NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyadari

Besoknya saat Davit terbangun ia merasa kepalanya pusing namun saat ia membuka matanya rupanya ia tidak berada di rumahnya namun ia berada di hotel saat, lalu ia melihat sekeliling dan di buat cukup kaget karna menemukan lisa yang tengah berdiri di balkon kamar hotel itu "Apa ini mimpi."

Davit menggosok matanya namun masih terlihat jelas wajah Lisa, ia segera bangkit dan berjalan ke balkon saat pintu terbuka "Lisa."

Lisa menoleh lalu ia menatap tajam Davit "Udah puas mabuknya, malam-malam telfon orang yang lagi santai-santai untuk di jemput. Kakak kira tubuh kakak yang berat itu bisa kau angkat untung ada staff bar yang membantu mengangkat kakak dan aku juga udah sempat pesan satu kamar hotel double bed untuk tidur kalok gak mungkin kakak akan ku biarkan tingal saja sampai pagi di sana, mana pas aku masuk Mereka semua melihat ku mungkin karna heran ada wanita hamil datang ke bar."

Davit tersenyum "Maaf kan aku." Namun tiba tiba Davit memeluk lisa dan di situ lisa cukup kaget.

"Kakak ada apa??"

"Tetap seperti ini."

Davit mencium aroma tubuh lisa dan entah kenapa ia mersa tenang "Untung saja gak ada papa dan mama di rumah karna jika mereka tau aku kelur malam-malam apa lagi ke bar mereka pasti akan sangat marah."

"Apa kamu sudah sarapan pagi??"Davit melepas pelukannya lalu menatap wajah lisa.

"Belum, tapi aku sangat ingin makan seafood pedas manis yang pedas."

"Baiklah kakak pesankan."

"Ye."

"Davit masuk kembali ke dalam sedangkan lisa kembali berbalik lalu ia mengambil hpnya dan menelfon bik Asih untungnya langsung di jawab.

"Halo bik, Tiara udah bangun belum??"

"Sudah non."

"Bagus, trus dia sarapan apa??"

"Dia cuman mintak di belikan nasik kuning saja non"

"Oh, Kalok gitu udah dulu yah bik.".

"Iya non." lalu panggilan itu berakhir.

Lalu lisa kembali masuk dan rupanya Davit masih memegang hpnya lisa perlahan membuka gorden kamar.

"Dek kamu mau pakai nasik apa tidak?."

"Mau dong, masak makan gak pakai nasik."

"Oh yaudah."

Lalu Davit memesan "Apa kamu gak mandi??"

"Gak, aku gak bawa baju ganti."

Tak lama kamar mereka di ketuk namun di situ Davit lah yang membuka sedangka lisa memperbaiki kasur, dan saat pintu terbuka tiba-tiba Davit langsung di peluk.

"Davit maafkan aku, aku gak mau putus aku sayang sama kamu." lisa yang melihat kejadian itu cukup melongok, sedangkan Natasya cukup kaget karna ia tak menyangka jika lisa ada di sana.

"Oh jadi ini yang membuat mu mau putus sama aku, itu karna kamu udah mau balikan dengan mantan istri mu."

Lisa yang mendengar hal itu cukup syok namun Davit segera melepas pelukannya "Dia tak ada sangkut pautnya, aku mau putus dengan mu karna sifatmu itu, dan lagi ayah mu itu hanya Merugikan ku saja."

Natasya meneteskan air matanya "Kakak kenapa kak tega begini pada ku." Davit tak peduli dan pelan-pelan tangisnya makian besar namun Davit malah berbicara pada petugas hotel yang mengantarnya "Bawa dia pergi, dia sudah menganggu ketenangan pagi ku."

Pria itu berniat untuk menarik Natasya namun wanita itu terus menolak hingga Davit mengangkatnya dan Natasya cukup kaget lalu ia taruh ke luar lalu Davit kembali masuk dan langsung menutup pintu.

Entah kenapa di situ Lisa baru kepikiran 'Apa jangan-jangan yang mengangkat ku malam itu kakak??'

"Kakak."

