Tepat di malam Rika dan Hana mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi duet terbaik, Rika malah mendapati sahabatnya dan kekasihnya bercumbu mesra di samping tempat tidurnya.
Hal itu membuat Rika menjadi sangat marah dan memutuskan untuk membalas dendam pada sahabatnya yang telah mengkhianatinya bersama dengan kekasihnya.
Perempuan itu kemudian memutuskan untuk menggoda Ayah angkat dari sahabatnya agar nanti dia bisa menindas sahabatnya ketika dia sudah harus dipanggil ibu oleh sahabatnya.
Bagaimana kelanjutannya? Apakah nanti Rika berhasil membalas dendam? Yuk baca novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31.
Setelah acara selesai, Andika langsung mengikuti Devian yang hendak meninggalkan aula pesta.
"Bagaimana? Kau setuju memberikan proyek itu lalu aku akan membantumu bertemu dengan penyanyi itu?" Ucap Andika tak digubris terus oleh Devian.
Bagaimanapun, dia sudah menyuruh seseorang untuk mengatur pertemuan mereka, jadi dia sungguh tidak peduli dengan ucapan Andika.
Oleh sebab itu Andika berusaha lebih keras lagi membujuk pria itu, namun melihat pria itu tidak pergi maka Andika berdecak kesal.
"Ck,, Kau tidak perlu membohongiku, aku tahu kalau kau menginginkan pertemuanmu dengannya!!!" Ucap Andika lalu pria itu segera menghentikan langkah Devian lalu merebut ponsel dari saku pria itu.
Devian langsung menatap tajam pria di depannya, tetapi Andika sama sekali tidak perduli dan pria itu malah berkata, "aku tidak peduli kalau kau marah atau apa, tapi aku melakukan ini demi putriku yang bercita-cita ketika dewasa nanti dia menjelajahi seluruh negara. Sebagai ayah yang baik aku harus mendapatkan proyek stadion itu supaya aku mengumpulkan pundi-pundi uang untuk ditabung bagi putriku!!!"
Setelah berbicara, Andika langsung pergi meninggalkan Devian, Lalu dia pergi menemui seorang pengawal Devian untuk mengatur rencananya.
Setelah itu, Andika menemui Rika dan berpura-pura memberikan ponsel Devian pada Rika agar perempuan itu pergi ke ruangan VIP menemui Devian.
Sementara Devian yang berada di ruangan VIP, pria itu duduk bersandar sembari memejamkan matanya, 'Apakah ini akan berhasil?' ucap pria itu dalam hati memikirkan tentang rencananya untuk bertemu dengan Rika.
Tetapi, baru saja selesai Dia berbicara dalam hati ketika pintu ruangannya tiba-tiba diketuk oleh seseorang.
"Masuk!" Perintah pria itu yang jelas tahu bahwa tidak sembarang orang bisa pergi ke ruangan VIP, jadi tentu saja yang datang pasti memiliki kepentingan untuknya.
Namun, begitu pintu terbuka dan orang yang mengetuk pintu masuk, dia sangat terkejut karena ternyata orang itu ialah Rika yang datang sembari memegang ponsel di tangannya.
"Maaf, Tuan Andika menyuruh saya datang kemari untuk memberikan ponsel ini, karena katanya ada panggilan yang mendesak dan sangat penting." Ucap Rika sembari menunjukkan ponsel di tangannya.
Devian yang mendengar itu langsung terdiam di tempatnya, 'jadi rencana Andika berjalan lebih cepat daripada rencanaku?' ucap pria itu dalam hati akhirnya tersadar bahwa Rika datang ke tempat itu bukan karena rencana yang telah Ia susun, Namun karena andikalah yang telah membuat perempuan itu datang menemuinya.
Jadi, Devian tidak mau menyia-nyiakan kesempatan hingga pria itu langsung berkata, "Terima kasih sudah datang, duduklah dulu."
Rika langsung menganggukan kepalanya, lalu dia memberikan ponsel pria itu dan dengan senang hati dia duduk di sofa sembari melihat makanan dan minuman yang ada di atas meja.
Sementara itu, Devian pergi ke arah jendela dan berpura-pura melihat ponselnya meskipun dia mengerutkan keningnya ketika melihat bahwa yang menelpon ternyata adalah bawahannya sendiri.
'Hah,, pria itu benar-benar pandai!!!' ucap Devian sembari tersenyum, lalu dia menekan menekan layar ponselnya untuk memberi sebuah perintah pada bawahannya sebelum kembali ke tempat duduknya dan duduk di depan Rika.
Plok plok
Devian menepuk tangannya dua kali lalu seorang pelayan yang berada di sisi lain ruangan itu segera masuk setelah mendengar tepuk tangan dari Devian.
"Siapkan makanan dan minuman untuk kami berdua Lalu setelah itu tinggalkan kami!" Ucap Devian langsung diangkuki oleh sang pelayan, lalu pelayan itu segera melaksanakan perintah Devian.
Sementara Rika, dia cukup merasa aneh karena keinginannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama Devian ternyata berjalan dengan sangat lancar.
Seolah pria di depannya malah memberinya ruang dan membantunya memperlancar rencananya.
Namun pikiran anehnya itu hanya bertahan beberapa saat karena Tentu saja dia merasa mendapat durian runtuh setelah mendengar Devian yang memberikan perintah pada pelayan.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
Cek juga novel baru otor di bawah ini ya.....
si Aksa kere ya