NovelToon NovelToon
JENIUS ALKEMIS

JENIUS ALKEMIS

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang pendekar hebat mengalami peristiwa tragis, yang membuatnya bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang bayi. Dengan ingatan masa lalu yang kuat, pendekar itu memadukan keahlian bela diri yang luar biasa dengan pengetahuan medis dan alkimia yang ia kuasai di kehidupan sebelumnya.

Dengan tekad untuk memanfaatkan kemampuannya demi kemanusiaan, pendekar ini merajut kembali jaringan yang terputus, menciptakan pil-pil tingkat tinggi yang dapat memulihkan bahkan orang-orang yang hampir mati. Dengan pil-pil ajaibnya, jiwa-jiwa yang hampir terlepas dari tubuh mereka diambang kematian, diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kekuatan alkimia dan medisnya menjadikan pendekar ini sebagai penyelamat bagi banyak nyawa yang terancam lenyap.

Namun, dengan kekuatan besar dan tanggung jawab yang tak terelakkan, pendekar ini harus menghadapi konsekuensi moral dari tindakan-tindakannya yang mengganggu keseimbangan hidup dan kematian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbagi Petir Kesengsaraan

Jedeeer...

Sambaran petir pertama meluncur dengan sangat ganas ke arah Wang Taoran, membuat bocah itu langsung terjatuh, bahkan sudut bibirnya mengeluarkan darah. Dia merasakan sesak yang teramat sangat di dadanya, namun sedikitpun bocah itu tak berniat untuk melawan petir kesengsaraan yang menyambarnya.

Dia sengaja akan mengumpulkan seluruh energi petir itu untuk diserap, kemudian dijadikan elemen baru untuknya, sebagai seorang kultivator yang memiliki elemen petir.

Meski rasa sakit melanda tubuhnya, namun bocah itu masih tetap bisa tersenyum, wajahnya menengadah ke langit, memperhatikan siluet naga terbang yang kini seolah akan kembali menyemburkan petirnya.

Jedeeer...

Bruk...

Sambaran petir kedua kembali meluncur, membuat tubuh bocah itu kembali terjatuh. Namun kini dia merasakan seluruh tulang-tulangnya seolah telah diremukan, bahkan tubuhnya tak lagi bisa digerakkan. Dia benar-benar lemah dan tak berdaya.

Seluruh tubuhnya terbakar hingga gosong sebelah, bahkan pakaian yang dikenakannya sudah tak berbentuk lagi, hanya matanya yang berkedip-kedip, menunjukkan jika saat ini dirinya masih bernyawa. Hal itu tentu saja membuat semua orang langsung bisa bernafas dengan lega, meskipun kekhawatiran masih belum juga menghilang dari hati mereka. Paling tidak, saat ini Wang Taoran dalam keadaan baik-baik saja

Wajah Jendral Wang terlihat pucat, dia sangat khawatir dengan keadaan cucunya, namun petir kesengsaraan itu memang harus diterima oleh Wang Taoran, siap atau pun tidak, karena saat ini dia telah menjelma menjadi seorang kultivator tingkat Kaisar tahap awal.

Akhirnya awan hitam itu pun kembali menghilang, bersamaan dengan siluet tubuh naga yang perlahan-lahan bersatu dengan udara tipis, kemudian menghilangkan diri tanpa jejak. Semua orang bergegas ke arah Wang Taoran, untuk memeriksa keadaan bocah itu, namun tak lama kemudian, tubuh Wang Zeming bergetar, auranya kembali meningkat dan beberapa kali ledakan terendam terdengar dari dalam tubuhnya. Sepertinya ayah dan anak saat ini telah mendapatkan penerobosan secara bersamaan.

Sementara Wang Zeming saat ini telah melesat ke langit, Jenderal Wang beserta yang lainnya tentu saja kaget melihat tindakan spontan yang dilakukan olehnya, bahkan komandan prajurit terhempas ke belakang karena dorongan energi dari Wang Zeming.

Jedeeer...

Sambaran petir terdengar sangat kencang, membuat semua orang kembali pada kesadarannya. Sambaran petir tersebut adalah bukti kenaikan ranah yang dialami oleh Wang Zeming, yang saat ini telah menjadi seorang kultivator tingkat Raja tahap awal.

Mata semua orang tak berkedip memandangnya, mereka melihat setiap proses dengan seksama, hingga akhirnya, pada saat sambaran petir yang kedua atau yang terakhir, Wang Zeming segera mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanannya, kemudian bersiap untuk menyambut serangan itu.

Jedeeer...

Petir menyambar dengan kekuatan terkuatnya, tangan Wang Zeming yang memegang pedang segera mengacung ke atas, untuk menahan sebagian petir tersebut.

"Eh..!" mata semua orang langsung terbelalak lebar, karena ternyata petir terakhir yang ditahan oleh Wang Zeming itu mengarah kepada Jenderal Wang.

Duar...

Petir yang berbelok menghancurkan sebagian tempat itu, Jenderal Wang yang masih terpaku di tempatnya tak sempat untuk menghindar, sementara semua orang saat ini melesat dengan sangat cepat untuk menyelamatkan diri.

"Jendral..!" teriak mereka secara bersamaan, wajahnya terlihat pucat, saat ini kepanikan melanda semua orang.

Baru saja mereka tertegun, kini mata mereka kembali membulat, Jenderal Wang saat ini telah melayang di udara dengan posisi duduk bersila, tubuhnya bersinar dengan sisa-sisa petir kesengsaraan yang masih berderak-derak sekitarnya.

