NovelToon NovelToon
DUNIA LAIN

DUNIA LAIN

Status: tamat
Genre:Tamat / Rumahhantu / Iblis / Dunia Lain / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ningsi Kaho

The Darkness menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉

Selamat Membaca...🤗
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ningsi Kaho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran yang Terungkap

Setelah mengalahkan kuntilanak merah dan mengakhiri kutukan yang telah menghantui desa mereka selama bertahun-tahun itu, MiLLie, dan kedua arwah Rara, dan Rani merasa lega. Namun, mereka juga menyadari bahwa mereka harus mengungkap kebenaran yang lebih dalam di balik legenda kuntilanak merah dan peran keluarga Rara dan Rani dalam misteri itu.

MiLLie kembali ke jurnal-jurnal keluarga dan dokumen-dokumen yang ia temukan dan dari catatan-catatan itu, ia memahami bahwa kutukan kuntilanak merah berawal dari perasaan cemburu dan pengkhianatan yang telah melibatkan keluarga Rara dan Rani selama bertahun-tahun.

MiLLie bertanya, "Apakah kutukan ini sekarang telah benar-benar berakhir?"

Rara menjawab, "Kutukan itu hanya akan benar-benar berakhir jika kita mengungkap kebenaran sepenuhnya dan membebaskan keluarga kita dari beban masa lalu."

MiLLie lalu memutuskan untuk berbicara dengan orang tua Rara dan Rani lalu mengungkapkan penemuannya. Orang tua Rara dan Rani, yang telah menjaga rahasia itu selama begitu lama, merasa lega bahwa kebenaran akhirnya terungkap. Mereka menceritakan lebih banyak tentang kisah keluarga mereka dan tentang Arman yang mencintai Rara dan Rani, dan tentang intrik yang telah terjadi dalam sejarah keluarga mereka.

Mereka merasa bahwa dengan mengungkap kebenaran itu, mereka dapat membersihkan kutukan yang telah menghantui keluarga mereka selama bertahun-tahun. Dengan tekad yang kuat, mereka memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada Arman yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda kuntilanak merah dan mengakhiri sirkulasi kutukan itu.

MiLLie bersama-sama dengan keluarga Rara dan Rani, memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan mereka lebih jauh lagi. MiLLie merasa bahwa ada lebih banyak rahasia yang harus diungkap untuk mengakhiri kutukan itu sepenuhnya.

MiLLie lalu kembali ke perpustakaan rumah tua itu dan menemukan catatan tambahan yang mengungkapkan peran yang pernah dimainkan oleh Arman dalam membuka pintu ke dunia roh dan kutukan kuntilanak merah. Ia memahami bahwa Arman, dengan cintanya yang tragis dan pengkhianatan yang ia alami, adalah kunci untuk mengakhiri legenda itu.

Dengan bantuan keluarga Rara dan Rani, MiLLie memutuskan untuk melakukan ritual khusus yang akan membebaskan roh Arman dan mengakhiri kutukan itu. Ritual itu memerlukan pengetahuan dan keberanian, serta keyakinan bahwa dengan mengungkapkan kebenaran sepenuhnya, ia dapat mengakhiri kutukan kuntilanak merah.

Pada malam yang sudah ditentukan, mereka memulai ritualnya. Mereka memanggil roh Arman dan dengan penuh kasih menceritakan tentang cintanya yang dalam dan pengkhianatan yang dia alami. Mereka meminta ampun atas dosa keluarga mereka dan berjanji bahwa legenda itu akan segera berakhir.

Malam itu, dalam cahaya bulan purnama yang bersinar terang, mereka merasa bahwa mereka telah berhasil. Arman, roh yang telah lama bersemayam dalam kutukan, akhirnya merasa tenang dan menghilang.

...----------------...

..."Mengungkap Kunci Terakhir"...

MiLLie, bersama dengan keluarga Rara dan Rani terus mendalami sejarah keluarga dan legenda kuntilanak merah. Mereka merasa bahwa mereka semakin mendekati pemahaman yang lebih dalam tentang misteri itu dan ingin mengungkap kunci terakhir untuk mengakhiri legenda itu sekali dan untuk selamanya.

