NovelToon NovelToon
MENAKLUKKAN HATI TUAN PEMARAH

MENAKLUKKAN HATI TUAN PEMARAH

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:53.1k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

‼️
Di harapkan membaca Novel Mengejar Cinta Suami ku terlebih dulu agar mengerti dan paham dengan alur cerita di novel ini...

Dewantara Putra Bima, seorang anak lelaki yang terlahir dari pasangan Luna dan Bima. Dialah penerus kerajaan bisnis keluarga Havidi.

Usianya kini sudah masuk ke angka 28 tahun, usia yang cukup matang untuk masuk ke jenjang pernikahan. Namun ada satu dan lain hal yang membuat dewa masih belum melepas status lajang nya itu....

🍂

Happy Reading di Novel otor ratu_halu yang ke-6..

Enjoy 💜💜💜

‼️
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan!!

Terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31

Rencana mami luna untuk menjauhkan cia dari dewa sudah berhasil. Kini kendaraan yang membawa mereka sudah melaju dengan kecepatan sedang menuju kediaman oma anetha dan opa bara..

Namun cia masih di landa keresahan hati.

Satu bulan sudah berlalu dengan begitu cepat. Banyak hal yang berubah dari hidup cia. Terkadang berpikir, seharusnya tak begini, seharusnya tak begitu, dan masih terlalu banyak yang menjadi pertimbangan.

Apapun yang menyangkut tentang masalah rumah tangganya, seharusnya cia tak melibatkan orang tua, begitu kini yang terus di katakan oleh pikiran nya. Cia tau, cinta tak bisa di paksakan, itu sebab nya malam kemarin cia mengatakan pada dewa untuk memberi nya waktu sedikit lagi. Cia ingin menata hati nya kembali dan berusaha menguatkan batin nya agar saat perpisahan itu terjadi cia sudah benar benar siap..

Membuang perasaan cinta yang baru saja tumbuh pun rasanya mustahil. Sekuat nya raga cia, hati nya tetap lah hati seorang wanita. Cia tetap merasakan sakit yang teramat. Sakit yang di torehkan berkali kali meski dia sudah berusaha sebaik mungkin menjadi istri seorang Dewa.

"Kamu kenapa sih sayang menengok ke belakang terus ?" tanya mami luna saat menyadari sudah beberapa kali cia memutar leher nya dan melihat ke belakang mobil..

"Apa kamu berharap dewa sedang mengikuti mobil kita di belakang ?" tanya papi bima yang duduk di samping supir..

Cia menunduk, dan meski tak langsung menjawab, namun kedua mertua cia sudah pasti tau jawaban nya..

"Tenang saja, sayang.. Percaya sama mami.. Dewa pasti akan menjemput kamu.." mami luna mengelus punggung cia yang tengah di landa dilema rasa..

Cia tak bergeming, di sudut hati nya masih ada secercah harap yang dia lambungkan ke atas langit, betapa dia ingin dewa bisa merasakan apa yang di rasakan nya saat ini. Mencintai tanpa di cintai itu pasti menyakitkan, dan cia tak ingin terlalu lama merasakan kepedihan itu.

Sejujurnya cia ingin percaya pada ucapan mami luna bahwa dewa sudah mencintai nya. Namun melihat bagaimana dewa tak menyusul nya saat ini membuat cia merasa itu hanya sebuah ucapan manis agar cia merasa tenang.

Sesampai nya di kediaman oma dan opa nya, cia dan kedua mertua nya langsung di sambut oleh sang pemilik rumah.

Mom chacha dan dad diki pun masih berada di sana sebab papi bima sudah memberi kabar tentang kedatangan mereka.

"Kurang ajar anak kau, bim.. Berani sekali dia menyakiti putri tersayang ku. Dia pikir dia siapa ?" Dad diki langsung murka setelah mami luna menceritakan perihal rumah tangga yang di jalani oleh dewa dan cia.

Sengaja mami luna berkata terus terang, agar semakin sulit dewa mendapatkan restu nya dari kedua orang tua cia.

Jangan katakan bahwa mami luna sungguh tega, sebab ini semua demi putra nya sendiri agar dia bisa menyadari bahwa cia begitu berharga.

Hahaha...

Suara tawa menggema di satu ruangan itu..

Semua mata tertuju ke arah si pemilik suara..

"Al..." cia sangat terkejut melihat kakak perempuan nya ada di sana. Cia pikir Al tidak ikut datang bersama orang tua mereka, dan sudah pasti kehadiran Al sungguh menambah beban di hati cia..

"Jadi... Kau masih perawan ?? Hahaha.." Al terus tertawa, entah dari segi mana yang menurutnya lucu, bahkan terlihat dia menyeka air mata di sudut mata nya. Seperti nya kabar ini sebuah lelucon yang sangat menggelikan bagi nya...

