seorang mafia muda tampan yang jatuh cinta pada gadis manis yang manja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
panik
Salsa di hantam kuat oleh salah satu pengawal, dan Brian tidak tahu itu, dia tetap melanjutkan jalan tanpa menghiraukan keadaan di belakangnya.
Salsa di bawa ke kamarnya untuk di obati pipi dan bibirnya yang sedang terluka. dia di jotos keras oleh salah satu pengawal Brian tadi.
Setelah dia tersadar dia terduduk dan benar-benar tak ada semangat hidup lagi. dia bertekat akan bicara dengan Brian apapun yang terjadi. dia benar-benar tidak tahan di perlakukan Brian seperti ini.
Malam ini sehabis membuang sampah-sampah yang di bawanya, dia melihat mobil yang membawa Brian hendak keluar menuju gerbang utama. dia melakukan aksi nekat dengan berusaha menghadang mobil yang membawa Brian. Dengan berani salsa merentangkan tangan di tengah-tengah jalan.
Citttt,,,,
Mobil langsung berhenti mendadak, ketika sang supir menginjak rem mobilnya. Brian yang tidak terlalu memperhatikan jalan hampir tersungkur .
" Ada apa? " tanya Brian pada supirnya.
" Lihatlah bos! " ucap sang supir agar Brian melihat ke arah depan mobilnya.
Pandangan Brian langsung mengarah ke sosok salsa yang berdiri tegak di depan mobilnya. "BRIAN TURUNLAH! AKU MAU BICARA SAMA KAMU! " teriak salsa.
Brian menatap tajam pada salsa. " jalan saja! " perintahnya pada supir di depannya. perlahan mobil itu melaju tanpa menghiraukan salsa.
Salsa melihat mobil Brian yang mulai berjalan , tapi dia hanya memejamkan mata tanpa menggeser tubuhnya sama sekali . dan sesampainya mobil itu di depan salsa sang sopir tetap berhenti kembali.
Brian akhirnya merasa sangat geram dan terpaksa turun. " apa kamu benar-benar mau mati!" ucapnya, salsa langsung membuka mata dan berlari ke arah Brian.
Setelah berdiri di depan brian dengan hati-hati salsa berkata." tolong jangan seperti ini Brian! aku sangat sedih melihatmu yang seperti ini. sebenarnya ada apa dengan mamaku, apa yang sudah di lakukannya padamu,! " salsa terus mencecar pertanyaan.
Matanya terus menatap manik mata pria yang selalu di rindunya ini. " aku sangat merindukanmu Brian. tolong jangan menghukumku seperti ini! aku sudah tidak sanggup lagi! " rengek salsa seperti waktu itu.
Brian mengamati wajah salsa yang terlihat tirus dengan tubuh yang sedikit kurus. dia melihat beban berat di sorot mata salsa, sebenarnya Brian sangat merasa iba, namun dia tetap tak ingin menanggapi salsa. dia berbalik dan hendak masuk mobilnya tanpa menghiraukan salsa lagi.
Salsa yang tidak menyerah memaksa menarik lengan Brian , " Brian jangan seperti ini aku mohon , tidak apa kamu membenciku tapi kamu jangan diam dan mengacuhkan aku lagi. ya,,? maafkan aku! maafkan semua kesalahan hidupku yang telah membuatmu menderita! Brian,, Brian! " Brian tetap masuk mobil dan salsa tidak bisa mencegahnya. apalah arti tenaga seorang salsa bagi Brian.
" Jalan..! " mobil yang di tumpangi Brian langsung melaju.
" BRIAN BERHENTI,,,! " salsa terus berlari mengejar sampai keluar gerbang.. " BRIAN,, BERHENTI! " ...
Keberadaan mobil benar-benar menjauh dari mansion tapi salsa masih tidak berhenti mengejar, walau mobil tetap melaju namun pandangan Brian tetap pada salsa yang masih berlari jauh di belakang.
Mata Brian mulai mengamati ada keadaan yang aneh di sekitar salsa, yaitu sebuah mobil yang sedang memutar balik tiba-tiba dan berhenti tepat di samping salsa.
Dan yang tidak di sangka-sangka adalah keluarnya beberapa orang dari mobil itu, dan dengan paksa menarik salsa agar masuk ke mobil tersebut.
