NovelToon NovelToon
UNSOLVED PUZZLE

UNSOLVED PUZZLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Identitas Tersembunyi / Anime / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: EldLust

Dalam kisah yang sarat dengan misteri dan ketegangan, Ryuga, seorang pemuda yang penuh ambisi, terjebak dalam pusaran bayangan masa lalu yang gelap.

Sebagai adik dari seorang assistant professional yang menangani kasus pembunuhan, Ryuga tumbuh dalam ketidakpastian tentang keberadaan dan identitas kakaknya yang hilang. Meskipun tekadnya kuat, semakin dalam ia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap, menantang kepercayaannya sendiri.

Mampukah Ryuga mengungkap kebenaran tentang kakaknya yang hilang dan menyatukan potongan-potongan masa lalu yang terputus? Apakah ia akan berhasil memecahkan misteri di balik hilang nya seorang assistant professional dan seorang pembunuh di waktu yang bersamaan? Saksikanlah perjalanan seru Ryuga dalam menghadapi tantangan dan bahaya dalam pencarian kebenaran yang membingungkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EldLust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34: Insiden Toilet Kantin

Di tempat lain, suasana mendadak berubah tegang ketika sekumpulan anak SMA Orochi memasuki area kantin sekolah. Mereka bergerak dengan cepat dan terorganisir, membawa aura ancaman yang jelas terasa. Tujuan mereka menghabisi salah satu kakak kelas dari SMA Daruma yang sedang berada di toilet kantin.

Seorang kakak kelas bernama Hakuma, sedang mencuci tangan di wastafel toilet kantin. Tiba tiba, dia merasakan kehadiran yang tidak biasa di belakangnya. Hakuma menatap cermin dan melihat bayangan bayangan yang semakin mendekat.

"Tidak perlu sembunyi," kata Hakuma dengan tenang, suaranya bergema di dinding toilet yang dingin. "Aku tahu kalian di sini."

Ratusan anak SMA Orochi berkerumun di pintu toilet, memandang Hakuma dengan tatapan penuh kebencian dan niat jahat. Pemimpin mereka, seorang siswa bernama Jinshi, melangkah maju dengan senyum sinis.

"Kau sendirian, Hakuu," kata Jinshi. "Kali ini, kau tidak akan bisa lari."

Hakuma hanya tersenyum tipis.

Dengan satu gerakan cepat, Jinshi memberi isyarat kepada anak buahnya untuk menyerang. Mereka maju dengan brutal, mengayunkan tinju dan benda benda tumpul, mengerumuni Hakuma dari segala arah. Namun, Hakuma telah siap. Dengan kecepatan dan ketepatan yang luar biasa, dia menghindari setiap serangan, membalas dengan pukulan dan tendangan yang tepat sasaran.

Setiap gerakan Hakuma bagaikan tarian mematikan. Dia menggunakan dinding toilet dan wastafel sebagai alat bantu, melompat dan berputar, menghantam musuh musuhnya dengan presisi yang mengagumkan. Anak anak SMA Orochi mulai berjatuhan satu per satu, terkapar lemah di lantai toilet yang dingin dan kotor.

Darah mulai mengalir dari luka luka yang dialami para penyerang. Hakuma, dengan tangan yang sudah berdarah dan luka luka kecil di tubuhnya, tetap berdiri tegak. Sementara napasnya tetap teratur meski sudah mengalahkan begitu banyak musuh.

Jinshi, yang melihat anak buahnya terkapar tak berdaya, merasa terhina. Dengan kemarahan yang memuncak, dia maju sendiri untuk menghadapi Hakuma. "Kau akan menyesal, Hakuuu!" teriaknya sambil melancarkan serangan terakhirnya.

Namun, Hakuma sudah mengantisipasi setiap gerakan Jinshi. Dalam sekejap, dia menangkap tinju Jinshi dan membalikkan serangan tersebut dengan kekuatan yang mengejutkan. Jinshi terlempar ke dinding, menghantamnya dengan keras dan jatuh ke lantai, tak berdaya.

Hakuma menatap bayangannya di cermin toilet, tangannya berlumuran darah dan napasnya sedikit terengah. Dia mengusap darah dari wajahnya, menatap matanya sendiri yang tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut.

"Sekolah ini adalah rumah kami," bisik Hakuma kepada dirinya sendiri. "Dan aku akan melindunginya, apapun yang terjadi."

Ketika Hakuma keluar dari toilet, dia menemukan bahwa suasana kantin telah berubah. Murid murid SMA Daruma menatapnya dengan kagum dan rasa hormat yang baru. Mereka tahu bahwa Kazuma baru saja menghadapi ratusan musuh sendirian dan keluar sebagai pemenang.

Kakak kelas lainnya, yang mendengar keributan dari dalam kantin, bergegas menuju toilet dan menemukan anak anak SMA Orochi terkapar di lantai. Mereka menatap Hakuma dengan takjub.

"Kau baik-baik saja?" tanya salah satu murid.

Hakuma memandang ke beberapa anak murid dan mengerti sedikit tentang situasi sekolahnya sekarang. "Apa ada masalah yang lebih besar dari pada ini, beri tahu aku apa masalah nya?."

