NovelToon NovelToon
Dendam Dan Cinta Suami Cacat

Dendam Dan Cinta Suami Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: nilam nuraeni

Menceritakan tentang Rere yang hidup nya menjadi gelap karena di ceraikan setelah malam pertama nya.

Di saat itu Rere yang di ceraikan dan di buang ke rumah pelacuran tak sengaja di hadapkan dengan Edward salah satu VIP yang membayar nya dengan mahal.

Dengan gila nya Rere menawarkan kesepakatan kepada Edward.

"Bawa aku keluar dari tempat ini, aku janji akan menjadi apapun yang kamu mau"

Mampukah Rere menaklukan Edward yang sangat dingin dan galak? penasaran lanjutan nya langsung baca ya😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 12. Ke salon.

Pagi-pagi Rere seperti biasanya memandikan Edward, meski awalnya dia malu sendiri tapi sekarang Rere sudah terbiasa memandikan bayi besarnya.

Setelah selesai mandi Rere langsung membantu Edward berpakaian.

"Tuan apa ini bagus?" tanya Rere sambil memperlihatkan stelan kerja pilihan nya.

"Ya, tidak terlalu buruk" balas Edward.

Rere hanya tersenyum kecut lalu dia pun akhirnya membantu memakai pakaian di tubuh Edward.

Agak jengkel sebenarnya karena Edward bukan anak kecil, tapi Rere tak akan mengeluh selagi Edward memperlakukan nya dengan baik tidak seperti Andre.

"Tuan menunduk lah" pinta Rere yang sedikit kesusahan.

"Seperti ini?" tanya Edward.

"Bukan tuan, ini masih terlalu tinggi" balas Rere bingung.

Edward akhirnya menundukkan wajahnya, lalu Rere pun mulai mengancingkan kemeja Edward.

"Tahan dulu tuan, sekalian pasang dasinya" ucap Rere menahan leher Edward.

Dan hal itu membuat Edward mau tak mau stay dalam posisi itu, matanya tentu langsung tertuju pada wajah Rere yang nampak serius memasangkan dasinya.

Hingga ekor matanya melihat ke sesuatu yang bulat di sana, karena memakai kaos yang pas di badan membuat bagian bulatan bukit kembar Rere terlihat.

"Apakah nyaman tuan" tanya Rere memasangkan dasi.

"Cukup dalam genggaman tangan" jawab Edward keceplosan.

Hah?

"Apanya yang cukup dalam genggaman tangan anda tuan?" tanya Rere dengan wajah curiga nya.

Dan saat itu juga Edward sadar dengan apa yang dia ucapkan.

"Sial, aku keceplosan" umpat Edward.

Rere mendongak dan saat itu juga kepalanya mengenai hidung mancung Edward.

Aww!.

Edward meringis dan tangan nya memegangi hidung nya yang terasa sakit.

"Tuan maaf, apa tidak apa" tanya Rere panik.

Tentunya dia takut Edward murka padanya karena Rere sudah nyaman dengan Edward yang bersikap seperti ini.

Tapi Edward yang kesakitan di bagian hidung nya itu malah memberikan intruksi agar Rere menjauh.

"Maaf tuan, maafkan aku" Rere kembali meminta maaf.

Dan kali ini Edward melihat ke arah Rere, dia masih memegangi hidung nya yang terasa sakit itu.

"Pergilah, dan cepat bersial-bersiap karena waktu mu hanya 15 menit" kata Edward mengusir.

Hah?

"Memang nya mau kemana tuan?" tanya Rere bingung.

"Kita akan ke kantor, dan waktunya masih terus berjalan. jadi segera pergi atau kamu akan tau balasan untuk orang yang tidak bisa tepat waktu" ucap Edward lagi.

Dan Rere tentunya langsung pergi, dia tidak bisa bermain-main dengan waktu yang di tentukan oleh Edward.

Tapi sebelum pergi Rere malah iseng berkata..

"Tuan pakailah cd nya, takut burung nya terbang" kata Rere lalu berlari secepat mungkin.

Sontak mendengar hal itu Edward melihat ke bawah nya, dan benar saja dia tidak sadar jika sejak tadi dia belum memakai cd ataupun celana, dia terlalu sibuk memperhatikan Rere sehingga melupakan penutup burungnya.

"Dasar!" gerutu Edward kesal sekaligus malu.

Sedangkan Rere sedang merasa beruntung karena sudah mandi pagi tadi, jadi saat ini dia hanya perlu berganti pakaian dan make up sederhana.

Rere benar-benar merasa di kejar waktu, bahkan saat waktu tinggal 5 menit lagi Rere sudah selesai make up tipis-tipis nya karena takut telat.

"Tuan" panggil Rere.

Edward melihat Rere dari atas sampai bawah, lalu dia menggelengkan kepalanya.

Sebenarnya penampilan Rere tidak terlalu sederhana, tapi Edward terganggu dengan baju dan riasan Rere yang menurutnya kurang cocok untuk ke kantor.

"Alina" panggil Edward.

Alina datang dengan cepat, dan Rere bisa tahu jika wanita itu baru saja berlari.

"Saya tuan" Alina menunduk.

"Antar nona Rere ke salon, setelah itu antar ke kantor" titah Edward tegas.

"Baik tuan" balas Alina cepat.

Lalu Alina melirik ke arah Rere, Rere nampak dian entah kenapa dia sedikit senang karen Edward memanggilnya dengan sebutan nona.

