Aluna Astery Geordan terkejut saat membuka matanya, tidak tau apa yang terjadi tiba-tiba dirinya menjadi istri seorang konglomerat.
Seingatnya dia baru saja mem print proposal-nya hingga tiba-tiba tubuhnya tersengat listrik karena ada salah satu kabel yang terkelupas dan setelahnya Aluna tidak ingat apa-apa.
Yang lebih mengejutkan lagi Aluna terbangun di tubuh seorang wanita bernama lengkap seperti namanya dengan kondisi yang tengah mengandung, Aluna semakin tidak percaya jika suaminya tidak perduli padanya dan menganggapnya hanyalah orang asing.
Bagaimana kehidupan Aluna setelah berpindah tubuh? Akankah dirinya bisa kembali ke kehidupan lamanya? Atau Aluna akan terjebak dalam tubuh seorang wanita hamil itu selamanya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Teman Lama
Aluna membantu Jeff dalam memilih outfit kerja, semua pakaian kerja Jeff hanya berwarna gelap membuat Aluna malas, bahkan kemejanya hanya berwarna putih, hitam dan cream.
Pilihannya jatuh pada jas berwarna abu-abu tua, pakaian itu tentunya satu set. Dari model, bahan dan baunya tentunya itu merek ternama dan harganya sangat fantastis. Aluna sudah terbiasa melihat barang mewah setelah menempati tubuh Aluna.
"Ayo buruan pakai, nanti kamu di omeli sama sekretaris kamu" ucap Aluna sabar
"Bantuin sayang" pinta Jeff manja
"Kamu ini ya" Aluna menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya
Aluna memilih mengikuti permintaan Jeff, dengan lihai Aluna memasang kemeja Jeff dan menyuruh Jeff mengenakan celananya, setelah itu Aluna membantunya merapikan pakaian Jeff sekaligus menyemprotkan parfum yang sangat dia sukai.
Aluna menyukai aroma parfum Jeff, hanya aroma itu saja. Meskipun banyak parfum Jeff tetapi hanya parfum itu yang cocok di hidungnya, oleh karena itu Aluna memilih itu sebagai pelengkap outfit Jeff hari ini.
Aluna menghirup rakus aroma Jeff, aroma itu membuatnya candu. Entah siapa yang menciptakan aroma parfum itu? Bolehkah Aluna juga memilikinya?.
"Apa kamu segitu sukanya dengan aroma ku sayang?" tanya Jeff bahagia
"Kamu benar, aku sangat menyukai aroma parfum ini. Dimana kamu membelinya? Bolehkah aku membelinya juga?" tanya Aluna penasaran
Jeff tersenyum kecil dan menatap gemas wajah Aluna yang berharap padanya.
Sejujurnya parfum itu tidak di jual seperti parfum miliknya yang lain, aroma itu adalah ciri khas dirinya, Jeff menciptakan aroma itu sendiri.
"Untuk apa kamu ingin membelinya jika aku sudah ada sayang?" tanya Jeff serius
"Tapi kan, aku juga pengen. Aromanya sangat menenangkan dan juga sangat menyegarkan" ucapnya kagum semakin membuat Jeff bahagia
"Aku akan memberikannya padamu, tetapi ada syaratnya" Jeff menatap Aluna dengan senyum licik
"Syaratnya apa?" tanya Aluna penasaran
"Aku akan mengatakannya nanti, dan kamu tidak boleh menolaknya. Kamu mengerti?" Jeff mengecup bibir Aluna membuat Aluna melotot
"Jangan menatapku seperti itu sayang, mulai sekarang kamu harus membiasakan dirimu untuk ku cium" bisik Jeff membuat Aluna malu
"Menggemaskan sekali" batin Jeff melihat wajah merona Aluna
Setelah merasa cukup puas bermanja-manja dengan Aluna, Jeff pun pamit. Tidak lupa Jeff mengecup pipi putranya, meskipun dia merasa tersaingi oleh putranya itu tetap saja Jeff menyayanginya.
Pada akhirnya Jeff telat ke kantor, setelah mengecupi putranya Jeff kembali bermanja-manja dengan Aluna.
Jeff sampai di kantor pukul 9 pagi, 1 jam lebih lama dari sebelumnya. Biasanya Jeff sangat tepat waktu, bahkan sebelum para karyawannya datang dirinya sudah berada di kantor. Tetapi setelah Jeff menyadari perasaannya pada Aluna maka dirinya lebih memilih bersama Aluna daripada ke kantor.
"Lama banget datangnya! Sekalian saja tidak usah datang!" omel Ardan memberikan map untuk Jeff tanda tangan
"Mengapa kamu lebih cerewet akhir-akhir ini Ardan? Kupikir sudah waktunya kamu mencari pendamping!" sindir Jeff
"Dan menjadi budak cinta seperti mu?" tanya Ardan mencemooh
"Lebih baik aku menjomblo seumur hidup daripada menjadi budak cinta seperti kamu!" lanjutnya lagi
Ardan tidak bisa membayangkan seperti apa dirinya jika menjadi seorang pria yang bucin pada pasangannya? Apakah seperti Jeff atau bahkan dirinya lebih berlebihan.