Tanpa aba-aba beberapa orang tersebut memaksa salsa agar segera masuk ke mobilnya. salsa yang panik terus memberontak. dan Brian melihat semua itu , wajahnya seketika terlihat panik.
" BRIAAANN,, TOLONG AKU,,! BRIAAANN! " salsa teriak-teriak .
Brian yang memang sudah panik langsung keluar dari mobilnya, setelah dia berlari hendak menolong salsa , sekawanan preman sudah lebih dulu memukul keras tengkuk salsa hingga tak sadarkan diri. dan langsung di masukkan ke mobilnya dan di bawa pergi dari persimpangan jalan yang lain di sana.
Brian seketika berhenti mengejar. dan sibuk dengan ponselnya. " segera selidiki mobil yang lewat di simpang barat sekarang, mobil hitam tanpa nomor plat kendaraan! " setelah melakukan panggilan dia kembali ke mobilnya.
" Cepat lewat jalur simpang barat! " perintahnya . kemudian mobil pun putar balik dan melaju kencang mengikuti mobil yang membawa salsa, selama pengejaran terlihat kepanikan yang tidak bisa di sembunyikan dari wajahnya.
Dia benar-benar gelisah hingga terus meremas-remas tangannya. " mobil menghilang bos sudah tidak terlihat lagi! " jawab supirnya.
Mata Brian langsung menatap tajam ke arah depan. memang sudah nampak tidak ada apa-apa. kemudian dia keluar dari mobil dan mencoba menatap sekeliling , di bawah sinar temaram dari rembulan , Brian melihat sebuah speedboat yang melaju di sungai yang berada di bawah.
Kaki Brian langsung berlari ke arah sungai tersebut lalu di ikuti beberapa bodyguard yang ikut dengannya tadi.
" Mobilnya di sini! " teriak seorang bodyguard yang melihat ke mobil yang tadi membawa salsa. Brian langsung berlari menghampiri mobil tersebut. sesampainya di mobil Brian langsung menggeledah isi di dalam mobil tersebut.
Tangan Brian mengacak-acak isi mobil, dan ketika dia menggebu-gebu untuk mencari sebuah petunjuk dia langsung diam terpaku. melihat sapu tangannya yang tergeletak di pojok bawah kursi mobil itu.
Brian mengambil dan mengamati lama sapu tangan itu, " salsa! " lirihnya sambil meremas sapu tangan itu.
Sapu tangan itu adalah miliknya. Brian tahu , pasti salsa yang membawanya. kini Brian benar-benar menyesal telah menyiakan salsa yang benar-benar mencintainya. mungkin salsa mengambil sapu tangannya untuk mengobati kerinduan padanya.
" Kerahkan semuanya untuk mencari salsa, sekarang! " perintah Brian.kemudian dia kembali ke tepi sungai dan melihat ke arah speedboat yang sudah terlihat lamat oleh pandangannya.
Malam ini juga Brian langsung menyusul salsa menggunakan speedboat pribadinya. dia mencoba mencari celah di rerimbunan hutan yang dia pijak. dia melakukan pencarian dengan mengerahkan puluhan anak buah yang sudah terlatih.
Mereka menyusuri hutan semalaman tanpa ada yang terpejam , matahari mulai terik tapi salsa tetap belum bisa di temukan. brian mulai khawatir.
Drrtt,,, drrttt,,,
Ponsel brian bergetar karena ada panggilan. "mereka semua pergi mengarah ke bandara! cepat ke sana aku akan mengawasi yang di sana! " ucap maxi dari sebrang telpon.
Hackers andalan brian itu meretas semua CCTV yang ada di jalanan daerah sekitar itu. dan dia melihat kalau salsa masih tidak sadarkan diri dan masih di bopong oleh salah satu lelaki gagah yang membawa masuk ke sebuah mobil. sehingga di pastikan kalau informasi yang disampaikan olehnya untuk brian adalah akurat.
" Cepat kita ke bandara sekarang! " perintah brian, semua yang di sana langsung bergerak ke bandara. " semoga kamu baik-baik saja, tunggulah aku, aku pasti akan segera menemukanmu.! " batin brian yang sedang gelisah.
