NovelToon NovelToon
PUTRI YANG TERSISIH

PUTRI YANG TERSISIH

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Time Travel / Dunia Lain
Popularitas:2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nisa saumatgerat

seorang Alika Alexandra, jenius dari zaman modern. berpindah ke tubuh seorang putri yang di asingkan.

setelah bangun di tubuh putri Amelia anabela Allen itu dan mengetahui kisah tentang hidup sang gadis, ia bertekad untuk menjauh saja. melupakan tentang balas dendam. karena, balasan dendam terbaik nya, ialah hidup sukses dan baik tanpa pasongan dari orang lain.

lagi pula, tubuh ini adalah miliknya dan terserah dia mau bagaimana. tapi, perlu di garis bawahi, ia tidak akan mencari musuh, tapi kalau musuh datang, ia takkan lari.

lalu, bagaimana kisah nya nanti.? apakah ia akan berhasil dengan rencana hidupnya ? ikuti terus ya...🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. mencari keberadaan Putri

"lalu, bagaimana selanjutnya. kami juga akan membantu mencari keberadaan Putri, karena ada titah dari ayah untuk membawa nya ke kerajaan Merkurius sementara waktu." ujar pangeran James menjelaskan agar tak menjadi kesalah pahaman.

"terima kasih banyak pangeran mahkota. kita akan segera menyelesaikan konflik ini, agar segera mencari sang putri." putus pangeran Juan. karena, mereka berada di wilayah kerajaan Venus, maka mereka semua menuruti apa yang di putuskan oleh sang penerus kerajaan itu.

flas of.

setelah urusan wilayah Utara selesai. para pangeran dari kerajaan venus mengirimkan surat kepada sang raja, penguasa kerajaan Venus. Mengenai mereka yang tidak akan kembali terlebih dahulu ke kerajaan Venus.

***

Sementara tepatnya di rumah makan Amelia tengah terjadi keributan. Para perwakilan dari rumah makan seribu bunga dan rumah makan anjaloga, menerobos masuk ke dalam rumah makan dan memanggil-manggil pemilik rumah makan.

"Hei siapa pemilik rumah makan ini, keluarlah kami ingin membuat perhitungan denganmu !!!" Seru mereka dengan suara yang menggelegar tentu saja membuat para pelanggan Dan juga beberapa orang yang makan di rumah makan itu sontak menjadi takut.

"Bukankah mereka adalah orang-orang dari rumah makan seribu bunga ya..??" Tanya beberapa pelanggan rumah makan Amelia yang tengah menikmati makanannya itu.

"Iya benar. Tak hanya orang-orang dari rumah makan seribu bunga, tapi ada juga orang-orang dari rumah makan anjaloga." Timpal yang lain.

"Kamu bener !!! Tak hanya orang-orang dari rumah makan seribu bunga, tapi ternyata ada juga orang-orang dari rumah makan anjaloga. Wah perasaan ku mendadak jadi tidak enak. " Timpal yang lainnya lagi. Mereka semua saling memandang satu sama lain. Sudah dapat dipastikan bahwa kedatangan mereka pasti ingin membuat kekacauan. Mendadak mereka menjadi merasa kasihan kepada pemilik rumah makan. Karena yang mereka tahu, sang pemilik rumah makan adalah perempuan. Tahulah Bagaimana kodrat perempuan itu.

Mendengar keributan yang diciptakan oleh orang orang dari kedua rumah makan tersebut, pak bujang yang di percaya sebagai seorang pengolah rumah makan itu, berlari sedikit menghampiri mereka. Tak ada rasa takut dalam sorot matanya, ia hanya menghawatirkan kondisi dan keamanan para pelanggan yang datang itu.

"Maaf, kenapa para tuan-tuan membuat keributan disini?. Jika ada sesuatu yang tuan tuan butuhkan, Tuan tuan bisa meminta dengan baik." Ujar pak bujang dengan tatapan tegasnya. Ia masih ingat, bagaimana sang nona mengingatkan dirinya untuk tidak takut menghadapi sesuatu, apapun itu. Pak bujang juga mengingat dengan baik, bagaimana sang nona membenci orang yang begitu mudah untuk menyerah sebelum bertindak.

"Anda siapa ? Apakah anda adalah pemilik rumah makan ini. Jika memang iya, anda harus menutup rumah makan ini. Dan menjual resep masakan yang ada di rumah makan ini pada kami." Seru salah satu dari mereka. Sungguh tau diri memang. Mendengar penuturan itu, mata pak bujang langsung melotot. Bukan karena takut, namun mereka mengatakan itu tanpa ragu. Sementara, para pengunjung beberapa ada yang langsung keluar setelah membayar makanan mereka, bahkan sisa makanannya masih di bungkus. Ada juga beberapa yang memilih untuk bertahan. Mereka ingin melihat, sejauh apa tindakan yang akan dilakukan oleh orang orang dari kedua rumah makan itu. Mereka juga penasaran, apa yang akan di lakukan oleh putri Amelia mengenai kejadian ini.

"Wah !! Lancang sekali mulut anda tuan. Kami tentu saja tidak akan melaksanakan apa yang engkau katakan tuan. Kita disini sama-sama mencari kehidupan, hanya saja persaingan yang ketat membuat kalian menjadi tidak tau diri. Seharusnya, kalian tidak mengatakan hal itu kepada kami, karena sama saja, kalian ingin mencuri resep masakan kami. Dan itu sangat memalukan." Ucap pak bujang tanpa gentar. Setahun bekerja dan mengabdi serta setia kepada Amelia, mampu mengubah karakter pak bujang.

