Violet Greyson Michael dulu pernah menikah dengan seorang pria bernama Leonardo Elgantara. Karena sebuah masalah Violet memutuskan untuk kabur dari Leo dan pindah ke Jepang, seminggu setelah dirinya kabur ia baru menyadari kalau dirinya hamil anak dari Leo.
Awalnya ia berniat mengugurkan kandungannya karena tidak mungkin mampu membiayai anak itu, tetapi ia terlalu sayang pada anaknya hingga akhirnya membesarkan anak itu sendirian, Vio berhasil menjadi Manajer di perusahaan Entertainment dan merubah hidupnya menjadi lebih baik, Vio tidak mau lagi bertemu dengan Leo apapun yang terjadi.
Tanpa Vio ketahui selama lima tahun Vio hilang Leo masih berusaha mencarinya hingga pada akhirnya Leo pergi ke Jepang untuk menjalankan pekerjaannya, takdir berkata lain mereka kembali di pertemukan di keadaan yang tidak tepat.
Leo sedang asik minum di club' bersama sekumpulan perempuan yang ada di dekatnya, membuat Vio semakin yakin kalau meninggalkan Leo adalah keputusan yang baik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ending
Malam nya di sebuah restoran bintang Lima dengan interior Ala Eropa klasik, Vio, Leo dan Alex memutuskan untuk mengadakan dinner kecil merayakan ulang tahun Alex.
^^^POV Violet.^^^
Akhirnya malam yang ku nantikan selama lima tahun ini telah menjadi kenyataan, ah tidak. Tapi ini adalah malam yang ku impikan selama hidupku, dinner bersama keluarga kecil yang ku miliki dengan perasaan damai dan nyaman.
Kini aku memandangi sesosok pria yang entah bagaimana ceritanya aku bisa jatuh cinta padanya, ribuan kali aku bertanya pada diriku, aku tidak pernah menemukan jawabannya.
Bahkan aku rela melakukan apapun untuknya.
"Sayang," Pria yang ku sayangi itu kini menatapku dengan tatapan hangat yang selalu ia berikan.
Aku tersenyum sembari menatapnya kembali, tiba-tiba ia mendekat dan mencium kening ku dengan lembut sebelum akhirnya ia mengeluarkan sebuah kotak dari saku jasnya.
"Mungkin cincin pernikahan kita dulu sudah tidak ada, maka ku berikan cincin yang baru untukmu," Leo memasangkan sebuah cincin di jari manisku.
Aku tidak mampu berkata apapun sangking bahagianya karena momen ini akhirnya terjadi, padahal dia tidak tahu saja. Cincin pernikahan ku dengannya dulu masih tersimpan dengan baik di tasku, selama lima tahun ini aku tidak pernah membuangnya karena hanya itu satu barang yang ku punya untuk mengenangnya.
Aku sangat senang dan bahagia malam ini, akhirnya semua masalah berat ini telah berakhir. Kehidupan baru tengah menunggu kita di depan, tentu saja masalah lainnya akan tetap muncul, tetapi dengan semua pembelajaran yang telah kita lewati aku yakin masalah lainnya pun akan dapat kita lewati.
Dulu aku pikir aku hanya akan hidup bersama Alex sampai tua, tanpa ku sadari takdir memang penuh dengan ketidakpastian. Takdir yang memaksa ku bertemu dengannya, tetapi takdir juga yang memaksaku untuk meninggalkannya, dan lagi-lagi takdir mempertemukan ku dengannya kembali.
Ku harap takdir tidak lagi mempermainkan ku kali ini, aku sudah tidak mampu untuk berpisah dengannya. Apapun akan ku lakukan dengannya.
Makanan telah datang, kita menghabiskan malam ini dengan penuh kebahagiaan. Sampai tidak terasa jam mulai menunjukkan pukul 9 malam, melihat Alex sudah mengantuk akhirnya kita memutuskan untuk pulang.
Saat kita ingin keluar dari restoran tiba-tiba aku merasa kalau aku melupakan satu hal, Ah sial. Aku menghentikan langkahku sampai akhirnya Leo yang menggenggam tanganku ikut berhenti, Leo sambil menggendong Alex karena Alex mengantuk.
"Ada apa?" Tanya Leo memandangiku.
Aku tersenyum sambil mengeluarkan tespek, "Aku hamil lagi," Ucapku dengan sedikit malu-malu.
Aku merasa aneh karena ekspresi Leo saat ini benar-benar tidak bisa di tebak, ia memasang wajah datar tanpa bicara sedikitpun. Apakah ia tidak senang mendengar kalau aku hamil? Ah sial, itu membuatku kesal sekarang.
Tiba-tiba Leo menarik tanganku dan memelukku dengan erat, "Terimakasih-terimakasih untuk semuanya."
Suara Leo terdengar bergetar, apakah dia sedang menangis?
_____________
POV orang ketiga.
Leo melepaskan pelukannya lalu memandangi Vio dengan tatapan yang sangat dalam, "Aku senang, akhirnya aku bisa membalas apa yang tidak dapat aku lakukan untukmu saat mengandung dan membesarkan Alex sendirian. Kini-Kini aku bisa melakukan itu, aku tidak akan membuatmu menanggungnya sendirian lagi, aku pasti akan membahagiakan mu," Ucap Leo dengan sangat senang.
Vio tersenyum membalas senyuman Leo, ia merasa tenang karena Leo bahagia.
"Baiklah, kita mulai keluarga kecil kita dari sekarang. Aku janji tidak akan pernah meninggalkan mu lagi mulai hari ini apapun yang terjadi," Balas Vio.
"Kita pulang, besok kita rayakan kehamilan mu bersama dengan tetangga di dekat rumah, mereka pasti senang."
__________
Keesokan harinya Leo memilih untuk cuti kerja satu hari, karena bantuan Willy akhirnya Leo di izinkan untuk cuti. Alex juga tidak sekolah, ia membantu Vio menyiapkan sebuah bingkisan kecil untuk di bagikan ke tetangga mereka sebagai perayaan kehamilan Vio.
Selesai menyiapkan bingkisan mereka bertiga mulai membagikannya satu persatu, para tetangganya senang mendengar kabar baik itu. Karena ini bukan kehamilan pertama untuk Vio, mereka yakin kalau Vio pasti akan bisa mengontrol kehamilannya dengan baik.
Tetapi mereka juga bersedia membantu Vio jika ada yang Vio tidak ketahui tentang masalah kehamilan, Leo juga tampaknya sangat over protektif Leo memasang kamera pengawas di setiap sudut rumah.
Dengan alasan ia tetap harus mengawasi Vio ketika di kantor, ia tidak mau Vio kenapa-napa.
___________
Tamat.
Ceritanya sampai sini dulu yah, nanti kalau aku udah selesai bikin season duanya aku akan up. Tapi untuk saat ini belum selesai, jadi kalian tunggu aja.