DENDAM JIWA NAYLA

Begitu sampai dikediaman Wibisono, Linda segera menyuruh Parman untuk memasukkan Gisel kedalam gudang dibelakang rumah dan menguncinya.

Dia menyandera Gisel agar Lucas mau pulang kerumah sehingga keduanya bisa berbicara dengannya.

Kabar pernikahan yang Lucas lakukan tentu saja memperngaruhi perusahaan keluarga miliknya, apalagi beberapa investor yang selama beberapa waktu terakhir menyuntikkan dana besar hingga perusahaan yang hampir saja gulung tikar tersebut kembali berdiri tegak, membantu perusahaan milik keluarga Wibisono karena Nayla, setelah mendengar kabar ini, mereka pun satu persatu sudah mulai menarik dana yang mereka tanamkan didalam perusahaan.

Jika semua investor menarik dananya, bukan tidak mungkin perusahaan milik keluarga Wibisono akan kembali berada diambang kebangkrutan.

Apalagi Agus dan kedua saudaranya baru saja menggelontorkan dana besar, semua tabungan yang mereka miliki sudah habis terkuras untuk membuka lahan baru yang ada di dua pulau dimana perkebunan sawit terbesar mereka berada dan baru saja selesai menanam, jika hal ini tak segera ditangani dengan baik, bukan tidak mungkin perusahaan keluarga yang sudah susah payah berhasil mereka bangkitkan akan terpuruk dan paling parahnya bisa bangkrut akibat kebodohan Lucas.

Sementara itu didalam kantor, Lucas yang masih belum bisa menekan berita viral mengenai dirinya dan Gisel terlihat frustasi.

Apalagi dia baru saja membaca pesan yang dikirim oleh bi Wati jika kedua orang tuanya datang dan membawa Gisel pergi, membuat pikirannya semakin kalut.

“Arggghhhh! Kenapa semua bisa kacau seperti ini!”, teriaknya frustasi.

Jenny, sekretaris Lucas hanya mengendikkan bahu acuh mendengar teriakan bosnya dalam ruang kerjanya dan tak ada niatan untuk masuk dan melihat kondisi Lucas selama pria itu tak memanggilnya.

Sebagai wanita yang cerdas, Jenny tentu saja lebih mematuhi perintah Friska yang memiliki kuasa lebih tinggi dari Lucas.

Selama perintah dan permintaan Lucas tak berlebihan dan melanggar peraturan perusahaan, maka dia bisa menjalankan.

Namun jika sudah menyangkut masalah pribadi yang tak ada sangkut pautnya dengan perusahaan, Jenny berhak menolak melakukan perintah Lucas dan jika pria itu tak terima maka dia bisa melaporkannya kepada Friska, karena wanita itu yang nantinya akan mengambil tindakan untuknya.

Lucas yang lagi-lagi mencoba menghubungi Gisel namun tak diangkat merasa sangat kesal.

Gangguan kecemasan yang dialaminya kembali kambuh, membuat Lucas pun segera merogoh botol obat dalam saku celananya dan menelan beberapa butir sekaligus agar bisa membuatnya tenang.

“Jenny, jika tak ada masalah yang benar-benar penting, aku tak mau diganggu”, ucapnya dan langsung mematikan telepon sepihak.

Setelah menghubungi sekretarisnya, Lucaspun meringkuk diatas sofa seperti bola dan menyembunyikan kepalanya yang dia tekan kedada, seolah dengan posisi ini dia merasa sangat aman.

Sementara itu di kampus, Nayla yang melihat jika upaya hacker yang tampaknya disewa oleh Lucas tak berhasil menghentikan laju berita yang hingga saat ini terus menjadi tranding topic di jagat maya merasa sangat senang, hingga dia tanpa sadar terus tersenyum sepanjang jalan, membuat beberapa lelaki yang bertatapan dengannya menjadi salah tingkah.

Meksi tak terkenal jutek, selama berada di kampus, Nayla juga bukan merupakan gadis yang ramah sehingga begitu semua orang melihatnya tersenyum lebar dan membalas sapaan dengan ramah, membuat beberapa orang merasa heran, terutama dua orang gadis yang menjadi teman kuliahnya.

“Kamu kenapa Nay, tumben ceria banget? Habis menang lotre lo?”, tanya Anggel penuh selidik.

“Ini lebih besar dari sekedar menang lotre”, jawab Nayla sambil tersenyum lebar.

Kedua mata Anggel dan Monic melebar dengan tatapan tak percaya karena pada awalnya mereka hanya sekedar iseng menanyakan hal itu, namun tak disangka, tebakan mereka tepat.

Nayla yang tak mengetahui pemikiran kedua temannya itu hanya menatapnya acuh dan kembali menggulir layar ponselnya, untuk melihat seberapa panas komentar para netizen maha benar di negeri ini.

