NovelToon NovelToon
Adikku Bukan Pengemis

Adikku Bukan Pengemis

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir
Popularitas:938
Nilai: 5
Nama Author: Nadiah Salsabilah

Dila adik terakhirku yang tinggal bersama adik dari ibu semenjak orang tua kami meninggal dunia.

"dila badannya masih panas bi sebaiknya jangan di ajak ke rumah budhe dulu kasihan" ucapku sambil menahan bibiku.
"sebentar aja ayo ikut biar dapat uang" jawab bibiku sambil mengajak adikku
"stop bi, adikku bukan pengemis bi" jawabku lantang ke bibi ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadiah Salsabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam tahlilan pertama

Setelah pemakaman aku langsung mencuci tangan muka, kaki dan tangan begitu juga dengan dila dan Zakiyah. Setelah itu bi yati menyuruh kita untuk makan.

Selesai makan aku langsung mandi dan membantu bi yati untuk mempersiapkan tahlilan malam pertama untuk almarhum ayah.

"diah beli kue sana di dekat yang jualan mie ayam beli 20 ribu aja" ucap bi yati sambil menyerahkan uang 20 ribu. Aku langsung pake kerudung dan pergi membeli kue yang di katakan oleh bi yati tadi, selesai membeli kue aku langsung pulang dan menata semua kue yang baru aku beli di piring.

setelah magrib semua keluarga dan tetangga berkumpul untuk melaksanakan tahlilan. Aku dan adik adikku selesai melaksanakan sholat magrib langsung ikut melaksanakan tahlilan.

Alhamdulillah tahlilan malam pertama untuk almarhum ayah selesai juga meskipun tidak banyak tamu yang hadir karna mungkin ayah hanya menantu dan bukan orang sini asli jadi kebanyakan tamu hanya dari pihak keluarga saja.

Selesai tahlilan aku ikut membantu bi yati membereskan rumah. Setelah itu aku langsung ke kamar ganti baju dan bersiap untuk tidur.

Di dalam kamar aku tidak bisa tidur aku merenung sejenak. Aku berfikir gimana caranya aku melanjutkan hidup sedangkan gaji aku dikit dan aku juga memikirkan pendidikan adik adikku, ya allah tolong bantu hambamu ini.

Aku tidak menyangka bahwa ayah akan pergi secepat ini padahal pas di rawat di rumah sakit aku selalu berfikir positif bahwa ayah bisa sembuh tapi takdir berkata lain. Aku menghembuskan nafas kasar rasanya berat sekali beban yang aku rasakan.

Januari oh januari mengapa berat banget dulu ibu meninggalkan kami tanggal 7 januari 2019 dan sekarang ayah meninggalkan kami tanggal 8 januari 2025, hanya beda sehari. Ku yakin ayah di sana udah tidak merasakan sakit lagi dan pastinya seneng bisa bertemu dengan ibu.

Aku pandangi adikku yang yang kecil, dila kasihan dia waktu itu dila masih kelas 2 SD ketika ibu meninggal dan sekarang dila kelas 2 SMP ayah meninggal. Aku terus terusan berfikir gimana caranya aku bisa menafkahi kedua adikku ini. "aku harus cari kerja yang lebih baik, harus pokoknya harus" ucapku dalam hati sambil menyemangati diri sendiri.

Aku buka handphoneku yang dari tadi belum sempat aku mainkan, aku buka aplikasi hijau di sana banyak ucapan belasungkawa dari teman temanku dan juga kevin kekasihku.

"innalillahi wainnailaihi Raji'un aku turut berduka cita ya syg, kamu yang sabar insyaallah nanti aku kesana" isi wa dari kevin. Aku pun langsung membalasnya "iya terimakasih syg, iya nanti kamu kesini ya" balasku ke kevin. Mungkin aku nanti ikut kerja bersama kevin aja di restoran pikirku.

Karna bosan bermain handphone aku pun meletakkan nya dan mengecas nya, aku coba memejamkan mata ini, bismillah aku mau tidur ucapku. Setelah beberapa menit aku pun tertidur juga.

Jam set 3 aku pun terbangun karna dila mau ke kamar mandi, aku pun mengantarkan dila ke kamar mandi. Selesai mengantar dila ke kamar mandi aku mencoba memejamkan mata kembali. Tapi dila sepertinya susah untuk memejamkan mata. Aku menghadap ke arahnya "kenapa?lanjut tidur aja udh malam" ucapku sambil mengelus rambutnya. "mba nanti kita gimana kita kan udh gak punya orang tua lagi" ucap dila. "udh ga usah kamu pikirin masalah itu yang penting kamu belajar aja sekolah yang bener nanti mungkin mba diah minta tolong sama mas kevin untuk mencarikan kerja" ucapku. Aku trs mengelus rambut dila dan akhirnya dila tertidur, melihat dila yang tertidur aku pun ikut tidur juga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Daliffa
Luar biasa
yongobongo11:11
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Cell
Aduh, thor bikin jantungku berdetak kencang
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!