NovelToon NovelToon
MR. ARCHITECT : Lotus For Blue Crescent Moon

MR. ARCHITECT : Lotus For Blue Crescent Moon

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Balas Dendam / Matabatin / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Ough See Usi

Anton Nicholas Akbar, 27 tahun, sebelumnya bernama Anton Nicholas Wijaya. Arsitek muda dari B Group dengan jabatan sebagai Direktur Divisi Architecture & Landscaping di B Group.

Hal yang baru ia sadari, ternyata dia bukanlah yang dia kira. Dia bukan cucu kandung di Keluarga Wijaya. Dia bukan orang Indonesia. Dia juga bukan lelaki biasa karena darah biru yang mengalir dari orangtuanya.

Tanda lahir berbentuk bulan sabit biru, membuatnya harus menerima takdirnya sebagai penerus dari Legenda Bulan Sabit Biru juga sebagai satu-satunya pewaris Wang Corporation di Negeri Cina.

Sebelum itu, ia harus menemukan Gadis Lotusnya agar dapat memenuhi takdirnya. Sebagai pewaris dan juga sebagai Pangeran Bulan Sabit Biru.

Dibantu para Naga yang merupakan sahabatnya juga mafia Spanyol dan Yakuza untuk melawan Kelompok Belati Hitam yang tergabung dalam TRIAD.

Novel sekuel dari 3 novel sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ough See Usi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 – CINTA SEPANJANG MASA

🌷biasakan beri like di setiap babnya, jangan menabung bab untuk penilaian retensi pembaca, dimohon kerjasamanya 🌷

...----------------...

Lisbeth Wijaya tidak takut miskin karena ia berasal dari orang susah. Ia menerima pinangan Iwan Wijaya, masih kerabat jauhnya, saat sama-sama miskin.

Menikahi kerabat jauh sebagai sesama marga Huang saat itu diharapkan dapat memperkuat marga Huang di masyarakat, begitu kata tetua zaman itu.

Ia tidak keberatan untuk bekerja keras bersama dengan suaminya. Hidup hemat untuk sekedar tempat tinggal yang layak. Untung saja, mereka dikaruniai anak pertama mereka di usia pernikahannya yang ketujuh tahun.

Saat itu bisnis mulai menanjak. Bisnis awal suaminya saat itu adalah jual beli hasil bumi. Setelah itu merambah ke pembelian kapas. Hingga akhirnya mempunyai pabrik tekstil sendiri di Kabupaten Bandung.

Mata Lisbeth Wijaya mengerjap. Di kamarnya yang sempit dan sederhana, dia memajang foto Iwan Wijaya. Cintanya sepanjang waktu.

Ada foto Anton yang ia simpan di laci sebelah dalam. Sengaja ia sembunyikan, khawatir Paul ataupun Sherly menggeledah isi lacinya.

Mengambil kain sobekan bajunya, ia mengelap kaca dan bingkai foto Iwan Wijaya.

“Pah, ma'afkan Mamah sudah gagal mendidik anak. Anak bungsu kita, Paul, yang selalu kita manjakan menjadi serigala yang memakan ibunya sendiri. Aguan si sulung yang selalu kita tempa pun dibuat tak berdaya oleh Paul...,” Lisbeth Wijaya cepat mengelap air mata yang jatuh meluncur.

Ia tidak mau menangis. Tetapi air mata ini hadir tanpa permisi.

Pintu kamarnya diketuk. Perawat muncul sambil tersenyum.

“Ada yang datang berkunjung. Mau diterima?” tanyanya.

Yang ia sukai dari panti jompo ini, siapapun yang berkunjung, pasti ia akan ditanyai dulu apakah mau menerima tamu atau tidak.

Ia tahu, Paulus ataupun Sherly membayar orang di sini untuk memata-matainya.

“Siapa?”

“Pak Ujang dan anaknya.”

Ia mengernyit tapi kemudian mengangguk. Pak Ujang adalah salah satu tukang kebunnya. Sedangkan ia sama sekali tidak mengenal anaknya Pak Ujang.

“Ayo saya bantu Oma bersiap. Mau berganti pakaian?”

Lisbeth Wijaya menggeleng. Dia hanya mengambil syal segi empat besar hasil rajutannya sendiri.

“Saya antar ya Oma....”

Suster itu ramah, tapi ia tidak tahu apakah suster itu orang bayaran Paulus Wijaya atau bukan.

Melangkah perlahan menuju ruang duduk. Beberapa penghuni panti yang menerima keluarganya juga tampak berada di ruang duduk ini.

Pak Ujang duduk dengan gelisah. Kedua jemarinya saling terkait tapi jempolnya saling beradu dan memutar. Sementara anak muda berbaju koko lengan pendek dan rambut pendek yang ditutupi peci putih dengan bordiran biru muda terang tampak menunduk memperhatikan ujung-ujung kakinya di bawah meja.

Saat Lisbeth Wijaya mendekat, Pak Ujang berdiri dan langsung menyambutnya.

“Nyonya Besar...” Pak Ujang membungkukkan tubuhnya.

