NovelToon NovelToon
Duchess Who Lost Her Memory

Duchess Who Lost Her Memory

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Gadis Amnesia
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ldya ambar

seorang Duchess yang dikenal kejam tiba tiba hilang ingatan. melupakan suaminya sang Grand Duke rian Vosger serta anak nya Felix Vosger. dikenal sebagai seorang yang kejam seketika berubah menjadi baik akan kah Duchess mengingat kenangan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ldya ambar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 34: rencana marques gagal.

"Untuk apa kau menginginkan nya?" Tanya duke memicingkan matanya dengan penuh curiga.

Suara alunan musik terdengar memekak kan telinga, namun kebisingan itu menandingi suara dari sekelompok pria yang duduk di meja judi. "Sekakmat," teriak salah satu pria yang sepertinya menang di meja judi.

"Itu bukan urusan mu duke," ucap marques dengan malas. Rasa dingin dari ujung pistol yang bersembunyi di balik sapu tangan bisa di rasakan oleh felix. Anak itu merasa ketakutan hingga tubuhnya gemetar dengan hebat, wajahnya sudah sangat pucat pasih.

"Kalau begitu aku tidak akan melakukan nya, apa kau pikir mereka barang yang bisa begitu saja di berikan."

Marques menatap duke lekat lekat dengan perasaan tidak senang. Ia memainkan cincin di jemari nya. Jawaban yang menohok itu mampu membuat marques terdiam.

Marques tersenyum menyeringai. "Kalau kau tidak ingin melakukan nya maka putra kesayangan mu akan tiada malam ini duke," ancam marques.

Perkataan marques sama sekali tidak menggoyahkan niatan duke. Walaupun ancaman tersebut sedikit menakutinya tapi ia tidak akan memperlihatkan nya pada marques.

"Apa kau mencoba mengancam ku?" Tanya duke dengan nada suara yang terkesan dingin.

"Begitu lah."

"Aku peringatkan pada mu marques, aku sama sekali tidak takut dengan ancaman mu itu," ujar duke dengan nada menekan.

Marques tersentak mendengar ucapan duke. Antara duke tidak menyayangi anak nya atau ada hal lain yang memang duke sembunyikan, pikir marques.

"Sayang sekali. Kalau begitu ucapkan lah kalimat terakhir mu sebelum putra mu tiada,duke."

"Antonio, habisi anak itu," pinta marques tersenyum.

"Ayah!" Jerit Felix dengan ketakutan. Ia menangis karena tidak menyangka bahwa ayahnya setega itu untuk membiarkan dirinya terbunuh oleh kedua pria tersebut.

Pembunuh bayaran itu semakin mendekat kan ujung pistol nya dari balik sapu tangan di atas kepala felix. Jantung felix berdetak begitu cepat, hanya rasa takut yang kian semakin menjalar ke seluruh tubuhnya.

Tiba saat nya pembunuh bayaran tersebut menarik pelatuk pistol tersebut. Namun entah kenapa pria tersebut mengurungkan niat nya dan meletakkan pistol nya ke dalam saku, ia membuka tudung jubahnya dan cravat yang menutupi wajahnya. Marques tampak terkejut melihat pria itu yang ternyata bukan lah antonio melainkan Johan, pengawal pribadi duke yang menyamar menjadi antonio.

"Sialan!" Teriak marques kesal. Ia tidak menyadari akan rencana tersebut. Sedangkan duke merasa sangat puas ketika melihat ekspresi marques yang marah karena rencana nya gagal.

"Serahkan surat itu pada ku," pinta duke tersenyum tipis. Baginya marques kini sudah tersudut dan pastinya tidak akan bisa melawan dengan mudah. Jika ia bergerak sedikit saja, maka mata mata duke di setiap sudut paviliun moon akan segera menyerang nya.

Marques memegang ujung tongkat nya dengan erat. Tongkat itu bukanlah tongkat biasa melainkan tongkat yang bisa berubah menjadi pedang yang tajam. Marques tampak ragu-ragu untuk menarik ujung tongkat tersebut, ia menyadari bahwa seluruh mata mata duke sedang memperhatikan dirinya. Ia menebak bahwa mereka membawa belati, pedang dan bahkan pistol udara yang tersembunyi dari balik pakaian mereka.

"Menyerah lah marques, kau tak akan bisa melawan kami."

"Brengsek kau!" Pekik marques berdiri seraya menggebrak meja dengan kuat. Ia segera pergi meninggalkan surat itu di atas meja.

Duke berdiri dari duduknya sambil mengambil surat itu perlahan.  "Tunggu marques."

Marques menghentikan langkahnya sesaat dan menoleh pada duke dengan kesal.

"Jangan pernah mencoba mengancam ku lagi dengan trik murahan seperti ini marques, kau harus ingat itu ." Duke menepuk pundak marques dengan tatapan meremehkan. Marques sangat kesal hingga mengeraskan rahangnya dan menepis tangan duke. Jas hitam nya berkibar menyapu langkahnya hingga sampai di pintu.

