Pria, 30 tahun. keturunan gelap dari pewaris utama klan, terpaksa menikah untuk memangkas opini keluarga tentang kehidupannya dan demi kesepakatan-kesepakatan lainnya demi menjaga kehormatan klan.
"Bagian mana dari tubuhku yang membuatmu tak pernah berselera untuk menyentuhnya," protes Dorrota sambil menanggalkan seluruh pakaiannya.
"Aku bukannya tak berselera, tapi..."
"Jadi benar kabar yang kudengar, kamu memiliki wanita lain. Ah, bukan! tapi Pria lain!"
"Aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Ingat batasanmu!" ucap tegas Math Male meninggalkan Dorrota yang terisak dalam kemarahan dan kekecewaannya.
mampukah Dorrota mengambil hati Math Male?
ataukah Math Male akan menemukan hati yang lainnya?
.......
Hallo reader, karya ini hanya berdasarkan imajinasi author sepenuhnya. jika ada kesamaan nama tokoh, latar atau kejadian, hanya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
selamat membaca,
Salam, author Yoshua,
Semoga Semua Bebahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 06
Tak ada informasi yang jelas mengenai kelahiran Math Male. Berbagai isu tersebar luas di luar dinding istana. Berbagai opini berkembang semenjak ditemukannya bayi Math.
Pagi itu, seorang petani tengah berjalan dari tempatnya berkebun, seperti biasanya ia berjalan melewati depan rumah besar milik keluarga utama Male. Sayup-sayup si petani mendengar tangis bayi yang tak kunjung terhenti.
"Kenapa ada bayi ditinggalkan di sini? Kemana para penjaga?" ujar si petani saat menemukan bayi terbungkus kain bedong berwarna biru langit, tergeletak dalam keranjang anyaman dengan aksen pemanis anyaman berbentuk kepala angsa.
Si petani memberanikan diri mengetuk pintu gerbang setinggi 3 meter itu. "Tangisan se-keras ini apa nggak terdengar dari dalam?" gumam si petani sambil menunggu ada yg membuka pintu.
"Cup-cup-cup.... Sss...sss..ssss..." suara si petani membuat si bayi lebih tenang. "Tunggu sebentar ya, baru kupanggilkan keluargamu."
Tak lama tangis si bayi mereda, dan bertepatan dengan itu, pintu gerbang terbuka perlahan. Seorang penjaga melongok keluar,lalu memperhatikan penampilan si petani. "Ada perlu apa seorang petani mengetuk pintu rumah sebesar ini?"
"Anu tuan penjaga, ada bayi tergeletak di sana," ucap si petani sedikit takut sambil menunjuk keranjang bayi tak jauh dari tempatnya berdiri.
"Bukan urusanku!" jawab ketus si penjaga lalu menutup pintu.
"Jangan!! Tunggu!!" teriak sang petani tak ingin mengambil keputusan yang salah. "Ada catatan di sini!!"
Penjaga kembali melongok keluar, lalu mengambil lipatan kertas yang diikat pada kaki sang bayi. Menyadari pesan menyangkut keluarga tuannya, si penjaga bergegas memanggil Mattew Male.
"Tuan Mattew, ada bayi di depan gerbang, disertai catatan ini," ujar si penjaga sambil terengah karena berlari.
Mattew Male yang saat itu tengah memotongi daun-daun di tanaman bonsai di halaman belakang rumahnya, menerima lalu membaca catatan dari si penjaga sambil berjalan menuju gerbang.
Syok, dan marah! Hal pertama yang ingin sekali dilakukan Mattew. Namun, setelah melihat wajah si bayi yang benar-benar berbeda dengan rasnya, Mattew berpikir sesaat, "Jika bayi ini kubiarkan di jalanan, maka ia akan menjadi santapan empuk anjin9-anjin9 jalanan."
"Ini tuan, dan petani itu yang menemukannya," ujar si penjaga.
