baru selesai memeriksa pasien terakhir. Dan saat nya jam makan siang, wanita itu membereskan lebih dahulu peralatannya.

Tok tok tok

Pintu terketuk dan jess masuk dari sana. Pria itu menghampiri ailen untuk mengajaknya makan siang bersama.

"Ayo makan bersama" ajak jess.

Ailen menoleh sekejap, sebelum memutar matanya kembali. "Kau masih mengingatku?" sinis ailen menyindir.

Jess yang bingung tentu saja mengangguk. "Ya, tentu saja. Kau kekasihku mana mungkin aku lupa" balas jess.

"Baguslah. Ku pikir kau melupakan ku dan makan siang bersama dokter dokter itu" kata ailen.

Ah jess tahu sekarang kenapa ailen bersikap seperti ini. Wanita itu pasti tak senang karena tadi dirinya mengobrol dengan dokter dokter tadi. Sebenarnya bukan hanya dokter perempuan, lelaki pun tentu saja.

Tetapi kebetulan ailen melihat nya saat bersama dokter perempuan tadi. Memang tak ada hal aneh yang di bicarakan, hanya saja dia dan dokter itu hanya berdua.

"Ah, maafkan aku. Tadi kami hanya mengobrol biasa" ucap jess lagi.

"Yah aku tahu. Kalian hanya mengobrol biasa sampai dokter itu hampir memelukmu" sindir ailen menekan. Melengos pergi dari hadapan jess.

Jess mengerti, tadi dokter rani yang mengobrol dengannya hampir terjatuh dan langsung memegangnya. Jess hanya membantunya, tapi tak sampai memeluk. Itu pun karena ketidaksengajaan.

Jess menyusul segera kekasihnya, jika dibiarkan ailen akan ngambek.

"Halo dokter" seorang dokter menyapanya.

Jess mengangguk disertai senyuman, ikut membalas dokter itu. "Halo dokter karin" jawab jess.

"Mau makan bersama?" dokter itu menawarinya.

"Tidak sekarang, mungkin lain kali. Saya permisi dokter" jess buru buru pergi. Dia sudah tak bisa melihat kemana langkah ailen pergi.

Dengan misuh misuh tak jelas, ailen berjalan menuju kantin. Bahkan jess tak menyusul atau mengejarnya, membuatnya semakin kecewa pada pria itu.

"Huh, seperti nya aku harus jalan jalan untuk menenangkan hatiku" dia bermonolog. Berjalan sendiri sesekali menyapa dokter senior yang lewat.

Begitu tiba di kantin, seorang perawat perempuan menghampirinya. "Dokter ailen, ada yang menunggu anda" beritahu perawat itu.

Ailen mengerutkan keningnya, bertanya tanya siapa yang mencarinya. "Siapa?"

Si perawat menggeleng. "Saya tidak tahu dok, tapi dia sudah menunggu dokter dari satu jam yang lalu" kata perawat itu sambil menunjuk salah satu meja.

Ailen mengangguk, dengan rasa penasaran dia mulai menghampiri orang yang menunggu nya. Tampak dari belakang pria itu tinggi, punggung nya begitu lebar juga gagah nan tampak keras. Ailen terkesima sesaat, sebelum akhirnya dia tahu siapa yang menunggunya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya ailen tersulut emosi.

Dia tarik kembali seluruh ucapannya sebelumnya. Pria itu tidak gagah, pria itu jelek, lusuh dan brengsek. Itu kata yang paling tepat untuknya.

Arsen tak bereaksi, hanya menyodorkan paper bag berwarna putih pada wanita nya. "Ku bawakan kau makan siang, mari makan bersama" tutur nya dengan tenang.

Datar mimiknya tanpa ekspresi, sedari tadi dia sudah kesal karena banyak di perhatikan orang. Menyilang tangannya, ailen memutar bola matanya dan dia segera menolak.

