NovelToon NovelToon
Ustadz Itu Imamku

Ustadz Itu Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: MamaRizky

"Saya tidak akan pernah memaksa kamu untuk mencintai saya. Tapi yang harus kamu ketahui, cinta datang karena terbiasa bersama. Saya harap semoga kamu bisa merasakan cinta yang telah saya rasakan sejak tiga tahun yang lalu sampai saat ini Dik"

Satu kejadian yang tak pernah terduga yang saat ini sedang dialami oleh seorang gadis yang tidak percaya yang namanya cinta, gadis itu ialah Green Abreena.
Suatu hari, Abreena dinikahkan dengan seorang ustadz yang sama sekali tidak pernah ia kenal sebelumnya. Sebuah pernikahan yang terpaksa tanpa adanya cinta yang tak bisa dihindari oleh seorang gadis cantik.

Apakah kehidupan pernikahan yang dijalani oleh Abreena dan seorang Ustadz akan berjalan dengan mulus tanpa adanya ujian dipernikahan mereka?

Dan bagaimana cara mereka melalui ujian yang datang menerpa rumah tangga mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MamaRizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Keputusan Keluarga Anderson

Sekitar lima puluh menit mereka dijalan menuju mansion Anderson.

Sesampainya dimansion mereka sudah ditunggu oleh semua orang diruang tamu, termasuk juga Gabriel asissten Daddy Martin.

"Daddy maaf kalau Ibra baru bisa datang hari ini. Kemarin sebelum Ibra pulang ada pasien masuk dengan kondisi yang kritis. Ia korban kecelakaan Dad. Jadi Ibra membantu dokter lainnya diruang Operasi" ucap Ibra menjelaskan kenapa ia semalam tidak jadi datang kemansion Daddy nya.

"Tidak apa apa Ibra. Daddy mengerti dengan pekerjaanmu" ucap Daddy martin.

"Ibra berapa persen saham keluarga Abraham di rumah sakit kita?" Tanya Daddy Martin karena ia tidak mengetahui masalah saham di rumah sakit mereka. Sebab dari berdirinya rumah sakit itu, Ibra lah yang mengurusnya.

"Keluarga Abraham? Apa yang Daddy maksud saham Om Doni Abraham?" tanya Ibra memastikan.

"Iya berapa persen?" tanya Daddy Martin lagi.

"Om Doni menanam saham sebanyak 70% Dad. Kenapa Daddy?" tanya Ibra karena ia tidak tau apa yang telah terjadi.

"Kalau Dokter dari rumah sakit Abraham, ada berapa? Dan dari bagian apa saja?"

"Banyak Dad. Ada 25 orang. Dokter umum ada 5 orang. Dokter spesialis anak (Sp.A) 2 orang. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (Sp.JP) 2 orang. Dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) 2 orang. Dokter spesialis kandungan dan ginekologi (Sp.OG) 4 orang. Dokter spesialis bedah (Sp.B) 2 orang. Dokter spesialis saraf dan neurolog (Sp.S) 2 orang. Dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi (Sp.OT) 3 orang. Dokter spesialis anastesi (Sp.An) 1 orang. Dokter spesialis onkologi radiasi (Sp.Onk.Rad) 2 orang. Dan semua itu dokter terbaik Dad" jelas Ibra yang sudah melihat semua data dokter di Ipad nya. Hal itu membuat Ibra semakin kebingungan.

Daddy Martin hanya menganggukkan kepalanya.

"Gabriel berapa banyak saham Tuan Doni Abraham dan Pratama.Corp diperusahaan kita?" tanya Daddy Martin.

Gabriel dengan sigap langsung membuka Ipad ditangannya dan melihat daftar para pemegang saham.

"Tuan Doni Abraham memiliki saham sebanyak 55% Tuan. Sedangkan untuk Pratama.Corp awalnya mereka memiliki saham sebesar 45%. Namun beberapa waktu yang lalu ada salah satu pemegang saham menjual sahamnya kepada Tuan Dayyan sebesar 10%. Itu artinya saat ini saham Pratama.Corp sebanyak 55%. Dan itu sudah atas nama Nona Aurellia Abreena Tuan.

Daddy Martin terkejut ternyata saham yang dimiliki Pratama.Corp cukup besar.

"Kamu boleh kembali kekantor Gabriel. Dan siap kan semuanya untuk rapat pemegang saham besok" perintah Daddy Martin.

Gabriel berdiri dari duduknya dan ia membungkukkan tubuhnya sebelum ia pergi.

Selepas kepergian Gabriel, Ibra semakin kebingungan.

"Ini sebenarnya ada apa sih Dad? Kenapa malah membahas saham milik Om Doni?" tanya Ibra lagi untuk kesekian kalinya.

