NovelToon NovelToon
Villain'S Mother Change

Villain'S Mother Change

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:298.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: eka zeya257

Zella, gadis bar-bar yang baru berumur 19 tahun, sekaligus pemilik sabuk hitam karate. dia terkenal di kalangan anak seusianya karena memiliki sifat ceria dan blak-blakan serta tak kenal takut.

Hingga suatu hari saat dia hendak berangkat ke tempat latihannya, dia tersandung batu dan membuat tubuhnya nyungsep ke dalam selokan dan meninggal di tempat.

Zella kira dia akan masuk ke dalam alam baka, namun takdir masih berbaik hati membiarkan dia hidup meski di tubuh orang lain.

Zella bertransmigrasi ke dalam novel yang sudah lama dia baca, dan menjadi tokoh antagonis yang selalu menyiksa anaknya.

Akankah Zella mampu mengubah sebutan 'Penjahat' pada dirinya? dan meluluhkan hati anaknya yang sudah di penuhi dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34

... Coba sekali saja kamu lihat kedua mataku, maka kamu akan tahu seberapa keras aku memendam semua penderitaan ini....

...> Zella <...

...☠️☠️☠️...

Suasana mansion Naraga terlihat sangat tegang, wajah orang-orang yang berdiri di sana terlihat bengong mendapat kejutan di luar prediksi mereka. Terlebih Zion, dia bahkan merasa seluruh tulangnya luluh lantak. Mimpi yang baru saja dia terapkan di dalam kepala, seketika hancur berkeping-keping hanya dalam hitungan detik.

Zella tersenyum puas, dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Dia mengamati wajah Zion yang berubah pucat, kejutan kali ini dia anggap berhasil.

"Semua hadirin sekalian, terimakasih karena sudah menyempatkan diri datang pada acara ulang tahun suami saya." Zella melihat semua orang mulai berbisik-bisik

"Saya ingin kalian menjadi saksi hangusnya hubungan saya dan Zion!" imbuh Zella.

Para tamu undangan hanya diam, berbeda dengan Zion yang sudah meraih pergelangan tangan Zella. Dia terlihat begitu marah, urat-urat di leher pria itu mulai menonjol dan wajah pria itu merah padam.

"Jangan bercanda, Zel! Ini sama sekali tidak lucu," geram Zion.

"Apa gue terlihat sedang bercanda?"

Zion melihat ke arah bola mata istrinya, di sana sama sekali tidak terlihat adanya kebohongan. Zion semakin merasa takut, dia bahkan tanpa sadar mencengkeram pergelangan tangan Zella.

"Aku tidak akan menceraikan mu, Zella! Sampai kapan pun kamu tetap menjadi istriku."

Mendengar ancaman Zion, Perempuan itu sama sekali tidak terkejut. Dia sudah menduga hal ini akan terjadi, terlebih watak Zion yang egois pasti akan memilih menyelamatkan harga dirinya yang tidak seberapa itu.

"Yakin? Kalau lo nolak maka gue bakal bongkar semua ulah lo di belakang gue, Zion!"

Kening Zion mengkerut, dia nampak kebingungan, "Apa maksudmu?"

Zella mendekat dia berbisik di samping telinga Zion, "Kelakuanmu dan Silla, gue nggak keberatan kalo lo egois gue bahkan bisa lebih egois dari lo, gimana?"

Sontak kedua pupil mata pria itu melebar, dia mendorong tubuh Zella menjauh. Zion merasakan jantungnya berdegup kencang, fakta bahwa istrinya menggunakan kelemahan terbesar yang dia miliki mampu membuat Zion tak bisa berkutik.

Zella tertawa remeh, dia tidak akan mundur lagi. Jika Zion mempersulit permintaannya dia akan dengan senang hati menghancurkan karir suaminya.

Zella mengeluarkan surat gugatan cerai asli dari balik saku dress nya, dia menyodorkan surat itu pada Zion.

"Tanda tangani sekarang, sebelum gue bertindak lebih jauh, Zion!" ancam Zella, sorot matanya begitu tajam dan menusuk.

Zion menatap nanar kertas di tangan istrinya, dia memperhatikan sekeliling. Ternyata semua orang sedang memperhatikan mereka, Zion tidak mungkin terus menolak. Harga dirinya sudah tercoreng, kalau dia kekeuh maka bisa jadi semua orang akan mengejeknya. Zion tidak ingin dirinya di anggap laki-laki pecundang yang takut pada istrinya.

