Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 33
Ctek
lampu-lampu di ruangan itu menjadi menyala.
"menurutmu apa hukuman yang pantas diberikan kepada penyusup yang masuk ke kamar seorang wanita yang belum menikah??"ucap wanita itu membuka matanya yang tak lain adalah Valen.
lalu Valen membalikan tubuhnya dan menindih Arnold kemudian darinya menyentuh dahi Arnold yang membuat sihir transparan itu lenyap.
"kalau begitu aku siap menerima hukuman dari mu"ucap Arnold tersenyum tipis.
"padahal aku ingin membunuh orang yang masuk diam-diam ke dalam kamarku"ucap Valen tersenyum menatap wajah tampan seorang pria di bawah kungkungannya.
"ternyata pria memiliki bibit unggul"ucap Valen.
"bagaimana jika hukumannya kita melakukan hal 'itu' sekarang?? biarkan aku mengambil bibit-bibit unggul mu"ucap Valen.
"apa kamu yakin??"ucap Arnold.
"ya sangat yakin, apapun yang akan kulakukan demi mendapatkan bibit unggul"ucap Valen bersemangat.
"lalu apa yang kau lakukan kepadaku setelah kamu mendapatkan bibit-bibit ku??"ucap Arnold mendekatkan wajahnya kepada wajah Valen yang membuat Valen merona seperti tomat busuk.
"sialan jantung ku kenapa?? nggak mungkin jantungku menjadi pelari maraton" batin Valen.
"eemm tenang saja ketika aku sudah mendapatkan bibit mu, kamu bisa pergi kemanapun yang kamu mau dan juga kamu bisa menikah dengan wanita yang dipilih untukmu seperti yang kamu katakan tadi"ucap Valen.
"wanita ini benar-benar " batin Arnold tak habis pikir dengan isi otak Valen.
Arnold membalikkan tubuhnya dan kini posisinya lah yang mengukung Valen di bawah tubuhnya.
Glek.
"ka-kamu ma-mau melakukan nya yah??"ucap Valen tergagap.
"kenapa hum??apa kamu takut??"ucap Arnold sambil memegangi dagu Valen.
"ka-kata siapa sih?orang gak takut"ucap Valen langsung mengalungkan tangannya di leher Arnold dan mencium bibir Arnold.
Arnold bersorak dalam hati lalu kemudian membalas ciuman Valen,Valen memejamkan matanya menikmati ciuman yang terjadi untuk pertama kali untuknya dan juga Arnold malam itu terjadilah ciuman panas antara keduanya.
Beberapa menit kemudian Arnold melepas ciuman mereka berdua dan menghapus bekas Saliva yang ada di bibir Valen.
"kau begitu menikmatinya yah??"ucap Arnold.
"kamu juga begitu bukan??"ucap Valen dengan wajah memerah malu.
"ahaha tentu saja aku menikmati semua yang ada di dalam diri mu"ucap Arnold.
"lalu kenapa kamu berhenti??kenapa kamu tidak meneruskannya dan memberikan ku bibit mu secepatnya agar kamu bisa bersama dengan orang yang kamu cari selama ini"ucap Valen yang membuat Arnold begitu geram.
"sssttttsss jangan pernah mengatakan itu lagi aku tidak suka.hanya kamu,hanya kamu yang ada di hati ku"ucap Arnold.
"aiisss jangan membohongi dirimu sendiri tuan tampan"ucap Valen.
"tadi saja kamu begitu banyak curhat dengan ku"ucap Valen.
"aku tidak ingin"ucap Arnold.
"sudah lah aku lelah aku ingin tidur"ucap Arnold lalu memeluk Valen erat.
"hey kamu belum memberi ku bibit mu"ucap Valen
"tidak mau,aku akan memberi mu saat aku meminang mu dari raja Luminus"ucap Arnold
"jangan macam-macam aku tidak ingin terikat dengan ikatan yang menyusahkan itu dan satu lagi kamu lebih baik jangan tidur di sini,pelayan ku bisa saja melihat mu"ucap Valen sambil menggoyangkan tubuh Arnold.
Namun Arnold sudah menutup matanya dan tidak membukanya.
"haisss menyebalkan,lihat saja sebelum Leti datang aku akan menendang mu ke laut"ucap Valen lalu membaringkan tubuhnya di lengan Arnold.
"hati-hati jatuh cinta nona" telepati vendora.
"diam kamu vendora,sebelum aku membuat mu menjadi sate" balas Valen.
