🌹NOVEL DENGAN 20 BAB TERBAIK VERSI EDITOR NOVELTOON🌹
SINOPSI
Sendu, seorang gadis desa yang nekat menginjakkan kaki ke ibu kota hanya untuk mencari sang calon suami yang tak kunjung kembali, padahal hari pernikahan mereka tinggal menghitung hari.
Bukannya bertemu dengan sang calon suaminya, Sendu justru di hadapkan kepada masalah yang menyeretnya masuk ke dalam gemerlapnya dunia malam.
"Cepat layani aku!" Ucap pria berbaju jas hitam itu.
"Tuan, saya bukan wanita penghibur... " Sendu menangis tersedu.
"Munafik! Kalau kamu bukan pelacur, lantas kenapa kamu bisa ada di sini?"
🍂🍂🍂🍂🍂
NOVEL : AKU BUKAN WANITA PENGHIBUR
PENULIS : LV EDELWEISS
GENRE : CINTA PERNIKAHAN - NIKAH PAKSA
APP : @noveltoon_ind
NOTES : KARYA ASLI, DILARANG KERAS PLAGIAT ATAU MEMALSUKAN DENGAN SENGAJA. PENJARA DAN DENDA MILYARAN RUPIAH.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SELAMAT DATANG MENANTU
Mobil jenis sedan berwarna hitam mengkilap sudah berhenti di depan rumah mewah milik Bapak Giovan Ahmad Wijaya. Pemilik salah satu perusahaan besar di kota ini. Dengan omset M-M-an pertahunnya. Memiliki beberapa kantor cabang pendukung. Punya banyak jenis produk dan bisnis properti.
Pak Giovan memiliki dua orang anak. Satu perempuan dan satu laki-laki. Yang perempuan lulusan S2 Arsitektur di Swiss. Sedang yang laki-laki adalah seorang Magister Bisnis Internasional (MIB) lulusan Inggris.
Mereka semua kaya, smart, dan bergelar. Tapi sayangnya, hanya tata krama dan adab yang sedikit minus.
Alex dan Sendu keluar dari dalam mobil. Mereka lalu berdiri sejenak dan saling tatap. Raut wajah sang jelita yang sarat akan makna kekhawatiran pun mampu di baca dengan sangat cepat oleh sang CEO.
Alex lalu menautkan jari-jarinya pada jari-jari Sendu. Mencoba meyakini sang istri jika apa pun yang terjadi, dia tidak akan pernah melepaskan Sendu.
"Yuk..." Ajak Alex. Sendu dan Alex pun melangkah masuk ke dalam rumah tersebut.
Dan saat mereka sudah berada di depan pintu rumah, mereka langsung di sambut oleh mama Gita. Mama Gita langsung mendekati putranya.
"Oh my son... Akhirnya kamu mau pulang juga. Mama rindu banget sama kamu Lang.." Mama Gita langsung memeluk dan mencium putranya itu.
Pintar sekali memang mama Gita ini berakting di depan anaknya itu. Seolah-olah dia begitu mengkhawatirkan Alex. Padahal selama ini, mau Alex pergi atau pulang, mama Gita tidak pernah ambil pusing.
"Gilang juga rindu sama mama. Oh ya ma, kenalin istri Gilang." Alex menunjuk Sendu yang berdiri di sampingnya.
"Assalamualaikum Bu... Saya Sendu... " Sendu langsung mengambil tangan Mama Gita dan menyalaminya dengan takzim.
"E, iya.. Ya udah ayo masuk..." Ajak mama Gita sambil tersenyum manis penuh sandiwara.
Sendu hanya mengangguk dan membalas senyuman mertuanya itu. Meski merasa tidak nyaman dan asing, Sendu tetap mencoba untuk beradaptasi dengan keluarga Alex.
Minder, sudah tentu. Bahkan hal itu sejak pertama kali dia melihat pagar rumah Alex, Sendu sudah merasa tidak percaya diri. Namun ikatannya dengan Alex lah yang menjadi alasan dia mau mengikuti titah sang suami untuk tinggal bersama mertuanya itu.
Meski Sendu hanya gadis kampung, dia cukup cerdas dalam menerjemahkan ekspresi wajah seseorang. Dan wajah mama Gita tadi saat melihatnya, jelas bukan wajah yang welcome kepadanya.
Alex dan Sendu lalu di bawa mama Gita ke ruang nonton. Dimana di sana ada Pak Gio dan juga Gianna. Gianna langsung bangkit dari duduknya begitu dia melihat Sendu.
Ternyata Gianna tidak pernah tahu jika Sendu lah wanita yang dinikahi oleh adiknya. Dia juga mencoba untuk mengingat-ingat bagaimana dia pernah bertemu dengan Sendu di alun-alun dulu. Saat itu Sendu memanggil pacarnya, Pandu.
"Pa... menantu kita udah datang... di sambut dong... " Ucap mama Gita penuh kepalsuan.
Pak Gio yang sedang menatap benda pipih di depannya langsung meletakkan benda itu di atas meja. Dia lalu berjalan mendekati Alex dan Sendu. Alex langsung mengeratkan genggaman tangannya pada Sendu.
"Saya minta maaf ya atas kejadian kemarin? Sudah menampar kamu..." Ucap pak Gio. Andaikan itu benar-benar tulus, pasti Sendu akan sangat bahagia.
