NovelToon NovelToon
Cinta Mahasiswi Absurd.

Cinta Mahasiswi Absurd.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skay. official

Karna sering diberi hukuman, clara merasa benci dengan angga sang dosen. Bahkan sampai berucap jika dia tak ingin memiliki pasangan seperti dosennya, namun siapa sangka orang tua mereka saling kenal, alhasil mereka dijodohkan dan menikah. Akan kah cinta tumbuh dihati Clara setelah terjadi pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay. official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong Bantu saya.

Pagi hari di hari ospek ke dua, hari ini para Maba sudah berkumpul di lapangan dan berbaris mengikuti serangkaian acara yang dibuat oleh ketua BEM. Seperti yang diinterupsikan kemarin, lapangan kampus hari ini seperti pelataran rumah sakit jiwa. Dandanan yang super nyeleneh yang dipinta oleh ketua BEM membuat tampilan Maba kini semakin tidak karuan. 

"Baik, kita mulai kegiatan hari ini, saya mau kalian saling berkelompok masing masing sepuluh orang" kata ketua BEM memberi arahan.

"Kamu teh sama aku wae atuh" kata Adel meminta salah satu teman untuk bergabung dengan kelompoknya yang masih kurang satu. 

Clara sebagai kakak tingkat sekaligus panitia ospek, menghampiri kelompok Adel.

"Gimana, ini udah lengkap sepuluh orang" tanya Clara menunjuk kumpulan kelompok Adel menggunakan gulungan kertas.

Bukannya menjawab pertanyaan clara, Adel yang disinyalir sebagai ketua kelompok itu malah membahas yang lain.

"Iiiiiii ya ampun si kakak meni gelis pisan atu. Pasti teh si kakak udah punya pacar ya hihi" kata Adel memuji kecantikan Clara.

"Saya tanya kelompok kalian sudah lengkap belum kenapa kamu malah nggak jawab?" 

"Atuh jangan galak galak kakak, Adel kan cuma muji silakan malah galak begitu. Tenang wae atuh kelompok Adel mah udah komplit, semua pasti kompak" kata Adel dengan percaya dirinya.

Clara hanya memutar bola mata jengah melihat kenarsisan Adel, lalu melenggang meninggalkan mereka dan menuju kelompok lain.

"Apa semua sudah saling berkelompok?" Tanya ketua BEM menggunakan pengeras suara. Dan serempak semua menjawab dengan suara yang lantang.

"Dan sekarang saya minta untuk kalian membuat yel yel untuk kelompok kalian. Nah nanti kita akan adu yel yel dimasing-masing  kelompok" lagi ketua BEM memberi interupsi. Dan semua kelompok sibuk merangkai sebuah kalimat untuk yel yel mereka.

Disela sela para Maba yang duduk melingkar dimasing-masing kelompok mereka. Panitia dan kakak kakak tingkat itu menunggu mereka sampai waktu yang diberikan telah usai. Clara duduk di kursi besi yang panjang bersama dua sahabatnya, ya itu Yola dan Shania. 

"Lapangan kampus kita udah kayak pelataran rumah sakit jiwa ya" celetuk Shania yang melihat hamparan Maba yang saling bergerombol dengan pita dikepalai mereka yang digunakan untuk menguncir rambut mereka. Kaos kaki yang warna warni serta saling panjang sebelah, wajah mereka yang tampak kuncel tapi ada semburat kegembiraan diwajahnya mereka. 

"Girls nanti sore setelah pulang kampus kita kedalam yuk" ajak Clara yang menyelamatkan tawa Yola dan Shania.

"Gue rasa gue juga butuh perawatan, gue juga mau nail art, tuh liat kuku gue udah nggak mengkilap lagi. Gue mau meni pedih" lanjut Clara dengan gaya centilnya memamerkan jari jemarinya.

"Ayo, gue setuju. Gimana kalok kita pulang kampus langsung panas aja nggak usah pulang dulu" usul shania

"Ide bagus itu" sahut Yola setuju.

Disaat mereka tengah ngobrol sambil menunggu para Maba selesai menciptakan yel yel, Angga datang dari arah kanan Clara menghampiri mereka.

"Clara, boleh saya bicara sama kamu?" Kata Angga yang membuat tiga sahabat itu menoleh bersamaan melihat Angga.

"Ada apa ya pak?" Tanya Clara heran.

"Ikut saya sebentar" kata Angga menarik tangan Clara secara tiba tiba.

"Iiihh bapak, lepasin tangan saya saya mau dibawa kemana. Pak saya kan udah nggak ada utang tugas lagi ke bapak, bapak nggak bisa seenaknya maksa saya begini dong. Pak lepasin!!!" Cecar Clara meminta untuk dilepas genggaman tangannya, dan baru dilepas saat Clara dan Angga sampai disebuah parkiran kendaraan mahasiswa. 

