NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Cinta Paksa
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: kecoak hitam

Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 13

Kini, Leo sudah berada di rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, Leo langsung menemui istrinya yang masih belum sadarkan diri. Ia semakin khawatir dengan ke adaan Bella. Tidak lama setelah itu, Devan datang. Ia turut perhatin melihat ke adaan istri sahabatnya itu.

"Leo, yang sabar ya. Istrimu pasti akan baik baik saja" ucap Devan. Leo tampak diam dan menatap wajah pucat istrinya.

"Leo, kau bertengkar lagi?" tanya Devan. Ia menyadari ada bercak darah di baju yang di kenakan oleh Leo.

"Tadi aku pergi menemui Jonson. Karena dia sudah berani membuat keributan di markasku. Di saat aku menyerangnya, dia kembali menyerangku. Tapi aku tidak apa apa" jelas Leo.

"Jonson temanmu itukah?" tanya Devan lagi.

"Iya dia" jawab Leo.

Devan tidak terlalu mengenal Jonson karena mereka memang tidak begitu saling kenal. Saat ini Leo duduk diam di kursi di samping tempat tidur istrinya, matanya terus memperhatikan setiap gerakan kecil yang dilakukan oleh istrinya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Sejak Bella masuk ke dalam komanya, dan sampai saat ini tidak ada tanda- tanda bahwa ia akan segera sadar.

Leo merasa hatinya teriris setiap kali melihat tubuh Bella yang terbaring lemah tanpa kesadaran. Dengan luka yang terbagi di beberapa bagian tubuhnya.

"Bella, kapan kau akan membuka matamu? aku tidak tenang melihat keadaanmu seperti ini, Bella." gumam Leo dalam hatinya sembari menatap sang istri.

"Sepertinya Leo sangat terpukul sekali dengan ke adaan istrinya saat ini" gumam Devan.

"Leo, sabarlah. Istrimu pasti akan baik baik saja" ucap Devan.

"Entah kenapa iblis itu malah menyiksa Bella, yang tidak ada hubungannya dengan mereka" ucap Leo.

"Mungkin ibu tirimu tidak mau melihat kau menikah, karena mereka tidak mau kekayaanmu jatuh kepada istrimu" ujar Devan.

"Memang gila harta. Bahkan dia rela membunuh kedua orang tuaku" tutur Leo dengan kesal.

"Tapi, mereka tidak akan bisa menguasi apa yang aku punya saat ini" ujar Leo. Setelah itu, Leo kembali menatap wajah pucat istrinya, kemudian menyingkirkan helai demi helai rambutnya yang menutupi kening gadis itu, dan berkata, "Bella, aku berjanji padamu, setelah ini tidak ada lagi orang yang akan melakukan kejahatan kepadamu. Karena setelah ini aku akan menjagamu dengan baik" gumam Leo, sembari membelai wanitanya.

******

Tidak terasa, sudah tiga hari lamanya Bella koma di rumah sakit. Selama itulah Leo mencemaskan ke adaan istrinya yang masih terbaring lemah di rumah sakit. Ia duduk di samping Bella sembari mengusap kepala istrinya dengan lembut.

"Bella, kapan kau akan sadar? ini sudah tiga hari kau tidak membuka matamu, jangan bikin aku takut Bella" gumam Leo.

"Tuan, sepertinya tuan butuh istirahat. Sebaiknya tuan Tidurlah, biar saya yang  menjaga nyonya Bella selama tuan tidur" ucap Vale. Ia merasa kasian dengan Leo yang setia meninggu kesadaran istrinya dari koma.

"Saya tidak bisa tidur. Karena saya ingin menunggu Bella membuka matanya" jawab lelaki itu.

"Tapi tuan, semalaman tuan juga tidak tidur. Biar saya saja yang menjaga nyonya Bella. Nanti kalau nyonya sadar, saya akan membangunkan tuan" ucap Vale.

"Baiklah" jawab Leo. Lalu lelaki itu tidur di sofa panjang yang ada di ruangan itu.

....

Setelah hampir 2 jam Leo beristirahat, tiba tiba Bella menggerakkan jari tangannya. Mata Vale yang tajam langsung melihat penggerakkan kecil itu. Vale yang masih berada di dalam ruangan langsung membangunkan Leo dan memanggil dokter untuk memeriksa ke adaan istrinya saat ini.

"Nyonya?" ucap Vale, saat melihat penggerakkan kecil Bella.

"Tuan, bangun tuan! nyonya sudah sadar" ujar Vale.

"Apa?" Leo langsung beranjak dari sofa itu dan segera menghampiri Bella.

"Bella kau sudah sadar? Vale cepat panggilkan dokter!" ucap Leo.

"Siap tuan" jawab pria yang sudah lama menemani sang mafia itu.

.

Setelah menunggu beberapa menit, dokter damar datang. Ia langsung memeriksa ke adaan Bella yang sudah mulai membuka matanya. Dokter Damar tersenyum, lalu menyampaikan ke adaan Bella ke suaminya.

