Angel dan kawan -kawan nya harus menangani satu orang wanita yg terus di ganggu oleh penghuni Rumah yg dia tinggali.. wanita itu terus saja di bayang -bayangi oleh satu sosok wanita misterius, yg selalu menampakan diri nya pada malam -malam tertentu..
sanggupkah Angel menghadapi mahluk tersebut.. Yuk ikuti kisah nya..
novel ini adalah lanjutan cerita dari CINTA GADIS INDIGO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaira shafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18: Gamelan..
Mobil itu kini memasuki sebuah hutan terlarang yg ada di kota itu, dengan perlahan -lahan Ryan membawa laju mobil miliknya, di ikuti oleh mobil Rizal di belakang nya,
Sandy nampak takjub melihat jalanan sekitar yg di tumbuhi dengan pohon besar juga semak belukar, hanya ada jalanan kecil saja yg hanya mampu di lewati oleh mobil mereka.
"waah.. Benar ini jalan Ry? Ngeri sekali ya,! Gue baru pertama kali ke tempat seperti ini..! Tapi memang nya, ada orang yg mau tinggal di tempat seperti ini..?" tanya Sandy.
Ryan mengangguk.. "kau benar,. Awal nya pun saat aku mencari tahu tentang rumah itu, dan menemukan jalan ini, aku pun sempat berfikiran seperti itu, namun kenyataan nya, rumah itu ada yg menghuni nya, dan aku sudah bertemu dengan nya juga. Ketika aku bertanya pada warga yg ada di ujung pedesaan ini tadi, tentang keberadaan rumah itu, mereka sempat tidak memberi tahu kan jalanan ini pada ku, karena menurut mereka, rumah itu dan juga hutan ini tida boleh ada yg memasuki nya,. Apa lagi orang luar seperti kita.. namun, aku bertemu dengan seorang wanita tua, dan dia akhir nya memberi tahu kan keberadaan rumah itu." jelas Ryan,
Sandy terdiam.. "kenapa sampai semua orang melarang kita mendatangi rumah itu Ry? Apa sering terjadi sesuatu tentang rumah itu, yg di alami oleh mereka?" tanya sandy lagi.
Ryan mengangguk saja. "ya.. Menurut mereka yg tidak sengaja pernah masuk ke rumah itu, setelah mencari kayu bakar atau apa pun itu di hutan ini, konon kata nya, mereka tidak akan bisa kembali dengan keadaan baik.. Ada saja kejadian yg menimpa mereka, entah itu sakit, kerasukan.. Hingga yg lebih parah lagi, orang -orang itu meninggal secara tiba-tiba.. Dan penyebab mereka meninggal pun beragam.. Ya pokok nya aneh lah.. Jadi warga pedesaan itu memutus kan untuk menutup hutan ini, dan juga rumah itu. Namun aneh nya, saat aku atang ke sana, untuk melihat dan memastikan lokasi itu, ternyata rumah itu ada yg menghuni nya." jawab Ryan.
Sandy mengernyitkan dahi nya.. "ada penghuni nya? Siapa? Bukan nya akses jalan ke rumah itu sudah di tutup oleh warga? Lalu kenapa orang itu bisa masuk ke sana? tunggu dulu nih, penghuni nya itu, manusia atau bukan?" tanya sandy.
"Manusia lah san.. aku bahkan berkenalan dengan nya, dia seorang wanita, dia berkata dia adalah anak dari pemilik rumah itu, ya meskipun dia tidak benar-benar tinggal di sana, dia hanya sesekali saja datang untuk membersihkan rumah itu.. Pas kebetulan, saat aku datang ke sana itu ada dia, dan aku sudah menjelas kan maksud dan tujuan ku datang ke sana saat itu, dia sempat terkejut, namun akhir nya dia percaya dan memberikan kunci rumah itu pada ku,. Dia juga meminta tolong pada kita, ia berharap kita semua bisa memecahkan misteri yg ada di rumah itu.. Dan menemukan cara untuk menyelematkan kakak nya, dan melepaskan kutukan itu." jawab Ryan.
