NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini

Tetaplah Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:43.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu

Mahendra laki laki tegas dan berpendirian, ia jatuh cinta pada Retno adik tunangannya.
Satu malam Hendra melakukan kesalahan besar pada Retno, sehingga membuat gadis itu pergi meninggalkan kota kelahirannya.
Bertahun tahun Hendra hidup dalam penyesalannya, hingga tujuh tahun kemudian Retno kembali ke kota kelahirannya dengan calon suaminya.
apakah yang akan terjadi pada Retno dan Hendra, apakah kebencian masih menguasai hati Retno? dan masihkah Hendra mencintai Retno?, selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kau seperti hujan

Suasana begitu hening, ruang tengah bernuansa putih itu menjadi saksi betapa kedua manusia itu sesungguhnya menyimpan kerinduan yang begitu besar.

Hendra yang selama ini di pandang tangguh oleh orang orang di sekitarnya tunduk pada Retno yang lebih muda tujuh tahun darinya itu.

sosoknya yang tidak pernah mengalah dan selalu bersikap tegas saat berbisnis, berubah tiga ratus enam puluh derajat di hadapan Retno.

Seperti tujuh tahun lalu, perempuan itu menghipnotisnya,

membasahinya seperti hujan, bahkan hujan itu turun terlalu deras untuk Hendra.

Retno mengeluh, Hendra seperti orang yang kehausan, semakin ia mencium Retno, semakin ia ingin lagi dan lagi.

Dadanya berdebar hebat, rasanya sulit untuknya berhenti mencium lembut bibir Retno.

Retno yang lagi lagi pasrah seperti tujuh tahun lalu membuatnya mabuk kepayang.

Di baringkan tubuh Retno di atas sofa yang cukup besar dan empuk itu,

Di belainya rambut perempuan itu beberapa kali, lalu di ciumnya kembali Retno dengan lembut, dari bibir berpindah ke leher.

Tapi tiba tiba saja Retno mendorong dada Hendra.

Perempuan itu tiba tiba menggeleng dan air matanya kembali tumpah.

Melihat lelehan air mata itu hasrat Hendra luruh seketika.

Hendra yang tersadar bangkit dan duduk, begitu juga Retno.

Melihat Retno menangis sembari menutup keduanya wajahnya, membuat Hendra merasa bersalah,

di peluknya perempuan yang di cintainya itu.

" Maafkan aku, tidak seharusnya aku begini.." ucap Hendra pelan.

Retno menangis, sejadi jadinya di pelukan Hendra, hingga kaos putih itu basah terkena air mata Retno.

" Aku heran pada diriku, yang selalu saja seperti tidak waras saat bertemu denganmu..

Tahukah kau ret,

Kau seperti hujan,

Selalu membasahiku..

meski kau pergi selama ini..

kenyataanya aku tetap tidak bisa lari dari perasaan ini,

Aku diam di tempat,

Tidak sepertimu yang bisa menerima orang lain.." ujar Hendra saat Retno sudah mulai tenang.

Sementara Retno masih bersandar di dada Hendra dengan sisa air matanya.

retno malu dengan dirinya sendiri, sekali lagi ia tidak mampu menolak Hendra.

Padahal selama ini ia tidak mampu bereaksi lebih saat Aryo menyentuhnya.

Bayangan Hendra selalu muncul saat Aryo menyentuhnya,

Retno sempat mengira bahwa itu adalah trauma, karena itu ia tidak mampu saat Aryo menyentuhnya dengan berlebihan.

Namun apa yang terjadi sekarang sangatlah tidak masuk akal untuk Retno, ia baik baik saja saat Hendra menyentuhnya, reaksinya murni dan begitu pasrah, tidak ada penolakan dan pikiran buruk saat seperti Aryo menyentuhnya.

Retno mengigit bibirnya, ia begitu malu, tingkahnya seperti perempuan murahan, ia bahkan tidak menolak Hendra sama sekali,

Kenapa tubuhnya sepatuh itu pada Hendra, ia sungguh tidak mengerti.

Di tenggelamkan lagi wajahnya di dada Hendra, ia sungguh sungguh malu.

" Untung saja kau mendorongku, kalau tidak.. Aku sudah tidak tau bagaimana jadinya kita ret.." Hendra menghela nafas panjang sembari memeluk Retno.

" Aku mau pulang," suara Retno lirih, sikap ketus dan beraninya entah menghilang kemana.

" tunggulah beberapa saat, orang akan bertanya tanya dengan matamu yang sembab itu.." kata Hendra melepas pelukannya dan menatap wajah Retno yang memang sembab itu.

" Ratna yang galak itu akan menemui ku dengan kemarahannya karena membuat adiknya menangis.." Hendra menyentuh pipi Retno.

" Ret.. Mau kah kau berpikir lagi..?"

" tentang apa?"

" tentang kita ret.."

Keduanya beradu pandang, lama..

" aku tidak bisa.." jawab Retno lirih, matanya kembali berkaca kaca,

" kenapa ret? Apa aku kurang pantas?"

" ini bukan perkara pantas atau tidak.."

" lalu apa ret, kenapa kata katamu berbeda dengan respon tubuhmu? Koreksi aku jika salah.. Tapi aku bisa merasakan setiap balasanmu saat aku menciumimu?"

Lagi lagi Retno tertunduk,

" Retno.. tujuh tahun lalu bukan sekedar nafsu, aku mencintaimu.. Bahkan sampai sekarang..

Ku akui aku manusia biasa, melihatmu selalu saja menggetarkan hati dan menyulut perasaanku..

Tapi sungguh ret..

Aku masih begitu mengharapkan mu..

Sampai detik ini tidak ada satupun perempuan yang bisa menggantikan mu di hatiku.."