"Duduk" pinta Angga menyuruh Clara untuk duduk.

Dengan masih bersungut-sungut sungut Clara pun duduk.

"Bapak kenapa sih pak, kayak nggak suka banget sama saya. Udah ngasih hukuman seenaknya, sekarang cuma mau bicara aja main tarik aja, saya itu juga manusia pak. Punya perasaan bapak sebagai dosen harusnya bisa menghargai mahasiswa bapak dan memberikan contoh yang baik" Clara terus menceramahi Angga yang tadi tiba tiba menarik Clara dengan paksa.

Sedangkan Angga yang mendengar Clara misuh misuh itu memijit keningnya dan menutup telinganya sejenak kemudian ia membekap mulut Clara dengan tangan besarnya. Tentu saja Clara berontak dan malah menggigit telapak tangan Angga.

"Aaaww sakit" Angga meringis kesakitan

"Makanya jangan main bekap aja" kata Clara masih bersungut-sungut.

"Makanya jangan ngomong aja, saya mau ngomong kamu nyerocos terus kayak bajaj" kata Angga yang masih meringis menahan sakit. 

"Ya karna saya kesel sama bapak, bapak seolah olah semena menarik sama saya. Waktu itu kan saya cuma telat satu menit doang kenapa bapak hukum saya. Dosen sebelumnya meskipun saya telat lebih dari satu menit nggak ngehukum kayak bapak" kembali Clara nyerocos tanpa henti, suaranya melengking lengking memekakkan telinga.

"Kamu bisa nggak berhenti dulu ngomong, gantian saya yang ngomong" kata Angga meminta Clara untuk diam 

Clara mencekik dan melipat kedua tangannya didepan dada. Dengan wajah yang menahan kekesalan yang luar biasa.

"Ya udah, mau ngomong apa?" Tanya Clara dengan sewotnya.

"Saya mau minta tolong kamu" 

"Minta tolong?" Tanya Clara tak percaya.

"Iya, saya minta tolong sama kamu buat bantuin saya memberi penjelasan sama calon tunangan saya. Dia salah paham karna waktu itu dia lihat kita masuk ke klinik dengan tangan yang saling merangkul" 

"Maksud bapak gimana saya nggak paham?" Tanya Clara semakin penasaran.

"Kamu masih ingat kan waktu kamu nabrak saya diparkiran?" 

"Kan saya udah minta maaf, saya juga udah bertanggung jawab. Lagi pula bapak juga udah sehat, tangannya juga udah sembuh mau apa lagi?"  Kembali Clara nyerocos dan membuat Angga geram serta mengetatkan rahangnya dengan gemas.

"CK.. kamu ini bisa nggak si dengerin saya sebentar, waktu itu kita kan masuk ke klinik saling rangkul, karna kamu memapah saya nah calon tunangan saya itu lihat dan dia jadi salah paham. Makanya saya butuh kamu buat bantuin saya jelasin ke calon tunangan saya itu, kalau kita nggak ada hubungan apapun" 

"Nggak mau" potong Clara menolak.

"Kenapa nggak mau, kan cuma bilang kalau kita nggak ada hubungan apa apa" 

"GA MAU" Clara tetap menolak dan langsung pergi meninggalkan Angga yang masih berdiri didekat mobil mahasiswa lain. Buru buru Angga mengejar Clara dan menarik tangannya.

"Tolong untuk kali ini aja, bantuin saya buat calon tunangan saya percaya. Kalok bukan minta tolong kelamin saya mau minta tolong kesiapan lagi" 

"Iiiiiii lepasin pak, saya udah bilang nggak mau tetep nggak mau itu kan urusan bapak bukan urusan saya" 

"Tapi kan disamakan saya sama kamu, dan calon tunangan saya salah paham sama kamu" 

"Ga mau ga mau ga mau" lagi lagi Clara menolak dan langsung melenggang pergi meninggalkan Angga. Sedangkan Angga mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Aku harus cari cara buat ngebujuk dia biar dia mau memberi penjelasan ke Sonya".

1
Askhana Sakhi
asik, lanjut apdet dong
Askhana Sakhi
asik , apdet lagi dong
Felicia amira
bener" seru bgt ceritanya
Kurnia Sari: Terimakasih pembaca setiaku atas suportnya
total 1 replies
Felicia amira
seruuuu bgt thor, bikin deg"n
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
iron angel
hati hati bisa aja berjodoh/Slight/
Felicia amira
seru Thor lanjut
Felicia amira
semangat ka
Soeharto
random
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!