"Kamu pasti akan menyesal Zella!" tukas Zion merebut kasar kertas yang ada pada istrinya.

Zella menggeleng yakin, "Itu tidak mungkin terjadi, karena gue bukan orang yang bakal jilat ludah sendiri!"

Zion semakin kesal setiap kali mendengar jawaban istrinya, dia membuka kertas itu dan langsung menandatangani tanpa membaca lebih dulu. Setelahnya dia kembali menyerahkan kertas itu pada Zella.

"Akhirnya gue bebas haha,"

Semua orang memperhatikan tingkah Zella, dapat mereka lihat senyuman perempuan itu nampak begitu lega seolah beban berat yang selama ini mengikatnya berhasil dia singkirkan.

"Setelah bercerai denganku, kamu pasti tidak bisa apa-apa. Bahkan kamu tidak memiliki aset apa pun, Zel!" ejek Zion.

"Tenang aja, selama ini gue udah hidup tanpa bantuan lo jadi semua nggak ada bedanya. Masalah aset, gue punya kok cuma gue diam nggak kaya lo yang suka pamer tapi nyatanya aset itu di pegang sama pelac** kesayangan lo," Zella mengejek balik.

Setelah urusannya beres, Zella bersiul tiga kali. Tak berselang lama para pelayan keluar dengan membawa koper besar milik Arzen dan juga dirinya. Semua orang kembali terkejut bahkan Zion sampai melotot saking tidak percayanya dengan penglihatan saat ini.

"Zel, apa-apaan ini semua?" sentak Zion nyalang.

"Lo nggak lihat itu koper? Padahal udah jelas tuh bentuknya pake nanya lagi," sinis Zella.

Zion mengusak rambutnya dengan kasar, "Aku serius, Zella!"

"Gue bahkan lebih serius,"

Zion berdecak sebal, Zella tidak bisa di ajak bicara. Akhirnya Zion bertanya pada Arzen yang sudah berdiri di samping Zella sambil menggendong ransel di punggungnya.

"Arzen, kamu mau kemana?"

"Pergi, bukannya Mommy udah selesai dengan anda?" sahut Arzen acuh.

"A-apa?" Zion tercengang, dia tidak tahu mengenai kepergian Arzen bersama mantan istrinya tersebut.

"Kamu tidak bisa meninggalkan rumah ini, Zen!" Zion menentang kepergian Arzen, dia tidak ingin Arzen keluar dari rumah itu.

"Kenapa tidak bisa? Di rumah ini anda bahkan tidak perduli dengan keberadaan saya, apa lagi yang harus saya tunggu di dalam rumah besar itu sendirian?"

"Tapi kamu bukan anak wanita itu!" tunjuk Zion pada Zella.

Arzen mengangguk, "Saya tahu, tapi cuma Mommy yang memperlakukan saya seperti anak bukan anda!"

Degh.

Zion terdiam, dia sadar telah menelantarkan Arzen tapi dia sama sekali tidak menyangka jika Arzen lebih memilih ikut dengan ibu tiri yang selalu menyiksanya, dari pada tinggal di rumah mewah itu bersama dirinya.

Zella melihat jam di tangannya, dia meminta para pelayan memasukan koper ke dalam mobil Zella. Setelah semua beres dia meminta Arzen menunggu di mobil, dengan patuh Arzen mengikuti perintah Zella meninggalkan Zion yang tengah menatapnya sendu.

"Arzen sudah jadi anak gue, dan gue sudah mengurus surat adopsinya! Sekarang jangan pernah lo ganggu hidup gue lagi, kalau sampai lo masih merajalela gue pastiin bakal bikin lo rata dengan tanah, camkan itu baik-baik, Zion Naraga!"

Degh.

Zion terdiam kaku, dia melihat kepergian Zella menuju mobilnya. Sesaat kemudian mobil itu mulai meninggalkan halaman mansion Naraga, kejutan di hari ulang tahunnya kali ini mampu membuat dia kehilangan dua orang dalam satu hari.

Ruang kosong di sudut hatinya semakin terasa, pada akhirnya dia tetap gagal membuat Zella tetap berdiri di sampingnya.

"Kenapa semua bisa terjadi seperti ini? dimana letak salahnya?" gumam Zion sambil menggigit kuku tanpa sadar.

