NovelToon NovelToon
Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Wasiat Cinta (Turun Ranjang)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Cinta setelah menikah / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Fajar Riyanti

Pertemuannya kembali dengan keluarga kandungnya membawa kehidupan baru bagi Luna. Dia harus menikah dengan kakak iparnya sendiri sesuai wasiat terakhir sang kakak sebelum meninggal.

"Lu-Luna... Belajarlah untuk mencintai kak Andra. Menikahlah dengannya, kakak mohon....."_ Aleena

"Tidak kak, aku tidak mau. Mana mungkin aku menikahi kakak iparku sendiri."_ Luna.

Pernikahan yang terjadi tanpa cinta itu apakah akan berlangsung lama, atau hanya akan bertahan seumur jagung saja?

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Aleena dihati aku, sekalipun kamu adalah adik kandungnya."_ Raffandra.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Dan jangan lupa masukkan sebagai favorit, beri like, vote, hadiah dan bintang 5 nya. Terimakasih 🙏🥰



💖💖💖💖💖

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 : WCTR

Siang ini Marvel bersama dengan Laura dan Amanda datang ke kantor Andra. Sebelumnya Laura dan Amanda sengaja datang ke kantor Marvel lebih dulu dan meminta Marvel untuk mengajak mereka ke kantor Andra.

"Ndra, kita kesini mau ngajakin kamu makan siangnya bareng." ucap Marvel. Saat ini mereka sedang duduk di kursi sofa ruangan kerja Andra.

Andra nampak terdiam, sebenarnya dia tidak begitu berminat untuk ikut apalagi ada Laura dan Amanda juga. Namun karena mereka sudah ada disana hingga Andra tidak ingin mengecewakan teman-temannya.

"Baiklah." jawab Andra akhirnya menyetujui.

Keempat orang itu pun bergegas bangun dan segera turun ke lantai bawah. Laura menghampiri Marvel dan melingkarkan tangannya di lengan mantan kekasihnya itu saat mereka sudah keluar melewati pintu utama.

"Aku satu mobil sama Marvel ya?" Laura menatap Amanda dan Andra. "Ndra, Amanda ikut sama kamu ya? Soalnya aku mau ngobrol berdua di mobil sama Marvel."

Marvel melepaskan tangannya dari Laura. "Ngobrolin apa sih, Ra? Modus aja kamu. Jangan bilang kamu mau minta balikan sama aku?"

Laura menginjak sepatu Marvel dengan sepatu hak tingginya. "Ihhh, percaya diri banget sih kamu, Marvel! Udah cepat sana ambil mobil kamu."

Marvel mendengus kesal dan bergegas mengambil mobilnya yang terparkir tidak jauh dari sana. Sementara Andra mempersilahkan Amanda ke arah mobilnya dimana Hansen sudah menunggu disamping mobil.

Hansen membukakan pintu mobil belakang dan mempersilahkan Amanda untuk naik. Namun wanita itu nampak terdiam dan menatap Andra yang berdiri disampingnya.

"Apa kamu tidak bisa membawa mobil kamu sendiri?" tanya Amanda.

"Akhir-akhir ini aku begitu sibuk. Aku merasa lelah hingga akan lebih aman jika ada yang menyupiriku." jawab Andra.

Sebenarnya Andra sengaja meminta Hansen untuk mengantarkannya karena dia tidak ingin Amanda memanfaatkan kebersamaan mereka saat didalam mobil nanti. Andra ingin menjaga perasaan Luna, walaupun sekarang Luna sedang tidak ada disampingnya. Apalagi Amanda adalah mantan kekasihnya saat kuliah dulu.

Dengan terpaksa Amanda membawa dirinya masuk ke dalam mobil. Disusul oleh Andra yang duduk di sampingnya. Padahal tadinya dia pikir bisa menikmati momen berdua di dalam mobil bersama dengan Andra.

"Istrimu itu, sepertinya masih sangat muda?" tanya Amanda saat mobil sudah melaju meninggalkan area gedung Rainbow Group.

"Ya, usianya baru 21 tahun." jawab Andra tanpa menoleh ke arah Amanda.

"Pantas saja. Tapi aku mengakui suaranya cukup bagus. Dia bernyanyi dengan baik saat dipesta Laura malam itu."

Amanda menoleh ke arah Andra, pria itu nampak duduk dengan tenang.