Seorang anak murid berlari di lorong kantin dan berteriak memangil siapapun untuk ikut membantu kakak kelas lainnya yang sedang bertarung melawan SMA Orochi "Siapapun bantu mereka, mereka sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan"

Mendengar teriakan tersebut, Hakuma langsung bergegas mencari suara teriakan tersebut berasal. Setelah menemukan anak murid yang berteriak, Hakuma langsung menanyakan apa yang ia maksud dan apa yang sebenarnya sedang terjadi "Kenapa kau berteriak, apa yang sedang terjadi?"

Anak murid itu berusaha menjawab pertanyaan Hakuma, akan tetapi karena tatapan tajam Hakuma anak murid itu sulit untuk berbicara, namun Hakuma tetap mendengarkan walaupun agak terbatah batah "Ddddi..sana..aadda...baa"

Mendengar ucapan tersebut, Hakuma berlari sekencang kencang nya untuk bisa sampai dengan tepat waktu ke gerbang sekolah. Dia melihat teman temannya, Shaman, Kentoka, Darumaji, Ryuken, dan Trytan, bertempur dengan penuh semangat melawan lima raja SMA Orochi. Wajahnya dipenuhi dengan keberanian dan tekad yang kuat, karena dia tahu bahwa saat ini adalah waktu untuk berdiri bersama dan melawan musuh yang mengancam sekolah mereka.

Dengan langkah yang pasti, Hakuma bergabung dalam pertempuran. Dia memperlihatkan kepiawaian dalam setiap gerakan dan serangannya, menyatukan kekuatannya dengan teman temannya untuk menghadapi musuh yang kuat. Serangan mereka beriringan dengan kekompakan yang luar biasa, membalas setiap serangan yang dilancarkan oleh lima raja SMA Orochi.

Di tengah pertarungan yang sengit, Hakuma memperlihatkan kecerdasan taktisnya. Dia mengamati pola serangan musuh, menemukan celah celah dalam pertahanan mereka, dan mengambil kesempatan untuk melancarkan serangan balik yang mematikan. Dengan koordinasi yang sempurna antara teman temannya, mereka berhasil membuat kekacauan di barisan musuh.

Meskipun mereka menghadapi tekanan yang besar, Hakuma dan teman temannya tidak pernah menyerah. Mereka terus melawan dengan penuh semangat dan determinasi, menunjukkan kepada SMA Orochi bahwa SMA Daruma tidak akan menyerah begitu saja. Suara sorak sorai pertempuran menggema di udara, menciptakan energi yang membara di sekitar halaman sekolah.

Dia menggunakan gabungan teknik bela diri yang cemerlang, seperti karate, aikido, wing chun, dan lainnya. Setiap gerakan dan serangan yang dilancarkannya adalah manifestasi dari latihan yang keras dan keterampilan yang luar biasa.

Saat pertempuran berlangsung, udara di sekeliling mereka terasa tegang. Serangan serangan yang dilancarkan oleh Hakuma memiliki kekuatan yang mematikan, dan setiap gerakan tubuhnya memancarkan ancaman yang nyata. Dia mengayunkan tangannya dengan kecepatan kilat, melancarkan serangan serangan yang bisa menghancurkan lawannya dalam sekejap.

Dengan tekad yang bulat, Hakuma menghadapi musuh musuhnya dengan berani. Setiap serangan yang dilancarkannya membawa ancaman kematian yang nyata. Serangan kaki dan tangan yang dilancarkannya dengan presisi mematikan, menghantam bagian bagian vital musuh dengan kekuatan yang mengagumkan.

Saat pertarungan berlanjut, energi pertarungan semakin meningkat. Hakuma bergerak dengan gesit, menghindari serangan serangan musuh dengan gerakan yang lincah dan tangkas. Setiap gerakan tubuhnya adalah ekspresi dari keahlian bela diri yang luar biasa, dan setiap serangan yang dilancarkannya adalah jawaban atas serangan musuh.

Pertempuran berlanjut dengan intensitas yang meningkat, setiap serangan dan pertahanan dilakukan dengan kekuatan penuh. Hakuma dan teman temannya terus melawan, tidak pernah kehilangan semangat meskipun kelelahan mulai dirasakan. Mereka bertekad untuk melindungi sekolah mereka dan membuktikan bahwa persatuan dan keberanian adalah kunci untuk menghadapi segala tantangan.

1
Irene Puspitasari
menarik
EldLust: Terimakasih telah menyukai karya saya, semoga kamu menyaksika ceritanya sampai akhir🤗
total 1 replies
Ayano Kouji
Jalan ceritanya keren abis.
EldLust: Terima kasih atas pujian yang membuat hati saya berbunga bunga. Namun, percayalah, masih banyak yang menunggu untuk diungkapkan. Setiap halaman adalah rahasia baru yang menarik
total 1 replies
I,ts Zero
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
EldLust: Terimakasih telah mengunjungi dan menyukai karya saya, semoga kamu terhibur dengan karya yang saya buat/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!