"Kau itu terlalu lugu atau memang bodoh, huh ? Jika lelaki tidak mau menyentuh mu padahal kau itu sudah menjadi daging yang halal bagi nya, itu pertanda dia merasa jijik dengan tubuh mu.. Kau pikir kau cantik, huh ? Sekelas dewa tak mungkin mau menyentuh gadis seperti mu, kau itu tidak selevel dengan dia.." AL sengaja menutup mulut dengan sebelah tangan nya, menertawakan cia dengan suara yang mulai samar..

"ALSHIVA! CUKUP! SIAPA YANG MENYURUH MU BICARA ?" Mom chacha bangun dari duduk nya, dia tak terima Al menghina adik nya sendiri sampai begitu. Kedua mata nya melotot menatap tajam Al yang kini berdiri di antara para orang tua..

Al terkejut saat mom chacha membentak nya di depan seluruh keluarga..

"Masuk ke kamar mu sekarang!! Ini bukan urusan mu!!" Titah dad diki yang juga merasa bahwa putri sulung nya sudah sangat keterlaluan..

Al kembali tertawa sumbang, "Oh.. Bukan urusan ku, ya ? Baiklah.." Al mengangguk pelan beberapa kali seakan paham maksud ucapan kedua orang tuanya, namun perkataan dia berikut nya malah semakin menyakiti hati cia.. "Tapi menurut ku jika kau masih punya harga diri, lebih baik kau minta cerai saja, percuma di lanjut kan sementara hanya kau yang mempertahankan nya.."

"HENTIKAN!! CEPAT KAU MASUK KE KAMAR MU!" Dad diki sudah sangat emosi, rasanya ingin sekali dia menampar pipi putri nya itu, namun sayang, sampai detik ini dia masih waras untuk tidak mencederai rumah tangga nya dengan kekerasan..

"Pi, mi.. Maaf, aku ke kamar dulu, ya.. Capek mau istirahat.." ucap cia dengan suara yang bergetar, senyum nya pun terkesan di paksakan..

"Mom antar, ya..." Mom chacha mendekati sang putri..

Cia menggeleng, "nggak, mom.. Cia mau sendiri.." ucap cia yang kemudian berlalu meninggalkan para orang tua..

"Diki, Chacha.. Ibu tak menyangka Al bisa berkata seburuk itu pada adik nya.. Sebenarnya bagaimana kalian mendidik mereka, hum ? Kenapa sampai sekarang kalian belum mampu mendamaikan putri putri kalian..??" Oma anetha begitu shock melihat peristiwa yang baru saja terjadi. Oma anetha yang memang sudah lama tinggal berjauhan dengan anak cucu nya tidak tau bahwa sesungguhnya dendam Al pada cia masih membara hingga kini.

Mom chacha menjatuhkan bokong nya lagi di sofa semula dengan kasar. Dia melipat tangan di depan dada dengan perasaan bersalah yang teramat dalam.

"Aku tidak tau, bu.. Sampai sekarang Al masih belum bisa menerima cia sebagai adik nya.." Mom chacha bingung harus mendamaikan dengan cara apalagi, sementara yang terus merasa menjadi korban tetaplah Al, putri sulung nya.

Cia bahkan tak pernah mengadu baik pada mom chacha maupun pada dad nya jika Al berbuat jahat pada nya.

Saat terjadi tragedi di kolam berenang pun, mom chacha dan dad diki tau kebenaran nya melalui cctv yang memang terpasang di setiap sudut rumah nya.

Karena sedang berkabung, saat itu Al tidak mendapat hukuman apapun sampai akhirnya mom chacha dan dad diki hanya memberinya peringatan keras untuk tidak lagi berusaha mencelakai cia sebab akan ada orang lain yang menjadi korban untuk melindungi cia..

Sebenarnya usaha dad diki dan mom chacha sudah sampai di tahap menemui seorang psikiater untuk membantu Al agar tak lagi berpikir bahwa cia merebut segala nya dari dia.

Namun usaha mereka sia sia sebab dalam diri Al dendam itu terus menguasai diri nya..

"Kami sudah berusaha untuk mendamaikan mereka, namun Al seolah tak sudi berdekatan dengan cia.." sambung dad diki ikut menimpali ucapan sang istri..

Mami luna yang mendengar itu tentu saja ikut prihatin. "Kak diki, chacha.." mami luna mencondongkan tubuh nya dengan mimik wajah yang serius.. "Boleh kah aku bicara dnegan Al, berdua saja ?" tanya mami luna, sepertinya mami luna tau apa yang seharusnya dia lakukan sejak dulu untuk membuat hubungan cia dan Al membaik lagi..

"Tentu saja, boleh, lun.. Silahkan.." Kata dad diki

Mami luna tersenyum penuh arti, kemudian melihat sang suami sekilas seolah meminta izin hanya dengan sorot mata nya, dan papi bima langsung mengangguk pelan..