"hanya sekedar mengingatkannya" ucap vendora.
"ibu aku mendukung mu jika dia menjadi ayah ku" ucap Rishe.
"tu kan nona " ucap Crimson
"woy kalian bertiga diam sebelum nona marah dan menghukum kita lagi" ucap Talia.
Valen hanya bisa menghela napas mendengar semua kata-kata yang keluar dari mulut tiga hewan kontraknya dan satu peri yang lahir dari darahnya.
"aahh kenapa nyaman sekali,lebih nyaman dari bantal milik ku"ucap Valen sambil memeluk tubuh Arnold lalu terlelap masuk ke dalam mimpi.
Setelah Valen terlelap Arnold membuka matanya dan memiringkan tubuhnya menatap ke arah Valen yang tertidur lelap dengan bantalan tangan kirinya.
"semakin menarik saja" batin Arnold tersenyum menatap wajah Valen.
*****
sinar matahari masuk dari jendela dan menerpa wajah Valen yang membuat si empu terbangun.
"selamat pagi putri,hamba sudah menyiapkan air untuk putri mandi dan juga cuci muka"ucap Leti.
"humm baiklah Leti"ucap Valen yang masih enggan untuk bangun dan meraba-raba tempat di sisinya.
Valen merasa ruang di sebelahnya kosong.
"ahhh perasaan seharusnya aku melakukan suatu sebelum Leti masuk yah"gumam Valen.
"hummm putri menyembunyikan apa??"ucap Leti.
"itu tadi malam ada pri...ehhhh!!!"ucap valen yang teringat sesuatu langsung membuka matanya kemudian otomatis langsung bangun duduk dan menatap ke sampingnya.
Valen sedikit bernapas lega karena tidak ada Arnold di sana.
Valen menatap ke arah Leti.
"Leti kamu saat masuk ke dalam kamar ku ada melihat pri,ahh maksud ku sesuatu di samping ku??"ucap Valen.
"tidak ada putri"ucap Leti sambil menggelengkan kepalanya.
"hufff syukurlah"ucap Valen lirih.
"memang apa yang putri sembunyikan dari ku??"ucap Leti di depan wajah Valen sambil bersedekap dada dengan tatapan yang intimidasi.
"ehh uuuh enggak kok,itu iya itu ahh itu cuma buku teknik bela diri terbaru yang ku dapat dari seorang Kakek saat berjalan-jalan Minggu lalu"ucap Valen.
"hum putri pelit,masa aku tidak boleh mengetahui jurus baru!!"ucap Leti cemberut.
"ahh maafkan aku,aku hanya ingin memastikan bahwa jurus itu aman untuk kamu pelajari"ucap Valen.
"huaaa maafkan aku putri aku tidak tau kemurahan hati putri, kedepannya aku akan berlatih semakin giat lagi untuk membentuk tubuh dan otot ku"ucap Leti.
"ahahah aku menunggu nya"ucap Valen tertawa sumbang.
"maafkan Leti aku berbohong pada mu" batin Valen yang sedikit merasa bersalah dengan pelayan pribadi nya itu.
"tapi syukurlah dia sudah pergi sebelum aku yang menendangnya,lagipula kenapa sih aku malah bangun kesiangan" batin Valen.
"oh ya putri tumben pagi ini putri bangun kesiangan??"ucap Leti.
"eehh!!itu anu ahh aku hanya masih kepikiran bagaimana bodohnya aku yang saat itu lupa memakai sihir pengubah penampilan dan berakhir ayah tau indentitas ku.
"jadi aku baru tidur dini hari tadi malam"ucap Valen sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"semoga dia percaya" batin Valen sambil menatap Leti yang sedang berpikir.
Tak lama kemudian Leti mengangguk kan kepalanya.
"jangan terlalu di pikirkan putri, lagipula yang mulia raja tidak melarang bukan?"ucap Leti.
"ehehe iya aku bersyukur akan hal itu"ucap Valen.
TBC
🥰🥰🥰
ini para tokoh utamanya bocil semua
MC cewek 5 tahun
MC cowok 7 tahun
kak author boleh kasih saran
kalo menurut aku akan lebih baik usia mereka diubah jadi usia remaja misalnya usia 15 tahunan
karena gak masuk akal aja anak balita berbisnis 🙏🙏🙏🙏
itu saran ya kak author
jika saran saya kurang tepat mohon maaf
sumpah ngakak brutal aku
saya halu author diluar ekspektasi aku
👏👏👏👏👏👏