Apalagi, pak bujang dulunya adalah seorang panglima perang di kerajaan sebrang. Namun karena sesuatu, sehingga ia memilih untuk berhenti, dan di teruskan oleh kedua putranya. Karena kedua putranya nya juga unggul, makanya mereka diracun karena rasa iri. Kini, kekuatan pak bujang telah kembali dan bahkan lebih hebat dari sebelumnya, dan itu semua berkat bimbingan dari Amelia. Karena itu, pak bujang begitu menghormati dan melindungi Amelia seperti putrinya sendiri.

"Hahaha... Kami tidak peduli. Mau itu memalukan atau tidak !! Kami hanya menginginkan kalian menutup rumah makan ini dan menjual resep masakan kalian kepada kami. Atau kalian akan kehilangan nyawa kalian" ancamannya lagi. Sisil yang kebetulan datang untuk memeriksa keadaan rumah makan, mendengar penuturan itu langsung tersenyum sinis. Seperti orang itu salah pilih lawan.

"Heh.. mau menantang mantan panglima perang, sungguh miris." Lirih Sisil sambil tersenyum mengejek.sunngguh sangat lucu menurut Sisil. Mereka saja, belum tentu dapat menyaingi sang mantan panglima perang, mengingat pengalaman berperang nya yang sangat mahir dan Handal.

"Apakah Anda mengancam kami tuan." Ujar pak bujangan yang bernama asli panglima Jhonatan itu. Namun ia menyamar kan namanya dengan pak bujang. Ia berbicara dengan datar dan sangat dingin hingga menusuk ketulang.

Melihat itu, beberapa orang dari pihak lawan, termasuk orang sombong yang berbicara tadi. Ia memundurkan langkahnya. Ia merasa, ada sesuatu yang membuatnya memundurkan langkahnya. Padahal, aura pak bujang belum keluar.

( Kenapa ini ? Kenapa mendengar suaranya saja langsung membuat aku seperti ini. Siapa laki-laki paruh baya ini sebenarnya ) batin orang itu tak hanya orang itu, bahkan temannya yang lain pun ikut merasa ketakutan. Mereka semua saling memandang satu sama lain. Beberapa pengunjung rumah makan yang masih bertahan itu, juga ikut merinding.

" Eh.. kenapa tiba-tiba, aku merinding ya, mendengar suara lelaki paruh baya itu.?" Ucap seorang pengunjung kepada temannya.

"Kamu benar. Sepertinya, orang itu bukan orang biasa. Jika memang seperti itu, hebat juga rumah makan ini. Bangunan nya bagus, makanan nya enak, bahkan yang menjaga dan bertanggung jawab pun hebat. Kalau begitu mah, ngak perlu takut lagi, kalau datang makan di tempat ini, pasti di jamin aman." Timpal yang lain. Beberapa orang yang mendengar penuturan itu pun ikut membenarkan. Sisil yang masih mengamati pun tersenyum lagi.

"Heh, baru dengan suaranya saja, kalian sudah takut. Apalagi ia mengeluarkan auranya. Gurunya nona Amelia bos. Jangan macam-macam." Monolog Sisil. Ia sangat menikmati pemandangan seperti itu. Pantas saja, anak-anak pak bujang alias panglima Jhonatan ini hebat hebat, ternyata cikal-bakal mereka juga berbobot.

Flashback

Saat pak bujang mendapat kabar dari putri Amelia. Ia dan keluarganya yang sudah lebih dulu menetap di kota raja, langsung datang menemuinya di kediaman Amelia langsung. Ia datang bersama dengan keluarganya yang sudah kembali sehat sedia kala. Mereka tampak berseri seri.

Tok tok tok

Mereke mengetuk pintu kediaman itu. Bahkan mereka agak ragu, tapi mereka tetap menemuinya. Tiga kali pintu kediaman diketuk, dan memanggil. Akhirnya pintu pun terbuka.

Ceklek

1
Annisa Feby
Luar biasa
ELYANA
tidak kebayang rupa ikan gurita/NosePick/
ELYANA
hitam dgn biru lama x kluar../Scream/
Endang Sakinah
Kecewa
Endang Sakinah
Buruk
Humairah
semangat.......
untuk terus berkembang menjadi yg terbaik
@rek Pawiqui
hhhh...
ada rendang di jaman kerajaan (cakeeep)
makin kacau meeen....😆😆😆
@rek Pawiqui
ceritanya akan lebih pas kalo bercerita ttg zaman modern, tapi daerah yg masih primitif atw tertinggal, jd author gak terlalu belepotan membuat ceritanya.😁
Agung Tyas
Kecewa
Agung Tyas
Buruk
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
karan, rahul, anjeli 😁
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
terlambat sudah perhatian dan kasih sayang kalian, semua nya udh jadi masa lalu
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
amel jgn balik ke kerajaan lagi.
keluar segera dari hutan dan memulai hidup dan bisnis yg baru di daerah lain.
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
makan tu kebodohan mu /Speechless/
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
jiahhh, salah faham ente sil 🤣
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
bener, ngapain berharap kasih sayang kalau kita hanya di anggap sampah.
walau itupun kesalahan kita, tapi seharusnya sebagai ortu bisa bijaksana dalam menyikapi.
Raramhrdz00
lanjut thor.. jangan sampai berhenti novel nya, karena seru nih..
Mursidahamien
mampir
jennie
Keren Sekali
Kutunggu part 2 nya🤍
Lla Rra
pantes dari tadi baca ada keselip nama julia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!