NovelToon NovelToon
Kenangan Lama Dan Baru Mora

Kenangan Lama Dan Baru Mora

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

“Duaar,”suara tembakan mengarah ke kepala Sara. Setelah Sara tewas ada truk yang menabrak mobilnya dari belakang membuat dia tewas di wajah yang tidak dikenali.
“Kenapa mama lama sekali menjemputku,”ucap Mora yang menuggu di depan taman kanak-kanak bersama dengan gurunya.
Bagaimana kisah Mora setelah mamanya meninggal?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KLdBM 34

Di Cefe Naila yang masih membujuk Mora untuk membantu rencana dia untuk menikahkan laila dengan Jaksen. Tapi Mora yang belum tahu kenapa cek itu diberikan olehnya. Dia hanya menuggu jawaban dari Naila.”Jadi  kamu ingin usaha ayah kamu bangkrut, baiklah jika itu mau kamu,”ucap Naila seperti menghubungi Morgan.

“Kenapa ibu ingin aku membantu hubungan mereka berdua. Apa karena aku tidak pantas atau karena nenek suka denganku dari pada Laila itu. Jika dari awal ibu dan Jaksen suka dengan Laila kenapa tidak menjodohkan mereka berdua saja, tidak harus melibatkan aku ke dalam masalah kalian semua,”ucap Mora berdiri dan hendak pergi.

Tapi Naila menahan tangan Mora dengan erat dimana wajah Naila yang tidak suka dengan Mora terlihat jelas.”Apa kamu kira kamu bisa lepas Mora?,”ucap Naila dan dia melepaskan tangannya. Membiarkan Mora pergi dari cafe itu tapi di tempat lain di gang yang sepi Mora bersandar di dinding itu karena kakinya merasa lelah.

“Jadi dari awal mereka tidak suka denganku, kenapa aku bodohnya tidak sadar dari awal sih,”ucap Mora.

Tapi saat Mora bersandar dia mendapatkan panggilan dari Bram,”Pasti kena marah lagi.” Mora mengangkatnya panggilan yang masuk. Dimana Bram langsung marah untuk menuruti keinginan dari Naila dan Morgan untuk mendekatkan Laila dengan nenek Ira.

Tapi Mora yang tidak tahu harus berbuat apa hanya bisa mendengarkan omelan dari Bram saja hingga dia fukus dengan pekerjaan dia selama ini. Di asrama sekolah Mora yang menyelesaikan pekerjaan yang tertunda dengan proyek sekolah yang telah selesai dia kumpulkan.

”Kurasa sudah cukup untuk beberapa tahun ini obat dan resep dan karya ilmiahnya,”ucap Mora memberikan salinan kepada Jaremi dan Jaya.

Tapi diwaktu yang sama juga pesan dari Putra Jaya datang memberitahukan informasi tentang Laila dan keluarga dari Jakalata. Mora membaca informasi itu dimana dia sangat terkejut dan tidak percaya kalau ibu Naila itu adalah ibu dari Laila.

”Tapi bagaimana bisa apa Jaksen juga sudah tahu tentang hubungan keduanya. Tapi kok bisa dia menjadi ibu dari Jaksen dan anaknya menjadi istri dari Jaksen. Apa mereka berdua sudah merencanakan dari awal semua drama rekayasa ini,”ucap Mora setelah membaca informasi yang masuk.

“Apa aku beritahu Jaksen tentang informasi ini. Tapi dia tidak akan percaya denganku. Apa lagi mereka berdua sudah memiliki anak, aku tidak tahu harus apa sekarang,”guman Mora sambil dia bersadar kepala yag melihat ke atas langit.

Tiba-tiba sudara pintu di ketuk terdengar dari luar. Mora segera membuka pintunya dan melihat kawan satu kelas khusus datang ke asramanya.”Kenapa kalian semua datang ke sini?,”ucap Mora yang kembali duduk dimeja belajar.

“Kami hanya ingin melihat kamar kamu saja,”ucap Flow.

“Bilang saja kalian ingin melihat proyekku,”ucap Mora yang bisa menebak. Semua tersenyum dan mengeluarkan hasil laporan mereka untuk diperiksa oleh Mora. Mora yang menatap hanya bisa menghela nafas hingga Ze membuka mulutnya,”Hai Mora apa kamu sedang mengalami masalah soal tunangan kamu itu?.”

“Soal itu ya aku masih tidak tahu apa yang Jaksen sudah rencanakan. Nenek juga tidak memberitahukan kepada aku kapan tanggal itu. Tapi setelah aku selidiki ada pergerakan yang aneh di pulau pribadi keluarga Jakalata, mungkin saja disana lokasinya,”ucap Mora dengan santainya sambil melihat hasil dari laporan mereka semua satu persatu.

“Kenapa kamu tidak membatalkan saja Mora,”ucap Beil.

“Itu akan sulit karena ayahku,”ucap Mora.

