NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:181.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dosen Baru

Matahari mulai menyapa gelapnya malam, tersenyum riang menggeser sang malam menampilkan cahaya yang terang menghiasi pagi yang begitu indah, Luna berlari-lari kecil di lorong karna ia sudah terlambat masuk kelas, bakalan ia dihukum lagi oleh sang dosen pikirnya.

“Bruuk!”

Luna meringis saat seseorang yang juga berlari dari arah samping simpang lorong menabraknya yang membuat tubuhnya hampir saja terjatuh andai saja orang yang menabraknya tidak menarik tangannya dan pandangan mereka bersitobrak dan untuk sejenak pria itu terdiam mematung memandang wajah Aluna.

“Maaf, saya tidak sengaja.” ucapnya terbata begitu sadar dengan keadaan mereka yang terlalu dekat, Luna langsung melepaskan cekalan tangan pria itu.

“Tidak papa, permisi.” Luna kembali berlari menuju kelasnya yang untung sang dosen ternyata belum masuk dengan nafas ngos-ngosan Luna duduk di kursinya.

“Pasti kau kesiangan lagi, begadang?” todong Alex langsung.

“Bisa gak lo diem, nafas gue hampir habis ini.” Alex terkekeh melihat wajah Luna yang masih terlihat memerah karna berlari.

“Tumben pak Darko belum masuk Lex?” Luna bertanya sembari mengernyitkan alisnya keheranan.

“Serius lo belum tahu Lun?” tanya Alex tak kalah heran.

“Tahu apa, emang ada yang penting?”

“Pak Darko kan digantikan oleh dosen baru.”

“Serius lo?”

“Pasti lo gak baca group, disana kan dikasih tahu, ish.. dasar lo itu ngapain aja sih sampai gak baca group.” Luna hanya nyengir, ia bekerja sampai malam menghadapi penyusup untuk perusahaan sang kekasih.

“Ngantuk gue Lex, gue tidur ya.” rengek Luna.

“Nanti kalau dosen pengganti datang bagaimana, kita kan belum tahu seperti apa orangnya, kalau galak gimana, bisa dihukum kamu Lun.” omel Alex yang ternyata sudah tidak didengar oleh Luna yang sudah terbang ke alam mimpi, membuat Alex sangat kesal ternyata ia hanya bicara sama angin, suara sepatu semakin mendekat semua yang ada di ruangan itu semakin tegang, dan seorang laki-laki bertubuh tegap memasuki ruangan dengan mengulas sebuah senyum membuat semua mahasiswi bersorak senang, karna dosen pengganti pak Darko ternyata masih sangat muda dan mempunyai wajah tampan, kulit bersih hidung mancung mata sedikit sipit dengan alis yang tertata rapi dengan bibir tipis, mirip opa-opa korea berada dihadapan mereka menyegarkan mata dan pagi mereka.

“Selamat pagi semua.” sapanya ramah.

“Pagi!” jawab mereka serempak.

“Kenalkan nama saya Alan Wicaksono dosen pengganti pak Darko yang pindah tugas ke kampus lain, semoga kalian bisa menerima dan bisa menyerap dengan mudah apa yang bapak ajarkan nanti, karna ini awal saya mengajar, jadi saya tidak akan mengajar langsung kita sesi perkenalan saja, silahkan kalau ada yang mau ditanyakan, kalau bisa jawab pasti saya jawab.” seluruh kelas langsung heboh terlebih para cewek-cewek yang berebut tanya, dan kebanyakan menanyakan hal yang pribadi, sudah menikah belum, sudah punya pacar belum, dan lain-lain, membuat Alan hanya tersenyum dan menangapi dengan santai, ia sudah terbiasa dengan hal seperti itu setiap masuk ke kampus yang baru ia ajar, namun tatapannya tertuju kearah Luna yang menelungkupkan kepalanya diatas meja, ia seperti kenal dengan baju yang digunakan gadis yang dari tadi sama sekali tidak merespon kedatangannya, yang ia yakini sedang tertidur.

“Ehem!, boleh bangunkan yang lagi tidur itu” perintah Alan karna sudah sangat penasaran, membuat seluruh mahasiswa langsung menoleh kearah yang ditunjuk oleh Alan, setelah mereka tahu siapa yang lagi tertidur hanya mendengus pelan karna mereka sudah biasa melihat seorang Aluna tertidur dikelas.

“Lun, bangun, dipanggil.” Alex menggoyang lengan Luna agak sedikit keras.

“Lex gue masih ngantuk, bisa diem gak.” omel Luna yang masih diposisi semula, Alex kembali menggoyang lengan Luna.

“Lun, dipanggil pak dosen.” Alex mengeraskan sedikit suaranya, membuat Luna dengan malas mengangkat wajahnya dan menatap Alex tajam dengan muka bantalnya.

“Dipanggil pak Alan, dosen baru.” Alex mengarahkan dagunya memberi isyarat agar Luna menghadap ke depan, membuat Luna mengarahkan wajahnya lurus ke depan dan melihat seorang pria berdiri dengan bersedekap dada menatapnya.

"Deg!"

Luna terpaku melihat siapa yang berdiri didepan sana, pria yang bertabrakan dengan nya sebelum ia masuk ke kelas, Luna tersenyum kikuk.

“Bagaimana, apa sudah cukup tidurnya sekarang perkenalkan dirimu." perintah Alan dengan tenang, membuat Luna mati kutu dibuatnya, Luna mau tidak mau berdiri dan memperkenalkan dirinya.

