NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Orang

Terjerat Pesona Suami Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Romansa / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Kebohongan yang diciptakan oleh Karin membawanya terjebak dalam sebuah hubungan cinta terlarang bersama seorang pria beristri.

Alvaro adalah sosok pria yang Karin perkenalkan sebagai kekasih dihadapan papa dan tantenya demi menghindari rencana perjodohan.

"Memperkenalkan orang asing tanpa melihat-lihat dulu latar belakangnya, apa kamu tau apa akibatnya?"_ Alvaro

"Aku tidak peduli. Aku lihat kamu tampan dan mapan. Itu sudah cukup membuat keluargaku percaya dan tutup mulut."_ Karin

Cinta yang tak seharusnya itu apakah akan tetap bertahan atau pada akhirnya Karin akan memilih perjodohan yang sudah disiapkan oleh keluarganya?

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!"_ Karin.

Ikuti kisahnya dan mohon dukungannya! Salam dunia perhaluan 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : TPSO

Lidia berjalan menghampiri dua orang yang baru saja menginjakkan kaki didepan rumahnya. Lidia menatap wajah dua orang dihadapannya satu persatu, lalu dia mengarahkan pandangannya pada dua tangan yang saling bergandengan, menatapnya dengan muak dan kecewa.

"Tan..." Ucap Karin terpotong saat Lidia menunjukkan lima jarinya dihadapan Karin.

"Tidak perlu menjelaskan lagi, tante sudah mengetahui semuanya. Semua kebohongan kalian berdua!!" Ucap Lidia dengan nada membentak di kalimat terakhir yang dia ucapkan.

Karin melepaskan genggaman tangannya dari tangan Alvaro, dia bersimpuh di hadapan Lidia dengan kedua tangannya memegangi kaki Lidia.

"Maafin Karin, Tante. Maafin Karin...." Untuk kesekian kalinya air mata Karin kembali menetes diwajah cantiknya. Karin menangis dengan tersedu-sedu.

Alvaro mengusap kedua matanya dengan jari telunjuk dan jari jempolnya sebelum air matanya sempat menetes.

"Ini bukan salah Karin, tapi saya yang...."

"Diam kamu!!!" Lidia mengarahkan jari telunjuknya tepat didepan wajah Alvaro. "Pria macam apa kamu yang tega mengkhianati istrinya demi menjerat cinta wanita lain, hah!!"

Karin segera berdiri, "Tante, ini bukan salah Al. Karin yang salah karena telah berbohong pada papa dan tante dengan mengatakan jika Al adalah pacar Karin. Padahal saat itu kami tidak saling mengenal."

Lidia menatap Karin yang berdiri disampingnya, "Kalau begitu tinggalkan pria ini dan jangan pernah menemuinya lagi!"

Karin menggelengkan kepalanya, "Tidak Tante, Karin tidak bisa. Karin mencintainya, Karin mencintai Al."

"Karin!!!" Bentak Ardi yang baru saja keluar dari kamarnya. Dia menatap penuh kecewa pada Karin dan Alvaro. Bisa-bisanya putrinya itu mengatakan cinta pada pria yang sudah beristri.

Ardi melangkahkan kakinya ke arah tiga orang yang sedang berdiri di dekat pintu. Dengan tatapan marah dan kecewa dia menatap Karin dan Alvaro secara bergantian.

"Masuk ke kamarmu sekarang!" Perintah Ardi dengan tegas pada Karin.

"Pa, Karin tidak mau, Pa. Karin mencintai Al, tolong maafkan Karin, Pa...." Karin meraih tangan Ardi dan menggenggamnya erat.

Ardi hanya terdiam dengan mencoba menahan kekesalan dalam dirinya, kemudian dia menarik tangannya dari genggaman Karin dengan kasar.

"Lidia, bawa Karin masuk ke kamar," perintah Ardi, Lidia menganggukkan kepalanya dan berjalan mendekati Karin, meraih pergelangan tangannya.

"Jangan Tante, Karin tidak mau! Biarkan Karin bersama dengan Al, Karin mencintainya." Karin terus memohon dan mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Lidia, namun Lidia begitu kuat memeganginya.

Alvaro melangkahkan kakinya maju dua langkah dan berdiri tepat dihadapan Ardi, "Saya memang bersalah, karena membiarkan kebohongan ini terus berkepanjangan. Tapi saya ingin mengatakan jika saya mencintai Karin, saya sangat...."

Plaaakkk...

Ardi menampar keras wajah Alvaro, selama ini dia begitu percaya sampai meminta Alvaro untuk menjaga Karin. Namun nyatanya dirinya telah dibohongi mentah-mentah oleh putrinya sendiri.

"Keluar kamu dari rumahku sekarang juga!! Dan jangan pernah menginjakkan kakimu disini lagi, apalagi sampai berharap untuk bertemu dengan Karin. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian!!" Dengan begitu tersulut amarah, Ardi mengarahkan jari telunjuknya ke arah pintu, meminta Alvaro untuk meninggalkan rumahnya.

