Shofia seorang gadis usia 22 tahun tercatat sebagai mahasiswa kedokteran yang terpaksa harus menerima menikah dengan Rayyan seorang duda beranak satu demi untuk membalas kebaikan ibu widya mama dari Rayyan.
Rayyan seorang duda keren beranak satu yang notabene tidak percaya dengan cinta harus mau menikahi shofia wanita yang di pilihkan putrinya kyara untuk dirinya .
akankah cinta mereka akan tumbuh? mampukah shofia mencairkan hati Rey yang sudah beku? yuk baca cerita lengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ichag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
seperti janjinya tadi siang Vania datang untuk menjemput Shofia dan juga kyara untuk berburu perlengkapan praktikum besok.mobil Vania memasuki gerbang mension setelah melalui pemeriksaan dari penjaga di depan.
Vania turun dari mobilnya tampak kyara sudah duduk di depan teras begitu Vania turun dari mobil kyara langsung menghampirinya
" Tante akhirnya datang juga aku nungguin dari tadi " ucap kyara
" maaf sayang tadi di jalan macet. mana mami ? " tanya Vania
" mami masih di dalam sebentar aku panggilkan " lalu kyara berlari masuk ke dalam mension mencari keberadaan maminya
" mami Tante vani sudah menunggu ayo cepat mam " kyara menarik tangan Shofia yang sedang berjalan keluar dari ruang keluarga
" iya sayang kita pamit dulu sama oma ya " ajak shofia namun Widya sudah ada di depan mereka
" kalian jadi jalan jalan ?" tanya Widya
" iya Tan kita pamit ya " kata Shofia lalu mencium punggung tangan Shofia dan diikuti kyara lalu mereka melangkah menuju pintu utama Widya mengiringi
" ayo sudah siap ?" tanya Vania ketika melihat Shofia muncul diambang pintu
" kalian hati hati ya dan ingat jangan pulang kemaleman " ucap Widya
" iya Tan " shofia
" oke siap Oma " kyara
" kita pamit Tante " ucap Vania sopan
" kamu ..??" kata Widya gantung
" saya Vania Tante teman Shofia " kata Vania
" ah iya saya Widya omanya kyara. saya titip cucu saya ya "
" siap Tante mari Tan assalamualaikum "
" waalaikum salam " jawab Widya kemudian mereka bertiga masuk ke dalam mobil menuju toko tempat menjual alat alat praktikum yang mereka butuhkan. setelah mendapatkan apa yang diinginkan mereka memilih mampir sebentar di sebuah kafe yang menjual berbagai macam cake dan es cream kyara sangat antusias ketika masuk ke dalam kafe tersebut
" mami aku mau pesen yang ini trus yang ini sama yang ini " pintanya
" iya sayang " lalu Shofia pun memesan apa yang di inginkan putrinya lalu dengan segera pelayan kafe tersebut mencatat pesanan mereka. tak menunggu lama pesanan mereka pun tiba dengan segera kyara menikmati es cream dan juga cake coklat keju yang dia pesan tadi
" pelan pelan sayang lihat wajahmu belepotan gitu " tegur Shofia sambil membersihkan pipi kyara dengan tisu
" he he maaf mi " cengir Kayla
" Kayla emang kamu nggak pernah ke sini ya ?" selidik Vania
" pernah tapi sudah lama sekali aku nggak pernah ke sini Tante abis papi jarang mau diajak begitu juga Oma " jujur Kayla
" ya sayang papi kamu kan sibuk cari uang buat kamu " ucap Shofia
"mami klo sama papi aku nggak boleh makan ini banyak banyak kata papi nanti bisa sakit gigi " katanya lagi
" iya papimu benar makanya abis ini kamu harus gosok gigi " kata Shofia sambil sesekali menyuap es krim ke dalam mulutnya
setelah puas makan es cream kyara masih merengek pingin jalan jalan melihat lampu taman ketika mereka baru saja melewati taman kota. alasannya dia tidak pernah melihat lampu taman kota pada malam hari tentu saja kedua gadis dewasa yang duduk di kursi depan saling memandang lalu mereka pun turun dari mobil membiarkan kyara memandang keindahan lampu taman dari dekat.
