Renata gadis wajah cacat yang jelek, ia di manfaatkan oleh Morgan Yue pewaris Wirazuda coorporation. pria kaya ini bilang ia mencintai nya padahal ia hanya menginginkan darah dan organ tubuh nya utk di berikan pada wanita kesayangan nya, Dyah ching puteri bangsawan yang memiliki penyakit bawaan. Renata di bunuh dan mati dengan membawa dendam.
Lalu Raya gadis cantik puteri pejabat menteri tapi ia selalu di siksa keluarga nya karena di anggap bodoh dan tak berguna,hari yg sama ia hampir mati di arena balap..
jiwa Renata masuk ke tubuh Raya,saat ia bangun dan memiliki dua jiwa di dalam diri nya lalu sebuah kenyataan mereka kembar yg di buang.
pernikahan aliansi Raya dgn putera ke 3 wirazuda yang idiot..arwah Renata di dalam tubuh Raya menyadari pria yg akan menikah dengan nya adalah adik dari pria yang membunuh nya.
apakah balas dendam ini akan berlanjut? dan tanpa semua orang sadari putera ke 3 Wirazuda yg idiot memiliki sisi lain yang tak terduga,ia adalah sang penguasa.
novel ke-15 ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♡ LIA Lestari ♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PF 33
Tidak tau berapa lama Raya Renata tertidur di bawah pohon, ia terjaga setelah merasa ada seseorang yang sedang memperhatikan nya.
Raya Renata membuka mata nya perlahan dan netra nya dengan cepat menangkap wajah tampan dan polos yang sedang menatap nya dengan tersenyum lepas hingga mata nya tinggal segaris saja.
menyadari Kyne menatap nya seperti itu, Raya Renata segera terburu-buru mengembalikan kesadaran nya, ia dengan cepat berkata dengan ramah pada nya..
"Kyne..sejak kapan kau bangun?" tanya Raya Renata pada nya
pria ini terlihat memandang nya seperti bocah yang polos, Raya Renata menyadari bahwa ternyata memang suami nya hanya terlihat seperti pria normal saat tertidur saja dan ketika sudah bangun seperti ini ia tetap lah terlihat seperti sosok bocah yang lugu dan manis.
"aku sudah bangun dari tadi dan menjaga mu.." jawab Kyne seraya tak henti menatap wajah cantik nya.
Tadi ia terbangun beberapa saat setelah Raya Renata terlelap, ia bangkit dan memandangi kecantikan sosok istri di depan nya. Ia sangat cantik bagaikan seorang dewi.
Ia belum pernah membuka hati nya dan tergoda, namun pada perempuan nya ini ia tergoda walau pun ia tidak sedang menggoda nya.
"kamu menjaga ku? suami yang baik.." lagi-lagi Raya Renata mengacak pelan pucuk kepala nya dan itu membuat Kyne merasa senang. Baik sebagai Kyne yang idiot atau pun sebagai Kyne yang normal ia menyukai gaya nya ketika sedang memperlakukan nya.
"mulai sekarang aku akan menjadi suami yang baik untuk mu.." Kyne tersenyum dengan sangat polos mirip senyuman anak-anak saat berjanji pada teman yang di sukai nya untuk melakukan hal yang di sukai nya pula..
Raya Renata tidak bisa tidak mengangguk untuk nya, bagi nya meskipun Kyne terkesan idiot tapi ia nya sangat manis sekali dalam melayani orang.
"Istri ku, mari kita berjanji..aku akan menjadi suami yang baik untuk mu dan kau akan menjadi istri yang baik untuk ku?" pinta nya seraya mengacungkan kelingking nya ke hadapan Raya Renata.
Mendengar ini ia ingin tertawa, memang nya suami bocah nya ini belajar kata-kata ini dari mana? Ia tau kalau ia hanya asal bicara, namun ia terlihat sangat lah lucu..
"baik lah, aku berjanji pada mu..." Raya Renata pun ikut mengacungkan jari kelingking nya, kemudian dengan cepat Kyne mengaitkan kedua nya,kelingking nya dan kelingking Raya Renata.
Walau di dengar terkesan Raya Renata hanya ingin menyenangkan Kyne dengan janji nya namun sebetul nya ia juga merasa hal ini menyenangkan nya.
Bagi nya ini bukan hanya sekedar janji biasa, meski suami nya menderita keterbelakangan mental namun ia tetap lah suami nya dan mereka sudah mengikat janji secara sakral yang tentu bukan lah sekadar permainan semata.
Jadi saat membuat janji ini, jauh di dalam lubuk hati Raya Renata ia benar-benar serius pada Kyne meski se-bocah apa pun suami nya ini.
