NovelToon NovelToon
Petualangan Sang Pendekar Di Dua Negeri

Petualangan Sang Pendekar Di Dua Negeri

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Perperangan
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Ikri Sa'ati

Cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pendekar sakti. Bermula dengan tidak diakui sebagai anak oleh ayahandanya, sedangkan dia belum mengetahui.

Tahunya dia ayahandanya yang sebagai seorang raja telah mati terbunuh saat perang melawan pemberontak yang dipimpin oleh seorang sakti berhati kejam, yang pada akhirnya kerajaan ayahandanya berhasil direbut.

Hingga suatu ketika dia harus terpisah juga dengan ibunda tercintanya karena suatu keadaan yang mengharuskan demikian pada waktu yang cukup lama.

Di lain keadaan kekasih tercintanya, bahkan sudah dijadikan istri, telah mengkhianatinya dan meninggalkan cintanya begitu saja.

Namun meski mendapat berbagai musibah yang begitu menyakitkan, sang pendekar tetap tegar menjalani hidupnya.

Di pundaknya terbebani tanggung jawab besar, yaitu memberantas angkara murka di dua negeri; di Negeri Mega Pancaraya (dunia kuno) dan di Mega Buanaraya (dunia modern) yang diciptakan oleh manusia-manusia durjana berhati iblis....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikri Sa'ati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 33 PASUKAN SILUMAN TOPENG MERAH MENGAMUK DI KEDIAMAN PAK CANDRA

Sementara di dalam rumah, kediaman Pak Hendra, sebagian besar orang yang ada di dalam masih dicekam oleh ketegangan dan serta rasa takut bercampur horor. Tampak dari wajah-wajah mereka yang menyiratkan ketakutan yang sangat.

Apalagi ketika mendengar jeritan kematian sosok-sosok makhluk yang begitu menyeramkan. Seakan telinga mereka mendengar suara hantu yang sedang sekarat. Makin membuat mereka ketakutan.

Makin membuat Faniza, Gisella, dan Rekha tidak mau lepas memeluk mama mereka masing-masing. Sedangkan Renatha tidak mau jauh-jauh dari Arabella.

Sementara Andhika, bocah berumur 14-an tahun hanya duduk diam di kursi empuk. Suasana yang begitu mencekam ini sebenarnya membuatnya merasakan takut juga. Tapi bocah itu tidak terlalu ketakutan, tidak seperti yang lain.

Di samping itu pula, dia amat penasaran ingin sekali melihat apa sebenarnya yang terjadi di luar sana. Telinganya cukup jelas mendengar suara-suara bentakan keras yang diselingi oleh suara logam yang saling berbenturan.

Menyusul suara-suara bagai lolongan hantu sekarat yang saling susul menyusul.

Suara-suara itu memang amat menyeramkan sekali, tapi bersamaan dengan itu rasa penasarannya lebih kuat dari rasa takutnya.

Bocah tanggung itu ingin melihat juga 'kan?

Akan tetapi jelas dilarang sangat oleh mamanya, apalagi Arabella, sang kakak yang sudah pernah melihat makhluk-makhluk mengerikan yang sedang bertarung dengan pasukan klan di luar. Belum lagi ada papanya di ruang depan.

Sedangkan orang-orang yang berkumpul di ruang tengah yang luas itu, tak ada seorang pun yang berani memandang ke arah ruang depan. Karena suara-suara menyeramkan itu datangnya dari situ, meski bukan di situ peristiwa menyeramkan itu terjadi.

Sementara lima pembesar Klan Rajawali Emas, selama pertempuran berlangsung mereka berada di ruang depan. Tepatnya berada di balik jendela kaca depan sambil menyaksikan jalannya pertarungan di luar sana.

Boleh dibilang mereka hampir seluruhnya menyaksikan jalannya pertarungan. Termasuk menyaksikan pertarungan Pandan Arum melawan Kadhawa, sang pemimpin pasukan.

Yang pada akhirnya Pandan Arum dikalahkan oleh Kadhawa, bahkan hampir di bunuh. Sedangkan mereka semua jelas amat khawatir menyaksikan hal tersebut.