"oh,.. Jadi wanita itu adalah adik dari nyonya marini begitu? Tapi tuan yofi tidak memberi tahu apa pun tentang wanita itu pada ku dan Angel.." jawab Sandy.. Ryan hanya terdiam..
Mobil itu kin sudah berhenti di depan jalan setapak. Ryan terlihat membuka sabuk pengaman nya. Terlihat mobil Rizal juga ikut berhenti di belakang mobil itu,
"kita harus turun dan berjalan dari sini, jalanan di depan tidak bisa kita lalui pakai mobil.." ucap nya pada Sandy, dan juga Angel serta Rizal, saat mereka telah berkumpul bersama.
"rumah itu ada di ujung jalan sana, kita hana cukup berjalan sebentar saja.. tapi..!" ucapan nya terhenti.. "tapi apa?" tanya Angel penasaran.. "tetaplah berjalan dan fokus pada tujuan awal kita, bila kalian medengar suara aneh apa pun, atau kalian melihat hal aneh lain nya, abaikan saja, karena bila kita sudah mulai berjalan di jalan ini, kita sudah mulai memasuki dunia, lain.. Tepat nya perbatasan antara dunia kita dan juga dunia mereka.." ucap nya.
Angel terdiam, ia megerti yg di kata kan ryan tadi, "lalu bagaimana bila seandai nya, salah satu dari kita da terjebak di dunia itu? Apa yg akan terjadi?" tanya Rizal.
"dia akan tersesat di dunia lain Zal, dan mungkin akan sulit untuk kembali.. Dan mungkin warga yg hilang dan akhir nya meninggal pun, mereka terjebak di dunia itu, dan tidak bisa kembali.. Maka dari itu, kita tidak boleh terpisah, kita harus terus berjalan bersama.." jelas nya lagi.
Angel terdiam, ia mengerti.. Tapi ia tidak mau bicara apa pun.. Sandy dan juga Ryan mulai berjalan di depan mereka, begitu juga dengan Angel dan juga Rizal, mereka megikuti Ryan di belakang nya.
Tiba-tiba saja Angel mendengar suara musik dari dalam hutan sana, suara Gamelan yg begitu indah terdengar jelas di telinga nya, Angel sempat terdiam, namun ia kembali fokus pada jalanan yg di lalui nya.
tiba-tiba saja Rizal menggegam tangan nya, seperti nya ia tau, jika Angel mendengar suara-suara aneh lain nya, selain langkah kaki mereka berempat.
"genggam tangan ku, jangan di lepas, aku tidak ingin terjadi hal buruk pada mu Fan..! kau harus terus memagang tangan ku seperti ini.." ucap nya.
Angel terkejut melihat itu semua, namun akhir nya ia menuruti perkataan Rizal.. "Aku akan menjaga mu, aku tidak akan melepaskan genggaman tangan ini lagi.." ucap nya pada Angel, namun Angel hanya terdiam.
Suara gamelan itu semakin keras dan itu sangat mengganggu Angel. Tiba-tiba satu tanga nya menutupi telinga nya. Angel ingin sekali mengusir suara gamelan itu, namun semakin ia memungkiri suara itu, suara gamelan itu semakin keras berbunyi..
Rizal menyadari sikap Aneh Angel. Ia menghetikan langkah nya, dan menarik nya ke dalam pelukan nya.. "jangan dengarkan apa pun, cukup dengarkan suara ku, ikuti langkah ku saja. Jagan menoleh, fokuslah berjalan lurus ke depan, mengerti.! Tenang kan hati dan fikiran mu, ada aku di sini,.. Aku akan melindungi mu.." ucap nya sambil memeluk Angel..
Angel mengangguk saja, terlhat Rizal mengambil earphone dari saku jaket yg dia pakai, ia lalu memakaikan nya di telinga Angel agar Angel tidak lagi mendengar suara gamelan itu..
"kau tidak apa-apa..? Ayo kita lanjutkan lagi perjalanan kita.." ucap Angel, ia masih tetap menggegam tangan Angel Erat.. Gadis itu hanya mengangguk.. Mereka pun akhir nya melanjutkan perjalanan mereka, ke rumah itu.
Bersambung.