"Mari nona" ajak Alina.

Rere mengangguk lalu dia melihat ke arah Edward yang akan pergi.

"Tuan apa tidak sarapan dulu?" tanya Rere.

"Aku akan sarapan di luar" balas Edward yang pergi duluan bersama Tom yang menjadi supirnya.

Rere melirik Alina yang nampak diam saja, lalu dia teringat akan makanan di meja yang cukup banyak.

"Ayo sarapan dulu" ajak Rere.

"Tuan tidak suka orang yang tidak tepat waktu nona, lebih baik kita cepat pergi agar tidak terlalu banyak membuang waktu" ucap Alina menjawab.

Rere menggelengkan kepalanya, tidak Edward tidak Tim tidak Alina, semuanya sama saja terlalu ribet dan tidak bisa di ajak santai.

Hufh..

"Baiklah ayo" Rere akhirnya setuju.

Tapi baru satu langkah Rere teringat akan masakan nya, dia pun berlari ke arah dapur dan tentu saja di ikuti oleh Alina.

Alina melihat Rere yang sedang menuangkan makanan ke rantang makanan dengan terburu-buru.

"Hanya di bekal" kata Rere yang sadar dengan tatapan Alina padanya.

Alina tak menjawab dan menunggu Rere, membuat Rere yang terus di perhatikan itu tersenyum.

"Mau di bekal sekalian?" tanya Rere.

"Tidak nona, terimakasih" balas Alina menolak.

"Makanan nya nggak di racun kok" sahut Rere lagi.

Membuat Alina jengkel dan matanya terus melihat ke arah jam tangan yang terpasang di pegelangan tangan nya.

Hal itu di sadari oleh Rere yang tidak terlalu menganggap serius kepanikan Alina.

"Nona, sebaiknya kita harus cepat karena jika terlambat nanti bukan hanya tidak bisa makan-makanan yang nona bekal, tapi kita juga bisa di racuni oleh tuan Edward" kata Alina mengingatkan.

"Jangan terlalu serius, ayo" Rere berjalan lebih dulu.

Dan berhasil membuat Alina jengkel dengan istri bos nya itu.

"Apa anda tidak tahu seberapa berharganya kehidupan ku, pekerjaan ku dan waktu bagi tuan Edward si pemarah" Gerutu Alina di dalam hatinya semakin kesal dengan Rere yang tak serius berhadapan dengan Edward bosnya.

Rere yang melihat wajah kesal Alina hanya bisa tersenyum kecil, tentunya dia sadar jika Alina begitu takut dengan Edward.

"Apa dia tidak tau jika Edward yang dingin Pun terkadang sangat menggemaskan. Dia tampan dan mempesona" Batin Rere yang malah memikirkan wajah tampan Edward.

Rere pun akhirnya di antar ke salon sesuai dengan perintah Edward, dan selama di perjalanannya Rere memilih makan karena dia memang tidak bisa menahan makan karena bisa membuat penyakit magh nya kambuh.

"Yakin nggak mau? Ini hampir habis" Kata Rere menawari.

"Tidak nona, saya kenyang" Balas Alina yang masih bete.

"Ya sudah, aku juga tidak memaksa kok" Balas Rere sambil kembali makan.

Kriukk..

Terdengar suara alarm perut Alina, membuat Alina langsung berkata..

"Saya kenyang, nona" Ucap Alina lagi.

"Iya tahu, lagian nggak mungkin juga kan suara alarm alam itu suara perut kamu, nggak mungkin juga kan?" Rere terkekeh sambil menyuapkan makanan ke mulutnya dan Alina hanya bisa diam dengan sesekali melihat kekasih bos nya makan di kaca.

Dalam hatinya dia ingin makan karena lapar, tapi rasanya gengsi nya terlalu tinggi membuat Alina hanya bisa menahan rasa lapar nya.

1
Susi Akbarini
laaaaannnnjjjuutttttt ..
❤❤❤ ❤❤❤❤
Dia Amalia
kenapa gk jujur dr awal sblm menikah dgn keadaan yg virgin Rere 😔😔😔
jd miris punya suami yg gk punya perasaan gt😭😭
Chacha Nunuy Chasanah
kenapa sekarang byk bgt ya teman mkan temannya sendiri 🥺
yuning
wilo
yuning
ternyata....
yuning
betul wilo, tunggu saja jodoh untukmu
yuning
hati hati art baru re
Zahraputri Putri
Smg aja art nya bukan pelakor ya...
Aprisya
tebakkanmu benar ndre, tapi sayang kamu terlalu mudah untuk dibodohi
Aprisya
selamat menikmati hidangan yang ada andre, biar kamu tertular penyakit yang diderita vanesa
Chacha Nunuy Chasanah
semoga tdk ada gangguan pelakor yachh
yuning
semoga Irt nya baik
Chacha Nunuy Chasanah
masih setia kak
yuning
beri penjelasan sama Reyhan, kasian dia
Zahraputri Putri
😭😭😭😭 janganlah
Zahraputri Putri
masih Lo aq masih disini Lo thor
keke global
jelas baca donk thor...
yuning
lanjut dong,aku setia menunggu
Zahraputri Putri
hhmmmm..... entahlah Smg aja Rere gk tau😤
Zahraputri Putri
katanya mau ketemu maura sama Rere awas kalau kmu brgkt sendiri Lo Ed
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!