NovelToon NovelToon
Black Parade

Black Parade

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi / Kutukan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sad Rocinante

Nb : konten sensitif untuk usia 18 tahun ke atas !

Parade Hitam, wabah Menari.
Kisah kelam dalam hidup dan musik.
Tentang hati seorang anak manusia,
mencintai tapi membenci diri sendiri.
Sebuah kisah gambaran dunia yang berantakan ketika adanya larangan akan musik dan terjadinya wabah menari yang menewaskan banyak orang.

------------------------------------------------

Menceritakan tentang Psikopat Bisu yg mampu merasakan bentuk, aroma, bahkan rasa dari suatu bunyi maupun suara.

Dia adalah pribadi yang sangat mencintai musik, mencintai suara kerikil bergesekan, kayu terbakar, angin berhembus, air tenang, bahkan tembok bangunan tua.

Namun, sangat membenci satu hal.
Yaitu, "SUARA UMAT MANUSIA"

------------------------------------------------

Apa kau tahu usus Manusia bisa menghasilkan suara?
Apa kau tahu kulitnya bisa jadi seni indah?
Apa kau tahu rasa manis dari lemak dan ototnya?
Apa kau tahu yang belum kau tahu?
Hahahaha...

Apakah kau tetap mau menari bersamaku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sad Rocinante, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian I - Past

Sion terkapar tak berdaya di kamarnya, hanya bisa membayangkan betapa beruntung dan bahagianya dia hari ini.

Walaupun luka yang dia derita telah membuat tubuhnya sekarat kesakitan, tetapi batinnya terus mengucap syukur tanpa hentinya.

Sementara Sion bersakit sakit, ibu nya yaitu Frances sedang sibuk menyiapkan bubur dan ramuan bagi Sion. Selagi mempersiapkan segala hal, Frances selalu mengomel dan bertanya akan apa yang telah dialami oleh putra satu-satunya yang dia miliki, dia memarahi Sion teramat sangat sampai-sampai menangis karena tidak tahan lagi akan kesedihan yang dia derita. Melihat kondisi putra kesayangannya terkapar begini, tentu saja.

"Apa yang telah terjadi padamu anak ku? Kenapa kau berbuat seperti ini? Kau selalu saja membuatku khawatir setiap saatnya, apa kau tidak tahu betapa berharganya dirimu bagi ku? Cuman kita berdua lah yang ada di tempat ini, dan cuman dirimu lah satu-satunya keluarga dan cinta yang masih ibu miliki," rintih Frances dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.

"Aku mohon maaf'kan lah aku Ibu, sedetik pun aku tidak berniat melukai hatimu, tetapi aku sangat bahagia saat ini karena aku telah menemukan jawaban dari perkataanmu dulu."

"Perkataan apa yang aku pernah ucapkan sampai membuatmu sesakit dan sebahagia ini?" tanya Ibu nya sembari mengantarkan bubur dan berbagai ramuan obat-obatan.

Sembari diobati, mereka mulai bercerita dan mengenang masa lalu.

"Ibu ingat saat dulu aku masih kecil? Saat itu Ibu pernah berkata kalau ayah adalah pria yang luar biasa, dan Ayah pernah menunjukkan kepada Ibu bahwa di dunia ini ada suatu hal yang sangat indah yang dapat menggerakkan hati manusia bahkan melebihi senjata maupun emas dan berlian bukan?"

"Ya ibu masih ingat, nak, memangnya apa itu."

"Itu adalah hal yang indah dan luar biasa, setiap melihatnya dan mendengarnya hati akan serasa dibawa terbang melewati alam semesta, ketika hati sedang senang maupun sedih dia mampu mengungkapkannya, dan ketika mata terpejam dalam malam, mimpi akan selalu mengenangnya." ia diam sejenak.  "Katakanlah bahwa jawabanku benar Ibu! hal yang Ibu sebutkan itu adalah cinta dan musik," lanjut Sion penuh senyum bahagia.

Mendengar jawaban dan penuturan putranya, air mata Frances kembali terjatuh penuh rasa bahagia, dia menggenggam tangan putranya dan menciumnya dengan lembut.

