NovelToon NovelToon
Ayo'K Cerai!

Ayo'K Cerai!

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

Dihadapkan pada kenyataan bahwa lelaki yang dicintai tidak bertanggung jawab, Alana nekat bunuh diri. Namun, ibu Daffa memohon kepada Gafi, anak tertuanya, untuk menikahi Alana menggantikan adiknya, padahal lelaki itu sudah punya kekasih.

Gafi terpaksa setuju demi menyelamatkan aib keluarga dan anak dalam kandungan Alana. Namun, Gafi membuat persyaratan, yaitu keduanya akan bercerai setelah Alana melahirkan.

Sesuai kesepakatan yang telah dibuat, keduanya pun bercerai. Alana membawa anaknya dan hidup bahagia. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Daffa dan Gafi kembali untuk menagih cinta yang dibuang dahulu.

Persaingan cinta antara dua bersaudara, siapakah yang menjadi pilihan Alana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Empat

Gafi mendekati Daffa dan mencengkram kerah baju Daffa. Tangannya terkepal ingin meninju, tapi masih di tahannya.

"Jangan jadi pecundang terus. Cobalah menjadi laki-laki yang lebih baik. Apa kau pikir dengan darahmu mengalir di tubuh Adele kau bisa melakukan segalanya. Laki-laki itu yang dipegang ucapannya, apa kau lupa pernah mengatakan tak menginginkan anak itu dan tak peduli apa pun yang terjadi dengannya. Sekarang kau memutar balikan ucapanmu!" ucap Gafi dengan penuh penekanan.

"Darah itu lebih kental dari air. Bagaimana pun cara Abang untuk menjauhkan aku dari anakku, suatu saat pasti dia akan mencari ku. Ayah sambung tak akan bisa menggantinya!"

Daffa melepaskan tangan abangnya dari baju. Memandangi Gafi dengan tatapan tajam.

"Maaf, kali ini aku tak akan dengan mudah mundur. Selama ini aku sudah cukup mengalah. Apa Abang pernah berpikir kenapa aku jadi bersikap seperti ini, yang katamu pecundang?" tanya Daffa.

Gafi tidak menjawab, hanya menatap balik Daffa. Apa yang ingin adiknya itu katakan lagi.

"Dari kecil, mama selalu saja membanggakan kamu. Memuji kamu. Begitu juga dengan keluarga lain. Semua keluarga juga menghinaku karena lahir dari ayah yang suka selingkuh. Apa semua itu salahku, apa semua itu mauku?" tanya Daffa lagi.

Dia menarik napas dalam. Menjeda ucapan sebentar. Daffa lalu tersenyum simpul. Teringat dulu selalu dibandingkan dengan sang Abang. Semua memuji Gafi. Sang juara, penurut, lebih tampan dan banyak laiinnya.

Daffa hanya dipandang sebelah mata, apa lagi semenjak ayahnya ketahuan selingkuh dan meninggalkan mama Dewi. Makin banyak keluarga yang tak suka dengannya. Sebagai pelampiasan dia bergaul dengan teman yang salah sehingga menjadi seperti sekarang.

"Aku tak tahu jika kamu sakit hati dan memendam semua itu," jawab Gafi pelan.

"Kerena kamu selalu di puji, Bang. Kamu tak tau bagaimana rasanya jadi aku. Setiap aku hadir, keluarga memandang dengan hina. Salahku juga kalau ayah selingkuh? Salahku juga jika aku terlahir dengan otak tak pintar, apa salahku juga jika wajahku tak setampan kamu! Jika aku boleh memilih pasti aku maunya semua serba baik. Aku benci kamu yang diberi banyak kelebihan, sedangkan aku banyak kurangnya!" ucap Daffa dengan emosi.

"Daffa, aku menyayangi kamu. Sebagai kakakmu, aku tak pernah memandangi kamu rendah. Semua itu hanya perasaan kamu saja. Aku rasa mama juga tak pernah membedakan kita. Seharusnya kamu buktikan, jika kamu bisa lebih dariku bukan justru menjadi begini!"

