NovelToon NovelToon
Aku Dan Takdirku

Aku Dan Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yanti sihite

Miraya, nama yang begitu sangat indah pertama kali Miraya mendengar nama tersebut sejak ia kecil. Sebab nama tersebut, diberikan oleh nyonya Shabrina, seorang ibu yang begitu sangat mulia yang sering disebut si ibu panti asuhan tempat para anak-anak dibesarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, nama itu tidak seindah yang selama ini Miraya bayangkan lagi, ia malah jatuh diambang maut hingga akhir dari perjalanan hidupnya.

"Tuhan, jika kamu izinkan aku hidup. Maka panjangkan umur ku. Tapi jika hidup ku sampai disini, tolong biarkan aku bahagia meskipun itu hanya sementara".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti sihite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Satu jam berlalu, Alex berjalan menghampiri ruang operasi, namun operasi tersebut masih berjalan membuat ia kepikiran kalau Miraya sedang dalam masa kritis. Kemudian ia mendudukkan dirinya disalah satu kursi disana. Sambil menunggu, matahari sudah terbit dan jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Kenapa operasi ya sangat lama?".

Alex semakin gusar, ia dibuat tak tenang, bahkan ia berulang-ulang kali berjalan kesana kemari. Hingga beberapa menit kemudian, salah satu dari perawat itu keluar menghampiri Alex.

"Suster, bagaimana keadaan dia?".

"Mohon tenang dulu pak. Maaf, saya sedang buru-buru".

"Ada apa?" wajah Alex menunjukkan ke kahwatiran. "Jawab saya suster, apa yang terjadi?".

"Sebaiknya nanti saja bapak bertanya begitu dokter keluar. Maaf".

Ia langsung pergi begitu saja meninggalkan Alex yang masih bertanya-tanya ada apa dengan Miraya yang sebenarnya, kenapa suster tersebut tidak menjawab pertanyaannya.

Tidak lama setelah itu, akhirnya sang dokter keluar melihat Alex sedang menunggu kabar baik apa yang akan ia katakan kepada pria itu.

"Bagaimana keadaannya dok? Dia baik-baik saja?".

"Maaf" jawab sang dokter dengan raut wajah sedih. "Tapi sebelumnya, apakah saudara ini keluarga pasien?".

"Iya dok, saya keluarga ya. Katakan, apa yang terjadi?".

"Maaf sekali jika saya memberitahu yang sebenarnya. Pasien mengalami bocor jantung dan harus segera ditangani, tapi kemungkinannya sangatlah menipis. Apakah saudara juga mengetahui itu?".

Alex mengangguk, "Saya tau itu dok".

"Dan sekarang pasien mengalami masa kritis. Dan saya tidak bisa jamin kalau pasien akan membuka mata dalam jangka waktu dekat".

"Maksud dokter? Apakah dia tidak bisa diselamatkan lagi? Kenapa dokter tidak melakukan segalanya agar dia... Aarrrkkhhh".

"Sepertinya anda ini juga sedang tidak baik-baik saja. Sebaiknya saudara kembali keruangan saudara, biarkan pasien beristirahat, nanti kami akan kabari lagi mengenai perkembangannya".

Alex menarik nafas dalam sembari mengangguk.

Begitu sang dokter pergi, ia bukannya pergi dari sana, ia malah menunggu Miraya keluar dari dalam ruangan tersebut, hingga akhirnya ia melihat mereka membawa tubuh Miraya.

"Tunggu sebentar, izinkan saya melihatnya".

Dengan langkah kaki berat, Alex memaksakan diri untuk melihat Miraya yang sedang terbaring lemas tak berdaya. Tidak lama setelah itu, mereka membawa Miraya kedalam ruangan ICU.

"Siapa orang yang sudah membuat mu seperti ini?" ucap Alex dalam hati sembari mengingat wajah Mutiara dan juga Tiara. "Katakan, siapa orang yang sudah membuat mu seperti ini?".

.

Sore harinya Alex memaksakan kepada sang dokter agar ia melanjutkan perawatan dirumahnya saja meskipun beberapa kali sang dokter menolak. Namun dengan keras kepalanya Alex, mereka tidak bisa menolaknya, dan pada akhirnya sang dokter membuat persyaratan kalau Alex harus benar-benar istirahat agar ia cepat pulih.

Setelah mendapatkan izin, Alex segera pergi keluar dari dalam rumah sakit tersebut menuju kediamannya di jalan xx. Setibanya ia disana, bukannya ia mendapatkan ketenangan, ia malah melihat kedua orangtuanya berada disana bersama dengan seorang wanita, dan wanita itu adalah orang ia cintai selama ini.

"Alex!" Lestari tersenyum berlari memeluk putranya itu. "Kamu dari mana saja sayang? Kami sudah lama menunggu mu, bahkan ponsel mu juga tidak aktif".