Namun ternyata Ksatria Naga Merah seketika datang tepat pada waktunya, dan menolong Pandan Arum sebelum mereka sempat bertindak.

Dan saat ini kelima pembesar klan itu tengah fokus menyaksikan pertarungan antara Ksatria Naga Merah melawan Kadhawa, sang pemimpin pasukan.

Sementara itu, Pasukan Siluman Topeng Merah terus saja bertumbangan satu demi satu. Hingga akhirnya makhluk-makhluk menyeramkan itu tidak ada lagi yang berpijak di atas pelataran kediaman Pak Hendra.

Semuanya sudah mampus dengan kematian yang cukup menyeramkan.

Sedangkan dari pihak Klan Rajawali Emas, korban jiwa ada beberapa orang. Adapun yang terluka, bahkan terluka cukup para sekitar belasan orang. Dan semuanya yang korban itu langsung ditangani oleh sebagian pasukan yang lain.

Tidak lama kemudian, mayat-mayat Pasukan Siluman Topeng Merah berikut pedang mereka seketika hancur berkeping-keping menjadi serpihan-serpihan kecil warna merah darah. Setelah itu lenyap bagai meresap ke dalam bumi.

Sekarang tinggal lima perwira Pasukan Siluman Topeng Merah yang masih hidup.

Mereka masih terus berjuang mati-matian mempertahankan nyawa masing-masing dalam menghadapi tujuh ksatria elit klan. Dan sekarang para ksatria itu dibantu oleh 10 personil Pasukan Pengawal Khusus Klan.

★☆★☆

Sementara itu di tempat lain, tepatnya di kediaman Pak Candra yang berada di seberang jalan kediaman Pak Hendra dan Pak Burhan....

Ternyata di tempat itu juga Pasukan Siluman Topeng Merah tengah melakukan penyerangan. Kejadiannya hampir bersamaan dengan yang terjadi di kediaman Pak Hendra dan Pak Burhan.

Di kediaman Pak Candra cuma ada sekitar 25 pasukan klan yang menjaga rumah itu. Ditambah lima ksatria klan, termasuk Dhanu Merta, putra kedua Pak Candra.

Sedangkan Pasukan Siluman Topeng Merah berjumlah 30 personil, yang terdiri dari 20 personil sabuk coklat dan 10 personil sabuk hitam. Ditambah empat orang perwira.

Pertarungan di tempat itu juga tidak kalah serunya dari pertarungan yang terjadi di kediaman Pak Hendra dan Pak Burhan.

Dan semua pasukan klan beserta lima ksatria klan, penampilannya juga sudah bertransformasi menjadi penampilan Klan Rajawali Emas ala Negeri Mega Pancaraya.

Pada awal-awal pertarungan kehebatan masing-masing pihak masih berimbang. Namun begitu pertarungan sudah berjalan sekitar belasan menit, keadaan telah berubah.

Para pasukan Klan Rajawali Emas harus mengakui kehebatan Pasukan Siluman Topeng Merah.

Meskipun pasukan klan diperkuat oleh lima orang ksatria klan, namun nyatanya hal itu belum bisa menandingi Pasukan Siluman Topeng Merah yang rata-rata memang lebih hebat kalau bertarung lama.

Sehingga mulailah satu per satu pasukan klan terkapar tumbang dengan bersimbah darah. Suara jeritan-jeritan kematian mereka makin menambah suasana pertarungan yang begitu mencekam bertambah menyeramkan.

Membuat semua orang yang ada di dalam rumah makin didera rasa takut yang hebat.

Istri Pak Candra yang bernama Bu Giyanti sebenarnya hendak menghubungi suaminya dan Sanjaya, putra pertamanya yang ada di rumah Pak Hendra.

Akan tetapi ternyata sinyal smartphone telah hilang. Jaringan telepon biasa juga tidak bisa berfungsi.

Keysha yang juga ternyata berada di rumah Floulla itu hendak menghubungi keluarganya; Pak Fatah, ibunya, dan kakaknya, Arkayasa di rumah Renatha. Namun sama saja sialnya dengan istri Pak Candra.

Sehingga membuat mereka semua makin menjadi panik, makin dikecam ketakutan yang sangat.