Davit berbalik "Ya ada apa ??"

"Waktu habis balik dari kampung apa kakak yang mengangkat ku."

"Tentu saja aku."

Lisa kaget dan ia tering akan merah-merah pada leher Davit dan sekali gus ia juga teringat akan mimpinya yang seperti sebuah jawaban.

"Jangan-jangan merah-merah di leher kakak waktu itu bekas..." lisa menutup mulutnya dan Davit pelahan mendekat padanya lalu ia mendekatkan wajahnya "Apa apa aku perlu mengulangnya lagi, agar kamu ingat apa yang terjadi malam itu."

Lisa mengambil bantalnya lalu memukul-mukul Davit "Dasar cabul berani sekali kakak memanfatkan hal itu di saat aku lengah."

"Hey sakit."

"Nyebelin kakak nyebelin."

Davit menahan bantal lisa lalu ia melemparnya Lisa cukup kaget namun perlahan ia mendekat dan lisa langsung mundur "Kakak mau apa??"

Tiba-tiba tangan Davit yang panjang menjulur sontak lisa menutup matanya namun rupanya tangan itu hanya membelai rambutnya "Kamu ini sangat menggemaskan. Malam itu kamulah yah menarik ku bukan aku yang mencium mu."

Lisa seketika membuka matanya dan ingatanya mulai kembali "Jadi itu bukan mimpi."Davit tersenyum namun tak lama terdengar suara bel, lalu Davit keluar rupanya pesanan mereka sudah datang dan Davit segera membukan pintu lalu pelayan hotel memasuk dan menaruh troli baru setelah itu ia pergi.

...ΩΩΩ...

singkat cerita lisa pulang dan ia langsung beristirahat di kamarnya namun di jam 1 siang saat adikanya pulang ia langsung ke kamar kakaknya.

"Kakak ada filem hantu yang baru keluar ayo kita nonton bersama sama yok."

"Apa.." Lisa langsung bangkit "Bioskop apa di tv ada??".

"Bioskop."

"Ah mager banget.." tak lama bik asih datang "Non ada seorang Pria depan rumah, dia mencari non lisa."

Seketika Lisa bangkit dari baringnya lalu ia mengambil hapnya dan terdapat pesan dari Roy.

(Kita jalan untuk formalitas.)

"Bik suruh nunggu diruang tamu aja orangnya."

"Baik non." lalu pembantu mereka pergi sedangkan adiknya cukup syok.

"Pacar kakak??"

"Ya, udah sana siap-siap kita ke mall."

Tiara perlahan keluar masih dengan syoknya sedangkan lisa membalasnya (Kebetulan sekali aku dan adik ku mau pergi menonton hantu.)

Lisa berganti bajunya dan ia segera ke meja raisnya lalu ia merias wajahnya sebentar ia hanya memakai lipstik, maskara dan softlens lalu ia mengurai rambutnya dan menyemprotkan parfum pada tubuhnya.

"Bodo amat apa kata orang soal perutku, yang penting wajah ku tetap cantik."

Setelah sudah rapi lisa turun rupanya di bawah sudah ada Roy yang tengah duduk di hadapan adiknya dan Tiara nampak mengintrogasinya dengan beragam pertanyaan.

"Ayo kita pergi."

Roy bangkit begutu juga dengan Tiara lalu Lisa dan Roy berjalan beriringan sedangkan Tiara mengikuti mereka drai belakang sambil terus meantap tajam.

Lisa melihat jadwal bioskop "Dek filem yang kamu maksud ini yang mana??"

"Yang jadwalnya jam 3 itu loh kakak."

Lisa melihat Jam pada hpnya masih ada satu jam lebih untuk mereka.

"Yaudah kakak pesan tiketnya dulu biar nanti pas di mall kita langsung makan."

sesampai di depan Roy membukan pintu untuk lisa lalu lisa masuk dan tak lupa untuk adik lisa juga namun Gadis itu langsung menatap sinis Roy "Kau bisa sediri?" ia naik lalu menutup pintu mobil sedangkan roy segera ke tempatnya lalu ia naik.

Bersambung....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!