Alex tidak menjawab, ia malah bertanya apa yang sedang mereka lakukan disana dan kenapa mereka membawa Clara.

"Kamu senang kan sayang?" tanya balik Lestari.

Kemudian Alex menarik Clara, "Apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa bersama dengan mereka? Katakan".

Tersenyum, "Hey, kenapa kamu bertanya seperti itu Alex? Harusnya kamu senang".

"Aku tidak percaya mereka".

"Kenapa kamu tidak percaya, bukankah mereka ini keluarga mu sendiri? Jangan berkata seperti itu lagi".

"Iya sayang, kamu dengar sendiri kan apa kata Clara? Mulai hari ini, papa sama mama akan setuju dengan hubungan kalian berdua. Jadi, kalian akan bebas mau melakukan apapun".

Alex melihat Ramos hanya diam saja, ia sangat yakin kalau ini semua hanyalah sandiwara, ia sangat tau betul kalau kedua orangtuanya bukankah orang yang mudah menerima begitu saja. Sesuatu pasti sedang tidak beres.

"Mah, izinkan aku bicara sebentar dengan dia".

"Iya sayang, silahkan".

Alex menarik Clara sedikit jauh dari posisi kedua orangtuanya saat ini, kemudian ia menatap Clara dengan serius sembari menarik nafas dalam-dalam. Namun Clara bukannya merasa ada sesuatu, wanita itu malah tertawa menyentuh dada bidang Alex.

"Ada apa dengan mu Alex? Kenapa wajah mu tegang seperti itu?".

"Katakan yang sebenarnya Clara? Aku sangat tau betul kedua orang tua ku. Mereka bukanlah orang yang sangat mudah menerima kamu, pasti ada sesuatu. Ayo katakan, ada apa Clara? Kamu tidak usah takut seperti itu".

"Ya ampun Alex! Stop mulai detik ini berpikir macam-macam tentang mereka. Aku juga sudah memaafkan yang sudah berlalu dan mulai sekarang, kita akan berpacaran bebas tanpa harus bersembunyi".

"Tidak Clara! Itu semua tidak seperti yang kamu...

"Cukup Alex" ucap Clara menyentuh bibir Alex. "Kalau kamu tidak percaya dengan mereka lagi, maka tolong percaya dengan perkataan ku mmmmm".

Alex menatapnya dengan serius, "Kamu yakin tidak akan menyesalinya?".

"Mmmmm, aku tidak akan menyesalinya Alex".

Lalu keduanya kembali menghampiri Lestari dan Ramos, kemudian mereka masuk ke dalam rumah dan Clara langsung menuju dapur sembari menarik pergelangan tangan Alex agar pria itu menunjukkan dimana ia bisa membuatkan minuman untuk mereka.

Lestari tersenyum, ia menunjukkan wajahnya seolah-olah ia sangat bahagia melihat kedekatan kedua orang tersebut. Namun berbeda halnya dengan Alex, ia sangat tau betul seperti apa kedua orang tuanya, ia tau kalau Clara sebenarnya sedang dimanfaatkan oleh mereka.

"Ini dapur kamu Alex? Dimana aku bisa menemukan gula dan kopi?".

"Disana".

"Baiklah, tunggu sebentar".

Penuh dengan semangat, Alex pergi meninggalkan Clara seorang diri menemui kedua orang tuanya.

"Loh, kenapa kamu tidak menemani Clara Alex?" tanya sang ibu.

"Tidak usah pura-pura perduli seperti itu mah, aku tau siapa kalian berdua dan aku sangat tau ada sesuatu dibalik ini semua. Katakan, apa mau kalian?".

Ramos menatapnya, "Bukankah ini yang kamu mau Alex?".

"Maksud papa?".

"Kamu lebih memilih wanita ini dibanding putri tuan Tekur, anak dari rekan bisnis papa yang selama ini sudah lama berteman dengan papa kamu sendiri".

"Pah, sudah cukup. Tolong jangan bahas itu lagi".

Tertawa kecil, "Karna itu, mulai hari ini kami akan memberikan kebebasan kepada kalian berdua".

"Tidak semudah itu pah, aku tidak bisa percaya dengan omongan papa".

"Jadi sekarang mau kamu apa? Bukankah kamu sendiri yang ingin bersama dengan wanita itu? Papa sama mama akan merestui hubungan kalian berdua".

"Iya sayang, semua ini sudah mama dan papa bicarakan dengan baik-baik. Jadi mulai hari ini, kami tidak akan melarang kalian berdua berhubungan lagi. Kami akan ikut merasakan kebahagiaan kalian berdua. Iyakan pah?".

"Mmmmmm".

1
Loi
lanjutannya dmn thor?
Leony Avee
lanjut thor
Rafalia Azen
kuliah yg bener sampe lulus terus cari kerja yg halal dn nanti bantuin ibu sabrina,,,
Rafalia Azen
Alexander Graham bell
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!