NovelToon NovelToon
Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:623
Nilai: 5
Nama Author: Khara-Chikara

Dalam distrik ini, dunia kriminal berlaku sangat bebas meskipun masih banyak orang normal yang tinggal di apartemen.

Para kriminal ini lah yang paling di utamakan dalam pengejaran, apalagi nama dari perampok "Topeng Buas" Akan langsung mengundang banyak perhatian. Anggota kriminal satu ini hanya berisikan 3 orang saja yang selalu menggunakan topeng penutup wajah mereka. Tubuh mereka dominan tinggi dan kuat.

Tapi bagaimana jika topeng macan itu selalu ingin tidur di paha lembut milik seorang gadis manis yang agak polos ini. Ini adalah kisah romantis dari seorang penjahat dan kisah aksi untuk seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khara-Chikara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

Beast Mask: Macan yang Tertidur Chapter 33

"Hm, baiklah, sepertinya aku sudah sampai..." Leandra menatap kertas di tangannya lalu kembali menyimpannya di saku dan langsung menatap ke depan, di mana rupanya ada lapangan luas di ujung distrik. Lapangan hijau yang cukup luas dan tidak terlalu kecil, yang ditempeli oleh dua apartemen sekaligus. Di sana juga ada beberapa orang yang memanah.

"Oh, itu keren..." Leandra langsung menginjakkan kaki masuk begitu masuk. Dia melihat ada seorang pria dengan pakaian kasual menatapnya.

"Hei, gadis... Berhenti di sana..." Dia menatap tegas, membuat Leandra terdiam dan menatapnya. Seorang pria tinggi yang hampir sama seperti Bharendra datang.

"Siapa kau? Aku tak pernah melihatmu di sekitar sini?" Pria itu kebingungan. Tapi sebelum Leandra mengatakan sesuatu, pria itu mendadak terkejut menatapnya secara teliti.

"Tunggu! Seorang gadis?! Rambut hitam panjang?! Mata biru gelap?! Dan kulit pucat?! Kau..." Ia tampak panik. "Jangan-jangan kau adalah Lelendra?!"

"...Maafkan aku, tapi namaku Leandra."

"Ah, iya maaf, aku lupa... Kau tinggal bersama Bharendra, kan? Dia baru saja memberitahuku bahwa seorang gadis bernama Leandra akan datang."

"Ah iya, itu benar. Eh, tapi kenapa kau bisa tahu gadis itu adalah aku?" Leandra menatap bingung.

"Hei, di distrik ini jarang sekali ada seorang gadis, apalagi mereka tidak mau mampir kemari..."

"Hm... Miskin gadis..." Leandra hanya terdiam.

"Kau ingin memanah, kan? Sudah pernah melakukannya sebelumnya?"

"Belum, aku hanya ingin mencoba..."

"Kau beruntung. Aku dan Bharendra sangat kenal dekat. Panggil saja aku Naeswara. Kau bisa panggil aku Om Nae," kata pria itu, membuat Leandra memasang wajah aneh.

"Sudahlah, biarkan..."

"Jadi, mari ikuti aku, aku akan memberimu busur..." Dia berjalan duluan, diikuti Leandra. Leandra melihat banyaknya lelaki maupun pria yang juga memanah di sana. Tapi mereka tak bertahan lama, mereka langsung pergi satu per satu, layaknya lapangan itu hanya digunakan sebagai tempat mencoba memanah.

Hingga Naeswara membawa Leandra ke gudang terbuka, dia mengambil busur berwarna hitam dan terlihat modern. "Baiklah, ini untukmu." Dia menyerahkannya pada Leandra sambil bercerita tentang sesuatu. "Dulu, salah satu anggota Topeng Buas selalu kemari, dia memanah di sini. Awalnya aku tidak mengizinkannya karena dia seorang perampok, tapi dia memaksa dengan kasar, jadi aku membiarkannya menggunakan fasilitas di sini. Bahkan, dia selalu ada saat siang, sore, malam, bahkan hujan sekalipun."

"Siapa itu?"

"Topeng Buas, kau tidak tahu Topeng Buas?"

"Aku tahu, tapi yang mana? Kau menyebutkan 'salah satu'..." Leandra menatap datar.

"Ah, Topeng Serigala... Dia menyebutkan dirinya bernama Okami," kata Naeswara.

"Okami? Ternyata Topeng Buas memiliki nama samaran sesuai peran di topeng mereka... Aku jadi penasaran nama asli mereka..." dia mengingat bagaimana Tora terus menyangkut sesuatu bahwa nama yang ia pakai itu bukan nama aslinya, ternyata topeng buas yang lain juga memiliki nama samaran. "Apa itu adalah sebuah informasi yang penting untukku?" Leandra menatap tidak tertarik.