" jadi kyara nggak pernah ke sini klo malam hari?" tanya Vania penasaran saat ini mereka duduk di bangku panjang yang terdapat di taman tersebut
" iya Tan " jawab kyara polos
" kasian sekali kamu kyara " batin Vania
" mami ayok kita foto disana bagus banyak lampunya " ajak kyara Shofia pun mengikuti langkah kyara yang lebih dulu berlari menuju tempat yang bagus untuk berfoto. setelah berfoto shofia segera mengajak kyara untuk pulang
" sayang ayo kita pulang hari sudah mulai gelap nanti papimu keburu pulang " ucap Shofia
" tapi mam kyara masih betah di sini " katanya
nggak mau pulang sambil bermain ayunan
" sayang nanti papa marah lho klo kita terlambat nyampe rumah" kaya Shofia lagi
" iya kyara kita janji nanti kita bakal ajak kamu lagi main disini sampe puas " kini Vania yang ikut berbicara
' beneran Tan ? Tante nggak bohong kan ?"
" iya insya Allah nanti klo kita ada waktu kita bakal main ke sini lagi jadi sekarang kita pulang dulu " kini Shofia yang menjawab
" baiklah klo begitu kita pulang sekarang " ucap kyara lalu turun dari ayunan lalu menggandeng tangan Shofia berjalan menuju parkiran mobil.
sementara Rey baru saja tiba di rumah langsung naik ke lantai atas membersihkan tubuhnya lalu mengganti pakaian dengan pakaian santainya dengan celana pendek selutut dengan kaos ketat berwarna hitam yang menonjolkan otot tubuhnya.
Rey duduk di meja makan kemudian di susul Widya juga ikut duduk di meja makan untuk menikmati makan malamnya
" kyara mana ma ?" tanya Rey sambil mengedarkan pandangannya karena dari tadi belum melihat sosok putrinya
" Rey kyara ikut jalan jalan sama Shofia sebentar lagi mereka pulang jadi sebaiknya kita makan duluan " ucap Widya hati hati
Rey yang sudah menyendok nasinya tiba tiba meletakkan kembali sendoknya
" apa ma ? kenapa mama ijinkan dia membawa kyara bagaimana kalo dia punya niat jahat sama kyara ?" kata Rey panik
" kau ini bawaannya curiga terus. ya nggak mungkin lah Shofia mau berbuat jahat sama kyara mama percaya sama Shofia " ucap mamanya santai sambil mengunyah makanannya
" ma kita belum begitu mengenal Shofia mama kenal dia juga baru beberapa hari " ucap Rey mulai kesal
" iya tapi mama yakin Shofia wanita yang baik dan dia tulus menyayangi kyara " bela mamanya
" terserah mama saja. pokoknya kalo sampai terjadi sesuatu sama kyara aku nggak akan memaafkannya.
" kamu tenang saja tadi mama sudah menelpon katanya mereka masih di jalan " kata mamanya lagi.
selesai makan Rey langsung duduk di ruang tamu sambil menunggu kepulangan kyara sepuluh menit kemudian mobil yang membawa Kyara tiba di Mensionnya
Shofia turun dari mobil sambil menggendong kyara yang tertidur sepuluh menit yang lalu sedang Vania membawakan tas kecil milik kyara
" dari mana kamu jam segini baru datang ?" terdengar suara bariton milik Rey
Shofia yang baru saja masuk ke dalam Mension terjungkit mendengar suara Rey
" maaf pak Rey sa saya terlambat " ucap Shofia terbata
" ya ampun keren banget siapa dia ? apa dia papanya kyara ?" tanya Vania dalam hati.
" kamu tau aturan di rumah ini ? jam tujuh semua harus sudah ada di rumah sekarang jam berapa ?" tanya Rey lagi dengan nadi dingin
" maaf pak Rey tadi kyara minta mampir dulu ke taman kota jadi kita mampir sebentar " bela Vania
" diam kamu saya tidak bicara sama kamu dan siapa kamu ikut campur dalam keluarga saya sekarang silahkan kamu keluar dari rumah saya !" bentak Rey sedang Vania kaget lalu menatap tajam Rey
" dasar angkuh sombong banget loe ya untung loe kaya trus ganteng klo nggak udah gue pites loe " batin Vania
" oke saya juga mau pulang permisi tua Rey " ucap Vania penuh penekanan sedang Shofia yang berada di samping Vania merasa enggak enak hati
" Van sorry ya !" ucap Shofia pelan
" ya gue nggak papa loe hati hati ya klo ada apa apa telp gue gue pulang dulu " pamit Vania lalu Shofia mengangguk pelan
****
jangan lupa tinggalkan jejak kalian para readers like dan komennya ku tunggu guys 😘😘😘