"Syukurlah, nyonya Bella sudah pulih kembali. Dan nyonya sudah berhasil melewati masa komanya" jelas dokter Damar. Leo membalasnya dengan tersenyum.

"Baiklah kalau begitu, saya pamit dulu tuan. Nanti kalau ada apa apa bisa panggil saya saja" ucap dokter Damar.

"Baiklah" jawab Leo. Setelah Dokter Damar pergi, Vale dengan peka meninggalkan Leo berdua dengan istrinya.

"Tuan saya keluar dulu" ucap Vale. Leo menjawabnya dengan anggukan kepala.

Setelah Vale keluar dari ruangan pemulihan itu, Leo mulai membuka obrolannya dengan Bella. Kali ini, pria itu berbicara tidak seperti biasanya, ia lebih baik dari sebelumnya.

"Bella, bagaimana dengan ke adaamu? apa kau masih ada merasakan sakit di tubuhmu?" tanya Leo dengan suara pelan. Bella menggelengkan kepalanya.

"Tidak Leo, aku baik baik saja. Tapi aku masih sedikit pusing" jawab Bella.

"Sudah kamu tidak perlu banyak gerak dulu" ucap Leo sembari membelai kepala istrinya.

"Leo?" panggil Bella.

"Ya, ada apa Bella?" jawab Leo.

"Apa yang terjadi padaku? kenapa dokter itu berkata kalau aku sudah melewati masa komaku?" tanya Bella penasaran.

"Sebelumnya kau di culik, dan di siksa oleh seseorang yang ingin berniat buruk kepadamu, tapi aku datang lebih cepat untuk menyelamatkanmu, sebelum orang itu membunuhmu" jelas Leo.

"Kau menyelamatkanku dari orang orang itu?" tanya Bella.

"Iya, memangnya kenapa?" jawab Leo.

"Bukannya kau membenciku? lalu, kenapa kau tidak membiarkan ku mati di tangan orang itu?" ucap Bella. Wajah Leo langsung berubah. Ia menatap tajam mata gadis itu dalam dalam.

"Kau pikir walaupun aku tidak menyukaimu aku akan membiarkanmu mati di tangan orang itu? tidak ada yang boleh memperlakukanmu dengan kasar!" ucap Leo, lalu ia mencium bibir gadis itu. Cup!

"Ihh Leo, main cium aja! tapi Leo, kau sendirikan suka memperlakukanku dengan kasar dan aesuka hatimu" jawab Bella sambil memalingkan wajahnya.

"Aku suamimu, dan aku berhak melakukan apa saja kepadamu!" ucap Leo tanpa dosa.

"Sudah kau tidak perlu banyak bicara" ujar Leo.

"Leo" rengek Bella dengan manja.

"Hmm, apa lagi Arabella??" jawab Leo.

"Aku lapar sekali, maukah kau membelikan makanan untukku? aku tidak mau makan makanan rumah sakit ini" ucap Bella.

"Hmm baiklah, kau mau makan apa?" tanya Leo.

"Aku pengen makan McDonal's boleh?" ujar Bella sembari menatap wajah suaminya.

"Kamlu tidak perlu masang wajah imut kayak gitu, kau pikir aku akan tergoda denganmu? kau pikir aku akan menyukaimu?" ucap Leo, Bella pun tersenyum.

"Aku memang imut kok, hehhe. Kalau kau menyukaiku juga nggak papa" ucap Bella. Leo pun menyeringai.

"Mimpimu ketinggian, ya udah aku suru Vale dulu" ucap Leo. Pria itu mentoel dahi Bella dengan jari telunjuknya. Membuat Bella tersenyum.

"Leo keliatannya sudah berubah. Biasanya dia selalu dingin dan cuek kepadaku. Sekarang dia malah baik dan perhatian sama aku" gumam Bella sembari tersenyum.

Sementara itu, Leo keluar dari ruangan istrinya dan menemui Vale yang sedang berjaga di luar ruangan bersama Arkan dan dua orang pengawal lainnya. Pria itu memberikan 6 lembar uang 100 ribu kepada Vale. Lalu Leo menyuruh Vale untuk membelikan McDonal's untuk istrinya dan juga untuk para pengawalnya yang belum makan.

"Vale, ini uang tolong belikan McDonal's untuk Bella dan juga untukku. Kau juga beli untukmu dan juga untuk pengawal yang berjaga di sini." ucap Leo sembari memberikan uang itu kepada Vale. Vale pun mengambil uang itu,

"Baik tuan. Saya akan segera pergi sekarang" ucap Vale. Lalu ia melangkah menuju pintu lift untuk turun ke lantai satu.

Setelah itu Leo kembali masuk ke ruangan istrinya. Bella tersenyum kepada Leo. Saat melihat Bella tersenyum, pria itu malah kelihatan salting dan berpura pura menjadi pria dingin, agar Bella tidak mengetahuinya.

"Kenapa kau senyum senyum sendiri? apa kau mau mencoba untuk menggodaku?" ucap Leo sembari melangkah menghampiri istrinya.

"Kepedean banget sih, siapa juga yang mau menggoda mu?" jawab Bella.

