GemURUh ombak yang selalu ingin aku dengar jika aku sedang ingin kedamaian dan ketenangan jiwa
Perkenalkan namaku Guruh Prakosa Abimanyu
Aku adalah seorang yang tidak percaya adanya cinta
Menurutku cinta adalah sesuatu yang membuat orang gila dan sakit hati
Jika nanti aku bisa jatuh cinta aku anggap wanita itu sangat hebat
Dan sekarang yang aku inginkan adalah hidup dengan kedamaian tanpa adanya cinta dan wanita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Dokter Edward masih setia menemani Elena yang masih belum sadarkan diri
Papa Mahendra juga masih tetap menunggu putri kecilnya
"Kenapa dia belum sadar juga?" Tanya Papa Mahendra
Mendengar suara Papa Mahendra, Elena membuka matanya perlahan-lahan
'P-papa..." Elena langsung memeluk Papanya dengan air mata yang mengalir
Papa Mahendra meminta Elena untuk tidak menangisi Guruh lagi
"Tunjukkan kepada Guruh kalau kamu bisa bahagia tanpanya" ucap Papa Mahendra
"I-iya Pa, Elena cuma sedih kenapa dia percaya omongan orang lain daripada aku"
Dokter Edward langsung memeluk tubuh istrinya yang sedang bersedih
"Mas janji akan selalu membahagiakanmu" ucap Dokter Edward
Papa Mahendra meminta Elena untuk menghapus semua kenangan tentang Guruh
Elena menganggukkan kepalanya dan ia berjanji tidak akan menangis lagi
Air matanya sangat berharga dan mulai sekarang ia harus bahagia dengan suaminya
Papa Mahendra keluar dari kamar dan segera menuju ke apartemen Guruh
Papa Mahendra tidak memberitahukan kepada Elena kalau akan ke apartemen Guruh
"Mas kenapa?" Tanya Elena
Dokter Edward menggelengkan kepalanya dan tersenyum melihat wajah istrinya
"Mas kenapa?" Tanya Elena sekali lagi
"Apakah aku lelaki aneh? Memang aku tidak tampan" jawab Dokter Edward yang memang penampilannya sangat sederhana
Elena memeluk tubuh suaminya dan meyakinkannya kalau suaminya sangatlah tampan
"Apakah aku boleh pulang, dok?"
"Sudah boleh pasienku dan malam ini kita menginap di hotel saja" ucap Dokter Edward
Dokter Edward melepas selang infus dan ia langsung membopong tubuh istrinya
Dokter Edward memasukkan Elena kedalam mobil dan segera menuju ke hotel
Sesampainya di kamar hotel, Dokter Edward menaruh tubuh istrinya di atas tempat tidur
"Sayang, tunggu disini sebentar. Ada barang yang ketinggalan" ucap Dokter Edward
"Iya Mas, aku akan menunggumu"
Dokter Edward langsung ke parkiran dan segera ia menuju salon
"Aku akan memberimu sebuah kejutan sayang" gumam Dokter Edward
Tak butuh waktu lama untuk Dokter Edward sampai ke salon dan ia meminta untuk make over dirinya
Jam menunjukkan pukul tujuh malam dimana Dokter Edward masih belum datang juga
"Katanya tadi cuma sebentar, kenapa sampai jam segini belum pulang juga" gumam Elena
Elena yang mengantuk akhirnya memutuskan untuk memejamkan matanya sambil menunggu suaminya datang
Tak berselang lama Dokter Edward telah tiba dan ia masuk ke dalam kamar hotel
Dokter Edward melihat istrinya yang tertidur pulas karena menunggunya
"Selamat malam sayang" ucap Dokter Edward yang sudah berada di sampingnya
Elena membuka matanya dan ia langsung terperanjat melihat seseorang lelaki yang ada di hadapannya
"Kamu siapa? Kenapa bisa masuk disini! Keluar!!"
"Sssh.... Sayang, ini aku suamimu"
Elena memandang wajah suaminya yang sangat berbeda dengan yang sebelumnya
"M-mas Edward?" Tanya Elena yang masih kebingungan
Edward memegang tangan istrinya dan mendekatkan wajahnya
"Ini aku sayang, suamimu" ucap Dokter Edward yang langsung mencium bibir istrinya
"M-mas..." Elena mendorong tubuh suaminya
"Ada apa sayang? Apakah kamu tidak menyukainya?" Tanya dokter Edward
"Bukan tidak suka tapi lebih baik Mas mandi dulu biar segar"
Mendengar perkataan istrinya, Dokter Edward langsung bangkit
"Kita mandi sama-sama sayang" ucap Dokter Edward yang langsung membopong tubuh Elena
Kemudian Dokter Edward masuk ke dalam kamar mandi dan menaruh Elena di dalam bathtub
Elena menutup matanya saat suaminya melepaskan pakaian
Setelah melepas pakaiannya, Dokter Edward melepas pakaian istrinya
Elena merasakan detak jantungnya berdetak kencang saat ini ketika suaminya masuk juga ke dalam bathtub
"Jangan kamu tutup mata kamu sayang, bukalah"
Elena membuka matanya perlahan lahan dan melihat suaminya yang langsung mencium bibirnya
Mereka pun langsung melakukan ritual olahraga malam pertama dimana mereka sudah menjadi suami istri