"Di mana kamu melihat bayi ini pertama kali?" tanya Mattew.
"Di tempat itu," sahut cepat si petani sambil menunjuk satu tempat di bawah pohon rindang. "Aku merasa kasihan, lalu kubawa mendekat ke sini."
"Baiklah, bayi ini akan aku bawa, tapi biarkan hal ini berhenti sampai di sini. Jika kudengar ada yang membicarakan bayi ini, aku tak segan menghabisinya."
Si petani tentu saja sangat takut akan gertakan Mattew, namun ternyata ada telinga lain yang menguping pembicaraan itu.
"Kira-kira catatan itu isinya apa ya? Aku yakin bayi itu anak dari hubungan gelap salah satu pria Male," gumam si penguping yang bersembunyi di balik pagar tanaman pembatas jalan.
Sementara itu, Mattew membawa bayi itu masuk dan membawanya ke kamar Taddeus.
BRAAAAAK!!!!!
Mattew mendorong keras pintu kamar Taddeus. "Katakan dengan benar, benarkah yang tertulis di sini?!!!"
Taddeus yang saat itu tengah melukis di sudut kamarnya, terjingkat sampai membuat lukisannya tercoret karena kaget oleh bentakan sang ayah.
"Ayah?!!" reflek Taddeus membalas bentakan sang ayah.
"Jangan membentakku! Baca lalu jelaskan!" Mattew melemparkan kertas catatan dari ibu si bayi dengan kasar tepat mengenai wajah Taddeus. Untung gerak reflek Taddeus berhasil menangkapnya.
........
Teruntuk cintaku Taddeus Male, Percayalah bahwa aku sangat mencintaimu sampai akhir. Peperangan yang terjadi biarkan aku yang menanggungnya. Namun buah cinta kita, jangan sampai dibenci karenanya. Aku mohon, besarkan dia dengan cintamu yang seluas samudra. Aku yakin kamu dan keluargamu memilikinya. Aku telah memberinya nama Math. Maafkan aku yang tak mampu bertahan pada akhirnya. -Yang selalu mencintaimu, -Hellena-.
.........
"Ayah? Apa yang...." raut wajah sendu dan air mata begitu jelas membayang di wajah Taddeus, pria penyayang berhati lembut itu.
"Bawa bayi itu masuk!" perintah Mattew Male pada ajudan yang menunggunya di depan pintu.
Taddeus Male tak mampu menahan haru saat semakin ia mendekati bayi yang dalam keranjang kecilnya, ditenteng masuk oleh ajudan ayahnya.
"Ayah ... dia benar-benar anakku. Lihatlah ayah, kamu adalah kakeknya!" ucap Taddeus Male lalu mengambil si bayi dari dalam boxnya.
"Dasar bodoh!! Sadarlah Taddeus!! Pikirkan bagaimana aku harus menjelaskan ini pada seluruh klan!!" Mattew Male memukul punggung putranya sebagai ungkapan kekesalan.
"Apalagi? Katakan saja bayi ini adalah putraku. Tak perlu ada yang ditutupi, Ayah. Semua orang tahu aku telah menikah dengan Hellena di tanahnya."
Mattew Male tertegun dengan jawaban berani Taddeus. Memang tidak ada salahnya, tapi membawa bayi dengan ciri fisik yang berbeda ke dalam keluarganya, sudah dipastikan akan sangat sulit diterima oleh semua anggota klan. Baik laki-laki atau pun perempuan.
Mattew Male memijat dahinya, ia tak menyangka dengan apa yang terjadi. Ia begitu marah karena Taddeus melanggar aturan adat, namun di sisi lain, ia sangat mendambakan kehadiran seorang cucu laki-laki, yang akan ia didik untuk menjadi penerus tahtanya nanti. Tapi sayangnya, cucu yang datang memiliki wajah yang dominan menyerupai ibunya.