"Aku tidak mau. Lebih baik kau pulang sekarang" dia menolaknya. Nadanya menekan dan sedikit pelan, tak ingin dia memicu keributan.

"Terserah padamu. Tapi aku tidak tanggung resiko jika ibumu marah nanti" balas arsen tenang. Dia tatap ailen yang berdiri didepannya, perempuan yang dulu penurut kini dengan lantang nya menolak.

"Simpan itu, aku akan memakannya. Tapi aku tidak mau makan bersama dengamu" jujur ailen. Tak dia tutup tutupi, tak peduli ucapannya terdengar menyakitkan. Yang pasti, dia tak ingin berurusan lagi dengan pria didepannya ini.

"Ailen!"

Sial, ailen lupa dengan yang satu ini. Dia sedang mode ngambek pada pacarnya, tetapi malah lupa karena kedatangan pria ini. Terpaksa ailen duduk, arsen sama sekali tak berpindah ataupun bergerak.

"Kau tuli? Pergilah" lontar ailen berbisik, memelotot tajam supaya pria itu cepat pergi.

"Ailen, kau bersama siapa?" jess datang, buru buru dia hampiri ailen yang kini duduk dengan seorang pria.

Ailen tak menjawab, membuang mukanya lebih baik dari pada harus melayani dua orang itu. Saat arsen menoleh, barulah jess bernapas lega. Pria itu mengambil satu kursi lalu duduk bersama mereka.

"Ku kira siapa, ada perlu apa kau kemari?" jess bertanya dengan nada santai.

"Aku mengantarkan makanan untuk kekasihmu, dan mengajaknya kalian makan siang bersama. Tetapi sepertinya kekasihmu tak menginginkan nya" arsen membalas.

Ailen mendengarnya jelas, dia putar malas matanya dan mendengus kesal. Masih membuang mukanya, dapat dia lihat dari ujung matanya arsen kini memandangnya.

"Tidak, kau makan lah bersama kami. Mood ailen sedang tak bagus, jadi tak perlu kau ambil hati" ailen berdecak mendengar ucapan jess. Apakah pria itu tidak peka? Tidak bisakah pria itu memahami nya?

"Tidak, aku akan pergi. Meski mood kekasihmu tengah buruk, tapi harus ku hargai keinginan nya. selamat siang" arsen bangkit dan pergi dari sana.

Kini tinggalah sepasang kekasih itu, jess mencoba membujuk ailen tetapi wanita itu malah bangkit dan pergi begitu saja. Harus berkali kaki dia hela napasnya dan menebalkan kesabarannya.

...****************...

1
Apriyanti
lanjut thor
Triyas Hayu
double up thor
Saadah Rangkuti
pasti arsen si pengganggu 🙄
Esther Lestari
perasaan pendek sekali bab ini, tiba2 aja sdh habis baca nya😁
Nani Khu
lanjut thor
Saadah Rangkuti
lanjut thor ✌️✌️
Rina Aswina
lanjut thorrr
Triyas Hayu
lanjuuttt thorrr
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Rina Aswina
lanjut thor
Triyas Hayu
lanjut tor
Triyas Hayu
tapi ailen terlanjur menyerahkan mahkotanya
Esther Lestari
Arsen ada dimana2 deh, jadi penguntit ya Sen😂
Apriyanti
KY nya Jess gak punya pendirian deh masah depan pacar nya berani bgtu si,,, lanjut thor
Apriyanti
makin seru bgtt ni cerita nya
lanjut thor
Esther Lestari
kenapa Arsen masih menginap di rumah Ailen ?
Esther Lestari
Arsen penganggu
RJ 💜🐑
gue suka kalimat ini, harus tegas sama adik yang pecicilan kayak ai
RJ 💜🐑
gue kalau jadi zen udah gue pukul mereka berdua, apalagi aileen masih kacil udah katal banget


maaf yaa thor aku marah soal nya bikin greget sih 🙏🏻🙏🏻😁
RJ 💜🐑
makanya kalau di bilangin sama kakak dengar bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!