“Eh.. Sudah, sudah... Bawa kabar apa dari rumah?” Lisbeth Huang duduk di depan remaja laki-laki yang masih menunduk, tangan remaja berkali-kali mengusap matanya.

“Semakin kacau, Nyonya...”

“Kacau bagaimana?”

“Tuan Aguan beserta keluarganya dipaksa keluar dari rumah.”

“Bagaimana mungkin?”

“Sekarang rumah dijadikan seperti villa akhir pekan bagi keluarga Tuan Paulus, Nyonya.”

“Aguan tinggal di mana sekarang?”

“Di Sukabumi, Nyonya. Di rumah produksinya.”

“Dia sudah tidak di GongXi lagi?”

“Kabar yang saya dengar dari supir, Tuan Paulus memecatnya karena dianggap tidak becus menjadi direktur pemasaran.”

Tangis Lisbeth Wijaya pecah. Dia bukan lagi Lisbeth Wijaya yang penuh kuasa dulu. Sekarang dia hanyalah wanita jompo lemah yang tidak punya kekuatan dan kekuasaan.

“Nyonya...” nada suara Pak Ujang terdengar khawatir.

“Nainai, jangan menangis...,” anak muda di samping Pak Ujang berbicara dengan suara lirih.

Lisbeth Wijaya bagai tersiram air es mendengar suara itu. Cepat dihapusnya air mata dengan punggung tangannya. Pandangan matanya masih kabur oleh sisa air mata.

“Anton? Cucuku?”

Anton tertawa kecil sambil mengangguk. Meraih punggung tangannya lalu menciumnya beberapa kali.

Lisbeth Wijaya menangis sambil tertawa.

“Jangan menangis lagi. Nanti wajah Nainai jadi aneh...”

Lisbeth Wijaya dan Pak Ujang tertawa.

“Anton mau mengantarkan ini.. Seperti janji Anton 3 bulan yang lalu,” Anton menyerahkan sebuah kertas tebal berwarna emas dan ungu di dalam plastik bening, kertas dengan logo kampusnya.

“Apa ini?”

“Undangan wisuda. Undangan untuk kursi VIP untuk orangtua yang anaknya berhasil lulus dengan predikat cumlaude.”

Lisbeth Wijaya kembali menangis sambil memeluk Anton.

“Nyonya...,” Pak Ujang mengingatkan, “Jangan membahayakan diri Anda sendiri, Nyonya. Mata-mata...”

Lisbeth Wijaya mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Kamu orang benar. Aku lupa...”

Tangannya gemetar saat membuka plastik pembungkus sampul undangan. Dia membukanya dengan hati-hati. Seolah takut merusaknya. Barang berharga pertamanya yang ia peroleh di sini.

Huruf demi huruf ia baca dengan hati-hati. Telunjuknya menuntun tulisan nama Anton.

“Anton Nicholas Akbar?”

Mata Lisbeth Wijaya mengembun. Dia mendongak mengamati Anton.

“Baju ini... Songkok ini... Dan nama Akbar menggantikan nama Wijaya...”

Anton mengangguk. Dia tersenyum dengan mata yang tergenang.

“Anton sudah jadi muslim, Nainai. Anton menemukan kedamaian dalam keyakinan baru. Tidak ada lagi banyak pertanyaan di kepala Anton. Tidak ada lagi keraguan dalam menjalankan hidup. Saat Anton mengucap dua kalimat syahadat, Anton merasa berada di jalan pulang.”

Pak Ujang menyeka matanya dengan punggung tangannya. Dia terisak.

Lisbeth Wijaya menatap nanar dengan mata berkaca. Lalu memeluk Anton erat.

“Nainai tidak marah kan?”

Lisbeth Wijaya masih memeluknya saat menggelengkan kepalanya berkali-kali.

“Bagaimana Nainai bisa marah kepada kamu orang? Sedangkan kamu orang berada di jalan yang benar. Saat kamu orang merasa berada di jalan pulang, artinya kamu orang berada di jalan yang benar.”

“Nyonya Besar...,” Pak Ujang mengingatkan.

“Iya... Iya... Kamu orang benar, Pak Ujang,” Lisbeth Wijaya tertawa kecil sambil menyeka matanya.

“Anton bawakan ini...” Anton mengambil paperbag dari bawah meja.

Lisbeth Wijaya memegangi dadanya yang berdegup kencang. Ia tidak menyangka Anton akan membawakan sesuatu baginya. Kehadirannya saja di sini sudah cukup.

“Apa ini?”

“Kesukaan Nainai.”

Membuka paperbag warna krem dengan cepat kemudian berseru senang. Untuk pertama kalinya di dalam panti wreda ini dia tersenyum lebar dengan mata berbinar cerah. Dia bahagia.

Ada benang rajut katun aneka warna gradasi merah di dalamnya. Warna kesukaannya.

Dia menyukai benang rajut katun daripada wol. Katun sangat cocok dipakai di daerah tropis seperti di Indonesia daripada wol. Wol akan terasa panas dan gatal di hari terik dan berkeringat.

“Anak baik... Kamu orang anak baik,” tangan Lisbeth Wijaya membingkai wajah Anton.

“Ada lagi, Nai...” Anton berbisik sambil terkekeh.

