NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkunjung Lagi

Keesokan harinya Ellena dan Ziko menjalani hari harinya dengan tetap sibuk dengan pekerjaan masing masing, Ziko yang berangkat ke kantornya dan Ellena juga pergi ke toko kuenya.

"Selamat pagi ibu Ellena" Sapa Clara.

"Wah kamu rajin sekali Clara, jam segini sudah mulai prepare" Puji Ellena.

"Iya bu. Kan ibu lagi hamil, jadi biar saya datang duluan nanti ibu sampai sudah aman terkendali semua" Jelas Clara sedikit menyombongkan diri.

"Ibu, Ibu. Siapa yang kamu panggil ibu" Ucap Kevin yang baru sampai.

"Ellena masih muda, cantik begini. Bisanya dia panggil ibu" Tambah Kevin sembari meletakkan tasnya ke dalam loker.

"Kamu ini masih pagi juga" Tegur Ellena.

"Maaf ya, bukan maksud Clara bilang ibu Ellena sudah tua, tapi saya cuma menghormati saja" Jelas Clara yang merasa tidak enak.

"Aku dengan Ellena umurnya sama, jadi kau panggil kakak saja kita. Kerja santai saja Clara, biar kamu bebas juga" Jelas Kevin sembari membantu prepare.

"Iya kak Kevin, maaf" Ucap Clara yang lega dengan ucapan Kevin.

"Udah Ellena, kamu duduk aja. Ini biar kita yang prepare" Jelas Kevin.

"Aku akan menyapu, kau kira aku akan menonton saja" Cibir Ellena.

Mereka pun mulai bekerja seperti biasanya, jam mulai berputar cepat. Hari ini pelanggan cukup banyak berkunjung, itu cukup membuat Ellena sedikit kelelahan. Saat hari mulai sore, Ellena memilih untuk duduk dan beristirahat membiarkan Kevin dan Clara melayani pelanggan.

"Malam begini ternyata masih banyak orang yang makan kue ya kak" Gumam Clara yang baru saja mengantar pesanan pelanggan.

"Ya begitulah, kalau sepi ya sepi sekali, tapi kalah rame siap siap aja deh" Kekeh Kevin.

Kriiingggg.....

"Permisi, apa Ellena ada?"

"Ada, saya panggilkan sebentar ya kak" Jawab Kevin yang memang peran dia sebagai kasir.

Setelah memanggil Ellena, Kevin pun kembali ke kasir dan melayani pesanan dari wanita tersebut. Tak lama kemudian Ellena keluar pas sekali saat wanita itu selesai membayar pesanannya.

"Eh...Kamu sekertaris Ziko ya?" Tanya Ellena ketika dirasa tidak asing dengan wanita yang mencarinya itu.

"Iya nyonya" Ucap Vania sopan.

Ellena langsung menyambut baik dan menuntun Vania menuju kursi pelanggan.

"Apa kabar nyonya Ellena?" Tanya Vania langsung setelah baru saja mereka duduk.

"Aku baik. Kamu bagaimana?" Tanya balik Ellena.

"Aku baik juga" Jawab Vania dengan senyuman ramahnya membuat Ellena reflek membalas juga dengan senyuman ramahnya.

"Oiya, aku belum tau nama kamu" Jelas Ellena.

"Benarkah? Aku kira tuan Ziko sudah mengenalkanku padamu" Ucap Vania dengan nada sedikit ditekan.

"Iya, aku belum sempat bertanya waktu itu" Jelas Ellena.

"Aku Vania nyonya" Jelas Vania.

"Bagaimana kandunganmu? Baik saja kan?" Tanya Vania basa basi.

"Syukurlah, selama ini baik saja dan semoga seterusnya" Ucap Ellena.

"Kamu harus sering sering berolahraga dan makan makanan sehat nyonya" Jelas Vania.

"Iya terimakasih Vania. Aku juga dibantu dokter kandunganku selama ini, sebenarnya aku tidak mau tapi Ziko memaksa untuk menyewa dokter kandungan pribadi untukku" Jelas Ellena.

"Sialan!! Apa maksudnya dia menceritakan ini padaku, apa dia mau memamerkannya agar membuatku cemburu. Memang dasar wanita jalang" Gumam Vania didalam hati.

"Oiya Vania, kamu jam segini keluar kerja. Memang kamu sudah boleh pulang?" Tanya Ellena yang teringat dengan suaminya.

"Oh, iya nyonya. Aku minta izin kepada tuan Ziko untuk mengunjungimu, dan syukurlah diperbolehkan" Jelas Vania sembari menyeruput teh hangatnya.

"Diizinkan? Apa segampang itu?" Tanya Ellena yang sedikit heran dengan penjelasan Vania.

"Iya begitulah nyonya. Tuan Ziko memang sangat percaya denganku, dia tau aku berbohong atau tidak. Jadi pasti dia mengizinkanku" Jelas Vania sedikit sombong.

Vania dan Ellena melanjutkan perbincangan mereka, walau terkadang ucapan Vania membuat Ellena sedikit curiga, namun apalah sifat Ellena yang begitu bersih dan polos itu cepat menepis hal buruk yang ada di otaknya dan bahkan tidak ada buktinya.