"Andra, aku sangat menyesali mengapa dulu kita bisa putus. Padahal aku...."

Andra segera memotong ucapan Amanda dan menoleh ke arahnya. "Aku tidak pernah menyesali apapun. Tak perlu mengingatnya kembali."

Kemudian Andra merogoh ponselnya dari balik jasnya. Dia ingin menelfon Luna dan ingin tau apa yang sedang dilakukan oleh istrinya dirumah. Beberapa kali Andra menelfon namun tidak ada jawaban dari Luna. Hingga membuat Andra penasaran apa yang sedang dilakukan oleh Luna sekarang.

...💗💗💗💗💗...

Saat ini Luna sedang berada di dalam mobil bersama pak Toni, Lala, Lili dan Lulu. Mobil mereka sedang mengikuti mobil Andra dari arah belakang. Kebetulan tadi mereka sampai di kantor Andra saat pria itu masuk ke dalam mobil bersama dengan Amanda.

Dengan memakai kain yang menutupi kepalanya dan diikat dibagian dagunya, serta kaca mata hitam yang menempel di wajah, saat ini Luna ingin mengajak Lala, Lili dan Lulu untuk menemaninya memata-matai Andra.

Pak Toni segera menghentikan mobilnya saat melihat mobil yang dinaiki tuan mudanya memasuki sebuah restauran. Nampak didepan sana Hansen turun dan membukakan pintu untuk Andra dan Amanda. Sementara Laura dan Marvel sudah menunggu di depan restauran.

"Aduh, itu bukannya mas Marvel ya? Kok tambah kece badai banget sih dia." Lala menaikkan kaca matanya ke atas untuk memperjelas pandangannya. Matanya langsung berbinar begitu melihat Marvel yang sedang berdiri disamping Laura.

"Inget, La, sama suami dirumah." sahut Lulu.

"Tidak apa-apa menodai mata sedikit." jawab Lala tanpa mengalihkan pandangannya dari Marvel yang sedang berdiri di depan sana.

Sementara Lili tidak menggubris perdebatan dua temannya karena dia sedang sibuk memandangi wajah tampan Hansen.

Luna yang duduk di kursi depan bersama pak Toni, masih nampak terdiam. Dia merasa cemburu melihat kedekatan suaminya dengan Laura dan Amanda. Bahkan dia sengaja mengabaikan panggilan telefon dari Andra tadi karena tidak ingin ketahuan jika dia sedang menjalankan misi penting.

"Ini pasti gara-gara kak Marvel. Dia pasti sengaja ngajakin kak Andra ketemuan sama dua wanita itu. Awas saja, nanti aku kerjain kamu kak Marvel!" Luna membatin kesal.

Luna menoleh ke arah Pak Toni saat Andra dan teman-temannya sudah masuk ke dalam restauran. "Pak Toni, ayo jalankan mobilnya masuk ke dalam."

"Ta-tapi, Non..." pak Toni tidak melanjutkan kata-katanya saat melihat Luna mengangkat kaca matanya dan memicingkan matanya.

Mendapat tatapan seperti itu dari Luna, pak Toni tidak berani protes lagi. Dia melajukan mobilnya memasuki halaman restauran dan mengambil posisi parkir yang jauh dari mobil tuan mudanya karena ada Hansen disana.

"Non yakin mau turun?" tanya pak Toni memastikan. Apalagi saat melihat penampilan Luna yang terbilang cukup unik.

Luna menganggukkan kepalanya. "Tentu saja, kenapa tidak. Aku ingin melihat apa yang sedang dilakukan sama kak Andra didalam sana." Kemudian Luna menoleh ke arah belakang. "LaLiLu, ayo kita turun sekarang."

Ketiga wanita itu menganggukkan kepalanya. Mereka berempat bergegas turun dari mobil dan berjalan memasuki restauran. Pak Toni hanya bisa menepuk jidatnya sendiri. Setelah ini dia pasti akan dipecat oleh tuan mudanya.

Luna memilih duduk sedikit menjauh dari meja Andra. Dia tidak ingin penyamarannya sampai ketahuan oleh suaminya itu. Luna begitu fokus menatap ke arah meja Andra, hingga saat seorang waiters datang, dia meminta Lala, Lili dan Lulu untuk memesan makanan untuk mereka.

