NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 Lahiran

...***************...

Keesokan paginya, Yura yang baru saja keluar dari kamar mandi, melihat Rio sedang duduk diatas ranjang dengan senyum sumringah nya.

Saat Yura berlalu dihadapan Rio, Rio memegang tangan Yura.

"Terimakasih ya dek untuk tadi malam." Ucap Rio sambil mencium tangan Yura.

"Sudah kewajiban ku sebagai seorang istri melayani mu." Jawab Yura datar.

Rio yang mendengar jawaban dari Yura agak tersentil hatinya. Tapi Rio tidak mau menggubris apa yang dikatakan Yura. Sebab Rio sudah berjanji bahwa dia akan menerima baik buruknya Yura.

"Baiklah, kalau begitu Abang pergi ke masjid dulu ya dek." Pamit Rio dengan nada lembut.

"Iya bang." Yura kemudian menyalami suaminya dengan takzim.

Setelah kepergian suaminya, Yura melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

Selesai sholat, Yura tidak langsung ke dapur untuk melihat bik Ijah memasak, melainkan lebih memilih duduk diatas ranjang.

Tiba-tiba luruh lah air mata Yura, ia tidak mampu lagi membendung genangan air mata yang jatuh ke pipi nya.

Yura merasa telah mengkhianati cinta Hamdan, setelah ia dan Rio sudah melakukan malam pertama.

"Maafkan adek bang Hamdan, maaf telah mengkhianati cinta Abang." Lirih Yura yang merasa bersalah terhadap Hamdan.

Flashback

Setelah Rio menyusul Yura ke alam mimpi. Ternyata mereka berdua sama-sama terbangun pukul 00.35 WIB. Kemudian Rio dan Yura melaksanakan sholat tahajud.

Selesai sholat tahajud, Rio dan Yura ingin melanjutkan tidur nya. Tiba-tiba entah keberanian darimana, Rio bertanya kepada Yura dengan serius.

"Adek, apakah Abang boleh meminta hak Abang sebagai seorang suami?" Rio menatap kedua manik mata Yura.

Yura yang ditatap pun tidak bergeming, karena dalam pikirannya sedang menari-nari.

"Apakah ini waktunya aku menjalankan kewajiban ku sebagai seorang istri sepenuhnya?" Batin Yura.

"Jangan Yura, kamu mencintai Hamdan bukan Rio. Kamu hanya akan memberikan mahkota mu kepada orang yang kamu cintai." Bisik hati iblis Yura.

"Tapi kamu menikah nya dengan Rio bukan dengan Hamdan. Sudah sepantasnya kamu memberikannya pada Rio. Jika kamu menolak permintaan suami, maka dosa besar yang akan kamu dapatkan." Bisik hati malaikat Yura.

Akhirnya, dengan penuh pertimbangan yang matang antara mendengarkan kata hati iblis atau malaikat nya, Yura dengan mantap menjawab.

"Bismillah, Insyaallah adek sudah siap bang." Yura menjawab penuh dengan keyakinan.

Rio yang merasa mendapatkan durian runtuh, akhirnya duriannya pun bisa langsung di belah. 😁

"Alhamdulillah, terimakasih adek." Ucap Rio sambil mendaratkan kecupan pertama kali di kening Yura.

Yura yang pertama kali di kecup laki-laki yaitu suaminya, langsung memejamkan matanya.

Setelah itu terjadilah sesuatu yang diinginkan.

(Sesuai haluan pembaca masing-masing ya mau seperti apa malam pertama Yura dan Rio 😁).

Kini tak ada yang perlu Yura sesali, sebab beras sudah menjadi nasi, jadi Yura lebih memilih menikmati kehidupan yang ia jalani sebagai seorang istri. Yura mencoba berdamai dengan takdir yang harus ia jalani.

Setelah dua bulan pernikahannya dengan Rio. Akhirnya Allah menitipkan amanah di rahim Yura. Berita kehamilan Yura disambut gembira oleh suami dan keluarga besar Yura.

"Alhamdulillah sayang, akhirnya Allah menjabah do'a-do'a kita." Rio tak henti-hentinya mengucap rasa syukur, sambil mengelus dan menciumi perut Yura yang masih datar.

"Iya bang." Jawab Yura dengan senyum simpul.

Selama hamil, Yura tidak pernah direpotkan. Ngidam pun hanya di trimester pertama. Selebihnya kehamilannya baik-baik saja.

Sampai tiba saatnya, kini kehamilan Yura sudah memasuki bulannya. Menjelang lahiran, Yura sudah mempersiapkannya dengan matang.

Saat Yura sedang merapikan pakaian bayi nya, tiba-tiba Yura merasakan kontraksi seperti mau melahirkan. Yura segera memanggil suaminya yang sedang berada di kamar mandi.

"Abang... Bang..." Panggil Yura sekuat tenaga.

Rio yang mendengar panggilan Yura, segera keluar dari kamar mandi karena takut terjadi apa-apa dengan istri dan calon anaknya.

"Astaghfirullah... Adek kenapa??? Sudah mau lahiran ya?" Rio segera mengangkat Yura dan membawanya kerumah sakit.

Satu rumah Alwi heboh saat mengetahui Yura akan melahirkan.

"Mang Bobi, tolong buka pintu mobilnya." Titah Rio.

Mang Bobi yang merupakan supir Alwi pun segera membukakan pintu mobil, dan membantu Rio memasukkan Yura kedalam mobil.

"Terimakasih mang, tolong cepat antarkan saya dan Yura ke Rumah Sakit Ibnu Sina." Pinta Rio.