Melihat kedua temannya menatapnya penuh arti, Nayla yang sedikit risih ditatap seperti itu pun segera menyudahi aksi keduanya. “Hari ini aku traktir. Kalian bisa pesan apa saja yang kalian mau”.

Ucapan Nayla sontak membuat keduanya segera memilih menu yang paling mahal dicafe depan kampus tersebut dengan cepat.

“Berapa menu yang boleh kami pilih Nay?”, tanya Monic bersemangat.

“Berapapun kalian mau, bebas. Asalkan kalian makan”, ucap Nayla santai.

Mendengar kalimat bebas memilih, membuat keduanya yang memang sudah kelaparan sejak pagi karena tak sempat sarapan ketika berangkat kekampus, seperti orang kalap, memesan beraneka menu untuk memuaskan hasrat makan mereka.

Kapan lagi bisa ditraktir ditempat mewah seperti ini, jadi kesempatan baik tak akan mereka sia-siakan.

Meski berada didepan kampus, namun karena terletak dikawasan elit ibukota, maka rata-rata makanan yang ada di café seperti yang saat ini ketiganya datangi, menjual makanan yang rata-rata cukup mahal bagi kantong mahasiswa.

Jika ingin makan dengan harga sedikit murah, mereka bisa mendatangi restoran cepat saji atau makan di kantin yang ada dalam kampus.

___________

Karena beban pikirannya terasa cukup penuh, Lucas yang sudah sangat penat, tak lagi bisa berpikir dan terpaksa pulang kerumah untuk menemui kedua orang tuanya agar permasalahan yang dihadapinya bisa segera selesai.

“Akhirnya, kamu mau pulang juga”, ucap Linda penuh sindiran.

Lucas yang tak mau bertengkar dengan sang mami, memilih mengalah dan segera mengambil dompetnya dan mengeluarkan tiga kartu dan meletakkannya diatas meja.

“Masing-masing kartu berisi sepuluh milliar. Aku harap ini bisa membantu keuangan perusahaan untuk sementara waktu”, ucap Lucas.

Sebelum diambil sang istri, Agus pun segera mengamankan ketiga kartu berwarna hitam tersebut dan menyimpannya kedalam dompet.

“Ini kunci gudang. Bersihkan segera nama baikmu dan kami tak akan pernah mengijinkanmu untuk mendaftarkan pernikahanmu ke KUA. Camkan itu!”, ucap Agus tegas.

Meski Linda tak terlalu setuju dengan keputusan sang suami, namun melihat jika Lucas yang tampaknya telah sadar dari kesalahannya, membuat Linda merasa sedikit senang.

Lagipula, saat ini prioritas mereka adalah perusahaan, jika sampai perusahaan bangkrut, entah bagaimana lagi dia bisa hidup enak.

Meski tak lagi bisa berkumpul dengan teman-teman sosialitanya, setidaknya Linda masih bisa hidup mewah dikediaman keluarga Wibisono tanpa khawatir kekurangan uang.

Diapun juga masih bisa membeli barang-barang mewah, jika harganya masih sekitar ratusan juta, sang suami masih bisa membelikannya.

***

Setelah mengeluarkan Gisel dari dalam gudang dalam kondisi lemah, Lucas segera memacu mobilnya dengan cepat.

Tak ada percakapan selama perjalanan karena keduanya sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing.

Begitu tiba dirumah, Lucas segera menyuruh Gisel untuk menghapus semua foto yang ada gambar dirinya diakun media social milik istri sirinya itu, termasuk postingan terakhir kali yang hingga saat ini masih viral dijagat maya.

Raut wajah Lucas yang biasanya lembut kini terlihat suram, dan tatapannya penuh dengan perasaan yang sulit untuk dijelaskan.

Gisel tak tahu mengapa, tetapi mendengar Lucas menyuruhnya agar dia tak lagi memposting apapun mengenai kehidupan pribadinya, terutama mengenai status pernikahannya, membuat perasaan didalam hati Gisel terasa tidak nyaman.

“beristirahatlah lebih awal”, kata Lucas sambil berdiri, berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Suaranya terdengar agak dingin dan tidak mudah dikenali, apa yang ingin Gisel ucapkan lagi-lagi tersangkut ditenggorokannya dan diapun segera masuk kedalam selimut yang langsung membuat badannya terasa hangat.

“Apakah dia marah?”, Gisel bertanya binggung dalam hatinya.

Gisel masih tak paham, kenapa hanya karena memposting kebahagiaannya, membuat Lucas semarah itu.

Dia memang tak tahu karena Lucaslah yang menghapus postingannya sehingga semua komentar yang ada juga ikut terhapus tanpa tahu jika banyak netizen yang menghujatnya dan mereka juga telah menyebarkan foto tersebut hingga menjadi viral.