Mattew Male berpikir cepat, agar bisa mengambil jalan tengah tanpa menyakiti siapa pun. "Jika anak ini datang tanpa memiliki seorang ibu, maka kamu harus menerima hukuman dari klan! jadi, tolong menikahlah sekarang juga dengan wanita bodoh yang ayah pilih."
"Ayah! jangan tergesa-gesa, aku yakin Hellena masih hidup, berikan aku waktu untuk mencarinya," kilah Taddeus tetap kukuh tak ingin menerima perjodohan dari ayahnya.
"Tidak! pilihan hanya satu! Kamu menikahi Kallida Boen maka akan kubiarkan anak ini tetap hidup di atas rumah ini, atau kamu harus merelakan anak ini untuk aku kirim ke jalanan."
"Ayah!!"
"Cukup Taddeus!! Ayah sudah cukup bersabar dengan semua yang kamu lakukan. Tak ada lagi ampun. Kamu putra pertama ku, tapi kamu selalu menguji kesabaranku. Pilih sekarang juga, atau kamu tidak akan merasakan udara luar pagar lagi."
Taddeus bukannya tidak mau melarikan diri, namun setelah peperangan besar karena ulahnya yang ketahuan menikahi Hellena, membuat Zicha sang ibu, melemah dan sering jatuh sakit. Hal itulah yang membuat Taddeus sadar dan merasa sangat bersalah.
Taddeus masih membopong bayi mungil Math, memikirkan bagaimana nasib putranya jika hidup di luar istana, pasti akan sangat menyesakkan. Kali ini ia benar-benar tak memiliki pilihan selain menuruti keinginan Mattew Male.
"Baiklah, aku terima pernikahan ini, tapi ijinkan aku bertemu dahulu dengan Kallida. Aku harus membuat sebuah kesepakatan dengannya."
...****************...
To be continue...
Lucu yaak tetiba pen jadi istri Math, pdhl kadarnya mereka masih satu turunan dari Mattew. Usstica itu kan dinikahi yaa kna dia dalam keadaan berbadan dua... tapi bkn anak Math, tapi anaknya Miltus.
tak sabar nunggu Mesh yang dinikahi Math terus hamil. Mesh jadi permaisuri utama kan?
bisa kna prank semua kaum hawa di klan Male.
Kallida melakukan cara kotor itu kna pelampiasan semua perasaan kecewanya pada Tedd yang tak pernah bisa mencintai nya dan Usstica just alat bwt Kallida.
Mesh perempuan berbeda Miltus...
jngn terlalu merasa tak enakan, krna kiss bwt Mesh tak seberapa.
berkaitan Math, Usstica, Dorrota, Miltus, Mesh yg notabenenya orang biasa tapi malah yang berkesan bwt Math.
padahal lagi di hotel itu Mesh yang kek judes gituu yaa, alasan minta bayaran itu tak sepenuhnya dia butuhkan kna yg terpenting dia juga menyukai dan menikmati naninuannn sama Math.
Salah Math apa knpa Kesalahan Tedd harus Math yang nanggung?
Terus juga klo tak salah sblom menikah Tedd kan udah ngomong jujur klo dia mencintai Hellena, udah punya anak juga dan Hellena juga minta Tedd menjadikannya istri satu-satunya. aku rasa impas. knp Kallida jadi picik? apa kna kekuasaan?.
catat, Cinta itu tak bisa di paksakan. Tedd mungkinnn tak bisa mencintaimu Kall, tapi sebagai pria Tedd menepati janjinya.
jadi penembakan itu udah direncanakan Tedd? sama kek budirr tapi pake tangan orang lain yaak?
Mungkin Tedd pen nebus kesalahan kna pembantaian yang dilakukan mattew kna dia menikah sama Hellena itu, Tedd lebih terhormat klo yg menembak nya kaka iparnya.
yaa semoga pengorbanan Tedd ada hikmahnya, bwt Math dan dendam dua klan berakhir.