“Bukan dia yang sudah menjual kamu kenapa kamu tidak mengabaikan saja biar mereka menderita,”kata Edwan.

“Maunya begitu tapi belum waktunya mereka untuk merasakan rasa sakit, jika belum sampai puncaknya. Aku ingin menjatuhkan mereka dengan sangat keras saat semua sudah dinikmati dengan nyaman,”ucap Mora.

“Kamu kejam juga ternyata Mora membuat mereka merasakan kebahagiaan yang nyata dan abadi setelah itu kamu jatuhkan dengan satu serangan yang dahsyat membuat mereka syok,”ucap Swim.

“Ini sudah aku koreksi,”ucap Mora kembali melihat ke lapar lapotopnya untuk membaca informasi yang belum dia selesaikan.

Setelah kembali membaca Mora mendapatkan informasi yang menarik kalau ibu kandung dari Jaksen terbunuh oleh seorang tentara bayaran saat Jaksen berumur 5 tahun. Saat Itu Jaksen bisa selamat karena ada bojah yang membantu dia untuk bersembunyi dari pembunuh itu dia adalah Laila.

Mora yang sedikit tidak asing dengan cerita ini mengingat dia masih di desa kalau dia pernah membantu seorang bocak laki-laki yang di ikuti oleh pembunuh. Tapi bocah itu dengan wajah tegak dan waspada hingga pengawalnya datang tapi Mora tidak tahu siapa bocah itu. Melihat lokasi Jaksen yang dikejar dan lokasi Mora membantu bocah itu hampir sama.

”Itu tidak mungkin Jaksen,”guman Mora.

Setelah semua kemali ke kamar mereka Mora bisa berbaring untuk kelas pagi yang akan datang. Kelas telah selesai melihat kelayar ada pesan dari Jaksen untuk keluar dia hanya bisa mengikutinya. Didepan gerbang sudah menuggu mobil Jaksen, Mora masuk dan bertanya,”Kenapa kamu datang ke sini apa kamu tidak sibuk?.”

“Tentu saja aku sibuk. Tapi ada hal yang kamu harus ingat nenek meminta kita untuk datang ke pulau pribadi. Kita akan menginap disana untuk beberapa hari jadi kamu harus izin dulu untuk tidak mengikuti kelas. Tapi kamu tenang saja aku sudah meminta izin kepada kepala sekolah,”ucap Jaksen.

“Nenek ingin bertemu aku dipulau pribadi kenapa?.Apa kamu tidak keberatan soal itu?,”ucap Mora.

“Tidak apa kamu merasa keberatan dengan undangan nenek,”ucap Jaksen dengan dingin. Mora menggelengkan kepalanya saja hingga mobil sudah melaju menuju bendara. Setelah sampai dibandara mereka masuk ke pesawat pribadi milik keluarga Jakalata untuk perg ke pulaunya.

Mora yang bisa menebak kenapa dia dibawa ke pulau pribadi untuk mengadakan pesta pernikahan mereka berdua. Keduanya masih diam tanpa ada suara kecil yang mengganggu mereka hingga mereka sudah mendarat. Mora keluar bersama dengan Jaksen dimana mobil sudah menuggu mereka berdua untuk pergi rumah di pulau. Jaksen memberikan catatan kepada Mora,”Sebaiknya kamu membaca dengan baik jangan sampai kamu tidak ingin melakukannya.”

Mora membaca catatan itu dimana isinya dia harus mematuhi perintah Jaksen setelah mereka menikah. Semua hal yang di ingikan oleh Jaksen harus di turuti oleh Mora jika tidak perusahan ayahnya akan bangkrut dan semua biaya sekolah selama ini harus diganti. Mora merasa tidak setuju menuliskan beberapa syarat saat mereka hidup bersama. Pertama tidak boleh melakukan hubungan suami istri tanpa izin dari salah satu pihak. Kedua tidak boleh ikut campur dalam masalah masing-masing. Ketiga harus bercerai jika keinginan masing-masing telah lunas dan tidak ada beban masing-masing.

Setelah selesai Mora memberikan kepada Jaksen tanpa berbasa-basi dia berkata,”Baikla tapi ada satu syarat lagi yang harus kamu penuhi jika kamu ingin aku setuju dengan syarat kamu. Setelah satu tahun kamu harus mengizinkan aku dan Laila menikah secara resmi, bagaimana?. Apa tanggapan dari Mora apa dia setuju atau menambah yang lain?.

1
Yuliawati Sajo
vpeek bcanya skip aja terakhir
Yuliawati Sajo
hadeee klmaan bnyk misteri dtmbh tokoh utama mny jnius tp mdah ditindas
Amelia
lanjut Thor
Lhisa Amira Nhatasya
lanjut dong author jgn dibikin penasaran
Lhisa Amira Nhatasya
kasihan skli mora🥲🥲
Tasya ✨
saya mampir yah kak. 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!