"Oh, maaf. Baiklah, sepertinya gadis sepertimu tidak mau ikut perkembangan berita di distrik ini. Padahal Topeng Buas adalah yang paling terkenal... Baiklah, bagaimana jika latihan dasar dulu? Aku akan mengajarimu..."

Naeswara juga memegang busur yang lebih besar, lalu mereka berjalan ke garis merah, di mana jarak papan target ada di sana.

"Kau harus mengenai warna kuning di tengah. Itu adalah titik poin tertinggi. Selanjutnya, jika warna merah, itu mungkin poinnya agak dikurangi, apalagi warna biru... Yang aku lihat selama ini, tak ada yang bisa berturut-turut menembakkan anak panah di warna kuning, kebanyakan hanya hoki saja mereka satu kali melakukannya," kata Naeswara.

Lalu dia mulai membidik dengan pose kerennya. Ia menutup satu mata, menempelkan ekor anak panah di pipinya, lalu melepasnya begitu saja dan tanpa diragukan langsung mengenai bagian tengah.

"Hm... Waw...?! Apakah itu yang disebut hoki?" Leandra menatap.

"Karena ada kamu, aku jadi bisa menunjukkan kemampuanku. Kau lihat kemampuanku, hm?" Naeswara menatap menggoda, membuat Leandra merasa terganggu.

"Oke? Baiklah, berhentilah, biarkan aku mencoba..."

Leandra melakukan hal yang sama. Tapi siapa sangka, anak panahnya tidak jauh melesat, sehingga hanya jatuh ke tanah, membuat suasana terdiam. Apalagi Leandra berwajah merah malu.

"Ini baik-baik saja, permulaan memang selalu sulit..." kata Naeswara. "Yang penting kau sudah tahu caranya..."

Dia terus mengajari Leandra.

Hingga ketika sore hari, panah pertama Leandra akhirnya mendarat di warna merah. Leandra bukannya senang, dia malah kesal.

"Akhh!!! Kenapa ini sangat susah!! Aku tidak bisa melakukannya!!" Dia menatap kesal pada Naeswara.

"Wo...wo... Tenang dulu, kau sudah berusaha keras. Bagaimana jika lanjutkan besok saja..." katanya.

Tapi di sisi lain, ada yang masuk ke tempat itu dengan tenang, membuat Naeswara menoleh. Seketika ia terkejut.

"Ka... Kau kembali lagi?" Dia berusaha terlihat tenang melihat siapa yang datang.

Ketika Leandra ikut menoleh, dia juga terkejut karena yang datang adalah Topeng Serigala, atau disebut Okami. Pria bertopeng serigala itu menatap ke arah mereka berdua. Ia tanpa ragu berjalan melewati mereka, tapi pandangan matanya tertuju pada gadis seperti Leandra.

"Kau berkencan dengan seorang gadis?" Suara beratnya terdengar saat dia mengambil salah satu busur dan anak panah, bersiap untuk memanah.

"Apa yang kau bicarakan?" Naeswara mencoba untuk tenang, sementara Leandra hanya menatap kesal.

"Kau tidak salah memilih seorang perempuan... Dia sangat cantik... Dan terlihat masih muda... Daging yang begitu enak..." Kata Okami, membuat Leandra terkejut mendengarnya.

Tapi meskipun Okami mengatakan itu, dia berdiri di samping Leandra layaknya dia fokus pada papan target. Dan yang benar saja, detik berikutnya dia melesatkan anak panah tepat mengenai lingkaran di tengah-tengah. Tak hanya satu, tapi dua kali dia lesatkan anak panah, bahkan sampai menembus anak panah pertama, membuat Leandra benar-benar tak percaya menatap itu.

"Ba... Bagaimana bisa?!"

Tapi anehnya, Okami hanya melakukan itu saja. Dia bahkan langsung berkemas, melemparkan busur itu ke tempatnya semula, dan akan berjalan pergi.

"Syukurlah dia pergi..." gumam Naeswara pada Leandra.

Tapi Leandra dengan polos memanggilnya.

"Hei, tunggu..."

Suara itu membuat Okami berhenti berjalan, tapi Naeswara tampak terkejut mendengar apa yang dikatakan Leandra.

Lalu Okami menoleh padanya.

Hingga Leandra mengatakan sesuatu.

"Bagaimana cara melakukan itu tadi? Kau bisa mengajariku?" tatap Leandra.

Seketika Okami terdiam, apalagi tubuhnya menatap ke arahnya juga, tapi Naeswara tampak panik.

"Nak, apa kau tahu, dia adalah salah satu Topeng Buas... Apa kau tidak paham dengan yang aku bicarakan? Sebaiknya jangan coba-coba... Kau tidak boleh begitu..."

Tapi Okami mengatakan sesuatu.

"Boleh, tapi ada syaratnya..."

1
AravZA
ini ceritanya hampir persis sama komik bl yang pernah aku baca, bedanya karakter utamanya di ganti jadi cewek ya di sini. covernya pun, itu si singa kan, si ketua.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!