“Perkenalkan nama saya Aluna Larasati, maaf karna sudah tertidur disaat bapak baru mengajar dikelas ini, namun saya harap bapak tidak kaget karna saya akan sering melakukannya.” ucap Luna jujur, membuat semua siswa tertawa ngakak mendengar ucapan Luna yang sangat berani itu, membuat Alan menahan senyum tak menyangka gadis yang ia tabrak tadi berani berkata seperti itu.

“Ok, bapak maafkan tapi kalau lain kali kamu tidur disaat bapak mengajarkan materi, kamu akan mendapatkan hukuman dari bapak ingat itu, baiklah kita sudahi masa perkenalan kita, bapak harap kalian belajar sungguh-sungguh agar apa yang kalian cita-citakan nanti terwujud setelah kalian lulus, ok, selamat pagi dan sampai jumpa dipertemuan kita yang selanjutnya.” Alan membawa bukunya dan sebelum keluar melirik kearah Aluna yang ternyata sudah kembali menyatukan kepalanya diatas meja, membuat Alan hanya dapat menggelengkan pelan kepalanya.

“Lha nih bocah malah tidur lagi, Luna.. Lun..” panggil Alex gemes.

“Hmm.. kenapa sih Lex, gue ngantuk,“

“Tidur jam berapa, emang ada yang serius ampe begadang malam banget?” Luna menegakkan tubuhnya menatap Alex malas.

“Yuk ke kantin.” ajak Luna sembari berdiri.

“Kita masih ada kelas sebentar lagi.” jawab Alex cepat.

“Bodo, serah lo, gue lapar.” Luna beranjak pergi Alex menggelengkan kepalanya dan menyusul langkah kaki Luna keluar ruangan.

“Traktir ya..” ucap Alex sembari cengengesan Luna hanya mengangguk mereka berdua menuju ke kantin yang sepi, karna hanya mereka berdua yang sedang bolos dari pelajaran Luna dan Alex duduk ditempat favorit mereka didekat jendela ruangan itu, sembari menunggu bakso dan minuman mereka, Luna kembali menguap dengan lebar membuat Alex memandang kasian kearah sahabat rasa adik itu.

“Lun..”

“Tadi malam ada yang mau ganggu perusahaan Juna lagi, jadilah gue begadang, sudah jangan tanya lagi kenapa gue begadang." sela Luna yang tahu kemana arah panggilan Alex.

“Tahu aja, truus gimana?”

“Ya gue jadi in ikan panggang lah mereka.” Alex langsung tergelak mendengar jawaban Luna, tak membayangkan bagaimana nasib musuh Luna.

“Dasar gila lo Lun, oh ya ngomong-ngomong beneran Juna serius ma elo?”

“Hmm..” Luna menyahut dengan mata mengantuk, namun kantuknya langsung buyar begitu mencium aroma sedap bakso mendekat.

“Nih baksonya non.” ucap pria paruh baya tersenyum ramah.

“Makasih mang.” Jawab Luna sembari mengangguk dengan mata berbinar dan secepat kilat langsung menyambar sambal yang ada dihadapannya dan memasukkannya kedalam mangkok.

“Lun, jangan banyak-banyak ingat perut.” tegur Alex mengingatkan karena tahu Luna mempunyai penyakit lambung.

“Biar gak ngantuk Lex.” Luna menjawab singkat dan langsung memasukkan mie bakso kedalam mulutnya, membuat Alex bergidik ngeri tak membayangkan betapa pedasnya bakso yang dimakan oleh Luna, sedang Alex dengan santai meracik bakso nya menyeruputnya perlahan.

“Wah pedas sekali Lex, ini mantap sekali.” Luna berkata dengan wajah merah padam menahan pedas membuat Alex terkekeh melihat tingkah Luna yang kocak dan memberikan minum untuk sang sahabat yang sudah mendesis-desis seperti ular kobra karna kepedesan, Alex menggeser mangkoknya memberikannya kepada Luna.

“Makan punya ku, biar gak kepedesan.” Luna langsung menyambar bakso Alex dan menyeruput kuahnya yang hangat, mulutnya serasa terbakar rasanya namun rasa pedasnya seketika hilang perlahan, namun ia tetap menghabiskan bakso milik Alex sembari tersenyum.

“Dasar, kamu lapar apa doyan.” gerutu Alex yang harus merelakan baksonya dilahap habis oleh Luna.

“Laper banget gue Lex, belum sarapan tadi, udah gitu tadi malam juga belum makan.” Aluna jujur mengatakan semua itu karna memang hanya waktu sore ia makan bersama Juna, setelah itu ia tidak sempat lagi mengisi perutnya karna kejadian tadi malam, membuat Alex yang melihatnya kasian karna Luna memasang wajah yang mengemaskan.

\*

1
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Mey jun Susy
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Lya Fatih Bayan
Thor



Thor, jangan ada kata loe gue diantara mereka🤭.. kurang seneng dengr pakai bahasa loe2 gue... udah pada tua juga..
Sabia X: /Smile/
total 1 replies
niktut ugis
kasihan Luna Thor 😌, dia sangat merindukan ortu
niktut ugis
🤣🤣 hny Luna yg mampu menyentil jidat CEO terkeren...andai bara ada d situ past dia takjub
Neng Nosita
whah... akhir yg bahagia
makasih thor... tak tunggu cerita2 selanjutnya
Sabia X: terimakasih kembali karena sudah membaca karya saya nantikan juga kisah cerita cinta tentang Levin yang akan segera update dan juga kisah lainnya.🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
akhirnyaaa . khayalan ku terwujuuuud . mereka bukan kk adx kandung . yuhuuuuu
Yolan Apolonia
Biasa
Yolan Apolonia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!