Setelah kelahiran Tiara yang diberkahi kasih sayang dan pelindungan. Apa lagi sikap ayah dan ibu Tatasya mulai berubah sedikit demi sedikit sama dengan kakak pertama dan adik ketiganya. Malam itu Tatasya yang datang ke kamar ingin meminta ibunya menemani. “Ibu ini Tatasya,”ucap Tatasya yang perlahan membuka pintu kamar orang tuanya.
“Tatasya kenapa kamu ada disini?,”ucap Mia yang menghampirinya. Tapi apa ibunya mau menemani Tatasya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TSGM 34
Dua orang yang datang sedang duduk dan menuggu jawaban dari Tatasya. Dimana identitas keduanya sedang dibaca oleh Tatasya. Ilyas juga membaca dokumennya setelah Tatasya selesai membacanya. Dimana keduanya langsung menatap ke arah dua orang dimana orang itu bernama Edwan dan Ezam. Satu desainer semua permata yang dimana mereka di asingkan karena perebutan kekuasaan antara beberapa desainer yang lain. Akhirnya Edwan di buang setelah melakukan tindakan kejahatan dimana Edwan yang tidak melakukan itu tidak bisa bekerja lagi menjadi desainer perhiasan.
Edwan yang mencari kerja apa saja untuk memenuhi kebutuhannya bertemu dengan salah satu orang Black. Dimana dia diperkerjakan seetalah di selidiki Edwan memiliki pengalaman dalam desain perhiasan dibawa ke wilayah Raymon oleh ketua Black. Untuk Ezam sendiri lahir dari keluarga bangsawan tapi karena ayah dan ibunya yang selalu berfoya-foya dan berhutang banyak uang Membuat Ezam harus melunasi hutang itu setelah kedua orang tuanya meninggal. Dimana dia bertemu dengan ketua Black setelah diselidiki. Pekerjaan yang ditekuni oleh Ezam adalah pengrajin perhiasan.
Tatasya yang tela membaca dokumennya tersenyum dimana tatapan itu membuat Edwan dan Ezam sangat gugup.”Kalian berdua saya terima kerja disini, untuk instruksinya kita bisa bicarakan besok. Apa tidak masalah tentang itu,”kata Tatasya. Edwan dan Ezam yang mendengarnya merasa lega dimana keduanya beterima kasih kepada Tatasya. Karena telah mau menerika mereka berdua di sisi lain setelah keduanya pergi Ilyas masih melihat saja.
“Apa ada hal yang ingin kamu katakan kepadaku Ilyas tentang mereka berdua,”ucap Tatasya.
“Aku tidak akan banyak tanya tapi ada hal yang ingin aku pastikan lebih dulu. Apa kamu akan percaya dengan mereka berdua,”kata Ilyas. Tatasya tidak menjawab hanya ada senyuman yang polos dan tulus di wajahnya. Membuat Ilyas tidak bisa berkata lagi dan hanya bisa mencium kening Tatasya.
Setelah pertemuan dengan Edwan dan Ezam hari demi hari biasa telah terjadi. Dimana bisnis permata yang di rencanakan oleh Tatasya bersama dengan Ilyas telah sukses. Dimana banyak dari kalangan bangsawan baik itu di luar maupun di dalama sangat suka dengan desain yang dibuat oleh Edwan. Apa lagi mereka juga sangat tertarik dengan pembuatan perhiasan dengan sangat terliti membuat semua terkagum.”Kurasa dengan suksesnya permata ini kita bisa menutupi kerugian kita,”kata Ilyas yang datang.
“Itu benar tapi bagaimana dengan yang ada di keluarga Magareta. Apa mereka akan diam saja setelah melihat perhiasan kita terjual dengan baik,”kata Tatasta.
“Apa ada kabar buruk tentang mereka sampai kamu berkata seperti itu,”ucap Ilyas. Tatasya memberikan beberapa surat dari keluarga Magareta yang tidak dibalas oleh Tatasya. Ilyas membaca satau persatu surat yang didapatkan oleh Tatasya. Dimana isi dari suratnya adalah ingin mengganti tambang permata dengan tambang lain. Dimana mereka salah menulis nama tambang di sertifikat tambang yang diberikan oleh Tatasya.
“Mereka bisa membuat dengan banyak alasan setelah mereka mencoba untuk bertindak jahat. Tapi mereka gagal untuk menghancurkan,”ucap Ilyas.
“Jadi apa yang ingin kamu katakan untuk surat terakhir ini kalau kakakku Zho akan datang ke sini. Untuk membicarakan tentang tambang permata,”kata Tatasya.
