NovelToon NovelToon
Maula

Maula

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Pengasuh
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Andreane

Maula, harus mengorbankan masa depannya demi keluarga.

Hingga suatu saat, dia bekerja di rumah seorang pria yang berprofesi sebagai abdi negara. Seorang polisi militer angkatan laut (POMAL)

Ada banyak hal yang tidak Maula ketahui selama ini, bahkan dia tak tahu bahwa pria yang menyewa jasanya, yang sudah menikahinya secara siri ternyata...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

*Maula's pov*

Ku telan ludahku sendiri, sementara mataku mengerjap mendapati pria itu duduk seraya memainkan gawainya.

Kepalanya terdongak begitu tahu aku memasuki ruangan berukuran 5×7 meter ini. Ruangan kerja milik mom Agni.

Kurasa wanita itu menelfonku karena suruhan dia.

Menghela napas panjang, ku beranikan diri untuk menghadapinya meski ada rasa takut terselip di benakku.

Tahu-tahu pria berkaos navi ini berdiri, berjalan beberapa langkah untuk menghampiriku.

Entahlah,, persekian detik jantungku meronta-ronta, seperti mau lepas saja dari tempatnya.

"Mau coba kabur dariku?" Tanyanya sarkas.

"A-aku nggak kabur" Jawabku tergagap. Mungkin wajahku sudah memerah karena rasa yang campur aduk singgah dalam diriku.

"Kalau nggak kabur" Pria itu tersenyum miring. Tangannya terulur memilin sejumput rambutku yang tergerai. "Kenapa menghindari telfonku"

"Aku sibuk" Sergahku mengelak.

"Sibuk??" Dia mengangkat salah satu alisnya. "Pergi dari rumah apa itu sibuk? Kamu pasti takut aku mencari ke rumahmu, iyan, kan?"

"Enggak" Sahutku cepat.

"Lalu kenapa orang tuamu mengatakan kalau kamu pergi dari rumahmu? Kamu nggak lupa kalau masih punya hutang padaku kan?"

"Aku pergi dari rumah karena mereka mengusirku, mereka tidak menerima pelacur tinggal di lingkungan mereka. Dan anda tahu itu karena siapa? Karena anda, tuan!"

Pria di depanku seperti terhenyak mendengar ucapanku, namun hanya sesaat.

"Anda puas, sudah menyebarkan fotoku? Mencemarkan nama baikku dan juga mempermalukan keluargaku?"

"Terimakasih untuk semua itu" Tambahku sinis.

"Cuma di usir, nggak apa-apa"

"Enteng sekali anda bicara seperti itu" Aku menerbitkan senyum miring.

"Jangan khawatir, aku tidak akan kabur darimu, akan aku kembalikan uangmu secepat mungkin. Dan tolong jangan pernah mengangguku, ataupun mencariku"

"Mengembalikan uangku? Kamu pikir aku percaya dengan ucapanmu?"

"Terus aku harus apa? Anda sudah tahu nomor ponselku, alamat rumahku, jika aku menipu anda, anda bisa membawa ayahku ke penjara, itu ancaman anda pada keluargaku, bukan?"

"Kamu tahu kalau kamu sudah terlalu banyak bicara?" Ujarnya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Padahal aku hanya memintamu untuk menemani malamku jika aku membutuhkanmu, dan itu adalah pekerjaan seorang wanita malam, iya to?"

"Anda punya istri, kenapa tidak meminta istrimu saja untuk menemanimu?"

"Itu urusanku"

"Kalau itu urusan anda, tolong jangan libatkan aku ke dalam urusan anda. Jangan memintaku untuk menemanimu, karena aku tidak sudi"

"Kalau aku membayar wanita lain, aku tidak akan memintamu"

"Kalau begitu anda bayar saja wanita lain untuk menemanimu, di sini banyak kok, wanita-wanita yang bersedia melayanimu dengan senang hati"

"Tapi aku tidak suka berganti-ganti pasangan"

"Kalau nggak suka gonta ganti pasangan, ya sudah lakukan dengan istrimu saja"

"CUKUP!" Entah apa yang memicu emosinya, tiba-tiba pria itu berkata dengan nada tinggi, lengkap dengan matanya yang langsung memerah.

"Jangan pernah bawa-bawa istriku dalam pembicaraan ini, aku tidak suka"

"Aku juga tidak suka anda menggangguku. Jika anda menolak aku mengembalikan uang anda, dan jika anda menginginkanku untuk jadi budak nafsu anda, okay! Aku bersedia, tapi dengan satu syarat"

Pria yang berdiri tegak di hadapanku ini seketika mengerutkan kening. Mungkin bertanya-tanya tentang syarat apa yang aku inginkan.

"Aku tidak mau berzina, kalau anda ngotot menginginkanku, maka nikahin aku" Tantangku, meski jantungku bergetar hebat, tapi aku berusaha setenang mungkin. "Nikahi aku meski hanya secara siri, aku akan menemanimu sampai hutangku lunas, ingat! Cuma sembilan malam, setelah itu aku bukan lagi istrimu"

Dia bergeming, menatapku penuh lekat dengan bibir terkatup rapat dan rahang mengerat.

"Kenapa diam? Shock mendengar syaratku?" Tanyaku sedikit angkuh. "Takut akan menyakiti istri anda? Kalau iya, kembalilah ke pelukannya, jangan mengkhianatinya, apalagi diam-diam menikahi wanita lain tanpa sepengetahuannya. Rasanya pasti sangat sakit"

"Kalau kamu tahu akan menyakitinya, kenapa kamu memintaku menikahimu"

"Harus aku katakan berapa kali, hmm?" Kedua alisku reflek terangkat. "Aku tidak mau berzina"

Karena si F tidak mengatakan apapun lagi, aku akhirnya membalikkan badan, hendak keluar dari ruang kerja milik mom Agni.