"Enggak apa-apa kok pak. Saya juga udah lupain itu... " Kata Sendu seraya tersenyum tulus.
"Oh ya, kamu lulusan kampus mana? S1 atau S2? Jurusan apa...? " Tanya pak Gio lagi yang membuat Sendu tertunduk malu.
"Pa.... Apaan sih? " Ucap Alex yang kurang setuju sang papa bertanya tentang latar belakang pendidikan istrinya itu.
"Sa... saya cuma lulusan Madrasah Tsanawiyah pak... " Ucap Sendu.
"Kampus apa itu? " Tanyanya lagi.
"Itu bukan kampus pak, tapi sekolah agama yang setara dengan SMA." Jelas Sendu.
"Oh, jadi kamu cuma tamatan SMA? Waduh.... Bagaimana nanti kamu bisa mendampingi suami mu saat ada pertemuan dengan kolega-kolega bisnisnya? " Sindir pak Gio.
"Pa... jangan gitu ah. Mereka kan baru sampai. Ayo istirahat dulu. Gilang, tunjukkan istri kamu kamar kalian." Pinta mama Gita pura-pura melindungi Sendu.
"Ya ma... " Alex lalu menarik tangan Sendu dengan melirik sinis kepada Pak Gio.
Pak Gio tentu paham maksud dari lirikan putranya itu. Alex pasti tidak senang jika dirinya bertanya tentang sesuatu yang menyangkut dengan latar belakang Sendu.
Alex saja yang suaminya tidak mempermasalahkan tentang background sang istri, kenapa papanya yang harus repot?
"Ini kamar kita..." Ucap Alex seraya tersenyum pada Sendu.
Sendu hanya membalas senyum sang suami tanpa sepatah kata pun. Dia lalu masuk perlahan ke dalam kamar itu, sambil melihat-lihat isi kamar yang cukup luas itu.
Lemari pakaiannya saja menjulang tinggi hampir mengenai langit-langit kamar. Apalagi tempat tidurnya yang seharga mobil Brio itu. Kasurnya sangat empuk dan mewah dengan desain klasik.
Alex lalu menutup pintu dan duduk di tepi ranjang tempat tidur. Dia menepuk kasur seraya melihat ke arah Sendu. Sendu berjalan perlahan mendekati suaminya itu. Lalu Sendu duduk di samping Alex.
Alex memegang tangan sang istri. Sendu pun langsung mengalihkan pandangan kepada Alex.
"Kalau kamu nggak bahagia kita tinggal di sini, kasih tau aku ya? Kita bisa kembali ke apartemen." Ucap Alex.
"Nggak kok Pak. Saya senang di sini. Bapak nggak perlu khawatir." Sendu memberi Alex senyum termanisnya.
Meski Sendu harus berbohong pada sang Suami, tapi Sendu yakin bohongnya ini adalah bohong yang Allah ridhoi. Sendu tidak mau Alex mendurhakai orang tuanya hanya karena dirinya.
Setelah melihat senyum Sendu, Alex lalu menekan tombol kunci pada remote pintu kamarnya yang ada di atas tempat tidur.
Dia mulai membuka kerudung Sendu perlahan hingga terlihatlah rambut indah sang jelita. Sendu tertunduk malu saat dirinya sudah tak lagi berhijab di depan Alex. Alex dengan cepat mengangkat perlahan dagu sang istri dan langsung menautkan bibirnya kepada bibir Sendu.
Namun kali ini tak hanya menautkannya seperti saat Alex akan berangkat kerja, tapi lebih ada permainan di sana. Alex mulai melumat habis bibir ranum Sendu. Kemudian membuka ikatan rambut Sendu dan perlahan mulai merebahkan tubuh istrinya itu ke atas tempat tidur, tanpa memutuskan cumbuan mereka.
Kini tubuh Alex sudah berada tepat di atas tubuh sang jelita. Sendu seakan pasrah dengan apa yang dilakukan oleh Tuannya itu. Antara pasrah atau lebih kepada menikmati, ya Ndu. 🤣
Tangan Alex mulai menjajaki bagian tubuh lain dari istrinya itu. Membuat Sendu sampai memejamkan matanya menerima rangsangan luar biasa dari sang suami.
Alex pun mulai membuka res baju gamis sendu yang ada di belakang. Lalu menyingkapnya sehingga terbukalah kedua lengan baju Sendu itu. Memperlihatkan sesuatu yang selama ini tertutup rapat dan tak pernah terjamah oleh siapa pun. He was the first.
Alex melepaskan bibirnya dari bibir sang jelita, lalu mulai turun menyiumi bagian leher Sendu dengan tangan yang mulai bermain di bagian dada gadis cantik itu. Hingga Alex sampai pada dua benda yang ada di sana. Sendu pun mulai mendesah yang membuat suaminya semakin menggila di dadanya.
Terakhir Alex ingin memasukkan tangannya ke bagian terdalam Sendu, namun dengan cepat di tahan oleh Sendu. Membuat Alex mengalihkan atensinya kepada sang istri.
"Kenapa? " Bisik Alex.
"Saya lagi datang bulan, Pak... "
* Bersambung
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMENTAR YA...
Kalau kamu suka dengan novel ini. Ayo dukung agar masuk nominasi terpopuler 😊
karena miras adalah Sumber dari segala kejahatan dan kemaksiatan....
padahal kau sdh hijrah lohh Lex!!!!
Semangat up Thor...💪💪💪