NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Arumi

Dermaga Cinta Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara / trauma masa lalu
Popularitas:474.4k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan di tempat lain artinya plagiat. Tolong laporkan🔥


Baru dua bulan menikah, Arumi Safitri harus rela mengikhlaskan kepergian suaminya yakni Letda Laut (P) Yuda Kusuma yang meninggal dalam tugas. Pahami jati diri sebagai prajurit angkatan laut bahwa air yang memiliki semboyan wira ananta rudira, yaitu tabah sampai akhir.

Hidup Arumi selepas kepergian suaminya, diterpa banyak ujian. Dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya. Ada benih yang ternyata telah bersemayam di rahimnya, keturunan dari mendiang suaminya. Beberapa bulan kemudian, Arumi terpaksa menikah dengan seorang komandan bernama Kapten Laut (E) Adib Pratama Hadijoyo hanya karena kejadian sepele yang menyebabkan para warga salah paham dengan mereka berdua.

Bagaimana kehidupan pernikahan Arumi yang kedua?

Apakah Kapten Adib menjadi dermaga cinta terakhir bagi seorang Arumi atau ia akan menyandang status janda kembali?

Simak kisahnya💋
Update : setiap hari🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Keputusan Arumi

"Ehm..." Arumi pun menggigit bibir bawahnya tanda ia gugup ingin mengatakan sesuatu pada suaminya, namun didera rasa khawatir tentang perasaan Adib nantinya.

"Kenapa, Ma?" tanya Adib.

"Enggak, Bang. Mungkin aku hanya berhalusinasi. Enggak mungkin temanku di masa lalu datang saat ini," ujar Arumi berusaha menetralkan dirinya dari rasa gugup yang masih menderanya.

"Teman?"

"Iya, hanya sekedar teman." Arumi pun menjawabnya.

"Atau mantan pacar Mama?" tanya Adib sengaja memancing.

"Enggak kok, Bang." Tiba-tiba nada suara Arumi naik beberapa oktaf menjawabnya.

"Hehe...santai saja, Ma. Enggak perlu ngegas. Kalau pun itu mantan pacar Mama di masa lalu, Abang enggak masalah. Toh kita hidup bukan di masa lalu. Yang penting kan sekarang aku yang jadi suami dan masa depan Mama," ucap Adib seraya terkekeh.

"Beneran, Bang. Bukan mantan pacar. Aku enggak punya mantan pacar selain mendiang Mas Yuda. Dia bukan siapa-siapa kok. Hanya teman biasa di masa lalu. Enggak berarti apapun kok buatku," jawab Arumi terpaksa berbohong dan mendustai isi hatinya demi menjaga perasaan Adib.

"Oh, enggak ada artinya ya." Adib pun bergumam lirih dan terdengar lesu. Hatinya mendadak diserang rasa perih tak kasat mata.

"Apa waktu aku koma, ada yang jenguk ke sini Bang?" tanya Arumi yang masih penasaran.

"Ada. Beberapa temanku yang bertugas di sini sengaja datang menjenguk. Maupun juga teman-teman yang lain serta kerabatku. Mereka hanya sebentar ke sini sekalian ingin melihat istriku secara langsung. Mungkin mereka enggak percaya kalau aku sudah menikah," jawab Adib apa adanya.

Karena memang ketika Arumi masih koma, beberapa teman Adib baik dari kedinasan yang sama maupun teman sekolah yang kebetulan berada di kota ini sengaja datang ke rumah sakit untuk menjenguk Arumi.

"Apa dia salah satu teman Bang Adib?" batin Arumi.

Adib memilih tetap diam dan tak membuka jati diri sebenarnya di masa lalu pada Arumi. Setelah mendengar penuturan Arumi barusan bahwa sosok teman yang dimaksud yakni dirinya sendiri ternyata tak berarti apapun di masa lalu. Hanya sekedar teman biasa bagi Arumi Safitri. Hal itu sontak membuat Adib ragu untuk berkata jujur pada Arumi bahwa ia adalah laki-laki itu.

Ya, Adib sengaja membisikkan kata-kata pada telinga Arumi beberapa saat lalu yang berkaitan dengan masa lalu mereka berdua ketika di kota J.

"Mbak Judes, ayo bangun. Kamu masih punya utang penjelasan padaku di masa lalu," ucap Adib di telinga Arumi.

☘️☘️

Satu minggu berlalu.

Arumi sudah dinyatakan sehat oleh dokter dan diperbolehkan untuk pulang. Arumi juga sudah mengetahui dari Adib jika rumahnya bersama mendiang Yuda dalam kondisi porak-poranda usai kemalingan. Namun hingga kini Adib masih belum melaporkan pada pihak berwajib karena menunggu pulihnya kondisi Arumi dan keputusan istrinya.

"Apa boleh aku ke rumah itu untuk terakhir kalinya?" tanya Arumi hati-hati pada Adib.

"Tentu saja boleh, Ma. Aku akan menemanimu ke sana," jawab Adib.

"Makasih, Bang."

"Hem,"

Akhirnya keduanya pun dari rumah sakit langsung menuju kediaman Arumi. Setibanya di depan rumah, Yuni yang mengetahui jika Arumi sudah sembuh, ia langsung memeluknya.