Mereka menemukan catatan yang mencatat tentang lokasi tertentu di dalam rumah tua yang selama ini belum pernah mereka jelajahi. Catatan tersebut mengindikasikan bahwa di tempat itu, mungkin terdapat petunjuk terakhir yang dapat mengungkap rahasia keluarga Rara dan Rani dan legenda kuntilanak merah.

Dengan penuh penasaran, MiLLie dan keluarga Rara dan Rani menjelajahi setiap bagian rumah yang belum pernah ia telusuri. Mereka menemukan pintu tersembunyi yang membawa mereka ke dalam ruang bawah tanah yang gelap dan misterius.

Di ruang bawah tanah tersebut, mereka menemukan sebuah laci tua yang sangat kuno. Laci tersebut terlihat sangat berbeda dari laci yang lain yang mereka temukan sebelumnya. Dengan hati-hati, mereka membukanya dan menemukan sebuah peninggalan kuno yang sangat berharga.

Peninggalan kuno tersebut adalah berlian merah yang kabarnya memiliki kekuatan untuk mengakhiri kutukan kuntilanak merah selamanya. MiLLie merasa bahwa itu adalah kunci terakhir yang mereka butuhkan untuk mengungkap misteri itu.

MiLLie bertanya kepada keluarga Rara dan Rani.

"Bagaimana kita harus menggunakan berlian ini untuk mengakhiri kutukan?"

Orang tua Rara dan Rani menjelaskan bahwa berlian tersebut harus digunakan dalam upacara khusus yang melibatkan semua anggota keluarga. Mereka harus berdiri bersama, mengungkapkan niat mereka untuk mengakhiri kutukan, dan memancarkan kekuatan cinta dan perdamaian.

Dalam ruang bawah tanah yang gelap dan misterius, MiLLie dan keluarga Rara dan Rani bersiap untuk melakukan upacara khusus dengan berlian merah yang mereka temukan. Mereka merasa bahwa berlian itu adalah kunci terakhir yang mereka butuhkan untuk mengakhiri kutukan kuntilanak merah dan mengungkap rahasia keluarga Rara dan Rani.

Dalam keheningan, mereka memegang erat berlian merah tersebut dan berdiri bersama. Orang tua Rara dan Rani menjelaskan bahwa upacara itu harus dilakukan dengan sepenuh hati, dan mereka harus memancarkan kekuatan cinta dan perdamaian untuk mengakhiri kutukan.

Mereka memulai upacara dengan membacakan kata-kata khusus yang mereka temukan dalam catatan keluarga. Ketika mereka mengucapkan kata-kata tersebut, berlian merah mulai berkilau dan memancarkan cahaya merah yang memenuhi ruang bawah tanah.

Mereka merasa bahwa upacara itu memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka mengungkapkan niat mereka untuk mengakhiri kutukan kuntilanak merah, membebaskan roh mereka, dan membawa kedamaian ke desa mereka.

Saat upacara berlanjut, berlian merah semakin bersinar terang, dan mereka merasa bahwa kutukan tersebut semakin melemah. Mereka merasa bahwa mereka berada di ambang mengungkap rahasia keluarga mereka dan mengakhiri legenda kuntilanak merah.

Namun, saat berlian merah mencapai puncak cahayanya, sesuatu yang tak terduga terjadi. Mereka mendengar suara misterius yang mengisi ruangan dan merasakan kehadiran yang kuat. Tampaknya kutukan kuntilanak merah tidak akan pergi begitu saja.

Ketegangan mencapai puncak saat MiLLie dan keluarga Rara dan Rani merasakan kehadiran misterius yang begitu kuat di dalam ruang bawah tanah itu. Suara-suara yang mengisi ruangan semakin mendalam, dan cahaya berlian merah yang bersinar terang menghadapi perlawanan yang kuat.

MiLLie merasa bahwa kutukan kuntilanak merah tidak akan melepaskan cengkeramannya begitu saja. Sesuatu yang jahat dan kuat telah muncul untuk melawan upacara yang mereka lakukan.