Sementara suasana pertarungan makin bertambah mengenaskan bagi pasukan Klan Rajawali Emas. Sudah separuh pasukan klan terkapar menjadi mayat dengan bersimbah darah.

Sedangkan lima orang ksatria klan jelas tidak bisa banyak membatu.

Menyelamatkan nyawa mereka masing-masing di antara seliweran pedang-pedang Pasukan Siluman Topeng Merah saja sudah amat setengah hidup. Sudah syukur mereka tidak tumbang lebih cepat.

Namun di saat-saat yang kritis bagi kelangsungan hidup pasukan klan, tiba-tiba saja berkelebat sosok bayangan kuning beserta sinar kuning keemasan yang menghantar hawa dingin yang amat sangat.

Sinar kuning keemasan panjang itu terayun amat lincah dan cepat bersama sosok bayangan kuning yang bergerak laksana bayangan hantu. Tahu-tahu beberapa Pasukan Siluman Topeng Merah langsung bertumbang sambil menjerit keras.

Tanpa peduli kalau kemunculannya yang tiba-tiba itu membuat orang-orang terkejut, kembali bayangan kuning itu bergerak sambil mengayunkan sinar panjang berwarna kuning keemasan yang bersamanya yang tak lain adalah pedang beberapa kali.

Maka kembali beberapa Pasukan Siluman Topeng Merah bertumbangan sambil menjerit keras yang amat menyeramkan. Lalu mereka terkapar tumbang dengan darah dan jasad yang sudah membeku.

Sehingga dalam dua kali gebrakan saja semua Pasukan Siluman Topeng Merah sabuk hitam telah tumbang bersama lima personil Pasukan Siluman Topeng Merah sabuk coklat.

Siapa sebenarnya sosok bayangan kuning bersama pedang bersinar kuning keemasan berhawa dingin itu?

Begitu sosok bayangan kuning itu berhenti bergerak, maka tampaklah siapa adanya orang itu.

Dia adalah seorang pemuda tampan berambut sebahu sedikit berombak warna coklat kekuningan. Di kepalanya melingkar ikat kepala dari logam warna kuning metalik. Di depannya terdapat sebentuk ukiran dua naga yang saling berhadapan.

Berpakaian panjang dari bahan karet atau kulit yang lentur berlengan sebatas siku berwarna kuning. Bersabuk dari logam warna kuning keemasan. Di depan sabuk itu juga terukir dua naga yang saling berhadapan.

Pakaian bawahnya dari bawah sabuk hingga terus ke bawah tampak terbelah. Sedangkan bagian atas agak ketat, sehingga sedikit memetakan dada bidang dan kekarnya.

Di tangan kanannya tergenggam pedang panjang dan agak lebar berwarna kuning keemasan yang menguarkan hawa dingin yang seolah hendak membekukan tulang.

Semua orang tampak terperangah akan kemunculan pemuda tampan itu. Sampai-sampai pertarungan terhenti beberapa saat lamanya.

Betapa tidak?

Pasalanya, kemunculannya laksana siluman yang baru keluar dari alam ghaib.

Entah datang dari arah mana, tahu-tahu sudah menebar maut dengan menghabisi separuh lebih Pasukan Siluman Topeng Merah.

Mengerikan bukan?

★☆★☆★

1
juju Banar
lanjut
Adhie: lanjuuut...
total 1 replies
anggita
chapternya sdh banyak tpi yg mampir baca masih sdikit. klo mau promo novel bisa ke tempat kami. bebas👌
Adhie: makasih kaka...
total 1 replies
anggita
oke thor, terus berkarya tulis, semoga novel ini lancar jaya.
Adhie: terima kasih dukunggannya...
total 1 replies
anggita
wow... naga merah, kuning.
Adhie: hehehe...
total 1 replies
anggita
like👍 dukungan utk fantasi timur lokal.
anggita
gang.. red blue girl 8🙄
anggita
hadiah tonton iklan☝
anggita
tiap chapter cukup panjang 👌
Adhie: itu gaya saya dalam menulis novel kaka... biar agak puas bacanya dalam satu chapter
total 1 replies
anggita
pangeran pandu wiranata..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!