NovelToon NovelToon
Lelaki Pilihan Papa

Lelaki Pilihan Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahmuda
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Natalia Okan

Menceritakan seorang gadis yang bernama Anna, putri dari pemilik perusahaan besar yang tiba-tiba hidupnya berubah drastis setelah orangtuanya mengalami kebangkrutan. Karna keadaan akhirnya Anna terpaksa harus menikah dengan laki-laki pilihan papanya yaitu asisten pribadinya. Awalnya mereka tidak saling mencintai, namun seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh perlahan.

Namun apa jadinya jika laki-laki yang telah di pilihkan papanya itu ternyata adalah anak dari lawan bisnis papanya sendiri yang telah menyebabkan perusahaan papanya bangkrut. Selama ini laki-laki itu menyembunyikan identitasnya karna suatu alasan. Mungkinkah hubungan mereka masih bisa bertahan?

Penasaran dengan ceritanya, baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Belanja ke pasar

"An, kok malah bengong sih? ntar kesambet lo.." Bu Lastri membuyarkan lamunan Anna. Padahal Anna sedang memikirkan cara gimana caranya agar Sari tutup mulut. Anna harus bicara empat mata dengan Sari, tapi Sari udah keburu pulang di suruh bu Lastri.

"An, mendingan kamu belanja ke pasar, mumpung libur. Daripada si Rayyan harus belanja ke tukang sayur terus.."

Sepertinya bu Lastri cukup sering melihat Rayyan belanja di tukang sayur. Padahal Anna sendiri tidak tau. Yang dia tau ketika pulang kuliah makanan sudah tersedia di meja. Mungkin Rayyan takut jika terjadi lagi kejadian serupa.

"Iya An.. Kalau untuk belanja harian sih mendingan di pasar aja. Banyak pilihannya. Selain sayur dan ikannya yang masih seger, harganya juga miring An. Apalagi kalau pintar nawar. Beuh bawa uang seratus rebu aja udah penuh tuh tas belanjaan.." sahut bu Wati.

"Iya bu,, Anna juga rencananya mau belanja ke pasar. Tapi nungguin mas Rayyan dulu.." Anna melirik ke arah Rayyan yang masih sibuk mengejar bola.

"Aduuhh An, kalau nungguin Rayyan selesai main bola kapan berangkatnya? yang ada ntar pasarnya malah tutup..."

"Ray... Rayyan..." Bu Lastri sudah tak sabaran lagi memanggil Rayyan.

Rayyan menoleh ke arah mereka. "Ibu manggil saya..?" Rayyan menunjuk dirinya.

"Iya, elu..." teriak bu Lastri.

"Si Rayyan gimana sih, udah jelas-jelas dia yang bernama Rayyan, masa masih nanya juga.." omel bu Lastri.

Rayyan segera menuju ke arah mereka. Kemudian dia melirik ke arah Anna sekilas.

"Ada apa bu..?" tanya Rayyan.

"Nih si Anna udah dari tadi nungguin kamu, katanya mau minta temenin belanja ke pasar.." bu Lastri mulai sok tau. Padahal Rayyan lah tadi yang mengajak Anna belanja ke pasar.

"Ooo.." jawab Rayyan singkat.

"Kok O doang jawabnya? kalian lagi berantem ya, dari tadi diam-diaman aja.." bu Wati mulai kepo.

"Nggak bu, kita nggak berantem kok. Tadi kelamaan nunggu Anna dandan makanya di tinggalin main bola.." sepertinya Rayyan tak ingin orang lain tau masalah rumah tangganya.

"Ooo gitu.., syukurlah..."

"Oh ya bu Lastri kita pulang yuk. Kan kita juga mau ke pasar. Udah nggak sabar nih pengen makan bubur ayam haji Somad.." ujar bu Wati.

"Iya ya.. Jadi lupa gara-gara kelamaan ngobrol ma Anna.." bu Lastri cengengesan. "Oh ya, Anna mau coba bubur ayamnya haji Somad nggak? enak banget lo An.." tu kan bu Lastri malah ngajak ngobrol lagi, padahal bu Wati udah nggak sabaran.

"Mau sih bu, tapi Anna nggak tau tempat yang jualnya, kan baru pertama mau ke sana.."

"Gampang itu An, tanya aja nanti ama orang yang ada di pasar. Siapa sih yang nggak tau bubur ayam haji Somad.."

"Iya deh bu, nanti Anna coba tanya ya.."

"Sampai jumpa di sana ya An.." ucap bu Wati sambil berlalu pergi bersama bu Lastri.

Anna hanya tersenyum.

Melihat Anna yang akrab dengan ibu-ibu komplek, membuat Rayyan jadi kagum. Ternyata Anna tidak sesombong yang di pikirkannya, buktinya dia mudah bergaul dengan orang yang lebih tua darinya yang mungkin sebaya dengan ibunya.

Kini tinggal lah mereka berdua di sana. Anna sengaja mengalihkan pandangannya ke tempat lain. Begitu berat untuk memulai percakapan terlebih dahulu. Itulah sifat Anna yang paling tidak di sukai Rayyan.

"Kamu mau tetap di sini? soalnya aku mau lanjut main sama anak-anak.."

"Katanya mau belanja ke pasar, aku laper.." ucap Anna manja.

Entahlah setelah sekian lama baru kali ini Anna bicara manja pada Rayyan, hingga Rayyan sangat senang mendengarnya. Selama ini Anna selalu ketus.