Duke mendekati felix. "Apa kau baik-baik saja nak?" Tanya duke khawatir pada putranya.

"Ayah!" Seru felix memeluk duke menangis terisak isak mengingat kejadian yang di alaminya itu. Tapi kini ia merasa lega karena telah kembali ke pelukan ayahnya.

"Tuan, saya sudah menyuruh prajurit lain nya untuk membawa pembunuh bayaran itu."

"Bagus, masukkan dia ke dalam penjara. Aku akan menyelesaikan nya nanti," ucap duke sambil menggendong felix.

"Baik tuan." Johan memberi hormat kepada duke.

Mereka pun akhirnya kembali ke kastil, kereta bergerak dengan hati hati. Felix tampak tertidur pulas di pelukan duke, anak itu pasti sangat ketakutan karena telah mengalami hal buru seperti itu. Duke melihat jalan trotoar dari balik jendela kereta, ia termenung memikirkan bahwa marques bisa saja melakukan hal yang lebih berbahaya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.

Sudah pukul delapan tiga puluh menit, akhirnya duke sampai di kastil. Ia menggendong felix dengan hati hati dan turun dari kereta. Tampak clara di depan pintu dengan raut wajah yang gelisah, ia bahkan tidak memakai mantel nya di malam yang dingin itu.

"Astaga," ucap clara terburu-buru mendekati duke.

"Tenanglah dia baik-baik saja, dia hanya tertidur saja jadi tidak perlu khawatir. "

"Syukurlah kalau begitu," ujar clara menghela napas lega.

"Ini dingin, kenapa kau malah berdiri disini."

"Aku menunggu mu dan felix, aku terus berdoa agar kau dan felix dapat pulang dengan selamat," ucap clara tersenyum.

Ucapan clara berhasil membuat duke tersentuh. Begini lah keluarga yang duke inginkan sejak lama. Ia menatap clara tersenyum senang.

"Terima kasih istriku."

Setelah meletakkan felix di kamarnya, duke memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Ia sudah sangat lelah karena menempuh perjalanan dari kota helio dan kembali ke kastilnya. Ketika ia berjalan di depan kamar clara, sejenak ia berhenti. Ia berpikir untuk menemui clara tapi ia mengurung kan niatan nya karena mungkin clara sudah tidur.

"Duke?"

Duke berbalik dan mendapati clara yang sedari tadi berdiri di belakang nya.

"A-aku itu.." duke menggaruk garuk tengkuk lehernya dengan wajah yang tersipu malu.

"Ada apa duke? Apa kau ingin berbicara dengan ku?" Tanya clara.

"I-iya benar."

Clara sejenak menghela napas perlahan. "Kalau begitu masuklah." Clara berjalan membuka pintu kamarnya dan masuk mendahului duke.

Duke pun berbalik dan segera membuntutinya dari belakang. Clara duduk di tepi ranjangnya, sedangkan duke berdiri dengan perasaan canggung.

"Duke, apa kau akan terus berdiri di sana?" Tanya clara memiringkan kepalanya.

Duke perlahan mendekati clara dan duduk di sebelahnya. Detak jantung nya berdebar dengan cepat, dan suasana nya menjadi panas.

"Apa yang ingin kau katakan duke?" Tanya clara membuyarkan lamunan duke.

"I-ini mengenai ivana."

Clara sedikit terkejut, tidak biasanya duke tertarik dengan obrolan mengenai wanita lain. Tapi kali ini berbeda, dan itu sedikit membuat clara curiga.

"Ya terus?" Tanya clara dengan singkat.

Duke mendeham. "Jangan salah paham dulu, ini tidak seperti yang kau pikirkan."

"Apa!?" Sahut clara terkejut. Bagaimana bisa duke dapat mengetahui pikiran nya.

"Itu keliatan dari raut wajah mu, tapi aku ingin mengatakan padamu bahwa sebaiknya ivana dan theo tinggal di desa helio saja."

"Apa? Kenapa begitu?"

"Marques meminta ku untuk memberikan ivana dan theo tadi, dan aku yakin bahwa ia bisa saja melakukan hal yang berbahaya bagi ivana dan theo."

1
Nia Kurnia
masih menyimak
Evian Ningsih
Kecewa
Evian Ningsih
Buruk
eritaaee aa
daebak thorr👏👏
Withealth Manttrim
keren banget
Agus Tina
Semakin penasaran ..

.
Lestari Ratnawati
lanjut author 🫰
Annida Annida
ceritanya bagus dan bikin penasaran, lnjut tor
Kuri
Ngakak guling-guling 😂
Dallana u-u
Jangan lupa update yaa, ini fan berat nih
Gladys
Jalan ceritanya keren, endingnya bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!