Aresha adalah gadis jenius, dia menyembunyikan identitas asli dan hidup sebagai Disha sejak kecil untuk menghindari ancaman musuh keluarga. Mengenakan kacamata tebal, Disha menutupi pesonanya dengan penampilan yang sederhana sambil diam-diam menyelidiki identitas musuh-musuhnya.
Suatu penyelamatan darurat, Disha berpartisipasi dalam penyelamatan nyawa pasien VVIP bernama Rayden, kemunculan Rayden membuat Disha menyadari adanya bau musuh yang muncul.
Di saat yang sama, karena Disha Rayden teringat pada gadis hilang yang dia cintai selama bertahun-tahun.
Tanpa sepengetahuan satu sama lain, keduanya mulai diam-diam mengawasi gerak-gerik masing-masing.
Apakah Rayden adalah musuh keluarga yang harus Disha hindari? Keterikatan macam apa yang terjadi di antara keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MGD Bab 14 - Mengamati
Malam ini Rayden lewati dengan banyak pikiran yang tertuju pada Aresha, gadis kecilnya yang telah hilang.
Sampai tengah malam Rayden belum juga memejamkan matanya.
"Tuan, ini sudah sangat larut, lebih baik anda segera tidur," ucap Samuel, jujur saja dia malah merasa cemas ketika melihat sang tuan yang kembali berkubang dalam masa lalu seperti ini. Rasanya Samuel akan lebih mendukung Rayden untuk jadi Casanova saja. Jadi sang tuan bisa melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang masa lalu.
Tapi Rayden sedikitpun tidak mengindahkan ucapan Samuel. Dia tetap menatap kosong pada jendela kamar rawatnya. Jendela yang memperlihatkan suasana malam sepi ini.
Pagi datang.
Pagi-pagi sekali Samuel mengabarkan tentang kondisi terkini Rayden pada keluarga besar Carter. Kabar itu tentu saja membuat semua orang terkejut. Ibu Rayden bernama Jia pun bahkan sampai mengalami syok berat, dia nyaris jatuh pingsan.
Berulang kali Samuel mengucapkan kata maaf. Namun ayah Rayden yang bernama Alex tak memperdulikan kata maaf itu, karena waktu telah berlalu dan segalanya tak bisa diulang untuk diperbaiki. Maka kata maaf hanya akan percuma baginya.
Saat itu juga setelah mendengar kabar dari Samuel, seluruh keluarga besar Carter mendatangi rumah sakit Medistra, bukan hanya kelurga Carter, namun keluarga Lincoln yang memiliki hubungan dekat dengan mereka pun ikut pula datang ke rumah sakit ini.
Kedatangan rombongan kedua keluarga itu jelas jadi perhatian semua orang. Tiap langkah mereka bahkan tak lepas dari tatapan kagum.
Rafaela sebenarnya ingin sekali ikut bergabung bersama mereka, ingin memperkenalkan dirinya pada dua keluarga terhormat itu. Namun ternyata Samuel kembali memperketat penjagaan. Dan hanya mengizinkan Tim 5 untuk bertemu dengan semua kelurga Carter dan keluarga Lincoln.
60 menit setelah dua keluarga itu berada di ruang VVIP Rayden. Dhisa pun memutuskan untuk masuk ke dalam sana. Disha tidak ingin hilang kesempatan untuk mengawasi keluarga itu.
Dia tidak datang sendiri, Disha datang bersama dengan Dara yang bisa dia gunakan untuk tameng.
Setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk, Disha dan Dara pun masuk ke dalam ruangan itu.
Memperkenalkan diri dengan menundukkan kepalanya hormat.
"Jadi kalian yang menangani anakku selama dirawat disini?" tanya wanita paruh baya itu, Disha dan Dara sama-sama tahu jika beliau adalah nyonya utama keluarga Carter, nyonya Jia.
"Benar Nyonya, kami adalah Tim 5, Tim yang bertanggung jawab untuk kesembuhan tuan muda Rayden. Pemimpin operasi adalah dokter Anna, namun beliau tidak sedang berada di rumah sakit," terang Dara.
Dan mendengar nama dokter Anna itu, Jia hanya mampu membuang nafasnya pelan. Lalu menatap Rayden yang kini berbaring lemah di atas ranjang.
Kenapa harus ke rumah sakit ini? rumah sakit yang akan membuat anaknya itu kembali teringat dengan masa lalu.
Dara terus menyampaikan progres kesehatan Rayden selama ini. Dan diam-diam saat itu juga Disha menelisik tiap orang yang ada di ruangan ini. Melihat para pria dari keluarga itu yang tidak satupun menggunakan kancing baju seperti yang dia cari.
Bahkan pria bernama Alex Carter itu pun tidak memakainya. Menandakan bahwa kekuasan di dalam keluarga itu memang telah diberikan pada Rayden.
Kedua mata Disha yang sedang mengamati semua orang seketika terhenti saat tanpa sengaja malah bersitatap dengan pria di atas ranjang itu.
Deg!
yg ada malah gemes🤗
....gemes nginjak sampai gepeng
kecilnya kan baik banget.