"Kau nggak usah bohong, bilang saja kau mau menggodaku, supaya aku menyukaimu" ucap seorang mafia itu kepada istrinya.

"siapa yang bohong coba? memangnya aku nggak boleh senyum apa? suka suka aku dong" ujar Bella.

Kemudian, Leo tidak mempedulikan ocehan istrinya lagi, ia duduk sembari memainkan ponselnya. Bella kesal karena Leo hanya sibuk dengan ponselnya.

"Kebiasaanmu selalu begini, selalu mengabaikan istrinya!" ucap Bella dengan wajah cemberut.

"Siapa istriku?" jawab Leo yang sengaja mempermainkan ucapan istrinya.

"Malah nanya siapa, ya aku lah! kalau kau tidak menganggapku sebagai istrimu, kenapa kau menyelamatkanku? kenapa kau tidak membiarkanku mati di tangan orang itu?" tanya Bella. Leo tidak menjawab pertanyaan istrinya itu, melainkan langsung mendaratkan bibirnya di bibir sang istri. Cup!

"Leo! kau kenapa sih selalu merampas bibirku?" ucap Bella dengan kesal.

"Terserah aku lah, mau ngapain. Kau itu milikku jadi aku bebas mau ngapain" ucap Leo. Bella terdiam menunduk saat Leo mengatakana hal itu.

"Leo ini memang laki laki yang aneh, dia membenciku, tapi dia selalu berkata kalau aku ini miliknya" gumam Bella dalam hatinya.

Tidak lama setelah itu, Vale datang membawakan makanan untuk Bella dan juga Leo. Setelah memberikan makanan itu, Bella yang sangat kelaparan langsung memakannya dengan lahap. Suatu sisi Leo merasa gemes melihat Bella, karena melihat cara makannya, dan suatu sisi Leo merasa kasian dengan istrinya itu.

Ceklekk!!

"Permisi tuan? ini makanannya" ucap Vale.

"Yee! ayo sini aku udah lapar banget" ujar Bella sambil tersenyum.

"Makasi ya Vale," ucap Bella.

"Sama sama nyonya, kalau begitu saya keluar dulu" jawab Vale. Bella pun tersenyum kepada Vale. Seketika membuat Leo merasa cemburu.

Setelah Vale keluar Leo pun menegur istrinya. Ia berkata;

"Dasar genit!" ucap Leo, membuat Bella langsung menatapnya.

"Genit? siapa?" tanya Bella seraya menatap suaminya dalam dalam.

"Siapa lagi kalau bukan kau! ngapain senyum senyum sama Vale? apa kau menyukainya?" ujar Leo dengan wajah yang sedikit menyebalkan.

"Dih apaan sih! ya nggak lah. Kan aku udah menikah, ngapain aku suka sama pria lain" jawab Bella.

"Hmm, apa kau cemburu?" tanya Bella sambil tersenyum.

"Kepedean, memang kau aja yang genit! ya udah cepat makan. Katanya lapar" jawab Leo. Bella tersenyum melihat wajah merah suaminya itu.

Kemudian, Bella dan Leo segera menyantap makanannya itu, karena mereka sudah sama sama kelaparan. Leo tersenyum melihat tingkah gemes istrinya saat makan, karena baginya Bella terlihat menggemaskan.

"Ternyata gadis ini lucu juga" gumam Leo dalam hatinya.

1
Etik Widarwati Dtt Wtda
leo kok bisa g tau dikasih peeangsang
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilll seneng
Itha Fitra
bella kok gk jaim dikit sih
Elyeza Raffasya
Sungguh mengerikan ya kak..
Itha Fitra
manusia klu udh di butakan oleh harta,dia tdk akan mngenal dosa
Etik Widarwati Dtt Wtda
harta sampe saling bunuh
Etik Widarwati Dtt Wtda
perjuangan yg melelahkan
Etik Widarwati Dtt Wtda
brkas jahitan semua ..seremmm lah
Etik Widarwati Dtt Wtda
perang mulu ..kan seremmmm ...ih bela hrs waspada takut divulik..ibu tirinya hebat bener yak
Etik Widarwati Dtt Wtda
sakti bener ibu tiri dan anaknya bisa kabur
Elyeza Raffasya: Namanya penjahat /Grin//Grin/
total 1 replies
Etik Widarwati Dtt Wtda
alergi kepiting besok2 g bisa mkn lg dong
Etik Widarwati Dtt Wtda
cinta mulai bersemi
Itha Fitra
bella tuh polos atau bodoh sih,udh di siksa ama laki ny kok malah msih khawatir.bkn ny ada peluang buat kabur.
Elyeza Raffasya: Ikuti terusz ceritany kakak cantik, makin seruu lohh
total 1 replies
Itha Fitra
bkn gadis lg
Itha Fitra
klu bella mati,kira" mati krn kedinginan kelaparan atau kehausan ya?
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs kabur
Etik Widarwati Dtt Wtda
musuh lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
sudah mulai berubah y
Etik Widarwati Dtt Wtda
lama2 suka ya ...
Etik Widarwati Dtt Wtda
banyak musuhnyq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!