Karin menarik kasar tangannya dari genggaman Lidia, dia berlari ke arah Alvaro dan memeluk lengannya.

"Jangan pergi, Al. Aku tidak bisa hidup tanpa kamu, aku mohon jangan pergi," air mata Karin semakin deras, kedua tangannya memegangi lengan Alvaro dengan kuat.

Alvaro merasa tidak tega melihat Karin yang terus menangis, dia sampai menitikkan air matanya. Diusapnya lembut air mata yang menempel diwajah wanita-nya. Ardi dan Lidia begitu enggan untuk melihat kemesraan Karin dan Alvaro, mereka memilih untuk memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Aku harus pergi sekarang. Tapi kamu harus tau satu hal, aku akan berjuang untuk kita. Aku pasti akan kembali untuk menemui kamu." Alvaro pikir sebaiknya dia pergi dulu sebelum kemarahan Ardi dan Lidia semakin memuncak pada Karin. Dia akan kembali setelah situasinya jauh lebih tenang dan setelah urusannya dengan Maya selesai.

Alvaro menatap Ardi kembali, "Saya akan tetap meminta maaf walaupun saya tau saya tidak bisa dimaafkan. Tapi saya benar-benar mencintai Karin dan saya akan terus memperjuangkannya. Permisi!!"

Alvaro melepaskan pegangan tangan Karin dari lengannya, dia menundukkan sedikit kepalanya pada Ardi sebagai bentuk hormat sebelum melangkahkan kakinya keluar dari rumah itu. Karin ingin mengejar Alvaro, namun Ardi menahan pergelangan tangannya dengan kuat.

"Al, jangan pergi Al...."

Alvaro terus melangkahkan kakinya tanpa menoleh kebelakang lagi. Dia bersungguh-sungguh dengan ucapannya pada Ardi tadi, dia akan segera memproses perceraian dirinya dengan Maya, setelah itu dia akan kembali menemui keluarga Karin untuk meminta restu dan menikahi Karin.

Tubuh Karin luruh kelantai, tangisannya terdengar semakin keras. Ardi melepaskan tangan Karin dan memilih untuk masuk ke dalam kamarnya kembali dengan hati diselimuti kekecewaan, sementara Lidia masih tidak bergeming dari tempatnya berdiri, dia mengusap air matanya dengan jari-jari tangannya.

...🔥🔥🔥🔥🔥...

Alvaro melajukan mobilnya tanpa memiliki arah tujuan yang jelas. Wajahnya sudah basah dengan air mata yang tidak berhenti keluar dari kedua bola matanya. Ingin sekali dia membawa serta Karin pergi bersamanya, namun dia harus menyelesaikan urusannya terlebih dahulu dengan Maya.

Drdrdttt... Drdrdttt...

Ponsel Alvaro bergetar, dia segera merogohnya dari saku jaketnya, ada panggilan dari Riana disana. Alvaro menggeser tombol hijau dan meletakkan ponsel itu ditelinganya.

"Pulang sekarang, Al. Mama tunggu kamu dirumah." Riana segera mematikan sambungan telefonnya setelah mengatakan itu. Dia hanya ingin meminta Alvaro untuk pulang kerumah.

Alvaro menurunkan ponsel dari telinganya dan menghembuskan nafas panjang. Maya pasti sudah menceritakan semuanya pada keluarga besar mereka. Sekarang dia harus bersiap menerima kemarahan keluarganya dan keluarga Maya.

Alvaro mengarahkan mobilnya ke kediaman orang tuanya, sesampainya disana dia melihat sudah ada mobil papa mertuanya terparkir dihalaman rumah. Pagi-pagi buta Maya pulang ke rumah orang tuanya dan menceritakan masalah rumah tangganya dengan Alvaro. Diana yang merasa tidak terima akhirnya terpaksa menurunkan egonya dan menghubungi suaminya untuk membantu menengahi permasalahan rumah tangga putri mereka.

Daniel yang melihat kedatangan Alvaro diruang tamu segera bangun dan berjalan menghampiri menantunya itu. Maya terus menangis di pelukan Diana. Sementara Mike dan istrinya masih duduk dengan tenang, mereka ingin mendengar penjelasan langsung dari Alvaro sebelum menghakimi putranya.

Daniel mencengkram kuat baju Alvaro. "Apa yang kamu katakan pada putriku, hah?? Kamu ingin menceraikannya dan memilih wanita lain??"

Alvaro tidak bergeming, dia menatap Maya sebentar lalu kembali menatap Daniel. "Ya, aku mencintai wanita lain. Aku tidak bisa hidup bersama Maya lagi, aku tidak ingin terus menyakitinya dengan sikapku."

Daniel langsung tersulut emosi mendengar jawaban Alvaro, dia bersiap mengarahkan bogemnya. "Bren-gsek!!!"

