Nathan merasa dirinya tidak normal. Sudah banyak gadis yang dia pacari mulai dari lokal, sampai internasional. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa membuatnya bergairah. Sampai akhirnya, orang tua Nathan memaksanya menikah dengan wanita pilihan mereka.
Sayangnya, takdir membawa Nathan bertemu dengan Sheren, gadis malang yang dikhianati pacar dan kakak tirinya saat baru kembali dari luar negeri. Akibat jebakan ibu tiri Sheren, membuat pertemuan pertamanya dengan Nathan harus berakhir dengan cinta satu malam.
Akankah Sheren benar-benar menjadi penyembuh untuk kelainan Nathan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HTI | Bab 11
Skandal yang dilakukan oleh Selena memang sangat tertutup rapat. Tidak ada satu pun orang yang mengetahui tentang skandal itu karena selama ini kekasihnya selalu membuang bukti-bukti perselingkuhan mereka. Bahkan, saat orang tua Nathan mencari tahu tentang Selena, mereka tidak menemukan kejanggalan apa pun. Oleh karena itulah, mereka menjodohkan Nathan dengan Selena.
Saat merasa terancam karena Nathan telah mengetahui rahasianya, Selena akhirnya menghubungi sang kekasih. Lalu, laki-laki itu memberikan bukti yang menunjukkan bahwa Nathan bersama dengan seorang wanita.
Selena mengeluarkan bukti yang menguatkan dugaan perselingkuhan Nathan dengan seorang wanita. dalam foto itu terlihat jelas bahwa seorang wanita keluar dari kamar hotel yang dipesan oleh Nathan.
“Sebenarnya aku mengetahui perselingkuhan Nathan tapi karena Nathan tidak terima akhirnya dia mau fitnahku, Pa, Ma, Om, Tante.”
Selena terus mengelak, dia tidak mau disalahkan karena bukti yang Nathan bawa. Apalagi kalau sampai orang tuanya tahu tentang skandal yang ia lakukan. Selama ini Selena masih menunggu kepastian dari sang kekasih yang masih belum bercerai dengan istrinya. Oleh karena itulah, dia menyetujui perjodohan dengan Nathan.
Melihat bukti yang dikeluarkan oleh Selena, Nathan tertawa bahagia. Dia tersenyum sembari mengejek kebodohan yang Selena lakukan.
“Bukankah kamu bilang aku tidak bergairah dengan wanita? Lalu, kenapa aku membawa wanita itu ke kamar hotel?” tanya Nathan yang kini sangat yakin bahwa dia akan segera berpisah dengan Selena.
Karena pertanyaan Nathan itu Selena jadi salah tingkah. Dia tidak bertanya pada kekasihnya tentang apa yang terjadi di kamar hotel itu karena terburu-buru mencari senjata untuk melawan Nathan.
“Kamu dapat foto ini dari mana?” tanya ayah Nathan.
“Aku yakin itu kiriman foto dari kekasihnya yang tinggal di Dubai,” sahut Nathan sambil menyeringai.
Selena semakin terpojok. Dia mengepalkan tangan dan menatap wajah dengan amarah.
“Selena, coba jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!” perintah ayah Selena dengan emosi.
Selena bingung. Dia tidak bisa menjelaskan semuanya kepada sang ayah tetapi Nathan dan ayahnya terus membuatnya terpojok. Selena berjanji dalam hati akan membalas perbuatan Nathan padanya.
“Sudahlah, Tuan Hendra. Mari kita akhiri saja perjodohan ini!” kata ayah Nathan yang sudah tidak bisa lagi menahan kecewaannya.
Ayah Selena juga bingung karena Selena hanya diam. Itu bisa berarti bahwa apa yang Nathan dan ayahnya katakan adalah sebuah kebenaran.
“Ayo kita pergi dari sini!” ajak ayah Nathan.
“Saya minta maaf jika memang putri saya bersalah. Namun, saya tetap akan mencari bukti jika memang putri saya tidak bersalah. Saya harap kerja sama kita tetap akan terjalin Tuan Winata.” Ayah Selena merasa malu sekaligus kecewa.
Namun, sebagai orang tua, ayah Selena tetap mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jika memang Selena menjadi wanita simpanan, maka dia juga tidak akan memaafkan putrinya itu.
Pada akhirnya, kedua keluarga memutuskan untuk mengakhiri perjodohan Nathan dan Selena. Akan tetapi, Selena tetap menaruh dendam pada Nathan yang telah membongkar semua rahasianya. Suatu hari nanti, wanita itu akan membalas perbuatan yang Nathan lakukan saat ini.
***
Sheren sedang menemani Nathan untuk menghadiri rapat di luar kantor saat ini. Laki-laki itu ternyata mengajak Sheren untuk mampir ke rumahnya. Dengan terpaksa, Sheren mengikuti Nathan ke rumahnya.
Mereka disambut oleh ibu Nathan yang kebetulan baru selesai membantu asisten rumah tangga memasak untuk makan siang.
“Nathan, kamu pulang dengan siapa?” tanya ibu Nathan.
“Ini Sheren, sekretaris baruku, Ma. Mungkin saja nanti akan menjadi istriku,” jawab Nathan percaya diri.
Sheren melirik Nathan dengan tatapan kesal. Namun, dia berusaha bersikap ramah kepada ibu laki-laki itu.
“Selamat siang, Nyonya,” sapa Sheren dengan ramah.
“Siang juga Sheren, saya Mama Lita,” balas ibu Nathan.
“Masakan Nyonya Lita ini enak sekali loh, Sheren,” kata Nathan.
Mendengar nama Nyonya Lita disebut, Sheren jadi teringat pelanggan yang beberapa waktu lalu menghubungi Nathan. Seketika dia langsung paham bahwa yang menelepon waktu itu adalah ibunya Nathan, bukan pelanggannya.
Sheren pun melayangkan tatapan kesal kepada Nathan. Sementara Nathan menunduk menahan tawa.
***
Kembang kopinya dulu, nanti aku up lagi 💋💋