Setelahnya dia memilih membubarkan para tamu, dia butuh istirahat. Zion merasa kepalanya seperti mau pecah, di tengah suasana tersebut Ziven pun kembali ke dalam mobil dan meninggalkan kediaman itu.

Halaman mansion terlihat banyak sekali kertas berserakan, para pelayan mulai memunguti kertas itu menjadi satu lalu membawanya ke tempat pembakaran sampah. Banyak pelayan yang menyayangkan kepergian Zella, belakangan ini mereka sudah dekat dengan Zella bahkan sering kali mereka menghabiskan waktu bersama di dapur.

"Sayang sekali, Nyonya sudah pergi," gumam salah satu pelayang yang sedang memasukan kertas ke dalam kobaran api.

"Kau benar, Tuan Zion memang tidak bisa bersyukur. Andai saja Tuan Zion lebih memperhatikan Nyonya, pasti beliau masih ada di sini," sahut pelayan lain.

Mereka terus berbicara tanpa tahu bahwa Zion mendengarkan pembicaraan mereka di balik tembok.

"Apa benar sikapku yang membuat Zella pergi? Tapi sikap yang mana, padahal aku sudah memperlakukannya cukup baik selama ini," gumam Zion tanpa tahu malu, dia enggan mengakui bahwa selama ini dia mengabaikan keberadaan istrinya.

1
Asih Asih
ziven semangat temukan zella segera...banyak teka-teki dan jebak an dlm mencari zella.semoga ziven bisa berhati-hati dan hidup bahagia bersama zella nanti
Ayu Dani
sat set si ziven gue suka gaya loh
Aldiza azahra
wah mantp ziven q suka cara kerj mu
Bolobou Kosuabon
jadi oon dong
Bolobou Kosuabon
bagus dong hahhahahahahhahahaha
Grey
keren
Zee✨: makasihh kak
total 1 replies
Rossy Annabelle
next,, cemangat Thor buat up-nya,dah q vote lho😁
Zee✨: waahhh makasih kak😍😍
total 1 replies
Aiko Clearesta
crta ini sdah bisa lah hnya saja kpn happy ending ya thor,terlalu bnyak konflik dan drama yg buat bingung crta ini.malah muncul orang2 yg tidak jelas.inti cpt happy ending aja lah.selesaikan semua.kpn lah mati semua dari silla dan zion.keluargnya lain juga.
Zee✨: Oke nnti aku usahain y, tp jangan berharap lebih hehe
Aiko Clearesta: pmran utama jgn meninggal ya kak,buat happy ending smpai ada anak nih.syang bgt jka meninggal pula kan.
total 3 replies
Agustin Pratiwi
nyesek banget dah Thor
Osie
yaacch silla game over..maunya biarin dia hdp walau sekarat.. biar zella bs balas dendam sm tuh perempuan n ortunya
Zee✨: belum weh Silla masih hidup, dia lgi nongki kak wkwk
total 1 replies
Myss Guccy
kirain cm orvie ternyata msh ada yg lain
Win26
gass pollll thor
sesungguhnya digantung itu tidak enak 😂😂
Zee✨: bsk lg y nunggu mood bgs dulu wkwk
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus sih ceritanya tp ky mbuled ya knp Silla mati duluan sm orvi hhhh
Zee✨: yakin sila udh metong hm??
total 1 replies
Fahzar Soemantry
apakahh dalamh yang sebenarnya masih berkeliaran atau ad yang memanfaatkan kejadian itu,,,,,🤔🤔🤔🤔


truss semngatttt 👍👍👍👍
Marianti Lim
bunga utk thor....
Zee✨: makasihhhhh
total 1 replies
Ayu Dani
pasti Marco itu biang kerok nya
tapi ngomong ngomong enak amat itu sila martinya cuma d panah padahal dosanya terlalu banyak minimal ya di buat cacat gtu Thor seumur hidup jgan kau biarkan dia mati semudah itu
Chauli Maulidiah
duh thor, knp si silla dibuat tewas dl. aku kurang lega klo zella blm ngebanting silla emaknya dan bpk nya..
Zee✨: entahlah, tungguin besok y🥳
Chauli Maulidiah: lho.. lha sp yg mati? mosok ethan thor? apa zivem?
total 3 replies
Erni Nofiyanti
berarti ada yg lebih dari orvie.kira2 siapa y
Hafidz Narend
kereeeennn
Osie
yaacchh teganya author bikin zella n arzen antara hdp n mati..hikx
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!