...****************...

Dddrrrrtttt....

"Halo nyonya Yuki!. Ada kabar penting!"

"Apa itu?" Jawab Yuki cepat.

"Saat ini Vania sedang mengunjungi toko kue nyonya Ellena"

"Apaa??" Sontak Yuki terkejut dan panik mendengarnya.

"Apa dia berbuat hal buruk disana?" Tanya Yuki khawatir.

"Tidak nyonya. Aku hanya melihat mereka duduk saling berhadap hadapan, dan aku rasa mereka baik baik saja. Bahkan nyonya Ellena selalu tersenyum saat berbicara dengan wanita itu"

"Hmmm...Memang Ellena ini antara bodoh atau terlalu baik. Bahkan dia saja tidak curiga jika dihadapannya ada iblis jahat" Umpat Yuki yang langsung mematikan telponnya dan beralih mencari kontak Ziko.

"Heehhhh!! Sialann!!!" Umpat Yuki seketika saat ponselnya sudah tersambung dengan Ziko.

"Haaiiisss...Bisa tidak kalau telpon jangan teriak teriak, aku tidak tuli!!" Kesal Ziko.

"Biar kau dengar kebodohanmu ini, makanya aku teriak" Jelas Yuki yang masih dengan nada kerasnya.

"Apasih maksudmu, kalau telpon tidak jelas, mending tidak usah telpon!!" Ucap Ziko yang masih kesal karena ia sedang mengerjakan beberapa berkas pentingnya saat ini.

"Tidak jelas pala kau!!! Asisten jalang mu saat ini sedang mengunjungi istrimu sendiri, apa kau tidak tau sebagai bos dan pacarnyaa!!" Jelas Yuki yang kesan dan malah saat ini suaranya semakin kencang.

"Apaa??? Vania ke toko kue Ellena?" Tanya Ziko terkejut.

"Kann!! Pasti kau tuli, aku sudah teriak tapi kau sendiri tetap tidak dengar. Ingat ya kak, sekarang kau urus pacar sialanmu itu biar dia tidak mengganggu kak Ellena terus menerus" Jelas Yuki memperingatkan.

"Pacar dari mana? Dia cuma asistenku" Jelas Ziko yang kekeh menyembunyikan hubungannya dengan Vania.

"Kau kira adikmu yang cantik ini bodoh kah. Orang waras aja tau kalau kalian ada hubungan, pokoknya kau urusin aja jablay sialanmu itu" Umpat Yuki kesal yang langsung mematikan ponselnya.

"Sialan!!! Vania...Vaniaa...Kenapa sih dia selalu cari masalahh" Kesal Ziko sembari mengacak acak rambutnya.

...****************...

"Cepat kembali ke kantor Vania!!!"

"Eee...Nyonya Ellena, sepertinya tuan Ziko sudah mencariku. Aku pamit pulang dulu ya, terimakasih sambutannya. Aku akan lebih sering mengunjungimu nanti" Ucap Vania sembari beranjak pergi.

"Hati hati Vania" Ucap Ellena saat Vania sudah berjalan pergi.

Ellena pun kembali kedalam dan bergabung kembali dengan Kevin dan Clara.

"Siapa kak wanita itu, sepertinya dia wanita tidak benar" Gumam Clara sembari mengintip sedikit kearah luar.

"Sembarangan aja kamu kalau omong" Tegur Ellena membuat Clara sadar dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal itu.

"Dia Vania, sekertaris di kantor suamiku" Ucap Ellena yang hanya dibalas anggukan oleh Clara.

"Aku mau tidur sebentar di dalam, nanti aku bangun kalau sudah mau tutup ya" Ucap Ellena berpamitan dan langsung pergi menuju salah satu ruangan yang memang khusus untuk karyawan beristirahat.

"Kak. Apa kakak percaya jika wanita tadi hanya sekertaris suaminya?" Bisik Clara kepada Kevin yang posisi Clara sedikit menempel nempel pada tubuh Kevin, biasalah modus anak gadis.

"Kau ini masih kecil tapi suka gosipin orang ya" Tegur Kevin sembari membalikkan tubuhnya ke arah Clara.

" Eh...Jangan salahkan gosip kak, kadang kita harus belajar dari gosip. Karena dari gosip kita bisa tau kalau jadi orang jangan terlalu positif thinking terus sama orang" Jelas Clara dengan percaya dirinya.

"Sudahlah, yang jelas kita jangan terlalu ikut campur sama urusan orang lain. Kecuali kalau memang itu mendesak atan kita dibutuhkan" Jelas Kevin.

"Iyasih kak, cuma aku kasihan saja kalau lihat kak Ellena. Kalau memang benar wanita itu bukan hanya sekertaris saja bagaimana coba? Hatiku terasa tertusuk kak" Ucap Clara dramatis.

"Udah cukup ya Clara, kayaknya kamu mending ikut casting drama aja deh. Cocok soalnya, daripada drama di toko kue" Ejek Kevin membuat Clara mencibirkan bibirnya.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!