"Hentikan Daniel!!!" Teriak Mike, dia bergegas bangun dari duduknya dan melangkahkan kakinya kearah putra dan besannya.

Mike melirik Daniel sebentar, lalu menatap Alvaro. "Al, ikut dengan Papa sekarang."

Mike mengayunkan langkah kakinya menuju ke ruangan kerjanya yang berada di paling ujung lantai bawah. Daniel melepaskan pegangannya pada baju Alvaro dan membiarkan Alvaro pergi mengikuti Mike.

Alvaro masuk ke dalam ruangan kerja papanya, dia menutup rapat pintu ruangan itu dan berjalan mendekati papanya yang sedang berdiri memunggunginya didepan meja kerjanya.

"Lupakanlah obsesi kamu terhadap wanita itu. Tata kembali hubungan rumah tangga kamu bersama dengan Maya." Mike membalikkan badannya dan menatap wajah putranya.

"Tidak, Pa. Kali ini kalian tidak bisa mengatur hidupku lagi. Biar aku menentukan pilihanku sendiri. Dan pilihanku adalah Karin."

Selama ini Alvaro begitu penurut, bahkan dia tidak menolak saat dijodohkan dengan Maya dulu. Alvaro belajar mencintai Maya dan berusaha untuk menjadi seorang suami yang baik untuk Maya, dia tidak pernah menuntut apapun dari istrinya itu. Namun, kehadiran Karin telah merubah semuanya, wanita itu mampu memporak porandakan hati dan hidup Alvaro. Membuat Alvaro tergila-gila dan tidak bisa kehilangannya.

"Setuju atau tidak, aku akan tetap menceraikan Maya dan akan menikah dengan Karin," ucap Alvaro dengan tegas, kemudian dia memilih pergi meninggalkan ruangan kerja papanya.

Mike tidak mencegah, dia membiarkan Alvaro pergi keluar dari ruangan kerjanya. Mike mengeluarkan ponselnya dari kantong celananya dan menghubungi seseorang.

"Bawa wanita itu datang kehadapanku."

...🔥🔥🔥🔥🔥...

1
Yuni Setyawan
tahu Maya pernah berhubungan intim sama org lain seneng kmu Al,peluang besar buat cerein dia🤣🤣🤣
amaze min1
lah kamu jg jd selingkuhan nya al ri nggak sadar diri banget 😒 buah nggak jatuh jauh dr pohon nya
LapCuk
Ya udah lah Al jadi duda aja kamu.
biar sama-sama nggak dapet si Maya dan Karin✌️😎😄
LapCuk
Bakar Al ranjangnya sekalian ma rumahnya kalau bisa 😆
LapCuk
Sayangnya Al udah tahu.
ayo Al gantian bogem tuh si Kenzo munafik.
LapCuk
Sil ambil mahkota 👑 mu. kamu keren bangett 👏
LapCuk
Cuma dijadikan budak naf-su Dia.
LapCuk
Bener itu Rin.
buktinya Dia tega meninggalkan dirimu demi laki" selingkuhannya.
LapCuk
Nita coba deh kamu ngaca... muka tembok bener, setelah 15 tahun baru nongol.
LapCuk
Sangat merindukan??? masih kah pantas disebut seorang ibu Dia tuh?
dewidewie
Rin, ayolah kasihan Kenzo
dewidewie
wah enak di Al, udah Karin pergi saja dari Al
dewidewie
egois kamu Al
dewidewie
itu resikonya Karin , laki orang kamu pacarin , mending sama Kenzo aja lah aman 🤭🤣
F.T Zira
bakal ada beberapa tahun kemudan kyk nya...🤧🤧

2🌹🌹 buat Al Karin
F.T Zira: kebelet ngadon lagi...🤣🤣🤣
Zhu Yun: beberapa tahun kelamaan 😆😆😆😆 keburu gila si Al 🤭

Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 2 replies
F.T Zira
ruwet kann??? kamu sih kebelet ngadon duluan... coba cerai dulu.. deketin yg baru... dan buka segel baru. kan aman😂😂✌️✌️✌️✌️
F.T Zira: siapa epat dia dapat ya😂
Zhu Yun: udah gak tahan soalnya, nanti malah diadon sama yang lain, lebih gak rela 😆😆😆🤣🤣✌️✌️
total 2 replies
F.T Zira
saling lempar batu sembunyi tagan...

hajarrrrrr
F.T Zira
buah jatuh gak jjauh dari pohonnya.. kelakuanu gitu ya jangan heran kalo anakmu gitu juga..
demi ngadon✌️✌️✌️
F.T Zira: horeeeer...kak Zhu ketuanyaaa
Zhu Yun: Tim pengadonan 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
F.T Zira
jangan bilang kalo kamu kena amnesia rin..😖😖
Zhu Yun: gimana ya 😆😆😆😆 lagi galau sih dia jadi otaknya gak konek 😆😆
total 1 replies
F.T Zira
pohonnya muncul setelah buahnya jatuh🤫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!