Mereka kedua nya merasa senang setelah mengaitkan jari kelingking masing-masing,kedua nya saling menatap dan tersenyum dengan hangat.
Lalu mereka berdua duduk bersisian seraya menatap lagi hamparan taman yang memukau di terpa sinar mentari yang cerah dengan langit yang kebiruan.sungguh terlihat sangat indah hingga ke ujung mata.
Setelah beberapa saat menatap langit yang cerah, Raya Renata berfikir untuk bertanya sesuatu tentang keluarga Wirazuda namun pertanyaan nya agak tertahan di tenggorokan karena ia fikir seorang Kyne tak mungkin peduli dengan keluarga nya dan seorang putera yang bodoh tak akan mungkin tahu banyak tentang privasi keluarga nya.
Namun setelah mengingat-ingat betapa polos nya celotehan Kyne beberapa waktu ini, ia fikir mungkin Kyne tau sedikit tentang keluarga nya.
Jadi Raya Renata mulai dengan pertanyaan yang ringan dulu..
"Kyne..,saudara mu yang lain di mana?" tanya Raya Renata melirik sedikit pada Kyne di sisi nya.
Kyne langsung spontan menjawab dengan polos.."siapa? yang mana?" ia balik bertanya
"tiga saudara mu yang lain?" tanya Raya Renata lagi.
"maksud mu kak Morgan, kak zona dan Adeen?" tanya nya lagi, ia menanyakan Raya Renata menanyakan yang mana satu
Di keluarga nya Kyne yang bodoh bukan lah seperti orang gila yang tak sadar dan otak nya hingga sampai tak berfungsi dengan benar. tentu saja tidak sampai seperti itu.
Ia hanya sosok pria dewasa yang perkembangan nya lambat hingga kelakuan nya seperti bocah Sekolah dasar. namun jika di ajak berbincang secara mendasar ia tentu bisa berkomunikasi dengan sangat baik, semua orang di Wirazuda tau dengan keadaan itu.
Jadi saat kyne menjawab pertanyaan Raya Renata dengan baik tentu saja itu tak mengherankan diri nya
"iya betul mereka bertiga" kata Raya Renata lagi ia merasa senang dengan respon Kyne karena ia sangat ingin mengetahui tentang Morgan.pria itu punya hutang yang besar pada nya saat hidup sebagai Renata.
Hutang yang sangat besar? hutang apa? tentu saja hutang nyawa ya kan? Beberapa detik Raya Renata menanti jawaban Kyne
"kakak Morgan adalah yang paling sibuk jadi sangat sulit menemui nya, aku juga jarang berjumpa..aku tidak suka pada nya yang suka memarahi ku..jadi walau pun ia datang..aku lebih suka sembunyi.." Kyne kembali berceloteh dengan suara cadel nya yang khas.
Sembunyi yang ia maksud kan di sini ialah menghindar.., tapi karena sekarang ia berperan sebagai bocah jika ia menggunakan kata menghindar di akhir kalimat itu akan terdengar rancu..dan terasa sedikit ambigu.
"kakak Zona tidak di sini padahal aku menyukai nya karena ia sangat baik..tapi tetap saja ia lebih sering di kediaman pribadi nya atau di kediaman keluarga istri nya, lalu Adeen..aku juga sangat jarang bertemu.. dia selalu tinggal di luar negara yang saaangat jauh sekali.." lanjut Kyne terus bercerita seperti seorang bocah secara alami..
Betapa maksimal nya Kyne bermain peran hingga Raya Renata merasa ia seperti sungguh-sungguh sedang mendengar cerita seorang anak SD di sisi nya ini
"oh...begitu ya.." respon Raya Renata, Kyne mengangguk cepat meng-iyakan kebenaran cerita nya barusan.
ia pun betul-betul memaksimal kan diri berbincang pada Kyne.Karena bagaimana pun berbincang dengan seorang pria dewasa dan seorang pria bocah jelas hal yangberbeda.
dengan Kyne ia harus betul-betul seakan sedang menghadapi seorang anak kecil agar Kyne tidak merasa cepat bosan dengan nya.
"lalu..apa kau tau sekarang kakak Morgan di mana? apa yang sering ia lakukan dengan kesibukan nya.?" tanya Raya Renata kemudian..
Kyne mendengar pertanyaan Raya Renata pada nya ini, tiba-tiba raut Kyne berubah menjadi sedih..,sorot mata nya juga menjadi lebih redup dan sendu.
wajah polos dan jernih nya kekanakan nya kini berganti sorot seorang bocah yang sedang putus asa dan kecewa..,membuat Raya Renata kebingungan, apakah ada yang salah dengan pertanyaan nya..?