"Ya udah kalau gitu kamu tunggu di sini ya. Aku pulang dulu ambil motor, soalnya pasarnya lumayan jauh jika jalan kaki.."

"Ummpp, Jangan lama-lama ya.."

Rayyan hanya tersenyum kemudian berlalu pergi meninggalkan Anna sendiri.

Tak lama kemudian Rayyan pun kembali dengan motor beatnya. Anna segera naik ke atas motor. Mereka sengaja tidak mengenakan helm karna jarak pasar ini cukup dekat dengan rumah dan hanya melewati gang antar kampung.

Banyaknya polisi tidur membuat Anna terpaksa harus berpegangan kuat pada pinggang Rayyan. Sesekali Anna juga menabrak tubuh Rayyan karna Rayyan yang tiba-tiba ngerem secara mendadak.

Setelah menempuh perjalanan sekitar sepuluh menit mereka akhirnya sampai juga di pasar. Anna mengikuti langkah kaki Rayyan memasuki pasar karna dia tidak pernah masuk pasar sebelumnya. Kecantikan Anna benar-benar mampu menarik perhatian pedagang pasar. Dari tadi dia terus di goda dan itu membuat Anna takut.

Menyadari itu Rayyan langsung menggandeng tangan Anna seakan memberitahu jika wanita cantik yang menjadi pusat perhatian itu adalah istrinya. Dan tak ada seorangpun yang boleh mengganggunya. Anna pun hanya membiarkan saja tanpa berniat melepasnya. Biasanya dia akan marah jika Rayyan menyentuhnya sedikit saja.

"Kamu mau makan dulu atau belanja dulu..?" tanya Rayyan.

"Belanja dulu aja, takut kehabisan.."

"Ya udah.."

Rayyan kemudian membawa Anna menuju kios ayam. Anna tampak menutup mulutnya, dia ingin muntah karena tak tahan baunya, namun sekuat tenaga di tahannya karena tak ingin di cap sombong. Dan dia harus terbiasa dengan tempat itu karena sekarang dia bukanlah siapa-siapa lagi.

Kemudian lagi-lagi Anna ingin muntah ketika Rayyan membawanya ke kios ikan. Karna lama menunggu pedagangnya, Anna terpaksa membenamkan kepalanya di punggung Rayyan. Dia mencium aroma parfum Rayyan, supaya tidak mual lagi. Entah mengapa Anna begitu nyaman mencium aroma itu seakan tak ingin beranjak dari situ.

"Hey Anna kamu ngapain peluk-pelukan di sini..?" tiba-tiba bu Wati dan bu Lastri mengagetkan Anna. Entah kenapa mereka selalu saja bisa menemukan Anna walau di tempat ramai sekalipun.

Anna segera menjauhkan dirinya dari Rayyan. "Anna nggak peluk-peluk kok bu, tadi nggak sengaja aja.." Anna berkilah, dia sangat malu sekarang.

"Anna tu nggak bisa kalau nggak nempelin aku bu.." sahut Rayyan yang sukses mendapat cubitan di pinggangnya oleh Anna.

"Udah udah, kalau mau mesra-mesraan mending di rumah. Di sini mah bau, banyak orang yang liat lagi. Oh ya mau beli kepiting nggak? tuh ada yang jual kepiting masih seger dan gede-gede lagi.." tunjuk bu Lastri.

"Kalau Anna nggak bisa masak kepiting bu.." ujar Anna malu-malu.

Bukan hanya nggak bisa masak kepiting, tapi masak apa aja belum bisa.

"Ada kepiting ya bu, boleh tu.." ucap Rayyan.

"Ya udah, yuk kita ke sana.." ajak bu Wati.

Rayyan segera membayar ikan kembungnya dan mengikuti bu Lastri ke kios kepiting.

Setelah selesai belanja bu Lastri dan bu Wati segera mengajak Anna dan Rayyan untuk makan bubur ayam. Ternyata benar kata bu Lastri dan bu Wati, buburnya beneran enak. Tempatnya juga bersih walau berada di tengah pasar. Mereka makan sepuasnya dan Rayyan yang traktir.

****

1
Anisah
Luar biasa
Widi Widurai
kenapa takut?? kl dia brusaha buka hati lama lama juga cinta. ga inget dl sama rayyan?? emang cinta? kan engga. tapi lama lama jg cintam
Widi Widurai
ya kan fahri itu kismin. tp pengen kaya
Widi Widurai
gatau aja kl itu kakaknya sendiri. mgkin ray itu anak slingkuhan bapaknya kali yaaa
Merry Heumasse
Luar biasa
Ana Mirfat
Kecewa
Ana Mirfat
Buruk
Mamihtea Mamihtea
Luar biasa
Dewi Yanti
si ana plin plan bgt, udh ngasih harapan ke jerry tp sm si rayyan jg mau
Jumaria Ani
ana knp diterima ciumanya reyyan
Jumaria Ani
rindu katanya tapi ujung"nya menikah juga dgn hansel
Verlyn Lo'a
Kecewa
Verlyn Lo'a
Buruk
Nelly Susy
Lanjut
Nelly Susy
Keren.... cerita nya buat penasaran
Yazid Bustami
suka banget sm novel ini bikin penasaran terus.
Utayi🌿
dan pada akhirnya si Icha jadi nyamukk🤣🤣
Utayi🌿
si Anna kan yang bayar?? tapi sama aja buang buang duit 🤣🤣🤣
Nona Bongso
bagus
Anie Pailing
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!