Jenderal Wang merasakan limpahan energi murni dari sambaran petir yang berhasil dibelokkan oleh Wang Zeming, dia dengan tubuh terluka, menyerap seluruh energi petir itu, hingga meluap di seluruh dantiannya.

Jenderal Wang tersenyum sumringah, bahkan saat ini dia pun telah mengalami kenaikan ranah kultivasinya menjadi seorang kultivator tingkat Raja tahap awal, setara dengan putranya sendiri, Wang Zeming.

"Tidak mungkin! Ini benar-benar tidak masuk akal! Bagaimana mungkin Jenderal Wang beserta tuan muda Wang Zeming berbagi petir kesengsaraan, hingga akhirnya keduanya mendapatkan penerobosan dan menjadi seorang kultivator tingkat Raja tahap awal?" ucap tuan muda Ahn Lun, dia benar-benar merasa heran dan tak percaya, atas apa yang saat ini terjadi di hadapan matanya.

Sementara para prajurit yang lainnya hanya bisa melongo menyaksikan hal itu, mereka bahkan tak bisa mengeluarkan kata-kata apapun, ternyata ayah dan anak sama saja, keduanya memiliki rahasia tersendiri tentang bagaimana caranya menaikkan ranah kultivasi dengan cepat, tanpa harus merasakan petir kesengsaraan yang terlalu menyakitkan.

Wajah Jendral Wang langsung berseri, dia pun melirik ke arah Wang Zeming, yang hingga saat ini masih terus menstabilkan fondasi kultivasinya yang baru. Sementara di sisi lain, Wang Taoran juga masih melakukan hal yang serupa, saat ini dia tengah mensinkronkan seluruh dantiannya dengan energi petir yang meluap-luap, dia menyerap seluruh energi itu dengan gila-gilaan, hingga sampai ambang titik jenuhnya.

Wang Taoran tersenyum tipis, dia merasakan bahwa saat ini elemen api miliknya telah berevolusi, setelah berhasil mengontrol seluruh energi murni pada dantiannya. Kemudian dia mengarahkan kelebihan energi yang diterima pada elemen api miliknya. Yang membuat nyala api itu semakin panas dengan energi petir yang berderak-derak di sekelilingnya.

Wang Zeming membuka matanya perlahan, saat ini seluruh tubuhnya bahkan tidak dibalut sehelai benang pun, akibat terkena serangan dari sambaran petir tersebut. Dengan cepat dia pun segera melesat ke arah sungai untuk membersihkan diri, sekaligus mengganti pakaiannya.

Begitu juga dengan Wang Taoran dan Jenderal Wang, mereka dengan cepat menyadari, jika saat ini seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya bahkan telah menghilang, akibat terbakar oleh kekuatan sambaran petir yang dikeluarkan Sang Naga kekacauan.

Keduanya langsung melesat dengan sangat cepat mengikuti langkah Wang Zeming, sementara semua orang masih terpaku di tempatnya. Mereka hampir saja gila akibat melihat tingkah sembrono yang dilakukan oleh Wang Zeming, yang ternyata malah menjadikan keberuntungan tersendiri untuk seorang jenderal Wang.

Andai saja tadi mereka membiarkan sambaran petir itu mengenai tubuh mereka, bahkan mungkin saat ini mereka pun telah mampu menaikan ranah kultivasi hingga beberapa tahap lebih tinggi daripada sebelumnya.

Ketiga tuan muda Ahn masih terdiam, sepertinya mereka membutuhkan waktu untuk mencerna apa yang saat ini terjadi di depan mata. Bahkan untuk seorang Ahn Lun dan Ahn Juan yang telah lama mendambakan kenaikan ranah kultivasi, dibuat menganga tak percaya, setelah melihat bagaimana ayah dan anak itu berbagi petir kesengsaraan.

"Sial! Jika saja aku tahu petir yang dibelokkan oleh Tuan Muda Wang Zeming itu akan membuat seseorang mendapatkan kenaikan ranah kultivasi, mungkin aku tidak akan menghindar tadi!" ucap salah seorang prajurit sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Rekan-rekannya yang lain hanya tertawa melihat tindakan yang dilakukan oleh prajurit itu, meskipun dia menghadang serangan petir yang mendatanginya, belum tentu dirinya mendapatkan kenaikan ranah kultivasi, mungkin saja dia akan mati, akibat tak kuasa menahan ganasnya sambaran energi petir itu.

1
nor hidayah
best... teruskan thorr
Leson Shop
Ayo lekas jalan daun muda wang
Karyo Yono
Luar biasa
Irfan Cha'oelz
🤦🏿‍♂️🤦🏿‍♂️💃🏿💃🏿💃🏿💃🏿🤣🤣🔥🔥🔥
Cinta Setia
zhen lapar
aku
biarin aja yg penting 3 lobang,...
InSaf
kocak .. amateur killer
ling
siapa keluarga chen hao?
aku
bintang5
aku
Buruk
Nardi 2019
Wiii pil penyembuh tapi bisa penerobosan... lannzzzzuuttt thorr
Nardi 2019
woo too tooo ayo lekas jalan tuan muda
Nardi 2019
wee... kebangkitan..
Pur Yono
Luar biasa
Anonymous
httġ
aku
Biasa,..untukmu thor bintang lima
aku
Kecewa
sri rahayu rahayu
Luar biasa
Ahmad Saekhu
Biasa
Ahmad Saekhu
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!