Yang Katanya Playboy!

Ayra duduk dengan badan tegang, dan wajah yang nampak sekali kalau Ayra sedang ketakutan.

Evan yang melihat seperti itu tampak tersenyum tipis, baru kali ini dia melihat wanita didepannya ini menampilkan wajah takut. Karena selama ini ayra selalu menampilkan wajah sinis saat melihatnya.

"Om" Ayra memberanikan diri untuk bersuara, karena jujur dia penasaran apa yang akan pria didepannya lakukan sampai membawanya kesini.

"hm?"

"Sa-saya ngapain ada disini? Saya dibawa kesini cuma untuk nemenin om duduk disini?"

Evan terkekeh pelan, hal itu membuat Ayra merinding "Saya ingin bertanya, kenapa kamu selalu menatap saya sinis dan menampilkan wajah tak suka, apakah sebelumnya saya pernah berbuat masalah denganmu?"

Semakin tegang, seketika sekujur tubuh Ayra semakin tegang, lebih tegang dari sebelumnya.

'Ternyata om ini nyadar kalau gue gk suka sama dia, tapi yaudah lah mending jujur aja siapa tau setelah ini dia kapok dan gk mainan cewek lagi' Batin Ayra

"Saya benci saja om, saya gak suka liat wajah om" Ucap Ayra jujur

Mendengar itu Evan tentu terkejut dan bingung, hal apa yang membuat gadis didepannya ini membencinya, karena menurutnya dia tak pernah melakukan hal yang buruk selama ini.

"Kenapa kamu membenci saya, apakah saya pernah melakukan hal yang tak kamu suka?" Tanya Evan, jujur dia sudah tak tau tindakan apa yang membuat gadis didepannya ini membencinya. Pasalnya hampir seluruh perempuan yang pernah dia temui tak pernah menatap Evan tak suka, semua menatap Evan penuh damba dan kagum hanya gadis ini yang menatap dirinya tak suka.

"Karena om playboy, suka Gonta ganti cewek, suka mainin hari cewek, dan aku tidak suka sama cowok yang suka mainin hati cewek apalagi korbannya sudah sangat banyak seperti om ini, mending saran aku om cepet tobat deh takut nanti kena karma karena nyakitin banyak cewek" Ayra begitu bernai mengungkapkan hal yang ia rasakan selama ini, rasa takut dan tegang yang tadi dia rasakan hilang seketika.

"Kamu tau darimana kalau saya suka Gonta ganti cewek?"

"Astagaa ommmm!!, disosmed udah banyak banget beritanya om, saya sampe muak liat berita yang sama terus menerus" heboh Ayra

"Kamu percaya gitu aja dengan berita yang beredar, kamu gk curiga kalau bisa saja berita itu hoax, dan mungkin aja foto yang selama ini kamu lihat saya bersama beberapa wanita itu hanyalah editan semata, apakah kamu sudah berfikir sampai sana?"

"Hallahh, om sok bijak deh, udahlah om ngaku aja kalau om itu emang playboy, dari tampang om aja udah meyakinkan kalau om itu gak cukup satu cewek. Ngakuu aja om"

"Saya mau ngaku gimana kalau memang saya tidak pernah melakukan hal itu" Ucap Evan

Ayra memutar bola mata malas "Om gk usah cari muka deh didepan saya dengan cara ngelak begitu, saya gak tertarik om malah saya muak liat wajah om" Ucap Ayra jujur

"ngapain juga saya nyari muka didepan kamu, dan Kalau kamu muak ngeliat wajah saya yasudah gak usah dilihat, gitu aja kok repot"

"Saya juga gamau liat wajah om yang sok kegantengan itu, tapi karena saking viralnya berita tentang om wajah om muncul terus disosmed, udah aku block tapi tetep aja nongol, males banget"

"Sampai sekarang kamu masih gak suka sama saya?"

"Iyalah" Sewot Ayra

Evan terdiam sebentar tampak berfikir "Gimana kalau nanti berita itu beneran hoax, apa yang akan kamu lakukan"

Ayra menatap remeh Evan "Kalau emang beritanya hoax seharusnya om bikin klarifikasi dong sejak awal, karena beritanya seviral itu om apalagi dua tahun lalu semua media sosial pasti ada berita tentang om, gak mungkin kan om gak tau berita itu kecuali emang bener adanya, jadi om biarin gitu aja"

"Asal kamu tau saya tidak ada waktu mengurus gosip gosip receh begitu, ngapain saya klarifikasi hanya karena masalah seperti itu, sangat tidak penting untuk saya, lagian berita kayak gitu tidak berpengaruh sama sekali dengan pekerjaan saya"

Ayra tampak tak percaya dengan apa yang diucapkan Evan, Ayra memicingkan matanya kearah Evan seolah mencari apakah yang dikatakan benar adanya atau tidak.