Dengan tekad yang kuat, mereka berdiri kokoh dan melanjutkan upacara mereka. Mereka memancarkan kekuatan cinta dan perdamaian, berharap bahwa itu akan menjadi cukup untuk mengalahkan kekuatan jahat yang mencoba menghalangi upacara tersebut.

Dalam kegelapan yang semakin dalam, pertempuran epik pun dimulai. Mereka merasa diri mereka di tarik ke dalam perang roh yang sangat kuat. Suara-suara misterius dan gemuruh mengisi ruangan-ruangan itu, dan berlian merah bersinar semakin terang.

...----------------...

MiLLie dan keluarga Rara dan Rani, mereka merasa bahwa kekuatan jahat itu sudah semakin melemah. Mereka mengingat cerita keluarga mereka, kisah cinta dan pengkhianatan, dan tekad mereka untuk mengakhiri legenda kuntilanak merah. Mereka merasa bahwa mereka adalah satu-satunya yang dapat mengakhiri kutukan itu.

Pertarungan berlanjut dengan intensitas yang memuncak. Di tengah ketegangan yang luar biasa itu, mereka merasa bahwa mereka semakin mendekati kemenangan.

Akhirnya, dalam cahaya berlian merah yang menyilaukan, kekuatan jahat itu mulai menghilang. Mereka merasa lega dan bersatu dalam tekad mereka untuk mengakhiri kutukan kuntilanak merah.

..."Kedamaian yang Ditemukan"...

Setelah berhasil mengalahkan kekuatan jahat yang mencoba menghalangi upacara mereka MiLLie dan keluarga Rara dan Rani mereka merasa lega dan bahagia. Mereka merasa bahwa mereka telah membawa kedamaian ke desa dan mengungkap rahasia keluarga mereka.

Mereka kembali ke ruang bawah tanah yang gelap, di mana berlian merah masih bersinar terang. Mereka merasa bahwa berlian itu adalah tanda bahwa kutukan kuntilanak merah benar-benar telah diakhiri.

Dengan hati lega, MiLLie meninggalkan ruang bawah tanah dan kembali ke permukaan. Ia merasa bahwa sekarang saatnya untuk merayakan keberhasilannya dan memulai hidup baru tanpa bayang-bayang kuntilanak merah itu lagi.

Dalam upacara khusus yang dihadiri oleh seluruh desa, MiLLie mengungkapkan cerita keluarga Rara dan Rani dan bagaimana keluarga itu bersatu dalam tekad untuk mengakhiri kutukan kuntilanak merah. Penduduk Desa merasa bahwa cerita itu kini adalah bagian dari sejarah desa mereka yang harus dihormati dan dikenang.

Dengan berlian merah yang telah menjadi lambang harapan dan kedamaian, mereka merayakan keberhasilan MiLLie dengan perasaan bahagia dan lega. Desa itu kembali hidup dalam kedamaian, dan mereka merasa bahwa legenda kuntilanak merah telah menjadi cerita yang mengajarkan tentang cinta, keberanian, dan persatuan.

...----------------...

..."Surat dari Masa Lalu"...

Angin malam bertiup sepoi-sepoi di sekitar desa kecil Harwood dan menggerakkan daun-daun pohon yang bergoyang di bawah cahaya bulan. MiLLie, duduk sendirian di ruang keluarga rumah tua yang diwariskan oleh keluarganya. Dalam genggaman tangannya, dia memegang sepucuk surat tua yang sudah mulai usang. Surat itu telah dibacanya berulang-ulang, dan namanya yang ditulis dengan tinta tua oleh kakeknya, Edward.

Kakeknya Edward, adalah seorang pria yang selalu dikenal dengan senyuman lebarnya dan cerita-cerita petualangan di masa mudanya. Namun, dia pergi dengan cepat dan tanpa penjelasan apa pun. Sejak saat itu, keluarganya tidak pernah benar-benar pulih dari kepergian mendadak kakek Edward.

