NovelToon NovelToon
Menjaga Amanah Terakhir

Menjaga Amanah Terakhir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami
Popularitas:610.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sasa Al Khansa

Anin akhirnya menemukan alasan yang mungkin menjadi penyebab suaminya bersikap cuek terhadapnya. Tidak lain adalah adanya perempuan idaman lain yang dimiliki suaminya, Kenan.

Setelah berbicara dengan sang suami, akhirnya dengan berbagai pertimbangan, Anin meminta suaminya untuk menikahi wanita itu.

" Nikahilah ia, jika ia adalah wanita yang mas cintai," Anindita Pratiwi

" Tapi, aku tidak bisa menceraikanmu karena aku sudah berjanji pada ibuku," Kenan Sanjaya.

Pernikahan Anin dan Kenan terjadi karena amanah terakhir Ibu Yuni, ibunda Kenan sekaligus ibu panti tempat Anin tinggal. Bertahannya pernikahan selama satu tahun tanpa cinta pun atas dasar menjaga amanat terakhir Ibu Yuni.

Bagaimana kehidupan Anin setelah di madu? Akankah ia bisa menjaga amanah terakhir itu sampai akhir hayatnya? Atau menyerah pada akhirnya?

Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAT 32 Hasil Pemeriksaan

Menjaga Amanah Terakhir (32)

Kenan mendelik saat sadar siapa orang yang datang.

" Kamu tidak ada kerjaan datang kemari?,"

Yang di tanya malah nyengir kuda. " Masalah kamu lebih penting dari pekerjaanku,Ken," jawab Aksa.

Bolehkah Kenan merasa tersanjung karena sudah menjadi prioritas sang sahabat? Tapi, Kenan malah lebih senang jika kedua sahabatnya ini tidak tahu apa-apa. Bisa habis di ledeki ia nantinya.

" Sudah-sudah. Ayo baca hasilnya," Aksa tidak sabar.

" siapa yang membuat pembacaan hasil pemeriksaan ini terlambat kalau bukan kamu?!," kesal Samudera.

Bisa-bisanya Aksa malah lebih tak sabar mendengarkan hasilnya.

Mario membuka amplop dan membaca isinya

" Intinya saja, Rio. Tidak perlu panjang lebar menjelaskan," Ucap Aksa saat Mario baru membuka mulutnya.

Mario menarik nafas dalam-dalam. Memang berhadapan dengan sahabatnya ia merasa gelar dokter tidak ada pengaruhnya.

" Ok, semua aman. Kamu sehat,"

" Alhamdulillah," seru semua serempak mengucapkan syukur.

" Tapi, sebaiknya Kamu hindari dulu istrimu sebelum ada kejelasan kalau dia sehat," jelas Mario dan Kenan hanya mengangguk.

" Atau, malah tak perlu kamu sentuh lagi dia selamanya," timpal Samudera yang baru saja mendapatkan pesan di ponselnya.

" Kena..." Aksa yang baru bertanya langsung diam saat mendengar notifikasi berbunyi.

" G1la. Ini tidak bisa di percaya," seru Aksa

Mario dan Kenan pun terdiam melihatnya. Video pertemuan Laras dan Hadi di restoran terlihat jelas juga dengan suaranya.

Terakhir ada foto Laras masuk ke kamar yang di pesan Hadi.

" Fix, dia selingkuh," ucap Mario

" Ken..." panggil Samudera saat ia menyadari Kenan tidak banyak bereaksi.

" Cari bukti perselingkuhan Laras sebanyak mungkin agar aku bisa menceraikannya tanpa banyak drama," ucap Kenan.

" Ok,"

" Oh iya, Daffa bilang akan datang besok," timpal Aksa yang sedang berbalas pesan dengan Daffa.

...******...

Menjelang sore, Laras sudah pulang. Tubuhnya benar-benar kelelahan karena pertempuran tadi siang.

" Sudah tua tapi stamina masih luar biasa," gumam Laras sambil merendam tubuhnya di dalam bathtub.

Aromaterapi membuat ia merasa lebih nyaman.

Sementara Kenan yang sudah pulang dan mengetahui Laras sudah pulang namun tidak mendapatinya di kamar, meyakini bahwa istrinya itu sedang di kamar mandi.

Dengan berhati-hati, ia meletakkan kamera pengawas berukuran mini di beberapa tempat di kamarnya. Ia pun keluar kamar dan menempatkan kamera tersebut di berbagai tempat. Tidak lupa dengan alat perekam suara.

" Tuan sudah pulang?," sapa BI Mirna yang baru keluar dari kamarnya. Ia sudah selesai memasak tadi.

" Iya, bi. Tolong buatkan kopi ya. Antar ke kamar," pinta Kenan dan di sanggupi oleh Bi Mirna.

" Oh iya, hari ini bibi masak sendiri atau di bantu Nyonya?," tanya Kenan. Sebenarnya tanpa bertanya ia bjsa mengecek di Cctv, namun lebih baik bertanya langsung.

" Sendiri, Tuan," jawab Bi Mirna.