Namun, saat aku baru akan memutar handle pintu, salah satu tanganku yang lain tiba-tiba di cengkram olehnya, sedetik kemudian dia berkatan.

"Okay, sesuai keinginanmu, aku akan menikahimu secara siri"

Aku membatu, sama sekali tak menyangka kalau tantanganku ini akan langsung membuatnya setuju.

"Aku akan menikahimu besok lusa, sampai hutangmu lunas, maka urusan kita selesai"

Kini malah ganti dia yang membuatku shock bukan main, sampai aku kesulitan menarik napas. Dan rasa nyerinya justru kian terasa saat beberapa kali aku berusaha menyalurkan udara ke paru-paruku.

***

Saat aku pulang, jam menunjuk di angka delapan, aku baru ingat kalau aku belum makan malam.

Memilih membersihkan diri terlebih dulu, baru setelah itu akan memesan makanan secara online.

Hampir tiga puluh menit berada di kamar mandi, aku keluar dengan rambut basah yang ku bungkus menggunakan handuk.

Ku buka ponselku dan ku dapati ada tiga panggilan masuk dari nomor asing.

Nomor yang berbeda dari yang kemarin menelfonku berulang-ulang kali.

"Siapa dia" Gumamku seraya menerka-nerka. "Apa si kurang ajar itu lagi?"

Selang satu menit, sebuah pesan masuk dari nomor yang tadi menelfonku.

"Assalamu'alaikum, saya Ela, yang mencari guru privat untuk cucu saya. Benar ini Maula?"

Aku mengerjap, sesaat kemudian Pesan ke dua kembali masuk.

"Saya dapat nomor kamu dari bu Ira. Beliau bilang kamu bersedia menjadi guru privat buat cucu saya"

Karena tak ingin memberikan harapan palsu, aku pun membalas pesannya.

"Wa'alaikumsalam, iya benar, saya Maula!"

Pesan singkat itu ku kirim dan dia malah langsung menelfonku begitu menerima balasan dariku.

"Halo" Sapaku ramah.

"Ini Maula ya? Perkenalkan saya Ela"

"Iya bu Ela, saya Maula"

"Kebetulan sekali ya, namanya sama dengan cucu saya. Nama cucu saya juga Maula, Maula Hazel Wirandanu. Panggilannya Hazel. Semoga berjodoh ya, bisa jadi guru privat cucu saya"

"Iya, bu" Jawabku.

"Berhubung cucu saya sudah melihat nak Maula di foto, dan cucu saya setuju jika nak Maula menjadi gurunya, jadi kapan kita bisa ketemu buat bahas pekerjaan ini? Sekaligus kita bahas tentang gaji, nanti?" Tanyanya langsung ke intinya.

"Besok juga bisa bu"

"Okay, besok mau jam berapa?"

"Terserah ibu saja"

"Jam tiga sore gimana?"

"Baik"

"Baik, besok bertemu di taman anggur jam tiga ya"

"Iya bu" Sahutku, masih dengan nada sopan.

Tak ada percakapan lagi setelah itu, kami pun mengakhiri panggilan kami melalui telefon.

Beberapa detik setelahnya, aku kembali teringat dengan pria yang bersedia menerima tantanganku tadi.

"Menikah siri? Bodoh kamu Maula, kenapa bisa kelepasan gitu, menantangnya?" Gerutuku, mengusap wajahku dengan kasar.

"Nasi sudah menjadi bubur, bahkan juga sudah basi, semoga dia hanya main-main saja dan tidak serius dengan ucapannya untuk menikahiku"

1
Miko Celsy exs mika saja
trims mba anne,,,,gaknsabar pas ketemu dirumah bu ella
tiara
belum bertemu Mr F dirumahnya pasti seru nih lanjuuut thor semangat upnya
sryharty
terimakasih ka ane
Adriana Simanjuntak
terimakasih sdh up kak.
Adriana Simanjuntak
up dong kak
Lyzara
abis maraton kakak.lanjut kak penasaran gimana reaksi maula kalau mr f itu pak aril. ayahnya anak2. dan gimana reaksi bapak satu itu ya . next
Purnama Pasedu
cerita aj ke mr f,tentang eriana
sryharty
pada ga sabar ma reader momen pertemuan mereka Mr F sebagai pak aril,,
sama aku pun juga
sryharty
justru anak kecil yang ga bisa bohong,,pasti jujur
sryharty
selalu suka sama karya ka ane
Yayuk Bunda Idza
jika nanti dia orang yang sama, aq yakin kamu akan melakukan banyak hal Maura, yang pasti lebih positif walau mungkin bakal ada pelusuran kesepahaman yang memerlukan waktu
next Thor.... semakin penasaran ini
tiara
jadi ga sabar nunggu Pa Aril pulang pasti heboh deh Maulanya
Miko Celsy exs mika saja
mba anne kpn ketemunya nih,,jd penasaran......
Ariyanti
ngg sabar,,mr f pulang tugas ketemu maula di rumah..
Syirfa Ratih
GK sabar..kapan ini semua bakal terbongkar.../Grin/
Nix Ajh
duh apa bundanya Naka dan Hazel juga dibunuh Airin?
Yayuk Bunda Idza
aamiin....
Ari Prastiwi
seolah jadi ciri khas seorang Adreanne selalu ada konspirasi atau niat jahat yg terselubung dari tokoh antagonisnya../Heart//Heart//Heart/
Erni Zahra76
bagus ceritanya
Miko Celsy exs mika saja
akhirnya terjwab alassn hazel takut airin,,apa jgn2 yg bkn obinya meninggal airin jg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!