Surat itu adalah pesan terakhir dari sang kakek yang disampaikan oleh notaris desa. MiLLie membacanya lagi:

"Kepada cucuku tercinta, MiLLie,

Kehidupan adalah petualangan yang penuh misteri, dan kadang-kadang kita harus mencari jawaban dalam tempat-tempat yang tak terduga. Ada sebuah rahasia di dalam keluarga kita yang telah dijaga dengan ketat oleh para leluhur kita. Aku tahu kau selalu penasaran tentang asal usul keluarga kita, dan aku ingin kau tahu yang sebenarnya. Aku tak bisa memberimu jawaban melalui kata-kata, tapi aku punya sesuatu untukmu.

Di dalam laci kayuku, kau akan menemukan peta tua yang akan membawamu ke tempat yang kau cari. Jangan khawatir, kau tidak akan pernah sendirian dalam perjalanan itu. Ada banyak hal yang aku ingin katakan padamu, tetapi kata-kata tidak cukup. Ikuti peta itu, MiLLie , dan carilah kebenaran.

Dengan cinta, Kakek Edward"

MiLLie merenung dalam gelap malam, pertanyaan-pertanyaan mulai mengalir dalam benaknya.

"Apa rahasia yang dimaksud kakek? Dan mengapa begitu banyak misteri yang mengelilingi keluarga kami?"Pikir MiLLie.

MiLLie tahu bahwa dia harus mengikuti petunjuk kakeknya itu, meskipun ia belum tahu apa yang akan ditemuinya dalam perjalanan itu.

Dia menatap keluar jendela, ke arah hutan yang tampak gelap dan misterius di kejauhan. Itu adalah awal dari petualangannya yang baru lagi dan penuh dengan misteri, MiLLie pun tahu bahwa dia harus memulainya.

MiLLie dan David berangkat pagi-pagi buta, menyusuri jalan setapak yang mungkin tak pernah dilalui oleh banyak orang dalam waktu yang lama. Peta kakek Edward membimbing mereka melalui hutan yang rimbun dan penuh dengan misteri. Suara gemericik air sungai yang mengalir perlahan, dedaunan yang berdesis di atas kepala mereka, dan kabut pagi yang menyelimuti pohon-pohon membuat perjalanan mereka semakin terasa magis itu.

Saat matahari mulai naik di langit, MiLLie dan David tiba di sebuah desa yang tampak sepi dan kuno. Willowbrook, seperti yang tergambar di peta itu. Bangunan-bangunan kuno terlihat seperti berada dalam tidur panjang, dan desa itu sepertinya tak pernah terpengaruh oleh kemajuan zaman.

Mereka melangkah ke dalam desa dengan hati-hati, merasa seakan-akan sedang menginjakkan kaki di dalam sejarah yang tertinggal. Beberapa penduduk desa yang mereka temui memandang mereka dengan penuh kecurigaan, seolah-olah mereka bukan pengunjung biasa. David mencoba berbicara dengan salah satu penduduk, seorang wanita tua yang sedang duduk di depan rumahnya.

"Wah, kau pasti adalah orang asing," kata wanita itu dengan senyum ramah namun mata yang penuh dengan ketidakpercayaan.

MiLLie menjawab, "Iya, kami datang dari luar desa, kami mencari sesuatu yang mungkin ada hubungannya dengan sejarah keluarga kami."

Wanita itu memandang keduanya sejenak sebelum ia menjawab.

"Willowbrook memiliki sejarah yang panjang dan banyak misteri yang masih terkubur di dalamnya. Kalian mungkin harus berbicara dengan pemimpin desa kami, Tuan Garret. Dia adalah orang yang tahu segalanya tentang sejarah dan rahasia desa ini." katanya.

Dengan petunjuk dari wanita itu, MiLLie dan David menuju ke rumah Tuan Garret. Rumah itu adalah sebuah bangunan besar yang terbuat dari batu dengan pintu kayu yang kokoh. Mereka mengetuk pintu dan setelah beberapa saat, pintu itu terbuka dan seorang pria tua yang gagah dengan janggut putih dan mata tajam keluar dari rumah itu.