Bi Mirna yang awalnya akan mengatakan bahwa Laras baru pulang urung ia lakukan. Khawatir di anggap mengadu. Karena sebelumnya Kenan sudah memberi perintah untuk membantu Bi Mirna memasak agar ia belajar masak.

" Nyonya kapan pulang?," tanya Kenan mencari tahu. Ingin tahu kejujuran pembantu yang ia pekerjakan.

Bi Mirna menghela nafas. Ia akhirnya di hadapkan dengan situasi ini.

" Mm, baru setengah jam yang lalu,"

" Jadi, dia tidak membantu memasak?,"

" Tidak tuan,"

Kenan pun berlalu dari sana menuju kamarnya. Di kamar,Laras ternyata sudah selesai dengan aktivitas mandinya. Dia sedang menerapkan skincare di wajahnya.

" Kamu sudah pulang, sayang?," tanya Laras tersenyum.

Padahal, dalam hati ia bernafas lega karena bisa lebih dulu pulang dari suaminya. Bahkan karena terburu dan khawatir keduluan Kenan, ia tidak sempat membersihkan diri di hotel setelah berjam-jam berkeringat bersama Hadi.

" Iya. Aku mau mandi dulu,"

" Ya. Nanti kita langsung makan ya. Aku sudah lapar. Hari ini aku masak udang kecap manis," ucap Laras dengan kebohongannya.

Kenan hanya mengangguk. Sejujurnya ia merasa jijik. Apalagi ia masih bisa melihat jejak di sekitar dada sang istri sekalipun sebagian tertutupi pakaian tidurnya.

Pakaian tidur yang jarang di pakai Laras karena cukup tertutup. Biasanya jika Kenan ada di rumah, pakaian yang seperti jala ikan lah yang ia pakai.

Laras menatap kembali ke cermin dan langsung mengumpat kesal karena melihat ada jejak kepemilikan yang terlewat tidak sempat ia tutupi makeup.

" Dasar tua ban9ka. Sudah aku bilang jangan buat di tempat terbuka malah sengaja membuatnya dimana-mana. Semoga Kak Kenan tidak melihatnya," Laras langsung menutupi luka karena gigitan itu dengan make up-nya.

Sementara di kamar mandi Kenan cukup lega. Melihat cara berpakaian Laras yang tertutup, Kenan yakin malam ini ia tidak harus memikirkan cara untuk menolak ajakan Laras.

" Aku harus bertahan sampai semua bukti ada di tangan," gumam Kenan.

...******...

" Masya Allah, ini Barbie sudah besar saja," Anin sibuk menciumi pipi Alika yang gembul. Gadis kecil berusia dua tahun itu langsung memberengut karena tidak suka terus-menerus dicium.

" Jangan di ganggu terus. Sudah nangis nanti kamu susah sendiri," tegur Syafa, ibu Alika sekaligus sahabat Anin.

" Gemes tahu. Sudah lama tidak ketemu makin gemoy saja," Anin terkekeh dan menghentikan aksinya karena tidak mau sampai Alika menangis.

Syafa hanya menggelengkan kepalanya. Memaklumi.

" Yang lain pada bisa datang kan?," tanya Syafa karena yang sudah ada di ruangan Anin baru Syafa dan sang putri.

" Otw katanya," jawab Anin mengecek grup chat mereka.

Hari ini, ketiga sahabat Anin akan berkumpul setelah berbulan-bulan tidak bertemu karena sama-sama sibuk.

Syafa, Gita, dan Fahira adalah tiga sahabat Anin yang bersama-sama membangun rumah makan Nusantara sejak kuliah dulu.

" Bagaimana hubungan kamu dengan suamimu?," tanya Syafa setelah memastikan Putrinya anteng dengan mainannya.

TBC

1
Ayu Wulan Dari Aseng
Luar biasa
Vitriani
Lumayan
yellya
amazing kamu anin👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Mer
kenapa Anin gampang bgt ya memaafkan semua orang yg menyakitinya, ayahnya ,Clarissa ehh...ini kan dunia halu😁
Elly Atmawati
Luar biasa
Tining Revi
sesak thor dadaku. anin yg sabar ya...
yellya
Luar biasa
yellya
betul bngt rein, udh 2 minusnya 😬😬
Sophia Aya
mampir Thor
Wy Ky
keren
Srudatin
Luar biasa
Athallah Linggar
Hwran mo ada acara ko mesra2n smpe ga inget pny baby. Mbok ya o mkirr,masih ada wkt ni wktnya bwt baby. Gwmesssihhh
Athallah Linggar
ini si anak tiri dasar
Mesra Turnip
miris yah, rata-rata korban uler betina adalah orang cerdas dan mapan, haisshhh jadi bingung. sehat dan happy terus ya Thor !
Nini Tuti
Luar biasa
Zahara Arifin
Kecewa
Zahara Arifin
Buruk
Jetty Eva
typo lagiii typo lagi..🙃🙃🙃
Jetty Eva
Ayahx Anin yg beli..
Jetty Eva
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!