"Terserah" balas Jeff fokus pada pekerjaannya
Hari ini Jeff ada janji temu dengan rekan bisnisnya, teman kuliah sekaligus rekan kerja. Hanya pertemuan biasa untuk mempererat hubungan antar keduanya, jam makan siang menjadi pilihan karena lebih leluasa, makan sambil berbincang-bincang mengenai bisnis dan cara meningkatkan perusahaan, begitulah cara seorang konglomerat berbincang-bincang. Jika orang lain saat bertemu akan membahas hal-hal lain maka mereka hanya membahas masalah bisnis.
Kenneth, pria keturunan Brazil itu tersenyum hangat pada Jeff. Mereka berdua adalah teman satu kampus saat di Paris, Kenneth memilih tinggal di Paris sambil mengembangkan bisnis keluarganya. Kenneth menikah 5 tahun lalu dan kini sudah memiliki dua orang anak, kedatangannya ke Indonesia karena ingin membahas sesuatu dengan Jeff.
"Hi Jeff, long time no see" sapa seorang perempuan berusia 30 tahun
Wanita itu bernama Stacy, wanita keturunan Paris yang kini menjadi istrinya Kenneth. Saat mereka kuliah ketiganya cukup dekat, siapa sangka jika Kenneth dan Stacy akan menikah mengingat keduanya selalu adu mulut tiap bertemu, jodoh tidak ada yang tau.
"Hi Stacy" balas Jeff santai
"Kemana dua pangeran kalian?" tanya Jeff penasaran
"Mereka tidak ikut, mereka terlalu kecil untuk di ajak kesini karena cuaca Indonesia tidak cocok untuk mereka" jelas Kenneth
"Ehemm... Kamu tau Jeff, berita mengenai dirimu menikah tersebar di Paris, apa itu benar?" tanya Kenneth penasaran
"Itu benar" jawab Jeff seadanya
"Wow! Sungguh tidak terduga, bagaimana dengan Delisa?" tanya Stacy penasaran
"Memangnya kenapa dengan nya?" tanya Jeff tidak perduli
"Ayolah Jeff, kami serius. Kamu tau kan bagaimana kepribadian Delisa, dia bisa melakukan apapun untuk kepuasannya sendiri" terang Stacy
"Aku bisa mengurus wanita itu" jawab Jeff cepat
"Ngomong-ngomong mengapa kata-kata mu lebih hangat, biasanya sangat bossy sehingga orang terintimidasi" kekeh Kenneth
"Entahlah, setelah menikah dengan istriku. Aku jadi seperti ini" yang kekeh Jeff
"Sepertinya wanita yang kamu nikahi sangat hebat sehingga bisa mengubah pria kaku seperti mu" ucap Kenneth dan Stacy setuju dengan pendapat suaminya
"Kamu benar, dia wanita yang mengagumkan" ucapnya membanggakan istrinya
"Apa kami boleh bertemu dengannya?" tanya Stacy penasaran
"Tentu saja boleh, tetapi tidak dalam waktu dekat ini. Dia baru saja keluar dari rumah sakit, kalian tau maksudku" ucap Jeff dan keduanya mengangguk paham
"Baiklah, kabari jika sudah boleh" kata Stacy
Jeff tidak mengatakan jika dirinya sudah memiliki anak, Jeff akan menyembunyikan identitas putranya sampai waktunya tiba, bahkan dirinya sudah menghapus identitas istrinya di sosial media sehingga orang-orang yang penasaran dengannya tidak bisa mengetahui bagaimana wajah istrinya.
Setelah berbincang-bincang mengenai seputar hal pribadi pada akhirnya mereka berbincang mengenai bisnis, Jeff dan Kenneth memang memiliki kesamaan saat membangun bisnis, keduanya maniak kerja tetapi jika menyangkut pasangan maka keduanya lebih maniak. Nyatanya Jeff dan Kenneth sama-sama bucin pada pasangan mereka masing-masing.
Setelah berbincang cukup lama akhirnya Kenneth dan Stacy memilih pamit, keduanya akan liburan ke Bali untuk seminggu. Kenneth dan Stacy sedang membuat project, yaitu project pembuatan bayi perempuan, mereka berdua menginginkan bayi perempuan setelah memiliki dua orang anak laki-laki berusia 6 tahun dan 3 tahun. Jika kalian bertanya-tanya mengapa usia anak pertama mereka 6 tahun sedangkan usia pernikahan mereka baru 5 tahun maka jawabannya adalah mereka menikah setelah Stacy melahirkan bayinya, hal itu sudah menjadi hal biasa di Paris dan negara-negara bebas lainnya.
Berbeda dengan Indonesia yang menganggap itu tabu dan aneh, tetapi di zaman sekarang hal itu mulai masuk ke negara Indonesia. Merusak norma-norma yang telah ada sejak dulu, bahkan rasa malu sudah tidak ada lagi.
🐑🐑🐑
Semoga kalian suka ya, jangan lupa untuk like, komen, subscribe dan vote ya supaya Author tetap semangat buat ngetik.
riri-can