Sementara itu dimeja yang ditempati oleh Andra dan ketiga temannya. Laura melihat sinis kearah empat wanita yang duduk di meja pojok sana.

"Wanita-wanita sekarang suka sekali membuat sensasi dengan berpenampilan aneh seperti itu." ucap Laura disela-sela makannya.

Marvel menoleh ke arah meja yang dimaksud oleh Laura. "Apa bedanya sama kamu, Ra? Kamu juga suka bikin sensasi bukan dengan jalan sama om-om."

"Marvel! Nyebelin banget sih kamu. Om-om itu yang tertarik dengan kecantikan aku. Sebenarnya aku juga males ngeladenin mereka jika bukan karena mereka adalah fans aku." ungkap Laura dengan penuh percaya diri.

Marvel menggeleng pelan, sebagai mantan kekasih, dia cukup mengenal dekat Laura. Walaupun sampai sekarang mereka masih akrab dan berteman dengan baik, namun Marvel tidak pernah berniat untuk mengajak Laura balikan.

Andra menatap ke arah meja yang ditempati oleh Luna. Dia merasa sangat familiar dengan empat wanita yang duduk disana walaupun empat wanita itu mencoba menutupi wajah mereka dengan tangan dan buku menu.

Andra segera menghentikan makannya dan memposisikan duduknya dengan benar. Dia mengambil ponselnya dari atas meja dan mengusap layar ponselnya. Dia mencoba menghubungi nomor Luna kembali karena sejak tadi istrinya itu tidak mengangkat telefonnya.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Felicia sedang mengendarai mobilnya. Dia baru saja selesai makan siang. Padahal tadi dia ingin makan siang berdua dengan Andra sepertinya biasanya. Namun sayangnya teman-teman Andra malah datang dan mengajaknya makan siang duluan.

"Wanita rubah itu kenapa sih selalu datang buat gangguin kak Andra!" gumam Felicia kesal.

Felicia meraih ponselnya yang dia taruh di jok sebelahnya. Dia berfikir untuk menelfon Luna dan memberitahu Luna jika saat ini suaminya sedang makan siang dengan wanita lain. Felicia berharap Luna akan melabrak Laura.

Belum sempat sambungan telefon terhubung, Felicia segera menghentikan mobilnya saat melihat seseorang yang sangat dia kenal sedang berjalan mesra dengan seorang pria yang jauh lebih muda.

"Mama??"

...🦚🦚🦚🦚🦚...

🏵️ Readers, kalian bayangin aja penampilan mereka seperti Masha and the bear 🤭

Salam dunia perhaluan 🙏

1
Lastri Naila
Luar biasa
Nurhayati Nia
seriusss bang Andra yakin ngk cemburuu apalagi kalau tau yang nelfon ntu sohib kamu si bbng marvell
Nurhayati Nia
jangan mudah terprovokasi bang babang nanti kamu akan menyesalll
Nurhayati Nia
ihhhhh kuemesss deh liat visual nyaaa 😍😍😍😍😍
Nurhayati Nia
ada tegang nya ada pingin ngakak nya si Hansen di kira mau di apa ini dia ama luna di suruh nungging ee ternyata mau naik ke. pohon luna nya
Nurhayati Nia
aku mampir thorr
Hilmiya Kasinji
bagus dit....harus teges kl.sama org yg bebal
Hilmiya Kasinji
Radit juga sebenernya pribadi yang baik ya
Hilmiya Kasinji
bagus Andra...
Hilmiya Kasinji
hmmm....
Hilmiya Kasinji
lek kyk gitu bukan papi hebat tapi papi jahat. hadewww
Hilmiya Kasinji
🤭🤭🤭
Hilmiya Kasinji
pak Darwis ini berarti orang bodoh n egois ya
Hilmiya Kasinji
Andra memang sip...harus tegas. karna kl dibiarin pasti ngulangin lagi kejahatannya
Hilmiya Kasinji
selalu mendukungmu kak....semangat berkarya kak 😘
Hilmiya Kasinji
Marvel PD nya over 😅
Hilmiya Kasinji
hmmm.....gak bisa koment,
Hilmiya Kasinji
selalu mendukungmu kak....tetap semangat
Hilmiya Kasinji
sebenernya gak selingkuh juga berarti ya....cuma salahnya ketemu gak ijin suaminya dulu
Hilmiya Kasinji
lanjut kak.....semangat terus, bintang 5 buat kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!