"Tuan Garret," MiLLie memperkenalkan diri, "Kami datang mencari jawaban tentang sejarah keluarga kami dan mungkin ada hubungannya dengan Willowbrook."

Pria tua itu melihat kakek Edward dan peta yang mereka bawa, dan ekspresinya tampak berubah serius.

"Masuklah," katanya sambil mengundang mereka ke dalam rumahnya.

Mereka memasuki rumah Tuan Garret dan tidak menyadari bahwa pintu masuk itu adalah awal dari petualangan mereka yang lebih dalam dan yang akan membawa mereka ke dalam misteri Willowbrook yang sebenarnya.

MiLLie dan David duduk di ruang tamu rumah Tuan Garret yang penuh dengan benda-benda antik. Tuan Garret menatap mereka dengan ekspresi serius sebelum akhirnya mulai berbicara .

"Kalian pasti datang dengan alasan yang penting. Willowbrook memiliki rahasia yang dalam, dan sepertinya kalian telah terlibat dalamnya."

Bersambung...👉

1
Laila Arum
tuliasnya di ulang" trus bacanya ampek bigung
neng ade
semakin menarik cerita nya semakin penuh dngn misteri tentang keseimbangan alam di hutan terlarang itu
neng ade
petualangan baru MILLIE baru aja di mulai di dlm hutan terlarang itu.. semoga semua misteri dapat terungkap
neng ade
semoga berhasil memerangi kegelapan di desa Willowbrook
semangat👍
Milly Gabriella
lanjutkan 👍
neng ade
semoga perjuangan mereka bertiga berhasil sepenuh nya membawa kebahagiaan dan kedamaian desa Willowbrook
neng ade
semoga mereka berhasil mengakhiri kiri kan desa itu
neng ade
benar2 menegangkan .. semoga mereka berhasil
neng ade
kisah petualangan baru MiLLie dan David telah di mulai ..
neng ade
akhir nya MiLLie dan Kedua arwah itu berhasil juga mengalahkan kutukan kuntilanak merah jahat itu
neng ade
jadi Rara punya saudara kembar yang bernama Rani.. apa yang sebenar nya terjadi pada mereka pasti ada yang membuat kutukan rumah itu agar tak ada orang yang berhasil membuka rahasia nya
neng ade: ok ! siaapp othor cantik ku..
tetap semangat dan sehat2 selalu ya
MiLLie: Semoga suka ya 🤗
Mohon di dukung terus jangan lupa like dan vote ya sayong,☺️🙏

Godbless 😇
total 2 replies
neng ade
akhir nya MiLLie dan Martha berhasil mengembalikan ketenangan desa keheningan itu dan membebaskan roh roh yang telah lama terperangkap ..
MiLLie: Semoga suka ya 🤗 mohon dukungannya 🙏😇
total 1 replies
RUKMINI MINI
aku mampir ya Thor 😍
MiLLie: semoga suka ya? mohon dukungannya ya 🙏🤗
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
merinding
MiLLie: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
👍👍
MiLLie: Selamat Membaca...🤗 Semoga Suka ya,😉
Dukung Terus and jangan lupa like, Comment,and vote ya, teman-teman!🙏

Godbless...!!!😇
total 1 replies
Tina aja
terima kasih updatex..moga sehat selalu 🤲🤲
MiLLie: Amin🙏 terimakasih kembali ya, mohon dukung terus ya 🙏🤗😇
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like and favorit ❤️ salam dari, "Dikejar Tuan Muda"
MiLLie: Salam balik ya🤗
total 1 replies
Tina aja
moga aja ngga ada hantux y...aku lebih mending baca vampir ato zombie drpd hantu...., perasaan lebih seram cerita hantu DECH drpd vampir/zombie😁😁
MiLLie: hahahaha🤭
total 1 replies
neng ade
masih misteri sebenar nya kisah ini
aku masih blm paham alur nya thor 🙇🙇
MiLLie: Maaf Sebelumnya kisah nya baru aku revisi dan semoga sekarang udah bisa paham alur cerita ya🤗
mohon dukungannya ya 🙏😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!