“Ada lagi?”

Anton menganggukkan kepalanya berkali-kali.

.

🌷

*bersambung*

🌷

Lisbeth Wijaya menemukan kebahagiaannya lagi di panti wreda dengan kedatangan Anton yang menyamar.

Binar bahagia pertamanya di sana dengan kedatangan cucu kesayangannya yang sangat peduli dengannya.

Tawa pertamanya di penjara yang diciptakan oleh anak bungsu dan menantunya.

🌷

Bagaimana?

Suka ceritanya?

Bantuin Author untuk promosikan novel ini ya.

Jangan lupa like, minta update, sawerannya, subscribe dan beri penilaian bintang 5nya ya🥰

Follow akun Author di Noveltoon 😉

Love you more, Readers 💕

Jangan lupa baca Qur’an.

🌷❤🖤🤍💚🌷

1
Yulya Muzwar
akhirnyaaa.... /Rose//Rose/
Tri Yoga Pratiwi
kangen abaayyy 🤗
Ough See Usi: Abay lagi bobo Ate...
total 1 replies
stnk
salam kangen jugaaaaa antoooon...sarangheo....😍😍😍😍
Ough See Usi: 😁😁😁😍😍😍😍
total 1 replies
stnk
teteh kenapa belum up?baik-baik saja ksh?...😍😍😍😍
Ough See Usi: nyesek... 😥
stnk: masalah cover emang nt sukanya kayak gitu teh ,suka tiba2 diganti tanpa pemberitahuan...
total 3 replies
stnk
kalo saya phobia sama air...makanya gak bisa renang,kalo liat kolam renang udah deg-degan dulu...
Ough See Usi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
stnk: masih mau doooong ,masa gak mandi gile ajeeee.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
stnk
ga pa2 ton belum jodoh...
Ough See Usi: lemes dia nya..
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
layu sebelum berkembang 🥺
Ough See Usi: sebelum mekar, sudah harus dicabut..
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
semoga grace berani speak up, berani utk membela dirinya sendiri
Ough See Usi: Mudah-mudahan..
Karena orang yang diintimidasi dan didoktrin terus menerus untuk patuh dan tidak melawan, sangat susah untuk membela dirinya sendiri.
Keberaniannya sudah dikebiri. 😥
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
Grace ini baik anaknya 😭
Ough See Usi: Sayangnya lingkungannya toxic. Diracuni keluarga kandung sendiri
total 1 replies
diyah
baru baca, dan cuma dlm sejam udah habis dibaca...semangat kakak😘😘
Ough See Usi: Terima kasih banyak 🌷🌷🌷

Love you too😘
Ough See Usi: Terima kasih banyak 🌷🌷🌷

Love you too😘
total 3 replies
Tri Yoga Pratiwi
muka tembok si Damian ini
Ough See Usi: Lagi ngetren emang muka tembok sekarang ini...


*eh 🤭🤭🤭🤫🤣
total 1 replies
stnk
gara Rescue me nih q jadi jaatuh cinta pada tulisanmu...😍😍😍
Ough See Usi: aseeeeeek


Love you more 🥰🥰😘😘😘
total 1 replies
Tri Yoga Pratiwi
sehat sehat nainai, biar bisa liat Anton menikah, punya anak 🥺
Ough See Usi: Aamiin

Peluk sayang dari Nainai 😘
total 1 replies
stnk
q juga suka baca atau nonton tentang para mualaf...dan itu sungguh mengharukan ,betapa perjuangan utk tetap Di jln Allah itu sangat banyak tantangannya...
Ough See Usi: 😥😥
memang seperti itu
tidak mudah untuk istiqomah
total 1 replies
stnk
jomblo aja bangga.../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ough See Usi: oh iyyeeessh
wajib itu..
apalagi jomblo yang lurus 😁😁
total 1 replies
stnk
suka banget ceritanya
anton yg mau wisuda dan nungguin nainain tapi q yg ikutan nyesek dan nangis.../Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Ough See Usi: cup.. cup.. cup...
mau pakai tisu atau pakai lap piring?
total 1 replies
stnk
bener bangeeet apa yg anton ucapkan...

makanya orang2 kafir selalu melakukan aksi propaganda utk menjelekkan islam ,apapun caranya...
Ough See Usi: Alhamdulillah, sekarang banyak yang berbondong-bondong masuk Islam
nubuwah akhir zaman
total 1 replies
stnk
ternyata itu anton yg menyamar ya....

kasihan nainai...seringnya begitu kalo anak yg terlalu dimanja...seperti layaknya pagar makan tanaman,maka anak itulah yg akan menikam kita...
stnk: hooh....karena minimnya ilmu agama...
Ough See Usi: Banyak kasus seperti itu ya Teh..
total 2 replies
stnk
sabgar banget nainai....👍👍👍👍😀😀😀
Ough See Usi: amarah yang ditahan dari dulu...
total 1 replies
stnk
Damian emang kompooooooor...bikin emosi aja ...sengaja banget kan kayak gitu..biar apa coba...
jangan2 damian suka juga sama Aline...
Ough See Usi: caper sama om dan tantenya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!