"Akhirnya kamu sehat kembali, Rum. Aku rindu kamu. Selamat ya, sekarang kamu sudah jadi seorang ibu. Doakan juga semoga aku bisa segera diberi momongan seperti kamu," ucap Yuni seraya memeluk Arumi.

"Aaminn..."

"Makasih banyak Yun," ucap Arumi.

"Iya, sama-sama. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu setelah ini bersama keluarga barumu," ucap Yuni dengan tulus mendoakan.

Arumi pun tersenyum dan mengaminkan doa baik dari Yuni untuknya di dalam hati.

Adib dan Arumi pun berjalan perlahan memasuki rumah tersebut. Rumah yang sudah satu bulan lebih dalam kondisi tanpa penghuni dan berantakan.

Mereka kini telah berada di dalam kamar utama. Surat-surat penting sudah dibawa oleh Adib. Bahkan ia sudah membayar lunas sisa tunggakan cicilan rumah Arumi pada pihak bank. Arumi juga sudah mengetahui hal itu dari Adib ketika masih berada di rumah sakit. Adib memberikan tanda pelunasan tersebut padanya.

Arumi mengucapkan ribuan terima kasih pada Adib.

"Makasih banyak, Bang. Aku enggak tahu membalasnya seperti apa," ucap Arumi.

"Cukup cintai aku sepenuh jiwamu dan selalu setia padaku," jawab Adib.

Seketika Arumi terharu seraya menganggukkan kepalanya. Tanda bahwa ia mengiyakan permintaan Adib tersebut.

☘️☘️

Setelah dicek, Bambang dan Wulan hanya mengambil perhiasan serta uang tunai milik Arumi yang disimpan di bawah tumpukan baju dalam lemari. Total kerugian yang hilang ditaksir senilai tujuh puluh lima juta rupiah.

Mata Arumi berkaca-kaca penuh kesedihan ketika melihat kondisi kamarnya yang berantakan disertai hilangnya uang dan barang berharga miliknya. Ia pun menyekanya sebelum air mata itu jatuh. Adib memeluknya penuh kelembutan guna memberi kekuatan pada Arumi.

"Bagaimana keputusanmu, Ma?" tanya Adib.

Arumi menghela napasnya sejenak. Ia memejamkan matanya sesaat dan tak lama kembali terbuka. Ya, ia sudah mantap dengan keputusannya ini.

"Tak perlu diperpanjang, Bang. Aku sudah mengikhlaskan semuanya," jawab Arumi.

Adib cukup terkejut mendengarnya. Ia berpikir Arumi akan memperkarakan keluarga mendiang Yuda terutama Bambang dan Wulan. Terlebih mereka sudah mencelakai Arumi hingga tak sadarkan diri dan melahirkan lebih awal lalu berujung koma sampai satu bulan.

"Apa kamu yakin dengan keputusanmu untuk melepaskan mereka semua?" tanya Adib kembali.

"Iya, Bang. Aku ikhlas. Aku hanya ingin memulai hidup baru dengan tenang. Tanpa bayang-bayang masa lalu terutama dendam dan kebencian pada keluarga mendiang Mas Yuda. Kecewa dan penyesalan sudah pasti ada. Tetapi banyak hal yang aku alami dalam mimpi selama aku koma. Terlebih aku bertemu mendiang kedua orang tuaku dan juga Mas Yuda di sana. Berkat itu aku memilih untuk mengikhlaskannya karena harta bisa dicari dan tak dibawa mati," jawab Arumi.

Kini keduanya tengah duduk berdampingan di atas ranjang di dalam kamar utama. Adib menggenggam erat telapak tangan Arumi.

"Apa Abang boleh tahu apa saja yang dikatakan mendiang orang tuamu dan juga Yuda saat kalian bertemu di mimpi?" tanya Adib lirih dan penuh kehati-hatian.

Sungguh tak dapat dipungkiri Adib didera rasa penasaran. Sebab ia ingin tahu semuanya yang terjadi pada istrinya tanpa kecuali. Terlebih ada sosok mendiang Yuda hadir dalam mimpi Arumi. Seketika rasa cemburu tak kasat mata hadir tanpa diundang di dalam hatinya.

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
Tii
Adib Arumi jodoh sejati
Pororo
jodoh enggak akan ke mana dengan konflik yang ringan tak bertele-tele👍
Susu Soda
lanjut
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
J
terima kasih teh Fira good story😉
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
.
selalu menarik👍
Safira💋: nuhun Kaka ^^
total 1 replies
DozkyCrazy
definisi jodoh gak bakal kemana yaa author
suka suka ceritanya 👏👏
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Nur Hidayati
Lumayan
Stien
akhirnyaaaa
Stien
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Stien
senang tipe suami spt Adib... penyayang namun tegas
Lina Yulianti
bagus terus tingkatkan karyamu lg dg banyak novel
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
Stien
Aku padamu bu Elsa
Stien
bambang... tunggu balasan author/Curse/
WaTea Sp
wkkkkwkkk...adib adib piye to
WaTea Sp
gila tuh anaj kandung
Isna mansur
keren...keren ... ceritanya seru bgt thor.../Good//Good//Good/
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Kayla Neva
Luar biasa
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
Kayla Neva
Lumayan
💗AR Althafunisa💗
Alhamdulillah... happy ending 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!