“Kapan dia akan datang, biar aku persiapkan untuk semuanya. Aku juga ingin membuat hadiah untuk kakak kamu itu,”kata Ilyas. Tatasya yang tidak tahu hadiah apa yang dikatakan oleh Ilyas tentang hadiah yang dia maksud. Tapi melihat sikap Ilyas yang tersenyum dimana wajahnya menyembunyikan rencana lain hanya bisa diam saja.
“Baiklah jadi aku harus membalas suratnya kalau aku menerima kedatangan kakak Zho ke sini,”ucap Tatasya. Ilyas hanya tersenyum saja tanpa ada kata Tatasya yang sudah mengenalnya hanya bisa diam saja karena sudah tahu jawabannya.
Di tempat lain setelah permata yang dibuat oleh Tatasya menyebar dikalangan Bangsawan. Theo dan Mia yang selalu menghadiri pesta juga melihat perhiasan itu. Dimana setelah diselidiki permata itu dari tambang yang di berikan oleh Theo kepada Tatasya. Mia yang menatap suminya itu dengan wajah tidak senangnya. Di rumah Theo juga merasa terkejut setelah melihat kalau tambang yang dikira tidak bisa menghasilkan uang itu. Masih ada permata yang tersisa.
“Sayang apa maksud semua ini bagaimana bisa Tatasya mendapatkan permata dari tambang yang kamu berikan. Kata kamu itu sudah tidak bisa menghasilkan uang lagi, tapi ini bagaimana bisa?,”ucap Mia.
“Aku juga tidak tahu sayang, aku tahu kalau tambang itu tidak menghasilakn permata atau berlian lagi. Tapi bagaimana ini bisa, jika seperti ini kita harus mengambil kembali tambang itu,”ucap Theo yang sangat sedikit kesal.
“Bagaimana kita bisa mengambilnya?,”kata Mia.
“Bagaimana jika aku datang ke wilayah Raymon untuk berunding kepada Tatasya,”kat Zho. Dimana dia berjalan melewati lorong dan sempat mendengar keributan yang dibuat oleh ayah dan ibunya.”Apa maksud kamu Zho?,”ucap Thoe.
“Kita hanya perlu membeli tambang itu. Kita juga tidak akan rugi bukan kita bisa membeli dengan harga yang tinggi dan tambang itu juga nanti bisa melunasi hutang uang yang kita pinjam nantinya,”kata Zho.
Theo yang mendengarkan ide itu juga merasa kalau idenya itu bisa dia gunakan.”Tapi bagaimana jika dia tidak mau menjula itu kepada kita,”kata Mia.
“Dia pasti mau ibu ayah, bukan kita sudah mendidik anak itu dari kecil,”kata Zho yang terlihat wajah liciknya. Mia dan Theo mendengar kata dari Zho hanya bisa tersenyum saja. Tapi disisi lain pintu Yendra yang juga sempat mendengar hanya bisa menghela nafas.
“Kenapa mereka tidak suka dengan Tatasya, apa hanya berbedaan rambut itu saja atau ada hal lain.Aku juga dulu berpikir Tatasya itu berbeda, tapi dia juga pernah menolongku,”ucap Yendra yang sedikit sadar. Tapi Yendra yang juga tidak bisa menolong hanya bisa mengikuti drama itu saja karena yang dia perdulikan adalah Tiara saja.
Setelah beberap hari Theo mengirim surat dan tidak ada balasan membuat dia frustasi. Di bagian akhir dia mengirim surat datang surat yang di inginkan oleh Theo.”Akhirnya surat dari Tatasya datang juga,”ucap Theo.
“Apa katanya ayah apa dia mau menerima aku datang berkunjung ke tempat dia sekarang,”ucap Zho. Theo membuka suratnya dimana Tatasya menulis apa yang dia perlukan saja, kalau dia menerima kedatangan kakak Zho ke wilayah Raymon. Theo tersenyum setelah membaca surat itu di sisi lain Yendra yang ingin ikut juga tidak bisa.
Karena dia ada hal yang tidak bisa dia tinggalkan membuat dia harus segera pergi ke medan perang. Hari dimana Zho berangkat ke wilayah Raymon juga bertepatan dengan Yendra harus pergi ke perbatasan wilayah karena banyak monster yang datang untuk menyerang tempok. Tapi setelah keduanya pergi Theo dan Mia yang berharap kalau Tatasya memberikan tambang itu. Tiara perbuat hal yang merugikan keluarga Magareta dan keluarga Daksen. Dimana dia membeli perhiasan yang dengan jumlah banyak. Di tambah lagi Tiara dengan diam-diam berhutang lagi hanya untuk memenuhi keinginan dia untuk membuat Tatasya mati. Tapi apa yang akan terjadi setelah itu apa kedua keluarga itu bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi nantinya?.
penyuka wanita murahan pula😡
tambah lagi Thor grazy up
udh Thor tambah kan cowo yg baik dalam segalanya....