Semenjak Ceo, majikan Crystal North, Paman anak asuhnya, mendapat kecelakaan lalu-lintas, pria itu jadi berubah 180 derajat.
Pria dingin, yang selalu menindas Crystal, karena hasutan seorang wanita licik, yang ingin mendapatkan perhatian Ceo tersebut, berubah menjadi pria yang hangat, dan selalu memperhatikan Crystal.
Crystal tidak tahu apa yang terjadi, ia bahkan di lamar pria dingin itu, untuk menjadi istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 34.
Dokter memeriksa kulit kepala Crstyal, menyibak tiap helai rambut Crstyal.
Ia tidak menemukan kulit yang lecet, atau pun memerah, ia merasa Jackson terlalu khawatir yang berlebihan.
"Tidak ada masalah dengan kulit kepalanya, dan tidak ada lecet sama sekali, semuanya baik-baik saja!" kata Dokter, setelah memeriksa kulit kepala Crstyal.
"Tidak mungkin, Dok!" ujar Jackson merasa tidak percaya, "Saya melihat dengan jelas, orang itu menarik rambutnya begitu kuat sekali, sampai-sampai rambutnya nyaris terlepas dari kulit kepalanya!"
"Apakah kepala anda masih terasa sakit, Nyonya?" tanya Dokter memandang Crstyal, ingin tahu apakah Crstyal masih merasakan sakit pada kulit kepalanya.
-A.. apa? Nyonya? aku masih lajang, belum menikah! jangan-jangan... Dokter mengira aku dan si Paman bodoh ini, pasangan suami istri, ihh... jangan sampai!-
Crstyal bergidik seram, memikirkan Dokter spesialis kulit tersebut, mengira ia dan Jackson sebagai pasangan suami istri.
Mata Jackson mendadak melotot memandang Crstyal, telinganya memerah mendengar apa yang di pikirkan Crstyal.
Apa? Paman bodoh? bisik hatinya tidak percaya, Crstyal memberi julukan 'Paman bodoh' pada dirinya.
"Ehem! tentu saja sakit, Dok!" Jackson menjawab pertanyaan Dokter.
Crstyal spontan memutar kepalanya, menoleh memandang Jackson, dengan tatapan tidak setuju.
"Tidak lagi, Dok!" jawab Crstyal, kembali memandang Dokter, lalu menggelengkan kepalanya, "Hanya terasa berdenyut saja!"
"Saya rasa... pasti bermasalah, dengan daya ingatan dan otaknya, Dok!" ujar Jackson dengan nada khawatir.
-Apa, sih! ada-ada saja! memangnya aku akan amnesia, hanya karena rambutku di tarik?- pikir Crstyal melirik Jackson, dengan kening berkerut.
"Kulit kepalanya baik-baik saja, jadi.. tidak ada masalah dengan otaknya, karena kepalanya tidak terbentur sama sekali!" jawab Dokter tersenyum simpul.
Dokter tersebut semakin yakin, kalau Jackson terlalu khawatir, yang berlebihan pada Crstyal.
Hingga ia jadi berpikir, kalau Crstyal kekasih Jackson, atau mungkin istri Jackson.
"Oh.. ehem! baiklah, Dok!" telinga Jackson kembali memerah, setelah mendengar apa yang di pikirkan Crstyal, dan jawaban Dokter, membuat ia jadi malu.
Jackson kemudian meraih tangan Crstyal, yang sontak membuat Crstyal kembali kaget, dengan tingkah Jackson yang aneh.
"Kalau begitu kami permisi, Dok!" Jackson menggenggam tangan Crstyal, dan menariknya keluar dari ruang Dokter spesialis kulit tersebut.
Crstyal kembali memandang tangannya, yang di genggam Jackson dengan erat, membuat Crstyal merasa Jackson salah minum obat.
"Lepaskan tanganku, Tuan!" Crstyal menarik tangannya, merasa canggung dengan tingkah Jackson yang aneh.
Crstyal merasa Jackson, seperti memiliki kepribadian lain, setelah mendapat kecelakaan.
Seperti ada orang asing, yang merasuki tubuh Jackson. Membuat Crstyal jadi takut.
"Kamu yakin tidak merasa sakit pada kulit kepalamu?" tanya Jackson, masih dengan rasa khawatir, tanpa mendengarkan perkataan Crstyal, untuk melepaskan tangannya.
"Aku baik-baik saja!" jawab Crstyal seraya menarik tangannya, dari genggaman tangannya Jackson.
Setelah mereka masuk ke dalam lift, Jackson baru melepaskan tangannya.
"Anda kenapa, Tuan?" tanya Crstyal mengerutkan keningnya, memandang Jackson dengan lekat.
"Aku khawatir kulit kepala kamu lecet, karena di tarik Audrey begitu kuat, kalau tidak di obati, bisa infeksi!" jawab Jackson.
Crstyal hanya bisa termangu saja, mendengar jawaban Jackson, ia tidak bisa berkata-kata lagi.
Begitu lift terbuka, Crstyal dengan langkah cepat, bergegas keluar dari dalam lift.
"Crstyal! tunggu!" sahut Jackson mengejar Crstyal.
Crstyal tidak menghiraukan panggilan Jackson, ia terus saja berjalan dengan cepat meninggalkan Jackson.
Brukk!!
Tiba-tiba Crstyal menabrak seseorang, saat akan sampai ke pintu ruang inap Oscar.
"Hei! kamu punya mata tidak?! asal main tabrak orang lewat saja!!" teriak Jackson marah pada seseorang, yang di tabrak Crstyal.
Membuat Crstyal sontak, kaget dengan teriakan amarah Jackson. Ia merasa Jackson Rabun, tidak jelas melihat siapa yang menabrak, dan siapa yang di tabrak.
"Apa kamu baik-baik saja? mana yang sakit?" Jackson meraih bahu Crstyal.
Ia lalu memeriksa tubuh Crstyal, dan kemudian memutar tubuh Crstyal, untuk melihat apakah ada yang terluka.
"Tuan kenapa berteriak? dan memarahi orang sembarangan? aku yang menabrak dia!" ujar Crstyal pada Jackson.
"Dia yang menabrak kamu!" Jackson tetap ngotot, kalau orang tersebut, yang menabrak Crstyal.
Crstyal geleng kepala melihat kebodohan Jackson, "Maaf, saya tidak sengaja menabrak anda, saya terlalu terburu-buru berjalan!" sahut Crstyal meminta maaf pada wanita, yang di tabrak Crstyal.
"Iya, tidak apa-apa, saya juga... minta maaf, jalan sambil melamun!" jawab wanita tersebut.
Crstyal dan seseorang yang di tabrak Crstyal, saling minta maaf, karena tidak memperhatikan jalan satu sama lain.
Bersambung....
lanjut