"Ia benar, kau sungguh benar, nak, kau mengingatkanku pada ayahmu. Mungkin saat inilah waktu yang telah ditakdirkan bagiku untuk menyampaikan pesan terakhir Ayahmu," lanjut Frances dengan penuh keyakinan dan kebahagiaan.

"Apa itu, Ibu?"

"Tunggu sebentar Ibu ke kamar mengambil peninggalan terakhir Ayahmu," jawab Frances, berjalan meninggalkan Sion.

Lepas beberapa saat Frances kembali lagi ke hadapan Sion, di tangannya telah terdapat kotak merah berhiaskan ukiran burung menggigit setangkai mawar yang terbuat dari emas yang sangat cantik, selanjutnya ibunya duduk disamping Sion dan membuka kotak merah di tangannya itu, di dalamnya terdapat sebuah bunga mawar yang telah mengering dan menghitam, ibunya mengambilnya dan berkata bahwa itu adalah bunga pemberian ayahnya dulu.

"Lihat ini, nak, ini adalah bunga yang sangat berharga yang pernah diberikan Ayahmu kepada Ibu, dia adalah pria yang baik," cerita Frances dengan senyum yang penuh rasa rindu.

"Saat itu Ibu sedang mengumpulkan kayu bakar di hutan, tapi tiba-tiba Ibu melihat ada seorang pria yang kakinya terluka karena terjatuh dari kudanya ketika sedang melalui jalan yang sangat sulit, Ibu yang merasa kasihan kepadanya mencoba mendekatinya agar Ibu bisa mengobati kakinya, tetapi dia adalah Pria yang sangat angkuh, dengan kasar dia mengusir Ibu dari hadapannya." Frances berusaha mengingat masa lalu.

"Terus-terus bagaimana, Bu? Ayo ceritakan lagi."

"Saat itu Ibu sangat membenci sikap angkuhnya, bahkan dia mencaci Ibu dan berkata bahwa Ibu adalah wanita paling jorok dan jelek yang pernah dia lihat selama hidupnya. Mendengar itu Ibu langsung melemparkan sebatang kayu kearahnya dan mengenai kakinya yang terluka, dia kesakitan sambil terus mencaci Ibu." Frances memberikan bubur kepada Sion agar dia makan.

"Dengan rasa kesal Ibu meninggalkannya dan mengejeknya, Ibu kembali ke rumah mengantarkan kayu bakar yang tadi Ibu kumpulkan, lalu kembali lagi ke hutan untuk mengambil sisanya. Namun, ternyata pria itu yang sedang kesakitan masih tetap di sana karena tidak bisa berjalan. Melihatnya Ibu mencoba menawarkan diri untuk membantunya, tetapi dia sangat-sangat angkuh bagaikan keledai sombong, mendengar keangkuhannya Ibu kembali meninggalkannya penuh kekesalan." Frances memberikan air minum kepada Sion yang telah selesai memakan buburnya.

"Bekali-kali Ibu bolak-balik mengantarkan kayu bakar, tetapi tetap saja dia masih di sana sembari mencoba menyeret badannya dan sesekali memalingkan wajah ketika melihat Ibu. Hingga hari sudah mulai sore dan Ibu semakin merasa kasihan kepada pria sombong itu, akhirnya Ibu datang membawa air minum dan ramuan obat-obatan untuk membantunya dan menghiraukan apapun cacian yang akan Ibu terima." lanjut Frances, yang kemudian berjalan ke arah dapur menyimpan piring Sion dan kembali lagi.

"Sini duduk lagi, Bu, aku masih mau mendengarnya," pinta sion kembali, menepukkan tangan di atas tempat tidur di sampingnya.

Ibunya membalasnya dengan tersenyum dan duduk di samping putranya melanjutkan cerita.