"Ibra kalau saham keluarga Abraham ditarik semuanya dan para dokter yang dipinjamkan untuk rumah sakit kita juga diambil oleh Doni. Apa yang akan terjadi dengan rumah sakit kita?" tanya Daddy Martin dengan tatapan seriusnya.

"Kemungkin rumah sakit kita tutup Dad. Itu kemungkinan besar yang akan terjadi"

"Kalau kemungkinan kecilnya. Bagaimana?" tanya Daddy Martin lagi.

"Kemungkinan kecilnya kita harus melakukan PHK besar besaran untuk mengurai pekerja di rumah sakit kita. Dan kita akan menbangun dari no lagi. Karena saham yang mereka tanam terlalu besar Dad. Jadi untuk kemungkinan yang paling besar itu akan terjadi" jelas Ibra.

"Dad, apa Om Doni akan menarik semua sahamnya dan para dokternya?" tanya Ibra yang mulai paham kemana arah pertanyaan Daddy nya.

"Iya itu bisa terjadi. Tidak hanya di rumah sakit saja. Tapi di perusahaan pun dia dan menantunya juga akan menarik saham mereka. Kalau......" Daddy Martin menjeda ucapannya. Ia menatap satu persatu anggota keluarganya.

"Kalau Apa Daddy?" tanya Ibra tak sabaran.

"Kalau kita tidak mengklarifikasi tentang yang sebenarnya terjadi antara Breena dan Brian dulu. Kamu tau wartawan mengungkit kembali tentang gagalnya pertunangan mereka dulu, setelah mereka melihat Brian menggendong Quin kemarin di bandara. Dan dalma waktu 2x24 jam yang diberikan mereka, kita tidak melakukan klarifikasi itu mereka mengancam akan menarik semua saham mereka"

"Apa Daddy yakin kalau Om Doni akan melakukam itu? Bukankah selama ini hubungan keluarga kita bisa dibilang baik baik saja sejak kejadian tiga tahun lalu?" tanya Ibra yang tak yakin dengan ancaman Doni.

"Iya itu tiga tahun yang lalu sebelum Brian kembali. Daddy pun juga tidak yakin. Tapi itulah ancamannya pada Daddy. Bukan hanya Doni dan menantunya saja yang memberikan ancaman. Tetapi Ratih juga. Bahkan ia sendiri yang akan membongkar semuanya kalau kita tidak melakukan klarifikasi itu" jeda Daddy Martin.

"Kamu sendiri tau kan Ibra, semua kekayaan yang kita dapatkan ini karena bantuan dari keluarga Doni. Menurutmu apa yang harus kita lakukan?" tanya Daddy Martin sambil memijit keningnya. Ia pusing memikirkan ancaman yang dia dapatkan.

"Menurut Ibra apa yang dilakukan Om Doni itu hanya gertakan saja Dad. Agar kehidupan Breen tidak terusik lagi. Aku yakin kalau Om Doni tidak akan mungkin sanggup melakukan itu pada sahabatnya. Karena Om Doni terkenal orang yang terlalu baik sama semua orang" ucap Ibra yang tidak mau mempercayai ancaman dari Doni.

"Mama juga setuju sama Ibra Daddy. Doni dan Ratih hanya menggertak kita saja. Kalau mereka mau, mereka pasti sudah melakukan itu dari tiga tahun yang lalu Dad" ucap Mommy Aletha menyetujui pendapat anak sulungnya.

"Kalau menurut kamu bagaimana Bri¿" tanya Daddy Martin karena Brian sedari tadi hanya diam menyaksikan obrolan mereka.

"Kalau menurut Brian lebih baik kita melakukan klarifikasi itu Dad. Kalau kita tidak mengindahkan ancaman dari merek. Brian yakin apa yang dikatakam oleh mereka itu akan terjadi. Kalau smapai saham mereka ditarik semuanya. Bisa dipastikan saham di rumah sakit dan perusahaan akan menurun secara drastis. Dan bisa juga para pemegang saham yang lainnya akan ikut menarik saham mereka. Karena meraka tidak mau kehilangan pundi pundi uang mereka. Dan bisa dipastikan kita akan bangkrut dan memulai semuanya lagi dari nol. Itu semua tidak mudah Dad. Tidak mudah mencari para investor yang baru. Uda dapat dipastikan banyak perusahaan yang akan menolak kerja sama yang kita ajukan pada mereka. Tetapi kalau kita ikuti permintaan mereka, Brian yakin rumah sakit dan perusahaan kita akan aman. Iya walaupun saham kita pasti juga akan menurun tapi tidak sampai bangkrut dan memPHk banyak karyawan kita" jelas Brian mengutarakan pendapatnya yang sedari tadi ia pikirkan.

"Tapi Brian itu sama saja kita akan membuka aibmu. Dan bisa jadi juga pemegang saham yang tidak menyukai sebuah pengkhianatan akan menarik saham mereka" ucap Ibra yang tidak setuju dengan pendapat adiknya.