" tidak bisa mas.." jawab Retno dengan suara bergetar,

" ku akui, tubuhku meresponmu.. Aku bahkan tidak bisa menolaknya..

Tapi jangan kau lupa pada kenyataan bahwa kita tidak punya hubungan yang semacam itu, meskipun kita sudah pernah melewati malam bersama.." Retno begitu sedih saat mengatakannya.

Hendra menegakkan tubuhnya, seperti kaget dengan kalimat Retno yang masih saja sama meskipun keduanya hampir keblablasan beberapa menit yang lalu.

" jangan lupa dengan kenyataan kalau aku ini sudah menjadi milik orang lain mas.." ucapan Retno benar benar membuat dada Hendra sesak, perasaan yang sempat berbunga bunga kini kembali terluka.

" kau menyiksaku ret.." suara Hendra tertahan,

" kenapa kau ijinkan aku menyentuhmu kalau ujung ujungnya kau tidak memberi jalan untukku?"

Retno menggeleng pelan,

" aku tidak mau melukai mas Aryo?"

" lalu kau melukaiku? Jadi kau merasa tidak masalah melukaiku?"

" tidak mas, aku juga tidak ingin kau terluka olehku, awalnya aku tidak sadar.. Tapi malam ini aku memahami perasaan mu..

Tapi tetap saja, aku memiliki hubungan dengan laki laki lain.. Dan kami sudah berencana untuk menikah.."

" bunuh saja aku Retno.." Hendra menarik tangan Retno, menaruh tangan Retno itu di dadanya.

" Disini, sesak rasanya Ret, sakit.. Kenapa kau tak paham?" pandangan laki laki itu memohon.

Retno kebingungan, tapi tetap.. Ia tidak bisa bersikap curang, meskipun sesungguhnya ia sudah curang dengan apa yang ia lakukan malam ini bersama Hendra.

Aryo laki laki yang baik, keduanya sudah berjanji untuk menikah, bagaimana Retno bisa berbalik arah dan bersikap tidak bertanggung jawab?.

" Kau akan baik baik saja tanpaku mas.. Kau laki laki hebat.." ujar Retno dengan tatapan sayu,

" aku bahkan tidak ada bandingannya denganmu, kau bisa memperoleh perempuan manapun dengan mudah..

Bahkan yang lebih lebih dariku..?"

Mendengar itu Hendra bangkit, ia berjalan menjauh dari Retno, karena kata kata Retno membuatnya terluka.

" Jika tidak denganmu maka tidak dengan yang lainnya, aku laki laki yang berpendirian,

Kita sudahi pembicaraan kita disini, karena aku sudah tidak sanggup mendengarkan kalimat kalimatmu yang menyakitkan itu." ujar Hendra.

" aku akan mengantarmu pulang," Hendra berjalan ke arah meja yang terletak disamping televisi, dan mengambil kunci mobilnya.

" Tinggalkan motormu disini, pegawaiku akan mengantarnya kerumahmu besok." kata Hendra.

" Tidak, aku pulang sendiri saja," kata Retno bangkit,

" Retno?! tolong patuhlah?! Kau seorang perempuan, dan ini sudah malam, jalanan dirumahmu tidak sama dengan jalanan disekitar sini, aku tidak akan bisa tenang dengan melepasmu sendirian?!" tegas Hendra.

Mendengar suara Hendra yang sepertinya menahan marah itu, Retno diam, ia tidak lagi menjawab kata kata Hendra.

1
Lyna Elza
idiihh. ngapain tuh bapakk Retno.... cuman duduk doang ajaaa...inikan Krn ulahmu juga
Pipit Fitriani
iya benar... cari di villa atau balik lg ke bandung
Isda Wardati K
berharap retno justru sembunyi di villa milik keluarga hendra
Mika Saja: iya semoga disna,kan pasti orang gak kepikiran smpai kesna
total 1 replies
Mika Saja
mba ayu Retno diumpetin dimna to,,,,kasihan tuh PD nyari2🤭🤭
evi Lusi
sebenarnya antara sedih dan lega
evi Lusi
astaga. kemana km Retno
tina napitupulu
kabur ke kandang kuda
tina napitupulu: cuma itu yg terlintas kak...🫣🫣
ayuningdianti: 😂😂😂😂 ya ampun kak...
total 2 replies
Abian Arka
next
Isda Wardati K
terima kasih up nya.
sehat selalu mbk Ayu
Isda Wardati K
mbak Ayu pinter banget buat kami bahagia sekaligus sedih dan dag dig dug dg cerita hendra & retno.
Mika Saja
Retno kabur kan LG km Retno,,, hadeh mudah2an kabur kerumah Hendra ya mau ngajak kabur tp blm ketemu orangnya,,,,mba ayu diumpetin kemna retnonya🤭
Lyna Elza
Retno kabur juga karena bapakkkkk.....
Lyna Elza
mantap sekali Hendra ini, laki laki sejati, bertanggung jawab, Gak seperti bapakk nya Retno....gak bertindak
Iyee Kah
up up up
Dewi Lestari
Kamu dimana Retno....jangan pergi jauh2lah Ret....Hendra bawa kabar baik loh.....satukan mereka mb Ayu....lanjut up mb.
tina napitupulu
mau kemana itu bocah...pakek kabur lg...🫣🫣
Iyee Kah
jangan2 dibawa kbur mas hendra
Mika Saja
waduh....Retno nambah masalah baru,,,,,knp msh ngeyel to....mba ayu penasaran nih minggat kemn Retno
Pipit Fitriani
Rindu itu berat ya kan mbak reto,sampai2 ada acara kabur segala 🤣😂 Mbak ayuuuuu ku up lg dooonk
Lyna Elza
kok gak ada solusi sudah sekian lamanya....wes inilah akhirnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!