"Melihat Ibu memaksakan kehendak dan langsung mengobati kaki Ayahmu membuat dia merasa kesal dan malu, wajahnya marah dan memerah tapi Ibu mengacuhkannya dan berdalih bahwa semua ini hanya karena rasa kasihan dan berharap dia tidak salah paham. Setelah kakinya telah Ibu olesi dengan obat dan diperban, sepertinya hal itu membuat hati ayahmu sedikit terbuka, dengan penuh gengsi dia meminta air minum yang Ibu bawa dan langsung memalingkan wajahnya, Ibu yang menahan rasa kesal memberikan minuman itu karena dia terlihat sangat kehausan."

"Lalu apakah itu cinta," potong Sion bertanya.

"Tentu saja tidak, kerena saat itu sifat Ayahmu malah membuat ibu sangat kesal," jawab Frances memandangi bunga di tangannya.

"Namun, setelah dia meminum air itu, dia mengatakan kalau Ibu beruntung bisa bebas melakukan apapun dan sangat berbeda jauh darinya, lalu dengan bersusah payah dia menyeret tubuhnya ke arah bunga mawar dan memetiknya satu tangkai. Dengan senyum yang tulus dia berterimakasih dan menyelipkan bunga itu di telinga Ibu sambil berkata, 'kau sangat jelek sungguh buruk rupa, berbanding terbalik dengan hatimu yang sangat cantik.' Sesaat setelah dia berkata begitu tiba-tiba sekawanan pria berkuda datang menjemputnya dan itulah awal kami bertemu," terang Frances sambil mengelap air matanya.

"Ya kira-kira begitulah ayahmu, jika kau ingin tahu lebih banyak tentang dia kau bisa membaca buku hariannya yang ada di dalam kotak ini, dan kau harus menjaganya baik-baik, karena hal itulah Ibu keras dalam mengajarimu membaca dan menulis," lanjut Frances meletakkan kembali bunganya kedalam kotak dan berdiri mempersilahkan Sion untuk beristirahat.

Sion yang masih penuh dengan kebanggaan, kesakitan, kebingungan, dan kegembiraan mencoba menenangkan pikirannya dan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Lalu untuk terakhir kali dia bertanya kepada ibunya.

Sembari meletakkan kotak merah itu di atas dadanya, dengan napas penasaran dia berkata, "Lalu, apa itu cinta?"

"Kau lah yang akan mendapatkannya, dan kau lah yang akan menciptakan jawabannya Sion," jawab Frances ibunya dengan tersenyum.

Mendengar jawaban dari Ibunya, Sion yang merasa bahwa cinta itu membingungkan mulai memejamkan matanya mencoba memahami makna perkataan Ibunya. Setiap saat dia memejamkan matanya wajah gadis yang telah menolongnya selalu hadir bagaikan bayangan saat dia bercermin, dan setiap dia membuka matanya yang dia lihat hanya sinar dari lilin di ruangan kamarnya.

Hari semakin malam dan Sion mulai menerka jawaban akan segala pertanyaannya tentang apa itu cinta.

'Cinta adalah: ketika engkau sendiri maupun dalam keramaian kau akan selalu merindukannya, ketika matamu terbuka kau akan memikirkannya, dan ketika matamu tertutup kau akan melihatnya.'

1
Sulis Tiani Lubis
negeri yang dibalik?
SAD MASQUITO: gimana? hahaha
total 1 replies
L'oreal ia
jadi bacaan cewek cocok, apalagi cowok.
pokoknya netral dah, baru kali ini ketemu novel klasik kayak novel terjemahan aja
Gregorius
thor, Lo gila kayak pas nulis ini
Anonymous
lupa waktu jadinya
hopitt
alur cerita penuh warna, tidak monoton, naik turun kayak mood gw wkwk
Kyo Miyamizu
cerita ini bikin segala macam perasaan muncul, dari senang sampai sedih. Gila!
SAD MASQUITO: terima kasih kawan atas kesediaannya membaca novel saya
SAD MASQUITO: terima kasih kawan atas kesediaannya membaca novel saya
total 2 replies
AmanteDelYaoi:3
Mendebarkan! 😮
SAD MASQUITO: terimakasih banyak, kakak pembaca pertama saya, akan saya ingat.
izin screenshot ya kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!