NovelToon NovelToon
Tinggal Janji

Tinggal Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: lijun

Hubungan yang telah di jalani selama tiga tahun harus berakhir dengan kekecewaan. 2 tahun menjalin hubungan jarak jauh akibat pekerjaan, nyatanya tidak berakhir bahagia. Bahkan janji yang terucap sebelum perpisahan pun tidak bisa menjadi jaminan akan kesetiaan seseorang.
sakit hati Zea membuatnya berubah menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

02

Zea sedang duduk termenung di balkon kamarnya. Ia dedang memikirkan sikaf Joni yang berubah beberapa bulan terakhir. Memang sudah hampir setahun hubungan mereka renggang karena Joni yang katanya terlalu sibuk.

Namun beberapa bulan terakhir pemuda itu semakin sulit saja di hubungi. Untuk seminggu sekali saja Joni tidak memberi kabar dan baru ada kabarnya setelah dua minggu atau bahkan hampir sebulan menghilang.

Tepukan di pundaknya membuat Zea menoleh, mendapati sang saudara sulung di belakangnya.

"Lagi ngelamunin apa?" Tanya Riki penasaran.

Helaan napas terdengar panjang dari gadis cantik itu. Ia kini memberanikan diri berbicara pada Riki. Selama ini memang tidak ada yang tahu kalau Zea sudah memiliki pacar karena memang gadis itu belum mau memberi tahukan kepada keluarganya tentang Joni.

Entah kenapa dulu ia tidak mau berbicara jujur pada Joni tentang dirinya yang sesungguhnya. Bahkan ketika ia di hina miskin dan orang tidak punya, gadis itu biasa saja.

"Aku punya pacar, Mas."

Kalimat dari Zea itu benar-benar mengejutkan bagi Riki. Ia kira sang adik masih lah gadis polos yang belum memiliki pacar. Tapi nyatanya gadis cantik nan manis itu mengatakan sudah punya pacar.

"Siapa? Kapan kalian jadiannya?" Tanya Riki mencoba setenang mungkin.

"Sudah tiga tahun berlalu, sejak kami masih kuliah. Tapi berpisah setelah setahun bersama, dia memutuskan untuk datang ke kota ini karena ingin bekerja di sini. Sedangkan aku di minta Papa untuk lanjut kuliah," ucap Zea menjelaskan secara singkat.

"Lalu, di mana dia bekerja sekarang? Kenapa gak ikut jemput kamu tadi siang?" Tanya Riki lagi.

Ada rasa penasaran dengan pacar sang adik bungsu yang baru di akui itu. Kalau memang memiliki pacar di kota itu, kenapa tadi tidak datang menjemput Zea? Sebagai seorang kekasih, tidak mungkin pemuda itu tidak mengetahui kepulangan Zea.

"Hah ... Itu lah uang jadi masalahnya, Mas. Sudah dua tahun kami ldr dan setahun sudah dia sulit di hubungi. Bahkan beberapa bulan terakhir dia bagaikan hilang," sahut Zea.

Kening Riki mengerut mendengar penjelasan adiknya. Sebagai seorang pria dewasa yang sudah lebih dulu mengenal cinta. Tentu saja Riki bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi dengan sang adik bungsu.

"Tenanglah, nanti Mas akan coba minta orang mencari tahu tentang kabar pacar kamu itu. Siapa namanya?" Mencoba menenangkan sang adik di lakukan oleh Riki.

"Joni Syaputra," sahut Zea.

Riki mengangguk lalu mengambil ponselnya dari kantong celana. Beberapa menit kemudian pria itu mematikan telponnya.

"Sudah, Mas?" Tanya Zea heran.

"Sudah, kamu kirimkan fotonya saja, nanti biar di urus sama orangnya Mas."

Zea mengerjapkan kedua matanya cepat dan itu membuat Riki gemas.

"Astaga adik kecil ku yang manis dan cantik, gak terasa waktu cepat berlalu. Kamu sudah dewasa saja sekarang," ucap Riki seraya mengelus kepala Zea penuh kasih.

Gadis itu menundukkan kepalanya dengan wajah sendu. Ia masih merasa gamang dalam hatinya karena hubungan tidak jelas ini.

"Kenapa?" Suara dari belakang membuat keduanya menoleh.

"Kalian mau apa ke sini?" Tanya Riki.

"Ya mau lihat adek lah," sahut Husen santai.

"Kenapa Adek kelihatan gak semangat?" Tanya Diki penasaran.

"Lagi patah hati," sahut Riki yang membuat ketiga pria itu mengerutkan kening.

"Patah hati kenapa?" Tanya Hasan.

"Pacarnya kemungkinan punya perempuan lain." Bukan Riki yang menjawab pertanyaan Hasan itu.

Semua orang di balkon kamar Zea menatap Diki dengan penuh tanya.

"Kok Mas bisa tahu? Tahu dari siapa?" Tanya Husen.

"Cuma nebak," sahut Diki santai sembari mengangkat kedua bahunya cepat.

Cibiran kompak terdengar dari si kembar Hasan dan Husen. Diki hanya nyengir saja mendengar hal itu dan mengajak semuanya masuk karena semakin malam.

"Tidur lah, Dek. Ini sudah malam dan gak baik tidur terlalu larut, masalah pacar kamu itu serahkan saja sama Mas. Nanti Mas kasih kabar kalau sudah ada hasilnya, tapi jangan lupa kirim fotonya."

Riki meminta Zea beristirahat dari pada harus meladeni para saudaranya yang sudah pasti akan banyak bertanya.