"Kau bisa bicara begini karena banyak yang mendukung. Jadi aku bukan mudah. Aku sudah mencoba melupakan semua. Tapi aku tak bisa. Maaf kali ini aku akan meraih kebahagiaanku, aku inginkan anakku. Jadi kita akan bersaing merebutnya. Maaf, aku tak akan mengalah!"

Setelah mengucapkan itu, Daffa pergi meninggalkan Gafi. Dia masuk ke mobil dan menjalankan dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Gafi memandangi kepergian adiknya dengan perasaan campur aduk. Dia tak pernah menyangka jika selama ini Daffa menyimpan banyak kebencian. Terutama pada keluarga yang sering mengejek ayahnya.

Gafi berjalan menuju mobil. Meninggalkan halaman parkir dengan perasaan gundah. Dia tak mungkin juga mengalah. Menyerahkan Adele pada sang adik. Lagi pula Alana juga tak akan rela.

Sebelum ke hotel, Gafi membeli banyak es krim seperti yang Adele minta. Dia juga membeli banyak makanan yang lainnya.

Gafi lalu membeli pakaian ganti untuk Alana dan Adele. Dia tak mau kedua orang itu kembali ke rumah mereka. Biar malam ini menginap di hotel saja.

Sampai di kamar hotel, Gafi membukanya perlahan. Dia berjalan masuk dengan perasaan bahagia karena akan berkumpul dengan anak dan istri. Pertama yang dia lihat adalah Adele yang sedang tiduran sambil bermain tablet. Tapi dia tak melihat adanya Alana.

"Adele, Sayang. Lihat ini, papi bawa apa?" tanya Gafi dengan riangnya.

Adele memperhatikan apa yang pria itu bawa. Menyadari ada es krim dia langsung melompat.

"Papi bawa es krim yang banyak?" tanya Adele dengan riang.

"Iya, Sayang!" ucap Gafi dengan tersenyum.

Adele berdiri di atas tempat tidur. Memeluk Gafi yang berdiri dihadapannya. Walau baru bertemu, tampak sekali jika gadis cilik itu begitu menyayanginya. Dia mengecup kedua pipi sang papi.

"Terima kasih, Pi!" jawab Adele.

"Sama-sama, Sayang. Oh iya, mami di mana?" tanya Gafi karena tak melihat Alana.

"Mami mandi," jawab Adele.

Gafi lalu mengajak Adele duduk di sofa dekat jendela. Mereka lalu makan es krim berdua. Saat sedang asyik, Alana keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang minim. Pandangan mata Gafi tak berkedip dengannya.

"Maaf, aku kira Mas belum pulang," ucap Alana malu. Dia ingin masuk ke kamar mandi lagi, tapi langkahnya tertahan karena ucapan Gafi.

"Di atas ranjang itu ada baju ganti untukmu. Aku tadi membelinya."

Alana lalu berbalik lagi dan berjalan menuju ke ranjang dengan malu. Lalu secepatnya masuk ke kamar mandi lagi. Awalnya dia ingin pakai baju yang dia pakai tadi lagi. Mandi karena merasa gerah. Beruntung Gafi membelikan baju ganti.

Setelah berpakaian rapi, barulah dia keluar. Sebenarnya baju yang Gafi beli cukup minim. Baju kaos yang dipadu celana pendek setengah paha.

Alana memilih duduk di ranjang. Gafi yang melihat wanita itu sudah berdandan dengan make up yang ada dalam tasnya, lalu mulai membuka suara.

"Aku ingin kamu besok ikut denganku. Kita pulang ke rumah mama. Pasti mama akan sangat bahagia melihat kamu dan Adele," ucap Gafi.

"Aku tak bisa, Mas. Aku harus bekerja. Apa kata Pak Jason nanti jika aku tak datang?"

