NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Kini pagi menjelang, nampak satu keluarga yang sedang bersiap untuk kembali ke kota asal nya. Ya mereka adalah keluarga linda, mereka berangkat lebih awal supaya sampai lebih awal juga. Karna aira sebentar lagi masuk sekolah.

Sebenar nya lisa sekarang sedang merasakan gugup. Karna untuk pertama kali nya dia akan bertemu dengan keluarga papah tirinya. Dia takut kalau kehadiran nya tidak di anggap, dia takut kalau dia juga akan di benci sama hal nya dengan keluarga dari sang mamah.

"Kamu kenapa sayang?" melihat lisa yang seperti sedang melamun , akhirnya linda pun menghampiri nya.

"Ga papa mah, lisa cuma ke pikiran temen temen lisa aja. Apa boleh lisa minta ijin buat ketemu mereka?" tanya lisa pada linda. "Sebentar aja ko mah" melihat linda yang hanya diam. Lisa pun memperjelas ke terdiaman linda.

"Tapi kita mau berangkat sekarang lisa" jawab linda. Membuat lisa tertunduk karna tidak mendapatkan ijin dari mamah nya untuk bertemu dengan teman teman nya.

"Tapi kan mamah kemarin bilang kalau lisa boleh ketemu sama teman teman pagi ini, kenapa sekarang jadi ga bisa?" lisa kecewa dengan mamah nya yang tidak bisa menepati janji nya. Sebenar nya linda memang sengaja karna dia tidak mau anak nya berteman apa lagi sampai menjadi sahabat mereka. Karna linda sadar lisa hanya lah anak biasa berbeda dengan reyhan dan syila yang merupakan anak orang kaya.

"Tapi jemputan nya bentar lagi datang, dia udah deket sama rumah kita" ucap linda pura pura terlihat sedih "apa memang kamu ga mau ikut tinggal sama mamah? Apa kamu juga lebih pilih teman kamu itu dari pada mamah?" linda berpura pura dan memang berhasil, pada akhir nya lisa mengalah. Dia mengikuti apa yang mamah nya mau.

"Apa aku boleh tulis surat dulu buat temen temen lisa mah?" tanya lisa.

Linda berpikir sejenak kemudian mengangguk dan memberi kan senyum manis nya.

"Apa salah nya mengijinkan dia menulis surat, toh cuma tulis surat doang bukan ketemu. Masalah sampe atau ngga nya surat itu gimana nanti aja lah!" batin linda bergumam.

Lisa pun segera mengeluarkan dan menulis surat untuk kedua sahabat nya. Dia sengaja hanya menulis surat 1 saja untuk mereka berdua. Karna kalau 2 surat sekaligus dia takut tidak akan ke buru.

Beberapa menit kemudian surat nya pun sudah selesai. Lisa menatap ke arah jalan berharap ada teman nya yang lain yang bisa dia titipkan surat untuk ke dua sahabat nya. Dia celingukan mencari seseorang.

Tak lama ada teman nya lewat ke depan halaman rumah nya.

"Ta.... " panggil lisa.

Tata tak menggubris panggilan lisa. Dia hanya pura pura tidak mendengar. Melihat hal itu lisa pun mengejar tata teman sekelas nya yang tidak menyukai lisa.

"Ta tungguin dulu bentar" lisa memegang tangan tata, dan lansung di tepis kasar oleh tata.

"Lepas ga usah pegang pegang deh, jiji tau ga." ucap nya sambil menepuk nepuk tangan nya yang seperti kotor.

Lisa pun melepas tangan tata.

"Maaf....., aku cuman mau nitip surat ini aja buat reyhan sama syila. Tolong sampein ya sama mereka" kata lisa.

"Heh kamu berani nyuruh aku?" bukan nya menerima surat itu lisa malah di bentak oleh tata.

"Tapi maaf aku udah ga punya eaktu lagi, bentar lagi aku mau pindah. Dan aku mau titip surat ini buat reyhan sama syila, karna aku ga bisa pamitan sama mereka. Aku lagi buru buru" ucap lisa yang langsung memberikan surat itu dan segera dia langsung pergi ketika suara mobil jemputan sudah datang.

Mendengar hal itu tata pun tersenyum sumringah, dia sangat bahagia karna akhirnya lisa pergi juga.

"Aku harus cepet cepet kasih tau yang lain kalau mulai hari ini lisa sudah tidak akan masuk sekolah lagi." ucap nya dengan bahagia, dan tak lupa dia juga memasukkan surat yang tadi di berikan lisa.

Di tempat lain.

"Yah, apa sekarang lisa udah berangkat ya?" tanya mira pada ali.

"Kaya nya udah deh bun, memang nya kenapa?"

"Ga kenapa napa yah, cuma masih ada kangen aja dikit" mira menjawab dengan perasaan hati yang sakit. Mira memang begitu sayang pada lisa, begitu juga dengan keluarga mira. Mereka juga menganggap lisa adalah keluarga nya juga. Namun sebesar apa pun mereka menolak, lisa tetap lah lisa anak nya linda. Bagi lisa, linda adalah tempat nya untuk pulang. Kemana pun dia pergi, dan sejauh apa pun dia pergi linda tetap lah  tempat nya pulang.

"Kamu yang sabar ya sayang, kapan kapan kalau ayah lagi ga sibuk kita main ke rumah nya lisa yang baru ya!" ucap ali dan langsung memeluk sang istri. Dia tau sekarang sang istri tengah sedih karna di tinggal kan lisa. Melihat perlakuan sang suami tanpa sadar mira malah menangis. Terdengar tangisan yang sangat pilu dan mengiris hati.

Tanpa sadar ali pun ikut meneteskan air mata nya. Dengan cepat dia mengusap air mata nya yang tak sengaja jatuh.

"Dari pada sedih sedihan gini, gimana kalau kita ke panti asuhan aja. Biar kamu lebih tenangan kalau kamu main sama anak anak, gimana?" usul ali memberi ide yang bagus untuk mereka.

Mira pun segera menghapus air mata nya. Dia sangat bersemangat ketika mendengar anak anak.

"Boleh, tapi rendi sama rino gimana?"

"Nanti kita kabarin mereka aja, suruh mereka kalau pulang langsung ke panti aja"

"Ya udah yah, aku mau siap siap dulu" ali hanya menanggapi nya dengan anggukan saja. Dia segera mengambil handphone nya yang tak jauh dari tempat nya duduk sekarang.

"Nanti kamu ajak rino ke panti sehabis pulang sekolah, kebetulan ayah hari ini lagi libur, jadi ayah sama bunda mau ke panti, biar bunda ga sedih lagi di tinggal sama lisa"

       "Ok"

Pesan singkat dari sang anak yang langsung ali pahami.

Setelah beberapa menit, mira datang dengan pakaian dan tas yang sudah rapi.

"Ayo yah, aku udah ga sabar pengen ketemu anak anak" mira mencoba meneguhkan hati nya. Dia harus sadar kalau lisa memang bukan anak nya.

"Ayo kits berangkat, anak anak juga udah aku kasih tau biar pulang langsung ke panti aja." mira hanya mengangguk, dia terlalu senang bertemu dengan anak anak panti.

"Tapi yah kita mau bawa apa buat anak anak panti?" tanya mira sambil bertanya.

"Bawain kue aja bun, biasa nya mereka paling seneng kalau kita bawa makanan" usul ali.

"Boleh yah, kalau gitu nanti berhenti dulu di toko kue langganan bunda ya yah"

"Ok"

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!