Zea menurut saja dan segera mengirim foto Joni pada Riki. Setelahnya keempat pria itu keluar dari kamar si bungsu dan membiarkannya istirahat.

Barulah di luar kamar Hasan protes, tadi ia sempat hendak bicara kala Zea di minta tidur oleh Riki. Tapi karena ia keburu di tarik pergi oleh Husen, jadilah keduanya hanya bisa menunggu di ruang keluarga.

Waktu yang semakin malam membuat semua orang sudah tidur begitu pun para istri mereka. Hanya tinggal keempat pria itu saja yang masih terjaga. Begitu pun juga dengan pak Bambang.

"Ini orangnya, pacar si Adek."

Riki menunjukkan foto seorang pria pada keluarganya. Satu persatu mereka melihat foto di ponsel Riki. Hingga saat giliran Husen, pria itu menatap lekat.

"Kenapa? Apa kamu mengenalnya, Sen?" Tanya Diki kala melihat ekspresi serius dari Husen.

"Sepertinya aku pernah bertemu dengannya, tapi aku lupa di mana dan kapannya. Yang pasti masih di kota ini juga," sahut Husen.

Hasan mendekati adik kembarannya lalu menepuk pundak Husen sedikit kuat.

"Kalau begitu kamu harus mencari tahu lagi, coba kamu ingat-ingat lagi tentang hal itu," pinta Hasan bersemangat.

"Ya gak semudah itu lah, Mas. Pertemuan itu walau belum terlalu lama tapi aku gak bisa ingat semua. Cuma memang seperti pernah bertemu dengan orang ini," ujar Husen.

"Sudah, biar Mas kalian yang mengurusnya. Kalau memang orang itu gak baik untuk adek, maka kita harus memberitahu adek secepatnya. Bagaimana pun caranya mereka harus berpisah kalau memang laki-laki itu gak baik," kata pak Bambang.

Ia tidak akan rela anak gadisnya mendapatkan pasangan yang tidak baik.

"Tenang saja, Pa. Besok pagi informasi itu sudah dapat," ucap Riki percaya diri.

Pak Bambang mengangguk mendengar perkataan anak sulungnya. Semua anaknya punya potensi masing-masing dan pak Bambang tidak pernah membeda-bedakan setiap anaknya. Hanya saja pada Zea lebih spesial meski tidak terlalu memanjakan juga.

Sementara di kamar tidur Zea, gadis itu belum memejamkan kedua matanya. Ia justru membuka sebuah akun yang mana pernah tanpa sengaja di temukannya. Sebenarnya tidak ada yang penting dari akun itu.

Hanya saja sesuatu menarik perhatiannya hingga membuat penasaran.

"Kalau ini memang benar kamu, Kak. Maka aku gak akan pernah maaf kan kamu. Dulu sebelum berpisah kamu pernah berjanji untuk selalu bersama dan setia. Tapi sepertinya semua itu palsu," gumam Zea.

Meski mencintai, Zea tidak mau menjadi bodoh dan terlalu buta akibat cinta. Jika di khianati maka buang. Jika di ratukan maka perlakukan pasangan dengan hal yang sama pula.

1
Putu Suciptawati
lanjut kak🙏🙏 pengin lihat pas bu ida mau byar pake kartu kredit, kartunya diblokir😀😀 . mereka ga bs bayar makanan enak yang serba moahal dan si joni atau mimi hrs menggadaikanbarang berharga nereka seperti arlojinya mungkin. keluarga joni jadi gigit jari ...... kapok pok lqh kalian keluarga kemaruk
Nisa Ramadani
jangan jangan endingnya nggak jadi makan😁😁😁
Nisa Ramadani
tumbu tok tutup cocok
lanjut torrr
Erchapram
Luar biasa
Putu Suciptawati
kak thor up nya jangan lama2 ya
Boma
🤣🤣🤣🤣keluarga yg harmonis
momy hana
tlg lanjut kk,seru jg nih kl joni tau zea org kaya.mmg bnr kl botol ketemu tutup jd sm.mksh y kk
Ai Sri Kurniatu Kurnia
rasakan kau Joni malu kan sekarang 🤣🤣🤣 niat mau ambil untung malah buntung 🤣🤣🤣🤣
Ai Sri Kurniatu Kurnia
dasar si Joni sama si Mimi 11 12 kelakuannya,,jelas2 kamu yang salah Joni 🤦🤦🤦gak tahu otaknya dimana itu si Joni disimpan apa disimpan diwaeung Padang apanya jadi gak ada otaknya di kepalanya 🤭🤭🤭
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ai Sri Kurniatu Kurnia
lanjut thor semangat 💪💪💪💪 terus buat update ya
Zahbid Inonk
udah ada restu dari anak nya tuh tinggal zea nya yg buka hati gpp lh duda juga yg penting dia sayang
Ai Sri Kurniatu Kurnia
jangan-jangan si bule teh jodohnya si Zea nih,,,yang banyak up ya dong thor 🙏🙏🙏
Ai Sri Kurniatu Kurnia
pasti syok tuh si Joni kalau zea keacara pertunangannya,, lanjut thor semangat 💪💪💪 terus buat update ya
Tara
cowok matre tinggalkan saja 😡😤
Ai Sri Kurniatu Kurnia
makanya zea jangan percaya dengan janji manisnya si Joni dan sekarang kamu dikhianatikan sama si Joni karena memilih cewek lain,,,tapi belum tahu aja si Joni kalau zea lebih kaya dari si Joni
Ai Sri Kurniatu Kurnia
crezy up thor,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!