"Kamu bekerja dengan Jason?" tanya Gafi. Alana menjawab dengan anggukan kepala. Pria itu tampaknya tidak suka mendengarnya.

"Kamu resign saja. Kamu itu masih istriku. Kewajibanku memenuhi semua kebutuhan kamu," jawab Gafi.

"Tapi, Mas ...."

"Tidak ada tapi-tapian, Alana. Ini juga demi kebaikan kamu. Aku takut Daffa akan mencari tahu keberadaan kamu dan Adele. Takutnya dia melakukan sesuatu pada Adele," ucap Gafi.

"Aku bisa jaga diri," balas Alana masih dengan keras kepalanya.

"Alana, kali ini aku mohon dengarkan aku. Daffa mengatakan ingin memiliki Adele. Aku takut dia nekat. Bukankah kamu mengatakan Adele sudah sekolah, bagaimana kamu bisa mengawasi jika Adele sekolah dan kamu bekerja. Ikutlah denganku!" ajak Gafi.

Alana menarik napas dalam. Apakah dia harus kembali bersama Gafi? Tanya Alana dalam hatinya.

1
Arie
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
massyaAllah hebat ada laki2 berhati mulia sprti Gafi biasane laki2 egois dia aja bekas byk org tp kl pnya istri cr yg msh segel..ini udh bekas adik sndiri hbt lagi nrma anak yg bkn drh dagingnya sprti anak sndiri
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
enak bnaget glrn tau wujudnya cantik lha ngaku2 wktu tau hml g sudi ngatain murahan bkn anak nya..beda crta kl yg lhr jelek pasti msh g mau ngakui
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
wah kyk e naura pemain deh n cm mnfaatin gafi tp bs serapi iitu sndwarany
Zulfa LInda
Luar biasa
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Isna mansur
keren...keren... ceritanya.../Good//Good//Good/
Mama Reni: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Husna Farahdiba
kadang Bu kadang ma?
Akbar Razaq
Ya mmg Gafi tidak boleh menggauli Alana sebelum lahiran dodol.
Ayu Wulan Dari Aseng
Luar biasa
Amelia Setyawaty
ini kayak di Novel "Batal Nikah", bab 54 🤭😅
Kuebalok Sekartaji: sama persis,berasa dejavu🤭
total 1 replies
Amelia Setyawaty
ini sama kayak di Novel mami "Salahkah Aku Turun Ranjang" bab 66 klo gk salah 🤭 Aksa, Gendhis n Alice nyanyi, trus bakar sate juga di villa 😁
Amelia Setyawaty: hihihi duluan baca novel Mama Reni yg "Salahkah Aku Turun Ranjang", baru baca yang ini 🤭 pdhl duluan novel yg ini yak mom ☺️
total 1 replies
Indah Lestari
bagus 👍
Happy Family
Gaffa mati lebih baik
Happy Family
balik² ngungkit nyalahkan org lain.... padahal diri sendiri yg pilih jd Pecundang... nk buat rasa bersalah pulak ... basiiii.... kau sendiri yg jahat... kalau pun kau iri, jdlah lebih baik Dr abg kau...
Happy Family
tak sedar diri si Gaffa ... mcm bapaknya kali
Happy Family
Gafi tu menikah... Kau selingkuh.... kan beza tu..... aduiiiii... Gafi menghalalkan... Kau membuat yang haram.... bedaaaaa...bedaaaaa... taik betullah
Happy Family
kannnn kannnnnn betulllllll...hehhh
Happy Family
nk beranak dh.... aku sakit bagian itu tapi lahir anak laki².... jika sakit seolah tulang belakang tertarik atau nyeri tulang belakang itu perempuan... ( pengalaman sendiri kan ) ..lain org lain rasa . tp tu semua memang tanda²...
Happy Family
ini yg dihadang gadang Daffa sebagai terbaik...? sama saja murahan.. mantre pun iyaa... hahahahahhahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!