🍂

Tok. Tok. Tok

Pintu kamar Al di ketuk mami luna dari luar. Al tak langsung membuka pintu kamar nya seolah mengabaikan mami luna..

"Al.. Buka pintu nya, sayang.. Ini mami.." ucap mami luna dengan suara yang lembut.

Cklek!

Pintu pun terbuka, mami luna masuk ke dalam dengan langkah yang pasti..

"Apa mami tidak salah kamar ? Ini bukan kamar menantu mami.." ucap Al asal bicara..

Mami luna tersenyum, kemudian melangkah menghampiri Alshiva yang duduk di sisi ranjang..

"Nggak! Mami nggak salah kamar, ko.." ucap mami luna sambil duduk di sebelah Al..

"Terus mami mau apa kesini ?" tanya gadis itu dengan nada ketus..

"Nggak ada, mami hanya ingin mengobrol saja sama kamu.. Apa tidak boleh ??" Mami luna masih bicara dengan nada lembut. Mami luna tau, Al bersikap begini karena ada luka batin yang selama ini dia pendam. Dan mami luna harus pelan-pelan membangun kepercayaan pada gadis itu agar dia mau terbuka..

"Aku tidak mau mengobrol tentang anak itu, bahkan aku nggak sudi untuk menyebut nama nya!!"

🍂

🍂

🍂

1
rohani dewisartika
kenapa di bab ini aku cengeng ya 🥹🥹,
Nuni
Luar biasa
sum mia
aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamiin , makasih do'anya kak , sebaliknya juga semoga kakak sekeluarga selalu sehat bahagia rejeki melimpah aman slamet lancar manfaat berkah barokah . aamiin 🤲
sum mia
Alhamdulillah... makasih kak udah mau menyelesaikan novel ini , meski mungkin kak othor gak dapat apa-apa dari karya kakak ini , tapi masih mau lanjut hingga selesai .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
belum up lagi kak....
sum mia
mungkinkah mereka bisa berlanjut tanpa gangguan dari putri kecilnya , kita tunggu saja bab selanjutnya .
sum mia
dan bisa dipastikan setelah buka puasa akan minta terus si Dewa nanti , pengen lagi dan lagi yang enak-enak . 🤭😂
sum mia
itu si Dewa kuat banget nahan sampai empat bulan , kalau yang lain mah udah diterjang dari kemarin-kemarin . awas Dewa pelan-pelan saja jangan grusa grusu biar semua aman dan terkendali .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
uuuuhhh.... seneng banget sekali baca langsung bertubi-tubi tiga bab . semalam pas baca malah ketiduran , baru bisa lanjut lagi .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia: aamiin 🤲... maksih juga doanya . love you full 😍😍😍🥰🥰🥰
bluesky: Sehat terus kak, semoga rezeki mu selalu lancar ya, makasih atas dukungan nya selama ini 💜💜💜💜💜💜
total 2 replies
sum mia
terima kasih kak udah doble up , tetap semangat semoga selalu sehat , rejeki melimpah aman slamet manfaat lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
sum mia
selamat atas kelahiran putri cantiknya Dewa dan Cia , Alhamdulillah ibu dan bayinya sehat dan selamat .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
dan akhirnya Cia menyadari kesalahannya , bahwa Dewa gak semudah itu bisa percaya pada Al , bagaimana sikap Al selama ini pada Alicia tentu siapapun tak kan mudah percaya begitu saja dengan perubahan Al .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
seneng kalau ada masalah segera dibicarakan dan segera terselesaikan , jadi masalah gak sampai berlarut-larut .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
begitu posesifnya Dewa sama Alicia , membuktikan kalau Dewa begitu sangat mencintai Cia , tapi kadang juga ngeselin ya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
dan lagi-lagi akhirnya kakak adik bisa akur ,. terimakasih kak Udah mau up lagi

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
pokoke aku selalu menunggumu untuk up lagi kak 😍😍🥰🥰🥰
sum mia
kebahagiaan dirasakan oleh Cia Dewa dan keluarga dengan hamilnya Alicia , saking kawatir dan posesifnya Dewa pada Cia bahkan Al Shiva pun tak boleh sekalipun bahkan sedetikpun bertemu dengan Cia . semua karena ulah dan sikap Al juga yang bikin Dewa gak percaya sama kakak iparnya itu .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
sum mia
musim pancaroba kak ... musim pula orang sakit , dikampungku pun orang sakit silih berganti .
sakitnya sudah dialami semoga tingal sehatnya , pun rejeki melimpah lancar berkah barokah . aamiin 🤲🙏
sum mia
Alhamdulillah kabar kita baik kak , terimakasih karena masih mau up , kirain tadinya mau berhenti ditengah jalan . tapi Alhamdulillah masih lanjut meski jarang up , dan kita-kita akan selalu menunggu up selanjutnya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍 😍 😍
sum mia
pokoke selalu ditunggu up selanjutnya kak . i love you full 😍😍😍🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!