Mang Bobi segera melajukan mobil menuju rumah sakit Ibnu Sina. Sementara Alwi dan istrinya mengikuti mobil yang dikendarai mang Bobi dari belakang.

Selama di perjalanan, Rio selalu memberikan kekuatan kepada Yura.

"Tahan ya sayang, sebentar lagi kita sampai."

"Aduhhh bang.... Sakit...." Adu Yura.

"Mana yang sakit? Sini Abang elus." Ucap Rio setenang mungkin agar bisa memberikan energi positif kepada istrinya.

Akhirnya mobil yang membawa Yura dan Rio pun sampai di UGD rumah sakit Ibnu Sina. Rio langsung mengangkat tubuh Yura di bantu dengan mang Bobi.

Setelah turun dari mobil, Yura diletakkan diatas brankar yang dibawa oleh para perawat. Yura pun dibawa ke ruang persalinan. Tiba di ruang persalinan, Rio tidak diperbolehkan masuk.

"Maaf Pak, hanya pasien yang boleh masuk saat ini untuk di cek terlebih dahulu." Larang salah satu perawat.

"Tapi saya suami pasien sus." Ucap Rio yang bersikeras ingin masuk dan mendampingi Yura lahiran.

"Saya tau pak, tapi prosedur nya memang seperti itu, hanya pasien yang diperbolehkan masuk." Terang perawat tersebut.

Dengan berat hati Rio terpaksa menunggu Yura diluar ruangan persalinan. Tidak lama kemudian dokter keluar.

"Bagaimana dok, keadaan istri saya?" Khawatir Rio.

"Bapak tenang dulu, istri bapak baik-baik saja. Sekarang baru pembukaan enam." Dokter mencoba menjelaskan kondisi Yura pada Rio.

Saat dokter sedang berbicara dengan Rio, tiba-tiba perawat datang menghampiri.

"Dokter, pembukaan sudah sempurna." Beritahu perawat tersebut.

Dokter segera masuk kedalam ruang persalinan untuk membantu Yura lahiran.

"Dokter, saya boleh masuk?" Pinta Rio dengan nada memohon.

"Boleh, dengan syarat bapak tidak boleh panik." Pinta dokter.

Rio menganggukkan kepalanya, lalu mengikuti langkah dokter menuju tempat Yura berada.

Proses persalinan berjalan dengan lancar, tidak ada drama selama Yura berjuang melahirkan buah hatinya bersama Rio.

Oekkk...

Oekkk...

Oekkk...

Terdengar suara merdu dari bayi Yura dan Rio.

"Alhamdulillah Pak, Bu, bayinya laki-laki. Bayi ibu dan bapak sangat tampan." Beritahu dokter sambil mengangkat bayi Yura dan Rio yang baru lahir dengan tatapan penuh damba.

"Alhamdulillah." Ucap Rio dan Yura bersamaan.

"Dedek bayi nya di bersihkan terlebih dahulu ya Pak, Bu." Ucap dokter sambil membawa bayi Yura untuk dibersihkan diikuti salah seorang perawat.

Sementara Yura juga dibersihkan oleh perawat lainnya.

Selesai dibersihkan, bayi Yura dibawa keruangan Yura, dan diserahkan kepada Rio agar segera di adzani.

Rio mengambil bayinya dengan penuh haru, tanpa terasa air matanya pun jatuh. Rio segera mengadzani putra pertamanya.

Selama mengadzani, Rio selalu memperhatikan wajah tampan bayinya.

Selesai mengadzani, Rio menyerahkan putranya kepada Yura. Yura pun terlihat senang saat melihat wajah tampan putranya tersebut.

Ceklek...

Assalamu'alaikum wr.wb sayang...

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Miyatun Nasa
gk bisa berkata apa-apa aku
sampai g tahu mau komen apa
Miyatun Nasa
bagus Ratih
Miyatun Nasa
tuh kan bener , Alwi di salahkan
Miyatun Nasa
aku pikir tadinya km pria yang baik Rio , menikah walaupun terpaksa lalu berhasil mendapatkan cinta
ternyata tidak sesuai.
kalo seperti ini pasti nanti ada yang akan menyalahkan Alwi
padahal niat Alwi baik untuk anaknya
tidak rela aku Alwi di salah salahkan
Miyatun Nasa
kok gini jadinya
Miyatun Nasa
padahal aku kira kisah ini menceritakan bahwa pilihan orang tua tetap yang terbaik
Miyatun Nasa
kok sifat Rio seperti itu??
Miyatun Nasa
Jangan sampai nanti Alwi bilang menyesal setelah menjodohkan Yura dgn Rio ya Thor
aku gak mau
buat Rio dan Yura bisa bangkit
Miyatun Nasa
jangan sampai ada kisah balikan sama mantan ya Thor
Miyatun Nasa
singkat 2 ya thor
Miyatun Nasa
perjuangan wanita melahirkan benar-benar dgn taruhan nyawa
karena itu berbaktilah pada ibumu
Miyatun Nasa
cepet banget
Miyatun Nasa
pikiranmu gak normal kali ya
Miyatun Nasa
tuh kan otornya masih bocil 😜😜
makanya gak berani 😀😀😀
Miyatun Nasa
padahal enak Lo yuu😜😜
Miyatun Nasa
dosa kamu yur
Elok Oren
oke, terimakasih Mak atas masukkannya 🤗😘
Elok Oren
ingus yang paling berkesan, apalagi kalau membentuk angka 11 atau menggelembung seperti balon 🤭🤣🤣🤣
Elok Oren
owhhh itu ya jawabannya kalau dilamar orang. oke, tak coba nanti kalau ada pangeran yang melamarku 🤭😁
Elok Oren
hehehe iya ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!