"Brian tau Mas. Tapi setidaknya kita tidak kehilangan dua pemegang saham terbesar kita. Dan kita tidak sampai ketitik bangkrut. Lebih penting Brian yang mengungkapkan kebenarannya Mas, dari pada mereka yang melakukan itu. Kita tidak tau bukti apa saja yang dimiliki oleh keluarga Om Doni"

"Pendapat Brian benar. Tapi Ibra juga benar. Tidak mungkin kita membuka aib yang kita sembunyikan selama ini" ucap Daddy Martin menyudahi perdebatan antara kedua anaknya.

"Waktu kita tinggal besok. Dan besok juga rapat pemegang saham. Suami Breena kemungkinan tidak akan datang dirapat itu besok. Karena ia hari ini pergi ke Bandung bersama Breena. Dan bisa saja besok diwakilkan oleh asisstennya. Kalau Doni Daddy tidak tau. Karena selama ini dia tidak pernah berniat untuk datang ke rapat pemegang saham setiap tahunnya. Bahkan ia juga tidak mengirim asisstennya" ucap Daddy Martin mengutarakan apa yang ada dipikirannya.

"Jadi apa keputusan Daddy?" tanya mereka bertiga berbarengan.

"Kita tetap akan melakukan klarifikasi itu tapi setelah rapat pemegang saham dan ulang tahun perusahaan kita dilaksanakan. Besok sebisa mungkin Daddy akan membujuk para pemeganh saham lainnya agar bertahan diperusahaan kita, apa pun yang akan terjadi nantinya" ucap Daddy Marti memutuskan perdebatan yang terjadi.

"Semoga ini yang terbaik untuk kita Dad" doa Mommy Aletha.

"Iya semoga Mom. Semoga keputusan yang Daddy ambil tidak salah" ucap Daddy Martin yakin dan penuh harap.

Tuan Martin tidak tau apa yang akan terjadi nantinya dengan keluarga mereka setelah ia mengambil keputusan ini. Ia meyakinkan dirinya sendiri kalau sahabatnya itu tidak akan tega melakukan itu padanya. Karena yang ia tau kalau sahabatnya itu sudah menganggapnya sebagai saudaranya sendiri.

...----------------...

...----------------...

KIRA KIRA APA YANG AKAN TERJADI DENGAN KELUARGA ANDERSON IYA??

OKE SETELAH INI KITA NGGAK LANGSUNG MENYELESAIKAN MASALAH ANATARA KELUARGA ANDERSON DENGAN KELUARGA ABRAHAM IYA.

KITA MAU KE YANG MANIS MANIS DULU. KEMBALI KEHUBUNGAN BREENA DAN DAYYAN.

SETELAH INI ADA YANG AKAN MENYATAKAN PERASAANNYA.

1
Tri Utari Agustina
Rasakan Hamzah dan Hanna kena batunya
Tri Utari Agustina
Ani hamil tapi yang ngidam Brian
Tri Utari Agustina
Kasihan Ansel ternyata Windy dijodoh orang tuanya
Nurjana Bakir
Luar biasa
𝐈𝐬𝐭𝐲
Thor kapan up lagi... 🤔😭😭
Sulastri Oke86
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
𝚔𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚗𝚒𝚑 𝚞𝚍𝚑 𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚋𝚊𝚗𝚐𝚎𝚝
rumah ponsel
apakah sdh tamat novel ini
𝐈𝐬𝐭𝐲
Thor knp lama bgt gak up sih🤔
bibuk duo nan
tazwijaha Thor bukan tazwijaka,
maaf 🙏 Thor aku kritik tulisanmu banyak salah, nulisnya ngantuk ta gmn thor
𝐈𝐬𝐭𝐲
lama bgt gak up Thor.. 😭😭😭
rumah ponsel
mana up nya thor
Zahra Azumna
Ani kq berubah jadi Ana
Zahra Azumna
mengandeng bukane mengandung
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ternyata aku sudah baca smpe sejauh ini..episode yg sngt panjang..q kira udh tamat . semoga happy ending.. ini konflike pas sdh nikah cm d breena dan dayan y..yg lain aman..
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
aq ttp g paham hitungan medis kl hamil dlht dr hpl😁 g bs ngitung jg masa subur kpn...pokoke angger telat dr haid trkhr trnyata hamil y ngitunge dr bln g dpt haid
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
ini cerita mmng istimewa.dmna semua beda orgtua tp berasa bnr2 saudara sekandung ampe manggile mama papa ayah bunda dsb pdhl bkn anak nya ataupun org luar yg skrg jd menantu sahabt2 nya🤗
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
typo juan n selvy
Jasmine Dwielfiza
up lagi Thor waduh udah rindu ni🤗🤗
Jasmine Dwielfiza
Alhamdulillah udah up lagi 🫰🫰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!